cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Agung Iranda
Contact Email
jurnalpsikologi@unja.ac.id
Phone
+6281366825828
Journal Mail Official
jurnalpsikologi@unja.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Psikologi Jambi
Published by Universitas Jambi
ISSN : 25282735     EISSN : 25807021     DOI : -
Core Subject : Health, Science, Social,
Nursing Physics Public Health Social Sciences
Focus and scope of Jurnal Psikologi Jambi (JPJ) is promoting the development of psychology through the publication of research articles with new findings and scientific and strict methodology
Arjuna Subject : Psikologi - Psikologi (Lain-Lain)
Articles 7 Documents
 1 
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi" : 7 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN ACADEMIC BURNOUT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI PADA MASA PANDEMI COVID-19: THE RELATIONSHIP BETWEEN HARDINESS AND ACADEMIC BURNOUT FOR ELEVENTH GRADE STUDENTS OF STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 JAMBI CITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC M. Ivan Aypi; Yun Nina Ekawati; Jelpa Periantalo
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20128

Abstract

Introduction The Covid pandemic-19 has changed the learning system. Where students are required to learn a lot from home which has an impact on student psychology, namely the emergence of burnout. Burnout is characterized by fatigue, cynicism about tasks, and decreased competence. However, students who have hardiness can be committed and able to face the learning system during a pandemic.This study aimed to prove the relationship between hardiness and academic burnout for eleventh grade students of State Senior High School 1 Jambi City during the Covid-19 pandemic. Methods This research was a quantitative research with a correlational approach. The population of this research were eleventh grade students of State Senior High School 1 Jambi city. The research sample was taken using purposive sampling technique with a total of 190 students. Hardiness and academic burnout scales were distributed online by google form application. Data analysis technique was using Pearson correlation. Results The relationship between hardiness and academic burnout for eleventh grade students of State Senior High School 1 Jambi City during the Covid-19 pandemic resulted in a significant negative correlation with an r value of -0.617 and a p value <0.05. Conclusions and Suggestions Hardiness has a negative relationship with academic burnout. Therefore, it is hoped that all parties will be able to overcome academic burnout and increase hardiness in the high school students, especially in State Senior High School 1 Jambi City. Keywords: hardiness, academic burnout, high school students, Covid-19 pandemic. Abstrak Pendahuluan Masa pandemi Covid-19 memberikan perubahan sistem pembelajaran. Dimana siswa lebih dituntut banyak belajar dari rumah yang berdampak pada psikis pelajar, yaitu timbulnya burnout. Burnout ditandai dengan kelelahan, rasa sinis terhadap tugas, serta menurunnya kompetensi. Namun siswa yang memilki hardiness dapat berkomitmen serta mampu menghadapi sistem pembelajaran di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara hardiness dengan academic burnout siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Jambi pada masa pandemi Covid-19. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 kota Jambi. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan total 190 siswa. Skala hardiness dan academic burnout disebarkan secara online melalui google form. Teknik analisis data menggunakan korelasi pearson Hasil Hubungan antara hardiness dengan academic burnout siswa kelas XI SMA Negeri 1 kota Jambi pada masa pandemi Covid-19 menghasilkan korelasi negatif signifikan dengan nilai r sebesar -0,617 serta p value < 0,05. Kesimpulan dan Saran hardiness memiliki hubungan negatif dengan academic burnout. Oleh karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat mengatasi academic burnout dan meningkatkan hardiness pada siswa SMA, khususnya SMA Negeri 1 kota Jambi. Kata Kunci : hardiness, academic burnout, siswa SMA, pandemi Covid-19
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ORGANISASIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN PT. MITRA KERINCI DI KABUPATEN SOLOK SELATAN: THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) AT PT. KERINCI PARTNER IN SOUTH SOLOK REGENCY Ratna Juwita; Herio Rizki Dewinda; Rany Fitriany
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20131

