Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Jurnal ini memiliki fokus pada hasil pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat, baik itu pengabdian dosen maupun KKN oleh mahasiswa. Selanjutnya, cakupan jurnalnya bisa dari berbagai bidang keilmuan, yang dapat memberikan banyak manfaat buat masyarakat.
Articles
18 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 1 (2017)"
:
18 Documents
clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BARAN, AMBARAWA, SEMARANG, JAWA TENGAH DALAM PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Rina Ratih
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.294
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Kelurahan Baran,Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS. Maka program KKN UAD difokuskan pada kebersihan lingkungan. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat Ambarawa dalam program Peduli Lingkungan. Metode pelaksanaan program KKN meliputi: pendidikan masyarakat, difusi teknologi dan praktek langsung. Dampak dari kegiatan KKN ini adalah: 1) tercipta kesadaran masyarakat sasaran tentang pentingnya PHBS, 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengolah sampah, 3) peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Demam Berdarah dan bahaya BABs,4) masyarakat terampil membuat karya kreatif dari plastik bekas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BANARAN, GALUR DALAM PROGRAM PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Soviyah Soviyah
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.296
Masyarakat di Desa Banaran mayoritas merupakan petani. Dari kegiatan pertanian yang dilakukan banyak limbah hasil pertanian yang dibuang dan tidak diolah serta hasil pertanian yang dijual dalam bentuk bahan mentah. Melihat banyaknya hasil pertanian yang belum diolah secara maksimal, maka program KKN Reguler UAD difokuskan pada pemanfataan dan pengolahan hasil pertanian. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat di tiga pedukuhan untuk memanfaatkan dan mengolah hasil pertanian. Metode pelaksanaan program KKN dilakukandengan melakukan penyuluhan dan pelatihan dengan praktik langsung kepada masyarakat. Dampak dari kegiatan ini menambah ilmu dan pengetahuan masyarakat dalam hal pemanfaatan dan pengolahan hasil pertanian, diantaranya seperti: 1) Pengolahan limbah sayuran dan kulit buah, 2) Pengolahan Jerami 3) Pengolahan Nata de Leri.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA WISATA DENGAN MEMANFAATAN HASIL ALAM BANJAREJO, TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL
Febritiesna Nuraini
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.297
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Wonosobo 1, 2 dan Melikan, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta adalah ketiga dusun tersebut merupakan jalur pariwisata menuju pantai Gunung Kidul. Oleh karena itu, maka program KKN Reguler UAD difokuskan pada pengelolaan mokaf dan pemanfaatan barang bekas. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat ketiga dusun tersebut yang merupakan jalur pariwisata dalam progam pengelolaan mokaf dan pemanfaatan barang bekas guna meningkatkan perekonomian warga. Metode pelaksanaan program KKN meliputi: pendidikan masyarakat, dan praktek langsung. Dampak dari kegiatan KKN ini adalah: 1) tercipta kesadaran masyarakat mengenai potensi sumber daya alam serta pemanfaatan barang bekas yang ada dilingkungan masyarakat, 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengenali potensi sumber daya alam, 3) masyarakat terampil membuat karya kreatif dari barang bekas: bros dari kain perca, keranjang dari koran bekas dan tempat pensil dari kardus.
PEMBANGUNAN KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH MELALUI PEMBENTUKAN BASIS KELUARGA MANDIRI DAN PEDULI MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA
Tedy Setiadi
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.303
Salah satu hal yang perlu dibangun dari masyarakat Kelurahan Prenggan Kecamatan Kotegede terutama Kampung Tegalgendu, Bumen, dan Trunojayan adalah penerapan konsep keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Program kerja KKN UAD yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun konsep keluarga sakinah mawadah wa rahmah di wilayah tersebut. Metode pelaksanaan program KKN melalui praktek langsung. Dampak dari kegiatan ini adalah : 1) tercipta kesadaran masyarakat sasaran tentang pentingnya pembangunan konsep keluarga sakinah mawadah wa rahmah, 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menciptakan kemandiriandan kepedulian keluarga, 3) terbentuk basis keluarga mandiri dan peduli dalam rangka membangun keluarga yang SAMARA (sakinah mawadah wa rahmah).
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH
Fatwa Tentama
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.309
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu perilaku dimana seseorang menerapkan perilaku kebersihan dalam kehidupan sehari-harinya dengan memperhatikan tingkat kesehatannya. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang karena manfaat yang didapat sangat banyak, mulai dari kesehatan jiwa dan raga hingga kefokusan dalam mengerjakan sesuatu, serta pada kesejahteraan hidup anggota keluarga serta terciptanya suasana yang indah, asri serta damai sehingga membuat lingkungan hidup terasa nyaman. Kelompok mahasiswa KKN UAD memiliki misi untuk menjadikan masyarakat kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menyadari akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui beberapa program kerja terkait dengan PHBS. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu JUMANTIK (Juru Pemantau jentik) serta penyuluhan cara memcuci tangan dengan tepat, yang dilakukan di beberapa desa di kawasan kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Hasilnya, melalui beberapa kegiatan di atas mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara tepat.
