Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016"
:
12 Documents
clear
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN LENTUR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) STUDI KASUS RUAS JALAN POROS LAMASI-WALENRANG KABUPATEN LUWU
Muhammad Fikri
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.57
Faktor yang sering dianggap menjadi masalah terhadap kerusakan jalan bagi masyrakat yang ada disekitar jalan Poros Kecamatan Lamasi ialah faktor kendaraan yang sering melintas diruas jalan yang melebihi beban muatan (overload), di samping itu mungkin masih banyak faktor penyebab kerusakanlainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi perkerasan jalan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi serta menghitung jenis dan tingkat kerusakan jalan agar diperoleh nilai Pavement Condition Index (PCI) sehingga dapat menentukan jenis perbaikandan pemeliharaan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah dengan mengevaluasi jenis - jenis kerusakan yang terjadi sesuai dengan tingkat kerusakannya yaitu dengan cara mengukur panjang, luas dan kedalaman terhadap tiap - tiap jenis kerusakan serta menghitung nilai (density, deduct value, total deduct value, corrected deduct value), sehingga kemudian akan didapat nilai PCI yang merupakan acuan dalam penilaian kondisi perkerasan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan maka didapat nilai Pavement Condition Index (PCI) untuk ruas jalan poros Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu adalah53,92. Dari nilai PCI yang didapat maka ruas jalan ini termasuk dalam klasifikasi sedang (fair).
STRATEGI REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG
Hirfan Hirfan
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.48
Salah satu cara untuk mengatasi kendala untuk melakukan reklamasi tambang dengan merumuskan model reklamasi lahan pasca tambang yang efektif dan efisien. Alternatif penggunaan lahan bekas tambang yang umum dilakukan adalah untuk kawasan kehutanan, pertanian, dan lokasi wisata. Pilihan dari skema reklamasi ini tergantung terutama kepada iklim (termasuk iklim mikro), topografi lahan pasca tambang, keberadaan tanah pucuk, jarak ke pusat-pusat perkotaan dan status lahan. Sebagai contoh, beberapa alasan mengapa hutan dipilih untuk skema reklamasi bisa karena lereng yang terbentuk setelah proses regrading masih terlalu curam untuk kegiatan pertanian, produksi hasil kayu hutan lebih menguntungkan, tanaman hutan mungkin ditanam hanya untuk memenuhi aspek estetik saja, atau status lahan mengharuskan lahan bekas tambang ditanami kembali dengan tanaman kehutanan
KAJIAN PENDAPATAN PENGELOLAAN WADUK BATU BESI PLTA KAREBBE
Andi Kartini Sari
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.53
Waduk Batu Besi terletak di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, tampungan waduk dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan operasional PT. INCO dalam pengolahan biji nikel yang bergerak di bidang pertambangan nikel. PLTA Karebbe merupakan pembangkit listrik tenaga air yang berlokasi di Karebbe di sungai Larona dengan kapasitas 90 MW. Kajian pola operasi waduk Batu Besi PLTA Karebbe dalam pengembangan dan pengelolaan 37 tahun kedepan, analisis pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan waduk dihitung dari perkalian antara jumlah air yang dilepas waduk dengan harga satuan tarif dasar listrik dari masing masing kebutuhan, sehingga dapat diperhitungkanseberapa besar pemakaian listrik setiap bulanya dan seberapa besar pendapatan yang dihasilkan oleh PT. INCO selama 37 tahun kedepan (Tahun 1998-2035). Besarnya tenaga yang dikeluarkan sangat tergantung pada debit yang dialirkan dan tinggi tekanan efektif pada waduk tersebut. Seluruh biaya pengeluaran waduk diperhitungkan mulai sejak waduk beroperasi yang terdiri dari besarnyapendapatan yang diperoleh dan biaya operasi pemeliharaan waduk Batu besi. Pendapatan atas pemanfaatan air waduk dalam meningkatkatkan produktifitas nikel per tahun rata-rata diperoleh sebesar Rp.619.467.864.630,957 per Kwh dengan total pendapatan Rp.23.539.778,855 per Kwh, dengan total pemakaian daya listrik sebesar 69,631 GWh.
