cover
Contact Name
Raden Gamal Tamrin Kusumah, M.Pd
Contact Email
raden@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
attalim@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam
ISSN : 16932161     EISSN : 26211955     DOI : -
Core Subject : Education,
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam memuat artikel tentang Pendidikan Islam hasil penelitian dan kajian di bidang Pendidikan Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan JUNI dan DESEMBER.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2021): JUNI" : 13 Documents clear
Konflik Dalam Masyarakat: Manajemen Pendidikan Multikultural Dapat Membentuk Islam Wasathiyah Di Indonesia Khairiah Khairiah
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.4277

Abstract

Abstract: Conflict In Society: Multicultural Education Management Able to Manifest Wasathiyah Islam In Indonesia.There has been a conflict in society triggered by the diversity in Indonesian society. Multicultural education management is considered as a solution to this problem. The purpose of this paper is to describe the management of multicultural education in shaping wasathiyah Islam, so as to avoid conflict in society. The design of this study used a qualitative descriptive method, namely data collection using a set of instruments; observations, and documentation. The results show that multicultural education management can shape wasathiyah Islam in Indonesian society through educational processes such as inculcating wasathiyah values, minimizing deauthorization of educational and wasathiyah figures so that conflicts and divisions can be minimized in a diverse society in Indonesia. So it is recommended if you want to minimize conflict in society, the form of wasathiyah Islam through the implementation of multicultural education programs in educational institutions in Indonesia.Abstrak: Konflik Dalam Masyarakat: Manajemen Pendidikan Multikultural Dapat Membentuk Islam Wasathiyah Di Indonesia.Telah terjadi konflik dalam masyarakat yang dipicu oleh keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Manajemen pendidikan multikultural dianggap sebagai solusi dalam masalah ini, karena dapat membentuk Islam wasathiyah. Tujuan tulisan ini untuk mendiskripsikan manajemen pendidikan multicultural dalam membentuk Islam wathiyah, sehingga terhindar dari konflik dalam masyarakat. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data menggunakan seperangkat instrumen; yaitu observasi, dokumentasi dan berita online. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen pendidikan multikultural dapat membentuk Islam wasathiyah dalam masyarakat Indonesia melalui proses pendidikan seperti penanaman nilai-nilai wasathiyah, meminimalisir deotorisasi tokoh pendidikan dan wasathiyah, sehingga dapat diminalisir terjadinya konflik dan perpecahan dalam masyarakat keberagaman di Indonesia. Maka disarankan jika ingin meminimalisasi konflik dalam masyarakat, bentuk Islam wasathiyah melalui implementasi program pendidikan multikultural dalam lembaga pendidikan di Indonesia
Strategi Guru Alquran Hadis Dalam Meningkatkan kemampuan Siswa Menghafal Juz Amma Khairul Anwar; Ona Yulita; Sukron Amin; Muhammad Isa; Rizki Hariandi
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.4470

Abstract

Abstract: Al Quran Hadis teachers’ strategy in improving the students’ skill in memorizing Juz Amma.This research is motivated by education at this time facing and using sophisticated technology. This greatly affects the growth of learners in the learning process, especially in memorizing the juz Amma in the holy Quran. This study aims to analyze: 1) What strategies that teachers use in improving learners' ability to memorize Juz' Amma. 2) what strategies are used by teachers Alquran Hadith In maintaining the memorization of learners. This research is descriptive qualitative, which is to accurately explain the data found in the field that is then analyzed critically and described narratively, by looking for objects as they are originally founded. Data sources are obtained from interviews, field observations, documentation, archives, and other official documents. The results show that the strategies used are Wahdah (reciting the Quran) and Jama' (Repeating Readings). The strategy of the teacher of Alquran hadith in maintaining memorization in Madrasah Ibtidaiyah Muthi'ul Haady Bogo Rejo is through reading the surah that has been deposited when performing prayers, then by connecting the verses done with the teacher first read a verse or several verses and students imitate it. The last strategy to keep memorization is by helping friends in learning by heart.Abstrak: Strategi Guru Alquran Hadis Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menghafal Juz Amma.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan pada saat ini yang berlangsung dengan penggunaan teknologi yang canggih. Hal demikian sangat mempengaruhi pertumbuhan peserta didik dalam proses pembelajaran khususnya dalam menghafal juz Amma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Strategi apa yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal Juz Amma. 2) strategi apa yang digunakan oleh guru Alquran Hadis dalam menjaga hafalan peserta didik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan data-data secara akurat yang ditemukan dilapangan yang selanjutnya di analisis secara kritis dan di deskripsikan secara naratif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan, dokumentasi, dan dokumen resmi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan ialah Wahdah yaitu memperbanyak bacaan Alquran dan Jama’ yaitu mengulang bacaan. Strategi guru Alquran hadis dalam menjaga hafalan di Madrsah Ibtidaiyah Muthi’ul Haady Bogo Rejo ialah dengan cara menganjurkan siswa membaca surah yang sudah disetorkan ketika melaksanakan shalat, kemudian dengan cara menyambung ayat yang dilakukan dengan guru terlebih dahulu membacakan satu ayat atau beberapa ayat dan siswa menirukannya. Adapun strategi yang terakhir agar hafalan tetap terjaga yaitu dengan cara membantu teman menghafal
Manajemen Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Dalam Pembinaan Qari’ Dan Qari’ah Muhammad Zaki; Husain Ritonga; Minnah Elwiddah
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.4399