PENINGKATAN POTENSI WILAYAH DAN KESEHATAN MENUJU DESA SEJAHTERA DI GIRIPANGGUNG, TEPUS, GUNUNGKIDUL
Fitri Merawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.311
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, khusunya mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu belajar dari masyarakat, berbagi ilmu kepada masyarakat, dan bisa berdampingan dengan baik bersama masyarakat. KKN UAD periode LXI yang berada di Dusun Klopoloro 1, Dusum Klopoloro 2, dan Susun Bolang, Desa Giripanggung, Kecamatan Tepus, Gunungkidul kali ini mengusung tema “Peningkatan Potensi Wilayah dan Kesehatan Menuju Desa Sejahteraâ€. Tema ini menunjukkan bahwa tujuan utama kehadiran KKN di dusun tersebut adalah ingin mengajak masyarakat berpola pikir maju dengan mengedepankan potensi wilayah dan kesehatan sehingga diharapkan nantinya akan tercipta kesejahteraan. Tujuan ini memerlukan gerakan-gerakan nyata pada masyarakat. Oleh karena itu, untuk menunjang terwujudnya tujuan tersebut mahasiswa KKN UAD mengusung program-program yang berkaitan dengan pengembangan potensi wilayah dan kesehatan seperti 1) pelatihan mocaf, 2) penyuluhan kesehatan, dan 3) pendampingan posyandu.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI PENGGANTI OBAT KIMIA DI PEDUKUHAN V KUJON LOR, KRANGGAN, GALUR, KULON PROGO, YOGYAKARTA
Okimustava Okimustava
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.313
Toga adalah singkatan dari tanaman obat. Tanaman obat pada dasarnya adalah sebidang tanah baik di halaman, taman, atau lading digunakan untuk menumbuhkan tanaman yang memiliki khasiat obat untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Taman herbal atau bahan dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat, terutama obat yang berasal dari tanaman.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI TEROBOSAN DALAM BERWIRAUSAHA UNTUK MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM
Destiana Mentari
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.318
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Dusun Tanjung, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul adalah banyaknya wirausaha yang masih sulit dalam memasarkan produk usahanya. Maka program KKN UAD difokuskan pada usaha mandiri bagi wirausaha. Program ini bertujuan sebagai pemberdayaan terarah bagi wirausaha yang mayoritas dimasyarakat temuwuh ini adalah pengrajin kayu. Metode pelaksanaan program KKN dalam pemberdayaan masyarakat ini meliputi: pemberdayaan masyarakat, pengenalan berwirausaha mandiri, dari kegiatan KKN ini adalah: 1) tercipta kesadaran masyarakat dalam pentingnya berwirausaha 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha, 3) masyarakat mampumenjalankan usaha dengan terampil.
25 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN TEKIK DALAM PROGRAM PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEWIRAUSAHAAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK PENJUALAN GUNA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA
Ulinnuha Yudi Putra;
Adhelia Saputri
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.323
Beberapa permasalahan yang ada di masyarakat Desa Tekik, Kelurahan Temuwuh Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakartaadalah : 1.kondisi geografis yang kurang subur2.sumberdaya alam yang dihasilkan adalah terbatas dan didominasi pepohonan saja. 3.kurangnya daya tarik masyarakat desa sekitar untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang ada 4.pemahaman akan teknologi yang masih rendah. Maka program KKN UAD difokuskan pada pelatihan kewirausahaan dan teknologi.Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa Tekik dalam program perencanaan desa wirausaha yang maju dan berkembang. Metode pelaksanaan program KKN meliputi :1.penyelenggraan talkshow kewirausahaan 2.pengadaan pelatihan langsung pembuatan produk usaha pangan yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada 3.penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan teknologi sebagai askes penjualan. Dampak dari kegiatan KKN ini adalah : 1) terbangunnya minat masyarakat untuk berwirausaha 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dan kaitannya dengan wirausaha 3) terciptanya masyarakat yang terampil dalam berwirausaha dan pemasaran produk4) tercipta masyarakat dusun yang
PENGEMBANGAN DESA WISATA BANGUNCIPTO
Mustofa Ahda
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jp.v1i1.324
Program KKN UAD melalui program regular tahun 2017 dibanguncipto ingin berusaha mengembangkan desa wisata yang sudah ada dengan melakukan beberapa program inisiasi sebagai awal pengembangan desa wisata. Beberapa hal dilakukan untuk mengoptimalkan desa wisata alam khususnya pertanian di banguncipto. Hasil pengamatan bahwa beberapa kegiatan dapat menunjangberkembangnya desa wisata di banguncipto seperti: wisata alam, wisata kuliner, wisata herbal dan juga pusat oleh-oleh. Program-program yang dikerjakan baru merupakan program inisiasi sehingga perlu dilakukan optimalisasi pada setiap aspek pendukung agar program desa wisata banguncipto menjadi obyek wisata yang diminati oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri/wisatawan asing. Program-program inisiasi yang telah dilakukan dibanguncipto yaitu Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam English Practise, Pelatihan Interpreuner (pelatihan merajut, penanganan tanamanangrek), Pelatihan pembuatan masakan dan kuliner, Pelatihan penanaman tanaman obat. Hasil pelaksanaan program mendapat antusias warga dan hal ini merupakan awal yang positif sehinggaakan berkembangnya desa wisata di banguncipto