ANALISA KESEIMBANGAN AIR PADA DAERAH IRIGASI SALOBUNNE KABUPATEN SOPPENG
Musyafir Turu
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.58
Tujuan penelitian ini agar dapat menghitung kebutuhan air dan mengetahui sumber air beserta siklusnya sehingga terjadinya keseimbangan dengan penyesuaian yang sesuai dan meningkatkan intensitas tanaman maupun luas tanaman sehingga produksi lahan meningkat. Dari hasil penelitian diperoleh Luas areal D.I. Salobunne Kab. Soppeng adalah 1386 Ha dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 53,10 km2. Sungai Salobunne tidak dapat mengairi secara keseluruhan areal irigasi pada daerah irigasi Salobunne, disebabkan karena kurangnya debit pada Sungai Salobunne.Luas areal irigasi rata-rata perbulan yang dapat diairi oleh Sungai Salobunne adalah untuk padi-padi-palawija = ±84,22 % ( ± 1167,25 Ha ), untuk padi-palawija-palawija ± 85,10 % ( ± 1179,44 Ha), untuk palawijapadi- palawija ± 89,76 % ( ± 1244,12 Ha ). Adapun pola tanam yang paling efektif digunakan padaD.I. Salobunne yaitu palawija-padi-palawija.
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA PALOPO
Rakhmawati Natsir
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.49
Persimpangan merupakan jalinan jalan yang memiliki posisi penting dan kritis dalam mengatur arus lalu lintas. Tidak praktis dan tidak optimalnyanya kinerja simpang akan menimbulkan permasalahan. Karena itu, pengaturan kinerja simpang dan pemakaian sinyal yang optimal sangat diperlukan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi permasalahan pada persimpangan-persimpangan yang ada pada kota-kota besar maupun yang sedang mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang setelah dipasanganya lampu traffic light pada simpang tersebut. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu pertumbuhan kendaraan, pertumbuhan jumlah penduduk dan tata guna lahan. Untuk data primer yaitu volume lalu lintas (LHR), data hambatan samping dan data geometrik jalan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ruas jalan Batara Lattu dan Andi Attas sudah sangat layak di pasangnya lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di tinjau dari kapasitas, derajat kejenuhan dan banyaknya arus lalulintas yang melintas rata-rata mencapai 2000smp/jam, jauh diatas standar pemasangan lampu lalulintas > 750 kend/jamnya. Sedangkan ruas jalan Andi Pangerang dan KH. Abdul Kadir Daud, sebenarnya belum selayaknya di pasangi lampu pengatur lalu lintas karnajumlah kendaraan yang melintas rata-rata hanya mencapai 500 dan 200 smp/jam, masih jauh dibawah standar pemasangan lampu lalulintas >750 kend/jam dan waktu menunggu hambatannya masih jauh dibawah angkat 30 detik.
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK PEKERJAAN JEMBATAN AMASSANGAN
Jusmidah Jusmidah
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.54
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis produktivitas tenaga kerja pada proyek pekerjaan jembatan amassangan, dalam dunia jasa konrtruksi, produktivitas tenaga kerja adalah salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan meneliti besarnya tingkat LUR (Labour Utilitation Rate) masing-masing pekerja, yaitu meneliti sampai seberapa tingkat efektivitas pekerja dalam bekerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah kondisi lapangan dan sarana bantu, keahlian pekerja, faktor umur atau usia pekerja, kesesuaian upah, pengalaman dalam bekerja, kesehatan pekerja, koordinasi dan perencanaan, jenis kontrak kerja, manajerial atau manajemen lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di proyek pekerjaan jembatan Amassangan. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati tingkat produktivitas 10 tenaga kerja dan disertaipengisian kuesioner. Pengamatan tingkat produktivitas (LUR) dilakukan selama 3 hari pada masingmasing pekerja. Dari hasil pengumpulan data, baik data produktivitas dan kuesioner dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 15.
VARIASI KOMPOSISI GRADASI BATUAN TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL DENGAN UJI MARSHALL
Ramlan Ramlan
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.59
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menurunnya nilai stabilitas, disebabkan dengan semakin bertambahnya jumlah mastik dan turunnya nilai viskositas akibat bertambahnya ukuran butiran agregat kasar, yang pada awalnya turut membantu menaikkan stabilitas, tetapi karena mastiknya terus bertambah dan mulai berlebih, hal ini akan mengakibatkan ikatan antar butiran menjadi lemah,akhirnya menurunkan nilai stabilitas. Sehingga kemampuan agregat untuk menahan beban deformasi yang diberikan berkurang Nilai stabilitas tertinggi pada komposisi V dengan nilai 1764,548 Kg dan batas spesifikasi untuk beton aspal sebesar minimal 800 kg. Marshal Quintent terhadap variasi komposisi agregat kasar nilai Marshall Quotient bertambah akibat adanya penambahan jumlah agregat kasar yaitu pada komposisi I, II, III dan V hal ini mengindikasikan aspal yang melekat dan terabsorsi kedalam agregat mampu memperkuat campuran sehingga tahan terhadap beban deformasi. Pada komposisi agregat kasar IV dan VI nilai Marshall Quotient turun ini disebabkan oleh aspal tidak dapat lagi melekat dipermukaan agregat secara maksimal sehingga kemampuan untuk melawan beban deformasi semakin berkurang. Spesifikasi Density untuk aspal beton 1.8 – 5 Kg/mm.
