cover
Contact Name
Contagion
Contact Email
contagion@uinsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
zataismah@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health
ISSN : -     EISSN : 26850389     DOI : 10.30829/contagion
Core Subject : Health,
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, A Scientific Periodic Journal of Public Health published by the Public health Study Program of The Faculty of Public Health UINSU Medan. This Journal prioritiez the collaboration of lecturers and students with scope of the discussion is about Public Health, Health and Islam, and Coastal Health. This Journal is published twice, published on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02" : 5 Documents clear
KNOWLEDGE AND EXPOSURE INFORMATION OF ADOLESCENTS ABOUT REPRODUCTIVE HEALTH Ahmad Syukroni Sinaga; Andriani Buaton; M. Ancha Sitorus
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v1i2.7210

Abstract

Abstrak Kesehatan reproduksi menjadi permasalahan yang sering didapatkan remaja. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan kurangnya mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi membuat remaja terjebak pada permasalahan yang berkaitan dengan seks bebas, terkena penyakit infeksi menular seks bahkan kehamilan tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja dan keterpaparan informasi remaja di Provinsi Sumatera Utara.Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan design crossectinal.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja perempuan dan laki-laki yang belum menikah dengan rentang usia 15–24 tahun dari rumah tangga terpilih yang berdomisili di Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 1123 orang.Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari Survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2017.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak yang tidak tahu tentang masa subur wanita sebanyak 46,7% dan tidak pernah mendengar istilah masa subur sebanyak 9.8%. Remaja ternyata masih banyak yang tidak tahu tentang HIV/AIDS sebanyak 12,6% dan pernah mendengar tentang HIV/AIDS sebanyak 87,6%. Remaja ternyata masih banyak yang tidak tahu tentang infeksi menular seks sebanyak 42,7% dan pernah mendengar tentang tentang infeksi menular seks sebanyak 57,3%. Masih banyak yang tidak tahu tentang remaja perempuan dapat hamil hanya dalam sekali hubungan sebanyak 19,1% , responden menjawab remaja perempuan tidak dapat hamil hanya dalam sekali hubungan sebanyak 15% dan remaja perempuan dapat hamil hanya dalam sekali hubungan sebanyak 65,9%.Dari hasil penelitian ini disarankan kepada BKKBN Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara untuk lebih intens dalam mensosialisasikan tentang kesehatan reproduksi pada remaja agar dapat menciptakan keluarga yang bahagia. Remaja diharapkan dapat mencari informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi agar dapat mengurangi resiko terjadinya perilaku beresiko. Kata kunci :Pengetahuan, Informasi, kesehatan reproduksi, remaja Abstract Health problems that adolescents often experience. Adolescents ' knowledge of reproductive health and reduction getting information on health recovery makes adolescents spared free sex-related problems, discussing infectious diseases The purpose of this research is to study the overview of Adolescents ' knowledge and the exposure of adolescent information in North Sumatra province.This research is a type of observational research with cross-sectional design. The samples used in this study were teenage girls and unmarried men with a range of ages 15 – 24 years of selected households domiciled in the province of North Sumatra which resulted in 1123 people. The study used secondary data sources issued from the National Medium Term Development Plan performance Indicators survey in 2017.The results showed that many still do not know about women's fertile period of 46.7% and never heard the term fertile period of 9.8%. Teenagers are still many who do not know about HIV/AIDS as much as 12.6% and have heard about HIV/AIDS as much as 87.6%. Teenagers are still many who do not know about sexually transmitted infections by as much as 42.7% and have heard of sexually transmitted infections as much as 57.3%. There are still many who do not know about women can conceive only in one relationship of 19.1%, respondents answered girls can not conceive only in one relationship as much as 15%, and girls can conceive only in one relationship as much as 65.9%.From the results of this study, tell BKKBN Regency/city in North Sumatera province to be more intense in socializing about reproductive health in adolescents in order to produce a happy family. Adolescents are expected to seek correct information about health care Keywords: Knowledge, Information, Reproductive Health, Adolescents 
GAMBARAN RESPON PESERTA JKN MENGENAI KENAIKAN PREMI PADA DUA PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2019 RAPOTAN HASIBUAN
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v1i2.7245

Abstract

Pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan premi pada Agustus 2019 sehingga menimbulkan respon negatif maupun positif baik pada tingkat pemerintah maupun masyarakat sendiri. Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji seberapa sensitif masyarakat akan kebijakan kenaikan tarif premi JKN.  Pendekatan yang digunakan bersifat diskriptif kuantitatif non analitik dengan rancangan cross-sectional. Lokasi penelitian adalah Puskesmas Sering dan Puskesmas Selayang II dengan responden 100 orang yang dipilih secara convenience sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner meliputi sosio-demografi, persepsi layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan respon kenaikan premi. Analisis data secara univariat menggunakan proram IBM SPSS Statistics 21. Hasil penelitian menunjukkan secara umum pelayanan kesehatan yang dirasakan peserta JKN sudah cukup baik, sementara respon terhadap kenaikan premi sangat negatif. Perlu perhatian serius membahas potensi negatif kenaikan premi berdasarkan kajian ekonomi yang mendalam.
KELUHAN SUBJEKTIF PENYAKIT KULIT PADA PEKERJA DI BAGIAN PACKING HASIL LAUT entianopa - entianopa
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v1i2.4435

