cover
Contact Name
Wardhana Wahyu Dharsono
Contact Email
wardhana.wd@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfateksa@gmail.cm
Editorial Address
-
Location
Kab. nabire,
P a p u a
INDONESIA
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa" : 7 Documents clear
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melaluai Pengunaan Model Coopertive Learning Tipe Axaples Non Examples Pada Kompetensi Sistem Operasi Di Kelas X TKJ 3 SMK Negeri 1 Nabire Deby Siska Bogar
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.535 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaanmodel pembelajaran cooperative learning tipe examples non examples pada kompetensiSistem Operasi di kelas X TKJ 1 SMK Negeri 01 Nabire . Metodologi penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas, objek penelitian ini adalah 39 siswa. Variabel penelitian initerdiri dari input, proses dan output variabel. Langkah-langkah dalam penelitian iniadalah persiapan, malaksanakan tindakan kelas, observasi dan evaluasi, analisis danrefleksi. Teknik pengumpulan data adalah obervasi dan tes. Teknik-teknik dalammenganalisis data kuantitatif dengan menggunakan penilaian hasil belajar. Hasil analisidata 1)Siswa yang memperoleh hasil belajar meningkat dari 41.03% hasil observasi awalmenjadi 64.10% hasil siklus I dan meningkat lagi menjadi 84.62% hasil siklus II, 2) hasilpengamatan kegiatan guru yang termasuk pada kategori sangat baik dan baik meningkatdari 50% siklus I menjadi 87.5% pada siklus II, dan 3) hasil pengamatan kegiatan siswayang termasuk pada kategori sangat baik dan baik meningkat 40% siklus I menjadi 86.66%hasil siklus 2.IBerdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa "jika guru menggunakan modelcooperative learning tipe examples non examples pada kompetensi Sistem Operasi di SMKNegeri 1 Nabire dapat meningkatkan prestasi siswa .
Analisa Kerusakan dan Biaya Pemeliharaan Mesin Pada Perusahaan Saw Mill Sulili Jl. Mandala Wonorejo Nabire Errol Lesy Tokoro
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.814 KB)

Abstract

Kerugian yang terjadi pada mesin akan tergantung pada tingkat kerusakan terjadi padamesin dan komponen pendukungnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhiterjadinya kerusakan mesin antara lain: korosi, keausan dan kelelahan mesin. Untukmencegah terjadinya kerusakan fatal dan sangat merugikan maka perlu diciptakan suatuprogram pemeliharaan yang efektif dan ekonomis. Program pemeliharaan tersebut harusdidukung oleh karyawan yang ahli dan peralatan bantu inspeksi untuk melakukanpengamatan terhadap sistem dari mesin produksi. Untuk menghemat biaya pemeliharaanmaka perlu dibuat suatu rencana pemeliharaan mesin sehingga akan didapat waktupemakaian mesin yang sesuai dengan kapasitasnya serta biaya pemeliharaan yangekonomis. Masalah pemeliharaan biasanya berkaitan dengan umur ekonomis mesin karenabiaya pemeliharaan akan cenderung meningkat seiring dengan waktu pemakaian mesintersebut. Biaya pemeliharaan berperan cukup penting pada operasional perusahaansehingga perhitungan umur ekonomis akan bermanfaat untuk menentukan kapan biayatahunan tersebut minimum dan kapan mesin tersebut perlu diganti atau dilakukanperbaikan terhadap mesin tersebut. Dalam melakukan pemeliharaan koreksi akan lebihbaik jika perusahaan mempertimbangkan untuk mempunyai persediaan suku cadang yangcukup sebagai pengganti komponen-komponen mesin yang rusak, karena dengan adanyapersediaan suku cadang tentu dapat menghemat waktu pemeliharaan (penggantian sukucadang) dan juga dapat menghemat biaya dengan pembelian suku cadang dalam jumlahbesar.
Sistem Keamanan Pintu Rumah Dengan Radio Frequency Identification (RFID) Berbasis Arduino Nicodemus Rahanra
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.049 KB)

Abstract

Dunia industri memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan teknologi, di satu sisisebagai produsen teknologi baru dan di sisi lain sebagai konsumen yang membutuhkan teknologidalam proses produksi. Teknologi kunci pintu sudah ada sejak lama dan terus berkembang daritahun ke tahun. Mulai dari kunci yang sering kita temukan di toko-toko bangunan sampai kuncimodern yang mempunyai teknologi yang lebih mutakhir. Salah satu teknologi yang membantuperancangan kunci rumah yang modern adalah radio frequency identification (RFID). TeknologiRFID tergolong teknologi baru yang berkembang pesat mengikuti teknologi yang lain. RFID sudahbanyak digunakan pada pabrik dan sangat bermanfaat untuk mendukung manajemen persediaanbarang. RFID dapat mengidentifikasi objek secara otomatis dan diprediksi dapat menggantikanbarcode. Kartu RFID terdiri dari sebuah microchip yang mempunyai sebuah antena. Di dalam kartuRFID tersebut dapat disimpan data yang ukurannya 2 kilobyte. Pengujian ini dilakukan dengancara menghitung jarak yang mampu dibaca oleh RFID reader tanpa ada penghalang. Setiap tagpasif memiliki kode unik yang berbeda-beda antara yang satu dan yang lainnya, ini disengaja olehpabrikan pembuatnya agar kode dari setiap tag pasif dapat diaplikasikan langsung menjadi kartupengenal ataupun kartu akses kontrol oleh pihak end user. Untuk membuktikan hal tersebut makapenulis mencoba membaca kode HEX dari beberapa contoh tag pasif yang penulis miliki seperti58006E9259FD, hal ini bertujuan agar nantinya kode HEX yang berbeda dari tag pasif satu danlainnya dapat difungsikan sebagai kunci pintu dengan keamanan yang lebih baik.
Studi Kelayakan Investasi Pembangunan Pasar Ikan Di Distrik Makimi Kabupaten Nabire Papua Sugiharti Mawekani
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.704 KB)

Abstract

Peranan pasar bagi produsen merupakan tempat untuk memperkenalkan, mempromosikandan sekaligus menjual barang-barang hasil produksi bagi konsumen. Dalam perkembangannyapasar ikan yang ada di Distrik Makimi merupakan sebuah pasar tradisionil dengan kapasitastampung yang kecil. Dengan kondisi tersebut aktifitas di lokasi tersebut sangat dengan peningkatanproduksi ikan air tawar di Distrik Makimi yang berasal dari petani ikan desa Desa Biha, LegariJaya, Meidei, Manunggal Jaya, Nifasi dan Desa Makimi menjadikan kondisi pasar ikan sudah tidakmemenuhi syarat untuk dipakai sebagai tempat berjualan ikan yang layak.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa dapat disimpukan bahwa Investasipembangunan Pasar Ikan Desa Biha Distrik Makimi Kabupaten Nabire Papua layak dilaksanakandengan kondisi umum sebagai berikut Aspek Pemasaran dari jumlah permintaan dan penawaransangat layak, karena daerah Kabupaten Nabire sebagian besar adalah Lautan. Hal ini sangatsangat berpotensi produksi ikan dan sangat membutuhkan tempat Pasar Ikan,Analisa aspek teknik sangat mendukung, daerah geografis lautan yang luas denganproduksi ikan banyak, dan didukung fasilitas tanah/area dengan fasilitas pendukung, yaitu listrik,air, jalan raya, dan sarana umum lain.Aspek Keuangan dimana Jumlah Investasi pembangunan Pasar Ikan Rp. 1.680.000.000,-Alokasi pembiayaan operasional Pasar Ikan, terdiri pendapatan Rp. 924.000.000,-/tahun,pengeluaran Rp. 192.000.000,- / tahun sehingga kas bersih Rp. 732.000.000,- / tahun.Analisa Kelayakan Investasi yang terdiri dari Payback Period, NPV, BCR dan IRRsemuanya layak. Payback Period, hasilnya tingkat investasi kembali pada tahun ke 3. Investasilayak karena umur ekonomis fasilitas dan bangunan 8 tahun. NPV Rp. = Rp. 139.752.000,- karenahasilnya positif maka layak. Artinya selisih pendapatan bersih dan pengeluaran investasi adalahpositif, berarti pengeluaran investasi dapat ditutupi/dikembalikan oleh pendapatan bersih. BCR =1,06 > 1, investasi layak, artinya investasi yang dikeluarkan dapat ditutupi/dikembalikan denganpendatan bersih/laba serta ada kelebihan 0,06 kali pendapatan bersih. IRR = 14,69 % > 10% (BungaBank) artinya jika uang ditabung hanya dapat bunga 10%, tetapi kalau diinvestasikan mendapat14,69%.
ANALISA STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA BENGKEL SUGALI DI KABUPATEN NABIRE Hermanus J Suripatty
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.266 KB)

Abstract

Suatu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasanpada konsumen. Dengan adanya hal tersebut, maka pemasaran menjadi salah satu perhatianyang utama. Dalam Penelitian ini fungsi pemasaran dianaliasa mencakup menciptakan,memelihara dan menambah jumlah konsumen dan kegiatan-kegiatan yang terkait dalampemasaran, dimana tidak hanya menyangkut hubungan dengan produsen atau konsumen tapijuga menyangkut distribusi, harga dan promosi. Posisi bengkel Sugali dalam peta analisisSWOT berada dalam kuadran I, yaitu mendukung strategi yang berorientasi pertumbuhan(growth oriented strategy ). Strategi yang dilakukan oleh bengkel Sugali sudah cukup baik(secara garis besar telah sesuai dengan growth oriented strategy , tetapi belum bisa dikatakanberhasil sepenuhnya). Pihak perusahaan juga melakukan strategi diferensiasi , yaitumembedakan produk yang ditawarkan dengan pesaing, dengan tujuan memberikanmanfaat maksimal bagi konsumen, menciptakan keunggulan bersaing (competitiveadvantage) dan berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumensemaksimal mungkin, serta membangun image yang baik dalam benak konsumen.Berdasarkan analisis SWOT terlihat adanya beberapa kekuatan yang dimiliki oleh bengkelSugali, antara lain: lokasi bengkel, fasilitas area parkir, suasana yang ditawarkan, standar tarifjasa, suasana kerja yang ditawarkan, loyalitas konsumen , kualitas sumber daya manusia,kemampuan untuk menghasilkan produk/jasa yang berkualitas, pelayanan terhadap konsumendan lain-lain. Pada kelemahan yang dimiliki oleh Bengkel Sugali. Terkait analisis bauranpemasaran, analisis persaingan industri dan analisis SWOT, terlihat adanya keunggulandalam bersaing (competitive advantage) yang dimiliki bengkel Sugali
Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Untuk Meminimumkan Biaya Proses Produksi Mebel (Studi Kasus di PT Karya Papua) Wardhana Wahyu Dharsono
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.727 KB)

Abstract

Tujuan keseluruhan perancangan tata letak pabrik antara lain, agar setiap pasokan (bahan baku,penunjang, informasi) mengalir melalui setiap departemen dan tahapan dengan waktu efektif atauwaktu tunggu (delay) yang minimun dan biaya efisien, meminimalisir jarak pemindahan bahan(material handling) serta mengatasi kemacetan dan kesimpang-siuran yang berujung pada kinerjakaryawan (performance) yang baik. Sehingga ciri tata letak yang tepat dapat dilihat dari hal-haltersebut. Tujuan Penyusunan dan Perencanaan Tata letak Pabrik. Setiap perencanaan memilikitujuan tertentu yang ingin dicapai, demikian pula hanya dengan perencanan pabrik terdapatbanyak tujuan yang ingian dicapai. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letakpabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efektifitas dalampengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja. Secara umum tujuan tata letak pabrik yangoptimum adalah tata letak yang mampu memberikan kepuasan maksimum pada pihak-pihakyang terlibat yaitu, pada tenaga kerja dan manajemen. Sehingga terbentuk pengaturan ruangandan peralatan yang dapat memberikan nilai ekonomis dalam pengerjaan produk serta dapatmemberikan keselamatan dan kepuasan kepada semua pihak yang terlibat. Setiap pihak yangterlibat mempunyai kepentingan masing-masing, dengan tujuan yang umumnya ingin dicapai dantata letak yang baik dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Berhubungan dengan fasilitas.2.Berhubungan dengan tenaga kerja. 3.Berhubungan dengan material dan alirannya. HasilPenelitian perhitungan jarak dengan model jarak Rectilinear Distance didapatkan jarak sebesar1472 meter. Jadi terdapat suatu penurunan atau pengurangan jarak sebesar 784 meter dari layoutsebelumnya sebesar 2256 meter. Nilai ini menunjukkan bahwa model Rectilinear Distance dapatmengukur jarak material handling, sedangkan model jarak Rectilinear Distance dapat mengurangibiaya sebesar Rp. 1.950.450,39 dari layout awal sebesar Rp. 2.083.790,94 sehingga diperoleh biayapemindahan layout usulan Rp. 133.340,55. Dan nilai ini menunjukkan bahwa model jarakRectilinear Distance adalah layout yang diusulkan sebagai layout usulan di PT. Karya Papua diNabira Papua
ANALISA DAN MONITORING TINGKAT KEKERUHAN AIR SEBAGAI AIR BERSIH YANG DI PAKAI UNTUK KEBUTUHAN DI RUMAHAN DI KAMPUNG KALISEMEN DISTRIK NABIRE BARAT Suryadi . .
Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 2 (2016): Jurnal FATEKSA : Jurnal Teknologi dan Rekayasa
Publisher : Fakultas Teknologi dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.79 KB)

Abstract

Salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam rumah adalah air bersih karena air dipakai untuk berbagai macam kebutuhan di antaranya mandi, mencuci, sumber air minum dan lain sebagainya.Untuk memantau tingkat kekeruhan air di setiap rumah tidak ada alat yang digunakan yakni cukup melihat dengan mata tingkat kekeruhanya. Hal ini akan menyulitkan untuk mengukur kekeruhan dan apakah layak air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari–hari. Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat memonitoring tingkat kekeruhan air.Sistem monitoring tingkat kekeruhan air untuk air bersih ini menggunakan metode perancangan sistem.Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, laser pointer. Elektronik valve solenoid , Arduino Uno, mikrikontroler ATMega328, PC/Leptop, power supply, driver relay, ULN2003. Sensor LDR akan mendeteksi adanya tingkat kekeruhan air .Sedangkan yang mengatur cahaya untuk LDR adalah laser pointer. Mikrokontroler ATMega328 yang tertanam pada Arduino berfungsi sebagai tempat pemprosesan data dari sensor yang selanjutnya akan di tampilkan pada PC/ Leptop. Power supply yang diperlukan berasal dari adaptor 12 Volt yang mendapat input dari tegangan jala-jala PLN. Driver relay ULN2003 diperlukan untuk menggerakan valve solenoid. Perancangan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman C dan Borland Delphi 7 yang berfungsi sebagai Interface. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data kekeruhan air layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sesuai standar Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 7