cover
Contact Name
Erna Ikawati
Contact Email
-
Phone
+6281331656879
Journal Mail Official
jurnalkajiangender@gmail.com
Editorial Address
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan, 22733
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kajian Gender dan Anak
ISSN : 25496344     EISSN : 25496352     DOI : https://doi.org/10.24952
Jurnal Kajian Gender dan Anak is published by the Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LPPM, IAIN Padangsidimpuan, North Sumatera. Launched in 2017, the journal has been issued two times a year every June and December. Jurnal Kajian Gender dan Anak is an peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of gender and child. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the advancement of science and technology, the Jurnal Kajian Gender dan Anak follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2025)" : 5 Documents clear
Harmonisasi Nilai Islam dan Feminisme Sosialis dalam Menyelami Isu Perempuan Bekerja Atikah, Amalia Risti; Poerwandari, Elizabeth Kristi
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jkga.v9i1.15927

Abstract

Di Indonesia, feminisme dipandang sebagai ideologi Barat yang asing secara agama, budaya, dan nasional serta tidak relevan bagi perempuan Islam; kemudian muncul kelompok anti-feminis. Kritik keras salah satunya diarahkan pada perempuan bekerja karena misinterpretasi ajaran Islam sehingga perempuan mengalami alienasi menurut konsep feminis sosialis. Saya menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan data yang dikumpulkan dari literatur buku dan jurnal terkait feminisme sosialis dan nilai Islam, khususnya yang membahas soal perempuan bekerja untuk menggali titik temu antara ajaran Islam dan feminisme sosialis. Feminisme sosialis ingin membebaskan perempuan dari alienasi termasuk untuk bekerja, sejalan dengan nilai Islam yang melegitimasi perempuan berpartisipasi maksimal di ranah publik. Oleh karena itu, terbukti bahwa larangan perempuan bekerja berasal dari misinterpretasi yang dipengaruhi oleh budaya. Diharapkan, tulisan ini mendorong intervensi yang berfokus untuk memberikan validasi perempuan bekerja dan menegaskan bahwa ajaran Islam yang sesungguhnya justru mendukung adanya kesetaraan sebagaimana semangat feminisme. Saya merekomendasikan upaya peninjauan pemahaman tafsir keagamaan yang tidak androsentris dan lebih sensitif gender termasuk yang memerhatikan penghayatan dan kondisi perempuan.
Eksploitasi Tubbuh Perempuan Melalui Human Egg Farm Berdasarkan Kaidah Ad-Dhararu Yuzal dan Kaidah Mafasid-Maslahah Aulia, Ajeng Hijriatul; Helim, Abdul
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jkga.v9i1.16030

Abstract

Fenomena Human Egg Farm menyingkap sisi gelap industrialisasi tubuh manusia dalam lanskap biokapitalisme modern. Kajian ini mengkaji praktik tersebut melalui perspektif hukum Islam dengan menggunakan prinsip ad-dhararu yuzal dan dar'ul mafasid muqaddamun 'ala jalbil mashalih sebagai kerangka normatif. Dengan pendekatan normatif-kualitatif, kajian ini mengeksplorasi dimensi eksploitatif praktik peternakan telur, khususnya terhadap perempuan dari kelas sosial ekonomi rendah yang rentan terhadap tekanan ekonomi terselubung. Hasil kajian menunjukkan bahwa praktik tersebut tidak hanya bermasalah secara medis dan etika, tetapi juga bertentangan dengan maqāṣid al-syarī'ah yang menjunjung tinggi perlindungan terhadap kehidupan, kehormatan, dan martabat manusia. Human Egg Farm berpotensi melanggengkan kekerasan struktural melalui legitimasi pasar atas tubuh perempuan, mereduksi otonomi reproduksi menjadi kontrak hukum yang bias terhadap kekuasaan. Tujuan yang diberikan oleh pendonor perempuan tidak dapat dipahami sebagai bentuk kebebasan sejati, melainkan sebagai bentuk ketundukan terhadap tekanan ekonomi sistemik. Oleh karena itu, regulasi yang hanya bersifat prosedural saja tidak cukup. Penelitian ini menantang otoritas etika dan hukum untuk tidak hanya menyatakan sikap reaktif, tetapi juga transformatif, dengan menetapkan kebijakan bioetika dan fikih yang mendukung keadilan substantif, serta mengungkap struktur eksploitatif yang tertanam dalam praktik medis modern.Kata Kunci: peternakan telur manusia; eksploitasi tubuh perempuan; bioetika Islam;AbstrakFenomena Human Egg Farm mengungkap wajah gelap industrialisasi tubuh manusia dalam lanskap biokapitalisme modern. Penelitian ini mengkaji praktik tersebut melalui perspektif hukum Islam dengan menggunakan kaidah ad-dhararu yuzal dan dar'ul mafasid muqaddamun 'ala jalbil mashalih sebagai kerangka normatif. Dengan pendekatan normatif-kualitatif, kajian ini menelusuri dimensi eksploitatif dari praktik peternakan telur , khususnya terhadap perempuan dari kelas sosial-ekonomi rendah yang rentan terhadap tekanan ekonomi terselubung. Hasil kajian menunjukkan bahwa praktik ini tidak hanya masalah medis dan etika, tetapi juga berbeda dengan maqā ṣ id al-syar ī' ah yang menjunjung tinggi perlindungan jiwa, kehormatan, dan martabat manusia. Human Egg Farm berpotensi melanggengkan kekerasan struktural melalui legitimasi pasar atas tubuh perempuan, mereduksi otonomi reproduktif menjadi kontrak legal yang bias kuasa. persetujuan yang diberikan oleh donor perempuan tidak dapat dipahami sebagai bentuk kebebasan sejati, melainkan sebagai bentuk ketundukan pada tekanan ekonomi sistemik. Oleh karena itu, regulasi yang hanya bersifat prosedural menjadi tidak cukup. Penelitian ini menantang otoritas etik dan hukum untuk tidak sekadar menjadi reaktif, tetapi juga transformatif, dengan menetapkan kebijakan bioetika dan fikih yang berpihak pada keadilan substantif, dan mengungkap struktur eksploitatif yang menyaru dalam praktik medis modern.Kata Kunci: peternakan telur manusia ; eksploitasi tubuh perempuan; bioetika Islam;.
Perempuan dalam Kebijakan Ekonomi Pariwisata: Kajian Kritis Feminis Terhadap RUU Kepariwisataan Utami, Selvina Adistia; Fajriyah, Iklilah Muzayyanah Dini
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jkga.v9i1.16077