Abstract

Penyakit kulit pada nelayan akibat pengaruh air laut yang karena kepekatannya oleh garam, dalam hal ini ar laut merupakan penyebab dermatosis kulit kronis dengan sifat primer. Tapi penyakit kulit mungkin pula disebbakan oleh jamur atau binatang laut. Pekerjaan basah merupakan tempat berkembangnya penyakit jamur. Gatal mungkin menghinggapi nelayan yang hidup di pantai dengan keadaan sanitasi yang kurang baik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif pada karyawan di Bagian Packing Hasil Laut di Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Bagian Packing Hasil Laut di Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 yang berjumlah 41 orang. Sampel secara total sampling yaitu seluruh karyawan yang berjumlah 41 orang. Proses penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 April-20 April Tahun 2018 di Bagian Packing Hasil Laut di Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar  (58,5%) responden memiliki pengetahuan rendah, (56,1%) responden memiliki sikap kurang baik,  (56,1%) responden memiliki personal hygiene kurang baik dan (65,9%) responden pernah mengalami keluhan subjektif penyakit kulit. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan p-value = 0,014, sikap dengan p-value = 0,026, personal hygiene dengan p-value = 0,000 dengan keluhan subjektif penyakit kulit. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan penyakit kulit, serta pemeriksaan rutin kesehatan dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan setempat agar kejadian penyakit kulit dapat dikenali secara dini.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGGINYA PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS DELENG POKHKISEN KABUPATEN ACEH TENGGARA Rahman Sabri
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v1i2.6883

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is one of the most infectious diseases and causes of death in children in developing countries. This type of research is an analytical survey method with cross sectional approach with the aim to find out the factors that influence the high ARI in infants with the study population as many as 218 mothers of toddlers and samples taken by random sampling are 69 people. The results showed that knowledge had sig-p 0.016 <0.05, sig-p attitude 0.610> 0.05, exclusive breastfeeding sig-p 0.004 <0.05, ventilation sig-p 0.040 <0.05 and dwelling density of sig -p 0.014 <0.05. The conclusion is the influence of knowledge, exclusive breastfeeding, ventilation and density of occupancy of the high ARI in toddlers, while the attitude has no influence on the high ARI in toddlers. It is hoped that this research can be used as a source of explanations and input for the Deleng Pokhkisen Health Center to improve information provision to mothers and the community in the form of counseling or health promotion. Keywords : Influencing Factors, High ARI Disease
KEPUASAN TERHADAP KOMPENSASI DAN KOMITMEN DOKTER DI RUMAH SAKIT Mulyana Mulyana
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 1, No 2 (2019): Vol 01 No 02
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v1i2.7205

Abstract

Abstrak Setiap orang akan meminta kompensasi yang layak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya maka semakin baik kinerja yang diberikan akan membuat mereka semakin layak mendapatkan kompensasi yang baik. Kompensasi gaji, kompensasi jasa medis dan kepuasan terhadap kompensasi menjadi salah satu hal yang dapat berdampak terhadap komitmen tenaga kesehatan terhadap rumah sakit. Komitmen dalam memberikan pelayanan merupakan hal yang perlu diperhatikan agar terciptanya mutu pelayanan yang baik di rumah sakit.Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan design crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua dokter umum di Rumah Sakit Umum yang berjumlah 59 dokter. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total Sampling. Penelitian dilakukan pada Januari 2018 hingga Maret 2019 menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas dokter umum memiliki kepuasan dalam kategori kurang puas terhadap gaji yang diberikan sebanyak 31 orang (52,5%) dan dokter dalam kategori sangat puas terhadap gaji yang diberikan sebanyak 28 orang (47,5%). Dokter umum menyatakan tidak puas terhadap pemberian insentif yang diberikan Rumah Sakit Umum sebanyak 59 orang (100%) dan tidak puas terhadap fasilitas pribadi sebanyak 59 orang (100%). Komitmen dokter terhadap pekerjaan di rumah sakit dalam kategori sedang yaitu sebanyak 40 orang (67,8%) sedangkan komitmen dokter dalam kategori tinggi sebanyak 19 orang (22%).Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak manjemen Rumah Sakit Umum untuk memberikan kompensasi yang lebih baik sesuai dengan harapan. Pihak dokter diharapkan mau menyampaikan harapan terkait kompensasi yang diinginkan agar keinginan dokter dapat dipenuhi oleh Rumah Sakit Umum Daerah terutama terkait kompensasi pemberian insentif dan fasilitas pribadi yang diasumsikan akan berdampak terhadap komitmen dokter terhadap rumah sakit. Kata Kunci : Dokter, Komitmen, Kompensasi, Rumah Sakit

Page 1 of 1 | Total Record : 5