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL HRS-BASE MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU KAPUR ASAL TINORING
Natser Istiqlal Chalid
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.50
Saat ini ketersediaan batu sungai di Tana Toraja sudah sangat menipis, oleh karena itu dibutuhkan material alternatif sebagai agregat kasar pada pembuatan campuran aspal. Penelitian ini menggunakan batu kapur asal Tinoring sebagai agregat kasar pembuatan campuran aspal HRS Base. Penelitian dilakukan dengan menguji karakteristik batu kapur lalu dilanjutkan dengan uji Marshall dan Marshall terhadap benda uji HRS-Base dengan kadar aspal 5%, 6%, 7%, 8% dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan batu kapur Tinoring memenuhi syarat sebagai agregat kasar campuran aspal HRS-Base. Dan hasil uji Marshall menunjukkan kadar aspal optimum sebesar 7%.
TINJAUAN MANAJEMEN INVESTASI PADA PROYEK PLTM SITEBA IV KABUPATEN LUWU
Waluyo Sulistiono
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.55
Penelitian ini merupakan manajemen investasi PLTMH yang berlokasi di Desa Siteba Kecamatan Walenrang Utara kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan. Peranan yang digunakan untuk analisis investasi adalah uji Pay Back Periode (PBP), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Sementara untuk uji tingkatpengembalian investasi digunakan uji ROI (Return of Invesment) dan MEC (Marginal Effecienci of Capital). Hasil penelitian menunjukan bahwa debit sungai makawa mampu membangkitkan daya sebesar 7500 kW. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil Pay Back Periode (PBP) 4 tahun 8 bulan kurang dari waktu yang diisyaratkan selama 6 tahun. BEP (Break Even Poin) diperoleh titik impas dengan biaya Rp. 435.976.836.947 selama 6,56 Tahun. Benefit Ratio (BCR) sebesar 1,75 lebih besar dari 1, NPV On Project = Rp. 77.315.882.558 > 0, IRR On Project yang diperoleh adalah 18 % dan NPV On Equity = Rp. 89.421.236.401 > 0,danIRR On Equity yang diperoleh adalah 25,26%. Hasilperhitungan terhadap PBP, BCR, NPV, dan IRR, menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan. Selain itu dengan ROI sebesar 18% dan MEC sebesar 21% menunjukkan proyek PLTMH Siteba Energy IV layak untuk direalisasikan karena menguntungkan bagi investor.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PADA JARINGAN INTERNET SISTEM KUOTA DI IAIN PALOPO
Rosdiana Rosdiana
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51557/pt_jiit.v1i1.51
Peranan dari pembagian quota bandwidth sangat mempengaruhi QoS dari trafik. Oleh Karena itu untuk mendapatkan QoS yang baik, diperlukan pengaturan pemakaian bandwidthh dalam jaringan sebaik mungkin. Cara yang bisa di pakai dengan teknik klasifikasi paket data CBQ (Class Based Queue) yang sudah diterapkan atau HTB (Hierarchy Token Bucket) yang merupakan teknik terbaru. Kualitas layanan jaringan internet IAIN Palopo pada dasarnya sudah memenuhi standar Quality of Service jika dilakukan penerapan Quota Bandwidthh hal ini karena diterapkannya sistem Bandwidthh Controller sehingga performa dari jaringan internet sangat baik. Solusi yang disarankan dalam mengurangi terjadinya pemakaian bandwidth yang overload, dengan cara melakukan pembatasan halaman web yang bersifat hiburan seperti media sosial maupun youtube. Disamping itu juga adanya pemisah jalur koneksi untuk lokal dan internasional. Pemakaian jaringan melebihi total bandwidth akan mengakibatkan terjadinya packet loss. Penelitian ini mengemukakan pentingnya penyedianjaminan QoS yang dilengkapi dengan aplikasi monitoring EtE QM. Lebih jauh, penelitian ini memaparkan arti pentingnya aplikasi monitoring QoS dalam jaringan Internet.