Abstract

Pembangunan pariwisata di Indonesia diposisikan sebagai sektor unggulan ekonomi nasional, namun pendekatannya masih didominasi oleh paradigma ekonomi-politik yang mengabaikan dimensi gender. Perempuan, yang menjadi mayoritas tenaga kerja di industri ini, sering kali menghadapi beban ganda, diskriminasi, dan keterbatasan akses terhadap pengambilan keputusan serta perlindungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan) mengakui dan melindungi hak-hak perempuan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi dokumen, analisis dilakukan terhadap isi pasal-pasal dalam RUU Kepariwisataan 2022, khususnya Pasal 18, 60, dan 67, dengan menggunakan lensa teori feminis Marxis dan pendekatan Gender and Development (GAD). Hasil analisis menunjukkan bahwa RUU ini memuat tujuan pembangunan dan penguatan sektor pariwisata, namun belum mengintegrasikan perspektif gender secara eksplisit dan kurang memberikan perlindungan serta pengakuan terhadap hak-hak perempuan. RUU masih mengadopsi paradigma Women in Development (WID) yang berfokus pada integrasi perempuan dalam ekonomi tanpa membongkar relasi kuasa yang timpang, alih-alih pendekatan Gender and Development yang lebih transformatif.
Reinterpretation of Gender Values in Islam: A Critical Study from a Contemporary Feminist Perspective Maknun, Luluil; Zakaria, Muhammad Fadhlurrahman
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jkga.v9i1.15758

Abstract

Reinterpretation of gender values in Islam has the potential to continue to shine and develop more widely to uphold gender equality despite the many challenges that must be faced. The purpose of this study is to find out in detail about the reinterpretation and interpretation of gender values in Islam based on religious texts such as the Qur'an and Hadith, to find out how the relationship between gender values from the perspective of Islamic feminism and the perspective of contemporary feminism, and to find out the challenges and solutions that Islamic feminism must do in fighting for Islamic gender values so that they continue to shine on the world stage. The method used in this article is descriptive-analytical using a comparative theory between Islamic feminist theory and contemporary feminism. And in this article the researcher reveals several findings including: Muslim feminists argue that many traditional interpretations do not fully reflect the original message of the Qur'an, especially regarding gender equality issues. Therefore, a deeper interpretation of religious texts that discuss these issues must be carried out. However, a significant challenge comes from conservative resistance in the Muslim community, who consider this approach a threat to Islamic teachings and culture. This research is very important to be reviewed in depth because the urgency of this research must be disseminated so that many people know the struggle of Islamic feminism to raise Islamic gender values in the modern era.
Memperkuat Keharmonisan Keluarga melalui Program Prasekolah Online: Studi Kasus pada Alkindi Online Preschool Nabila, Hizba; Cahyadi, Teguh Dwi
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jkga.v9i1.15892

Abstract

The complexity of family relationships and conditions, which are constantly influenced by various factors, encourages individuals who seek to strengthen family harmony to utilize external support as a tool for realizing and creating a harmonious family. One such example is education, which is an inseparable element of daily human life. Online preschools offer an innovative solution that not only meets the educational needs of children but also opens new opportunities through engaging approaches with the potential to strengthen family harmony. This study aims to explore how the capabilities of Alkindi Online Preschool, as an educational product that upholds values supporting family well-being, can serve as a means to reinforce the harmony of its participants’ families. This research uses a qualitative approach with a case study method. Primary data were obtained from in-depth interviews with current and former student guardians, class teachers, the founder of Alkindi Online Preschool, and a family psychologist, while secondary data were obtained from various literature sources. The results of this study show that Alkindi Online Preschool can be used as an instrument to enhance the family harmony of its participants thanks to the family-oriented values embedded in the concept of “My Mother, My Teacher”, the Qur'an-based curriculum and instillation of Islamic values, the delivery of vision and mission posters, the empowerment of mothers, and the support system for mothers.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5