Abstract

Abstract: Management of the Tilawatil Quran Development Institute (LPTQ) in Guiding Qari' and Qari'ah.The aim of this article is to find out about the management of the Tilawatil Quran development institute (LPTQ) in the guidance of Qori and Qoriah. This study used a descriptive qualitative approach carried out at the Tilawatil Quran Development Institute (LPTQ) in Tebo Regency. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study consisted of data reduction, data presentation, and data verification. And checking the validity of the data is to use the triangulation technique. The findings show that if the form of management carried out by the Tilawatil Quran Development Institute (LPTQ) in Tebo Regency is good enough, this could be due to the participation of reciter and qari'ah participants in Tebo Regency every year in the MTQ competition from regional to provincial levels. As for the obstacles for these institutions are the absence of special operational funds from the APBD for guidance, still favoring participants from outside the region, dependence on trainers and coaches from outside the region, and the absence of facilities and infrastructure such as offices for qori and qori guidance activities. The efforts made by the institution include planning in the form of regional work meetings, conducting training and training for kafillah, and providing guidance to district LPTQ administrators.Abstrak: Manajemen Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Dalam Pembinaan Qari’ Dan Qari’ah.Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang manajemen lembaga pengembangan tilawatil Quran (LPTQ) dalam pembinaan Qori dan Qorian, Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tebo. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada kajian ini terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Serta pengecekan keabsahan data adalah menggunakan teknik triangulasi. Hasil temuan dalam kajian ini memperlihatkan bila bentuk manajeman yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tebo sudah cukup baik, perihal ini bisa atas keikutsertaan peserta qari’ dan qari’ah Kabupaten Tebo setiap tahun pada lomba MTQ baik dari tingkat daerah hingga provinsi. Adapun yang menjadi kendala bagi pihak lembaga tersebut adalah tidak adanya dana operasional khusus dari APBD untuk pembinaan, masih mengutuskan peserta dari luar daerah, ketergantungan pelatih dan pembina dari luar daerah, serta tidak adanya sarana dan prasaran seperti kantor dan untuk kegiatan pembinaan qori dan qori’ah. Upaya yang dilakukan oleh pihak lembaga ialah dengan cara melakukan perencanaan dalam bentuk rapat kerja daerah, Melakanakan Pembinaan / TC kafillah, dan melakukan pembinaan kepada pengurus LPTQ Kecamatan
Strategi Pendidik Pondok Pesantren Dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan Hamdan Effendi
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.5203

