cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)" : 42 Documents clear
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Lingkungan Kita Bebas dari Kekerasan Sexual dengan 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay) Novita, Regina Vidya Trias; Hia, Anjelin Nonifati; Hia, Anugerah; Waruwu, Rosdelima
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16002

Abstract

ABSTRAK Secara umum, hal yang membedakan kekerasan seksual dengan jenis kekerasan yang lainnya adalah dampaknya yang amat besar dan mendalam bagi korban, tetapi dianggap paling sulit dibuktikan. Kasus kekerasan seksual lebih sulit diproses dibandingkan jenis kekerasan lainnya, dan dapat terjadi disekitar kita. Konsep ini penting untuk kita pahami, supaya kita tidak dengan mudah menganggap bahwa kekerasan seksual yang terjadi pada korban adalah aktivitas seksual “suka sama suka” karena menganggap korban tidak melawan, berteriak, berlari ataupun melaporkan saat kejadian. Diamnya korban tidak berarti setuju ataupun suka. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang jenis kekerasan sexual; meningkatkan kewaspadaan adanya Kekerasan sexual di lingkungan sekitar dengan meningkatkan kemampuan untuk mencegah dengan 5D. Kegiatan ini berlangsung pada 09 Juni 2024, di perumahan Wahana Pondok Gede, dihadiri 30 ibu-ibu dari WKRI lingkungan Maria Frances dan Maria de Lassalete. Sebelum penyuluhan, angka rata-rata yang menjawab kuesioner tentang pencegahan kekerasan sexual  dengan benar sebenar 20,8, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan, angka rata-rata meningkat menjadi 27,4 sehingga terjadi peningkatan 7,2. Metode penyuluhan yang disertai dengan role play 5D dianggap efektif, terjadi peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan persentase meningkat dalam menjawab pernyataan dengan benar. Kesimpulan Meningkatkan pengetahuan dengan penyuluhan dan role play 5D tentang pencegahan Kekerasan seksual mampu meningkatkan pengetahuan. Hal tersebut otomatis meningkatkan peran serta dan dukungan masyarakat dalam melakukan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar yang dimulai dari keluarga. Kata Kunci: Penyuluhan, Kekerasan seksual, 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay).  ABSTRACT In general, the thing that distinguishes sexual violence from other types of violence is that it has a very large and deep impact on victims, but is considered the most difficult to prove. Cases of sexual violence are more difficult to process than other types of violence, and can happen all around us. This concept is important for us to understand, so that we do not easily assume that the sexual violence that happened to the victim was “consensual” sexual activity because we assume that the victim did not fight back, scream, run or report the incident. The victim's silence does not mean consent or consent. The solution offered in this activity is to increase knowledge about types of sexual violence; increase awareness of sexual violence in the surrounding environment by increasing the ability to prevent with 5D. This activity took place on June 09, 2024, at Wahana Pondok Gede housing, attended by 30 mothers from WKRI Maria Frances and Maria de Lassalete neighborhoods. Before the counseling, the average number who answered the questionnaire on the prevention of sexual violence correctly was 20.8, while after the counseling, the average number increased to 27.4, resulting in an increase of 7.2. The counseling method accompanied by 5D role play is considered effective, there is an increase in knowledge as evidenced by an increased percentage in answering statements correctly. Conclusion Increasing knowledge with counseling and 5D role play about preventing sexual violence can increase knowledge. This automatically increases the participation and support of the community in conducting awareness of the surrounding environment starting from the family. Keywords: Counseling, sexual violence, 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay).
Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Kurniawan, Yogi; Yulendasari, Rika; Hermawan, Dessy
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15698

Abstract

ABSTRAK Apendisitis  adalah  peradangan  yang  terjadi  pada  apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Menurut World Health di Amerika Serikat apendisitis merupakan kedaruratan bedah abdomen yang paling sering dilakukan, dengan jumlah penderita pada tahun 2017 sebanyak 734.138 orang dan meningkat pada tahun 2018 yaitu 739.177 orang. Mengetahui Asuhan Keperawatan Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode quasy eksperimental. Desain penelitian menggunakan One group pre test – post test desain tanpa kelompok control dimana desain penelitian ini termasuk dalam penelitian pre-eksperimental. Dalam asuan keperawatan ini terdapat 3 pasien yang mengalami tingkat nyeri derajat berat, setelah dilakukan teknik relaksasi Benson kurang lebih 3x pertemuan /hari selama 3 hari didapatkan hasil adanya penurunan tingkat nyeri pada Tn.S dan, Tn.M dan Ny.R yang semula tingkat nyeri berat menjadi tingkat nyeri ringan. Asuhan keperawatan yang dilakukan terhadap Tn.S dan, Tn.M dan Ny.R yaitu memberikan terapi teknik  relaksasi Benson untuk menurunkan tingkat nyeri yang dialami oleh klien sehingga tingkat nyeri dapat menurun. Kata Kunci: Terapi Relaksasi Benson, Nyeri, Post Op Appendiktomi  ABSTRACT Appendicitis is inflammation that occurs in the vermiform appendix, and is the most common cause of acute abdominal pain. According to World Health in the United States, appendicitis is the most frequently performed abdominal surgical emergency, with the number of sufferers in 2017 amounting to 734,138 people and increasing in 2018 to 739,177 people. Knowing Benson Relaxation Therapy Nursing Care for Reducing Pain in Post-Appendectomy Patients in the Surgical Room at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2024. This research uses quantitative research and quasi-experimental methods. The research design uses a One group pre test – post test design without a control group, where this research design is included in pre-experimental research. In this treatment, there were 3 patients who experienced severe levels of pain. After using the Benson relaxation technique approximately 3 times per day for 3 days, the results showed a reduction in pain levels in Mr. S and, Mr. M and Mrs. R, to their original levels. severe pain to mild pain level. The treatment provided to Mr.S and Mr.M and Mrs.R was to provide Benson relaxation technique therapy to reduce the level of pain experienced by the client so that the level of pain could decrease. Keywords: Benson Relaxation Therapy, Pain, Post Op Appendectomy

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue