cover
Contact Name
inggar prayoga
Contact Email
inggar.prayoga@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipsi@email.unikom.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
ISSN : 20861109     EISSN : 25811541     DOI : -
JIPSi: Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi is an academic journal published two times annually (December and June) by Faculty of Social and Political Studies (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on Political and Communications studies.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi" : 6 Documents clear
proses sekuritisasi pandemi covid-19 di indonesia Nugroho Wahyudiono, Tegar Ongky Heri
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5243

Abstract

Berdasarkan laporan World Health Organization, Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang telah menjadi epidemik di kurang lebih 213 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebelum kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di Indonesia, tanggapan pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh pejabat tingkat tinggi, menunjukkan kurangnya kesadaran. Beberapa situasi kemudian menjadi titik balik bagi Pemerintah Indonesia yang sejak saat itu lebih fokus menangani wabah COVID-19. Melalui penelitian ini, penulis bertujuan untuk menganalisis perlakuan Pemerintah Indonesia terhadap COVID-19 dari masalah kesehatan hingga masalah keamanan. Oleh karena itu, teori sekuritisasi yang berfokus pada komponen sekuritisasi dari Buzan akan digunakan sebagai kerangka analisis dalam penelitian ini. Selain itu, tata kelola kesehatan global juga digunakan sebagai acuan untuk mendukung pernyataan penulis. Untuk menjelaskan tindakan Pemerintah Indonesia, penelitian ini akan menggunakan penelitian kualitatif dengan fokus pada observasi literasi melalui berita online yang berkaitan dengan isu tersebut.
KEBIJAKAN INDONESIA MENOLAK MENGGUNAKAN MEKANISME AATHP JOINT EMERGENCY RESPONSE DALAM MENGATASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN 2015 Luerdi, Luerdi; Wulandari, Melly
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5252

Abstract

This paper aims to explain Indonesia’s rejection to resolve its 2015 forest and land fire disaster under the mechanism of Joint Emergency Response provided in the ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution. The haze caused by forest and land fires in Indonesia raised threats to not only itself but also states in the region of Southeast Asia. As it was declared as a regional problem, ASEAN then responded by creating a common framework called the ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution in 2002 and Indonesia was the last ratifying the agreement in 2014; more than a decade after its inception. Indonesia, however, refused to pick the AATHP Joint Emergency Response to tackle the 2015 disaster within its territorry despite its most serious recurring disaster since 1997. This research applied the qualitative method with a causal correlation analysis. The research applied Charles O. Lerche and Abdul A. Said’s national interest theory. The research found that Indonesia’s rejection was driven by its national interests such as image, economy and politics which were much more important than others. Instead, Indonesia preferred the domestic efforts and bilateral cooperation to respond to it. The paper argues that the Southeast Asian regional institution is not able to offer incentives overtaking states’ domestic-oriented national interests. Keywords: Forest and land fire, haze, Joint Emergency Response, national interest.
Makna Interaksi Live Streaming bagi Host UpLive indriyani, tesi -
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5313

Abstract

This research is motivated by the live streaming phenomenon which is currently widely used by social media users. The live streaming application that is now popular in Indonesia is Uplive. Uplive is one of the best applications that can easily broadcast live events or content as well as the opportunity to earn income by becoming a host or broadcaster on the application. During the live streaming, a host can interact with viewers via live chat in the Uplive application. The purpose of this study is that researchers want to know the meaning of live streaming interactions for hosts in the Uplive application. The method used in this research is using qualitative research methods. This research data is in the form of data from interviews with the hosts of the Uplive application and the audience. The results of the study show that the interactions carried out when the host is broadcasting live are not only limited to commenting via live chat, but the audience can also give virtual gifts such as diamonds which can then be exchanged for money. Live streaming interaction for hosts on Uplive is very important because an interaction that exists between the host and viewer can increase user engagement with the host itself. In increasing user engagement, a host must have good communication skills and present good and quality impressions.
Pola Komunikasi Masyarakat Sunda di Perantauan Nurjaman, Enang Yusuf
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5734

Abstract

Suku Sunda dikenal sebagai suku yang tidak memiliki tradisi merantau, akan tetapi pada perkembangannya tradisi itu mulai luntur, dengan berbagai hal yang melatarbelakanginya suku Sunda sudah banyak yang merantau ke berbagai daerah dan negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi masyarakat Sunda yang berada diperantauan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi yang terjadi dalam masyarakat Sunda diperantauan didasari oleh semangat falsafah Sunda yaitu silih asah, silih asih, silih asuh, silih wawangikeun dan komunikasi sesama suku Sunda terjadi secara hangat, terbuka, intensif, setara yang berjalan secara natural dan memegang norma saling menghormati dan menghargai.
“Bobotoh Jokowi” pada pilpres 2019: Sebuah Analisis Fenomenologi Alfred Schutz perdana, kiki esa
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5935

Abstract

Pilpres 2019 menghadirkan fenomena dukungan yang muncul dari beberapa pendukung Klub Sepakbola Persib Bandung kepada pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin, mereka mengatasnamakan dirinya “Bobotoh Jokowi". Analisis fenomenologis Alfred Schutz digunakan untuk menganalisis cara pandang Bobotoh secara umum terhadap fenomena munculnya Bobotoh Jokowi ini pada pilpres 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak Bobotoh lainnya yang menunjukkan ketidaksetujuan karena “Bobotoh Jokowi” ini terkesan dipaksakan dan bukan merupakan representasi dari Bobotoh kebanyakan, kesimpulannya adalah “Bobotoh Jokowi” tidak melahirkan komunikasi politik yang memberikan umpan balik positif karena banyaknya masalah komunikasi politik yang terjadi.
Aspek Biopolitik Dalam Sekuritisasi COVID-19 Oleh WHO (World Health Organization) Nashuhah, Nur
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 11 No 2 (2021): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v11i2.5244

Abstract

Artikel ini secara kritis terlibat dengan upaya baru-baru ini untuk membingkai pandemi global COVID-19 sebagai masalah keamanan internasional. Sekuritisasi COVID-19 itu penting, menurut artikel itu, bukan hanya karena itu adalah cara baru untuk mengkonseptualisasikan pandemi COVID-19 global, tetapi juga karena menandai situs kontemporer yang penting untuk penyebaran global ekonomi biopolitik kekuasaan yang berputar. seputar pemerintahan 'kehidupan'. Dimensi biopolitik pada sekuritisasi COVID-19 oleh WHO (World Health Organization ini memainkan serangkaian praktik sosial yang berpotensi memunculkan normalisasi atau new normal yang menurut artikel tersebut, harus dihindari oleh aktor politik internasional dalam upaya mereka untuk menemukan tanggapan yang tepat dan efektif terhadap pandemi global COVID- 19 pandemi. Cara meminimalkan bahaya ini dieksplorasi dalam kesimpulan artikel ini. Kata kunci: Covid-19, biopolitik, biopower, Foucault, normalization securitization, security

Page 1 of 1 | Total Record : 6