Abstract

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Kemajemukan tersebut ditandai dengan beragamnya etnis, suku, agama, budaya, dan adat istiadat yang terdapat didalamnya. Indonesia juga secara luas dikenal sebagai sebuah Negara yang bercorak multibudaya (multikultural). Indonesia juga merupakan salah satu negara kepulauan terbesar didunia yang sangat plural baik ditinjau dari segi suku bangsa, ras, bahasa, adat istiadat, agama, dan lain sebagainya. Atas dasar tersebut, Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya konflik internal yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) maka dari itu diperlukan suatu sistem pendidikan yang dapat memberikan solusi alternatif bagi seluruh kebutuhan dan tuntutan masyarakat Indonesia, penelitian ini menunjukan bahwa Nilai-nilai pendidikan multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan yakni nilai demokrasi, nilai keadilan dan nilai toleransi. Toleransi dimiliki santri bertujuan untuk mereka dapat menerima perbedaan yang ada atas keanekaragaman temannya, dan gurunya. Dengan adanya toleransi maka santri akan menerima perbedaan dan menciptakan suatu lingkungan yang rukun dan damai. Strategi yang dilakukan oleh pengurus Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan yakni dengan menggunakan strategi keteladanan dan pembiasaan
Eksistensi Ma’had Al-Jami’ah Dalam Penguatan Moderasi Beragama Pada Era Revolusi Industri 4.0 Muhammad Mufid; Ahmad Tabi'in
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.4323

Abstract

Abstract: The Existence of Ma’had al-Jami’ah in Strengthening Religious Moderation in the Era Industrial Revolution 4.0The industrial revolution gave rise to digitalization, offering freedom of expression, triggering exclusive religious doctrinal content to develop and target students, on the other hand, the input of new students has various educational backgrounds, especially knowledge of Islamic sciences. Ma'had al-jami'ah is present as a form of institutionalizing the transmission of the Islamic boarding school's scientific tradition and also strengthens the paradigm of Islamic scientific building. For this reason, the purpose of this study is to reveal the movement of Ma'had al-Jami'ah in strengthening religious moderation in the era of the industrial revolution 4.0. This study uses a qualitative method with an analytical descriptive approach, which provides an overview of the object under study, then focuses on the problem and then processed and analyzed to draw conclusions. The results of the study show that (1) the joint commitment of all academics to synergize in mainstreaming religious moderation through the ma'had al-jami'ah program, (2) Integration of the Ma'had al-Jamiah program with Islamic scientific study programs as a support for qualification achievement. graduates with studies on deradicalization of religious understanding through programs to strengthen religious moderation, 3) Ma'had al-Jami'ah connects with other science tools in a multidimensional era in teaching the study of Islamic sciences in the form of study conten or moderate digital-based narratives.Abstrak: Eksistensi Ma’had al-Jami’ah dalam Penguatan Moderasi Beragama di Era Revolusi Industri 4.0Revolusi industri memunculkan digitalisasi menawarkan kebebasan berekspresi memicu konten doktrinisasi keagamaan ekslusif berkembang dan menyasar kepada kalangan mahasiswa, disisi yang lain input mahasiswa baru memiliki beragam latarbelakang pendidikan khususnya pengetahuan ilmu-ilmu keislaman. Ma’had al-jami’ah hadir sebagai bentuk pelembagaan transmisi tradisi keilmuan pesantren dan juga menguatkan paradigma bangunan keilmuan keislaman. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mengungkap gerak Ma’had al-Jami’ah dalam penguatan moderasi beragama di era revolusi industry 4.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik yakni memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti selanjutya memusatkan permasalahan dan kemudian diolah dianalisis untuk diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yaitu (1) Komitmen bersama semua civitas akademik untuk bersinergi mangarusutamakan moderasi beragama melalui program ma’had al-jami’ah, (2) Integrasi program Ma’had al-Jamiah dengan mata kuliah keprodian keilmuan keislaman sebagai penunjang capaian kualifikasi lulusan dengan muatan kajian deradikalisasi pemahaman keagaman melalui program penguatan moderasi beragama, 3) Ma’had al-Jami’ah mengkoneksikan dengan perangkat ilmu lainya di era multidimensi dalam pengajaran kajian ilmu-ilmu keislaman berbentuk konten kajian atau narasi moderat berbasis digital.
Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Aqidah Ahklak Agus Nu'man; Fathor Rozi; Hendrik Hendrik
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.4373

Abstract

Abstract: Cooperative Learning Learning Model Type Guess the Word Against Student Learning Outcomes Subject Aqidah Ahklak Throughout the moral education process that takes place, there are several problems found in the classroom such as; Students sleep while the teaching and learning process is ongoing, students daydream or drift into their own thinking and teachers teach material many students speak for themselves. Not only that teachers here use a little learning media, but more use lecture methods that tend to be boring. In addition, students here only want to be an audience only without any interaction. This makes students a little master of the material introduced by teachers and has an impact on low student academic achievement. The study aims to see how the impact of cooperative learning methods in influencing students' learning outcomes on class VI MI student character subjects Is Thoriqotul Hasan. Classroom action research is used as a research approach (PTK). Several cycle design models of class action research are used. Action planning, execution of activities, observation/evaluation of actions, and reflection are the four steps of each cycle. This study shows the results that class VI MI student Thoriqotul Hasan can improve their learning outcomes with moral learning that applies cooperative learning type guessing words. Pre-cycle learning outcomes show this, with all students in the class scoring an average of 60 points. The grade point average in cycle 1 was 75, while the grade point average in cycle 2 was 85, indicating a significant increase.Abstract: Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Aqidah AhklakSepanjang proses pendidikan akidah akhlak yang berlangsung, ada beberapa permasalahan yang ditemukan di kelas seperti; siswa tidur  dikala proses belajar mengajar sedang berlangsung, siswa melamun ataupun hanyut dalam pemikirannya sendiri serta guru mengajarkan materi banyak siswa berbicara sendiri. Tidak hanya itu guru disini sedikit memakai media pembelajaran, namun lebih banyak memakai metode ceramah yang cenderung membosankan. Selain itu siswa disini hanya hendak sebagai Audience saja tanpa adanya interaksi. Hal itu membuat siswa sedikit menguasai terhadap materi yang diperkenalkan guru serta berimbas kepada prestasi akademik siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak metode pembelajaran kooperatif tebak kata dalam memengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VI MI Thoriqotul Hasan. Penelitian tindakan kelas digunakan sebagai pendekatan penelitian (PTK). Beberapa siklus desain model penelitian tindakan kelas digunakan. Perencanaan tindakan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan/evaluasi tindakan, serta refleksi merupakan empat langkah dari setiap siklus. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa siswa kelas VI MI Thoriqotul Hasan dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan pembelajaran akidah akhlak yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe tebak kata. Hasil pembelajaran pra-siklus menunjukkan hal ini, dengan semua siswa di kelas mencetak rata-rata 60 poin. Nilai rata-rata kelas pada siklus 1 adalah 75, sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus 2 adalah 85, menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pelaksanaan Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Oleh Guru Tunanetra Masa Pandemi COVID-19 di MAN 1 Surakarta Nurul Maya Astuti; Muhammad Munadi
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.3838

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine 1) the implementation of learning tahfidz Al-Qur'an by blind teachers during the Covid-19 pandemic in class X IPS 6 MAN 1 Surakarta in the academic year 2019/2020, 2) blind teachers' efforts in creating a conducive atmosphere during the implementation of learning tahfidz Al-Qur'an during the Covid-19 pandemic in class X IPS 6, 3) The reason some class X IPS 6 students are less responsive to blind teachers during the implementation of learning tahfidz Al-Qur'an during the Covid-pandemic 19. This research is a field research (field research) using a qualitative descriptive method. This research was conducted in May-June 2020. The subjects in this study were the Al-Qur'an tahfidz teachers (blind) and students of class X IPS 6. While the informants were the head of the madrasah, the vice principal of the curriculum, the tahfidz coordinator, and the X IPS class guardian. 6. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, and documentation. In testing the validity of the data, the source and method triangulation techniques were used. Data were analyzed using an interactive analysis model.The results showed that first, the implementation of learning tahfidz Al-Qur'an by blind teachers during the Covid-19 pandemic in class X IPS 6 students was online through the WhatsApp group, using both voice message, text message and call features. Second, the blind teachers' efforts in creating a conducive atmosphere during the implementation of Al-Qur'an tahfidz learning in class X IPS 6 students are blind teachers giving punishment or giving rewards. Third, the reason for some of the actions of students of class X IPS 6 is less responsive to blind teachers in implementing tahfidz Al-Qur'an learning is that blind teachers are less assertive and a lack of parental supervision while lessons are conducted online. Keyword: Learning, Tahfidz Al-Qur'an, Blind Teacher   ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an oleh guru tunanetra di masa pandemi covid-19 pada siswa kelas X IPS 6 MAN 1 surakarta tahun pelajaran 2019/2020, 2) usaha guru tunanetra dalam mewujudkan suasana yang kondusif selama pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di masa pandemi covid-19 pada siswa kelas X IPS 6, 3) Alasan beberapa siswa kelas X IPS 6 kurang responsif terhadap guru tunanetra selama pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah guru tahfidz Al-Qur’an (tunanetra) dan siswa kelas X IPS 6. Sedangkan informan adalah kepala madrasah, waka bagian kurikulum, koordinator tahfidz, dan wali kelas X IPS 6. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Data dianalisis dengan model analisis interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an oleh guru tunanetra di masa pandemi covid-19 pada siswa kelas X IPS 6 adalah secara daring melalui group WhatsApp, baik menggunakan fitur pesan suara, pesan teks, dan panggilan.  Kedua, usaha guru tunanetra dalam mewujudkan suasana yang kondusif selama pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada siswa kelas X IPS 6 adalah guru tunanetra memberikan punishment atau hukuman dan memberikan reward. Ketiga, Alasan beberapa tindakan siswa kelas X IPS 6 kurang responsif terhadap guru tunanetra dalam pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah guru tunanetra kurang tegas dan kurangnya pengawasan orangtua selama pembelajaran dilaksanakan secara daring.
The Establishment of Children's Islamic Character Education: Family Communication Study In Padang Leban M. Ridho Syabibi
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.7395

Abstract

Abstract: The Establishment of Children's Islamic Character Education: Family Communication Study In Padang LebanThis study aims to look at the phenomenon of Islamic character in children who are still lacking in knowledge about religion, lacking in praying, skipping school, disrespectful, addicted to technology and still lacking in terms of security. This is caused by various factors, especially factors within the family itself, namely parents. However, there are not a few children whose Islamic character is quite good. The formulation of the problem in this research is how to apply family communication in the formation of the Islamic character of children in Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur. This study aims to determine family communication in the formation of the Islamic character of children in Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur. The type of research used in this study is (Field research). In this study, the results obtained: the application of family communication in the formation of the Islamic character of children in Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur, has been carried out well, while the methods used are the habituation method, the exemplary method, and the wisdom method.Abstrak: Pembentukan Pendidikan Karakter Islami Anak: Studi Komunikasi Keluarga Di Padang LebanPenelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena karakter islami pada anak yang masih kurang pengetahuan tentang agama, kurang sholat, bolos sekolah, tidak sopan, kecanduan teknologi dan masih kurang dari segi keamanan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor terutama faktor dalam keluarga itu sendiri yaitu orang tua. Namun, tidak sedikit anak yang karakter islaminya cukup baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan komunikasi keluarga dalam pembentukan karakter islami anak di Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi keluarga dalam pembentukan karakter islami anak di Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Field research). Dalam penelitian ini diperoleh hasil: penerapan komunikasi keluarga dalam pembentukan karakter islami anak di Padang Leban, Tanjung Kemuning, Kaur, sudah terlaksana dengan baik, adapun metode yang digunakan adalah metode pembiasaan, metode keteladanan, dan metode kebijaksanaan.
Persepsi Guru Mengenai Integrasi Sains-Islam Dalam Pembelajaran IPA Di MAN Kota Bengkulu Erik Perdana Putra; Haryono Haryono; Rendi Zulni Eka Putri
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.7906

Abstract

Abstract: Persepsi Guru Mengenai Integrasi Sains-Islam Dalam Pembelajaran IPA Di MAN Kota BengkuluPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru MAN Kota Bengkulu tentang integrasi sains dan Islam dalam pembelajaran IPA di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian dasar dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi guru mengenai integrasi sains dan islam adalah sebagai berikut bahwa sebagian besar guru PAI dan IPA menyatakan bahwa hubungan antara sains dan islam merupakan hubungan integrase selain itu baik guru PAI maupun IPA merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan IPA dengan pengintegrasian  nilai-nilai Islam. Selain itu, sebagian besar dari mereka juga mengatakan bahwa mereka percaya diri mereka dapat mengajarkan sains dengan integrasi Islam dengan alasan mereka cukup memiliki wawasan mengenai sains dan islam; meskipun sebagian besar dari mereka tidak pernah mengikuti pelatihan maupun penataran pendidikan atau kelas informal tentang integrasi sains dan islam. Penelitian tentang persepsi guru tentang integrasi sains dan islam ini merupakan sebuah penelitian dasar yang kedepannya dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya. Dengan mengetahui persepsi guru di beberapa sekolah tentang integrasi sains dan islam, penelitian lebih lanjut dapat berupa pengembangan metode/model/media pembelajaran terkait pemahaman dan penerapan integrasi Islam dan sains.Abstract: Teacher's Perception Regarding the Integration of Science-Islam in Science Learning at MAN Bengkulu CityThis study aims to determine the perception of Bengkulu City MAN teachers about the integration of science and Islam in science learning in schools. This research is a basic research with a qualitative approach and descriptive method. Data collection techniques using questionnaires, interviews, and document analysis. The results show that the description of teachers' perceptions of science and Islamic integration are as follows most PAI and science teachers state that the relationship between science and Islam is an integrative relationship besides that both PAI and science teachers feel they have a great responsibility to teach science with the integration of Islamic values. In addition, most of them also said that they believed themselves to be able to teach science with the integration of Islam on the grounds that they had sufficient knowledge of science and Islam; although most of them have never attended any training or educational upgrading or informal classes on the integration of science and Islam. This research on teachers' perceptions of the integration of science and Islam is a basic research that in the future can be a reference for further research. By knowing the perceptions of teachers in several schools about the integration of science and Islam, further research can be in the form of developing learning methods/models/media related to the understanding and application of the integration of Islam and science.
Analisis Keterkaitan Penayangan Film Upin Dan Ipin Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Anak Di Sekolah Dasar Adi Saputra; Nurlaili Nurlaili; Dwinca Nur Zahara
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i1.7897

Abstract

Abstract: Pengaruh Film Animasi Upin Dan Ipin Sebagai Media Terhadap Minat Belajar Anak Di Sekolah DasarTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh film animasi Upin dan Ipin sebagai media terhadap minat belajar siswa  di Sekolah Dasar Negeri 106 Kota Bengkulu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer berupa angket atau kuesioner yang disebarkan kepada 28 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan pengujian data menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 16,0. Dengan demikian data tersebut diuji, diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang diajukan. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan jawaban bahwa film animasi Upin dan Ipin sebagai media berpengaruh positif atau  signifikan terhadap minat belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 106 Kota Bengkulu dilihat dari hasil uji T dengan nilai coeffisients 0,000 lebih besar dari 0,05 (0,00 < 0,05) dan kontribusi film animasi Upin dan Ipin sebagai media terhadap minat belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 106 Kota Bengkulu sebesar 28% di lihat dari hasil uji Koefisien Determinasi (R2) dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,280. Dan 72% dipengaruhi oleh faktor lainnya..Abstract: Analysis of the Relation of Upin and Ipin Film Shows as Learning Media on Children's Interest in Learning in Elementary SchoolsThe purpose of this study was to determine the effect of the animated film Upin and Ipin as a medium on student interest in learning at the State Elementary School 106 Bengkulu City, the approach used in this study was a descriptive quantitative approach with primary data collection techniques in the form of questionnaires or questionnaires distributed to 28 respondents. . The data analysis technique used is a simple linear regression with data testing using the SPSS for Windows version 16.0 computer program. Thus the data is tested, described, analyzed, and discussed to answer the problems posed. The results of the study found the answer that the animated film Upin and Ipin as a medium had a positive or significant effect on student interest in learning at the State Elementary School 106 Bengkulu City seen from the results of the T-test with a coefficient value of 0.000 greater than 0.05 (0.00 < 0 0.05) and the contribution of the animated film Upin and Ipin as a medium to students' interest in learning at the State Elementary School 106 Bengkulu City by 28% seen from the results of the Coefficient of Determination (R2) test with an Adjusted R Square value of 0.280. And 72% is influenced by other factors.

Page 1 of 2 | Total Record : 13