Abstract

Introduction This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior (OCB). The measuring instrument used in this research is the Emotional Intelligence Scale and Organizational Citizenship Behavior (OCB) scale. Method The population in this study were employees of PT. Mitra Kerinci A total of 120 people. The sampling technique in this study used a saturated sample technique. The sample in this study were 120 employees of PT Mitra Kerinci. Results The validity coefficient of Organizational Citizenship Behavior (OCB) obtained corrected item-total correlation values ranging from 0.312 to 0.734, with a reliability coefficient of 0.968. For the validity coefficient of the emotional intelligence scale, the corrected item-total correlation values ranged from 0.333 to 0.769, with a reliability coefficient of 0.976. Hypothesis test results obtained 0.01 with a significant level of 0.000 which means that there is a relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior OCB on employees of PT. Mitra Kerinci in South Solok Regency which means the hypothesis is accepted. Conclusions This means that the effective contribution of the Emotional Intelligence variable to Organization Citizenship Behavior (OCB) is 48% and the other 52% is influenced by other factors where other factors include being good at knowing and managing one's own emotions and reading other people's emotions, oneself. -awareness, self-regulation, social skills and more. Keywords: Emotional Intelligence, Organization Citizenship Behavior (OCB),Employees. Abstrak Pendahuluan Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organisasional citizenship behavior (OCB). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecerdasan emosional dan skala Organisasional Citizenship Behavior (OCB). Metode Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Mtra Kerinci sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik sampel jenuh. Sample penelitian ini adalah 120 Karyawan PT mitra kerinci. Hasil Koefisien validitas organisasional Citizenship Behavior (OCB) diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisaran antara 0,312 sampai dengan 0,734, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,968. Untuk koefisien validitas skala kecerdasan emosi diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,333 sampai dengan 0,769, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,976. Hasil uji hipotesis diperoleh 0,01 dengan taraf signifikan 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organization citizenship behavior (OCB) pada Karyawan PT. Mitra Kerinci Di Kabupaten Solok Selatan yang berarti hipotesis diterima. Kesimpulan Hal ini berarti ada sumbangan efektif dari variabel kecerdasan emosional terhadap organization citizenship ehavior (OCB) adalah sebesar 48% dan 52% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang mana faktor lain itu diantaranya pandai mengetahui dan mengelolah emosi diri sendiri dan membaca emosi orang lain, kesadaran diri, pengaturan diri, keterampilan sosial dan lainnya. Kata kunci : Kecerdasan Emosional, Organisasional Citizenship Behavior (OCB), Karyawan
SELF ACCEPTANCE ORANG TUA DENGAN ANAK SKIZOFRENIA DI KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH: SELF ACCEPTANCE OF PARENTS WITH SCHIZOPHRENIC CHILDREN IN KUMUN DEBAI DISTRICT, SUNGAI PENUH CITY Furqana Wahyuni; Siti Raudhoh
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20132

Abstract

Introduction This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior (OCB). The measuring instrument used in this research is the Emotional Intelligence Scale and Organizational Citizenship Behavior (OCB) scale. Method The population in this study were employees of PT. Mitra Kerinci A total of 120 people. The sampling technique in this study used a saturated sample technique. The sample in this study were 120 employees of PT Mitra Kerinci. Results The validity coefficient of Organizational Citizenship Behavior (OCB) obtained corrected item-total correlation values ranging from 0.312 to 0.734, with a reliability coefficient of 0.968. For the validity coefficient of the emotional intelligence scale, the corrected item-total correlation values ranged from 0.333 to 0.769, with a reliability coefficient of 0.976. Hypothesis test results obtained 0.01 with a significant level of 0.000 which means that there is a relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior OCB on employees of PT. Mitra Kerinci in South Solok Regency which means the hypothesis is accepted. Conclusions This means that the effective contribution of the Emotional Intelligence variable to Organization Citizenship Behavior (OCB) is 48% and the other 52% is influenced by other factors where other factors include being good at knowing and managing one's own emotions and reading other people's emotions, oneself. -awareness, self-regulation, social skills and more. Keywords: Emotional Intelligence, Organization Citizenship Behavior (OCB),Employees. ABSTRAK Pendahuluan Orang tua berperan penting dalam pencegahan kekambuhan bahkan kesembuhan penderita skizofrenia. Orang tua memberikan perilaku serta sikap yang tepat meskipun terdapat permasalahan dan hambatan selama merawat anaknya yang menderita skizofrenia. Salah satu sikap yang diberikan orang tua adalah penerimaan diri. Penerimaan diri orang tua merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan penderita skizofrenia. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi self acceptance orang tua dengan anak skizofrenia di Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai penuh. Metode Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Karakteristik partisipan adalah orang tua dengan anak skizofrenia di Kecamatan Kumun Debai kota Sungai Penuh berusia 40-75 tahun. Hasil Koefisien validitas organisasional Citizenship Behavior (OCB) diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisaran antara 0,312 sampai dengan 0,734, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,968. Untuk koefisien validitas skala kecerdasan emosi diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,333 sampai dengan 0,769, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,976. Hasil uji hipotesiS diperoleh 0,01 dengan taraf signifikan 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organization citizenship behavior (OCB) pada Karyawan PT. Mitra Kerinci Di Kabupaten Solok Selatan yang berarti hipotesis diterima. Kesimpulan Hal ini berarti ada sumbangan efektif dari variabel kecerdasan emosional terhadap organization citizenship ehavior (OCB) adalah sebesar 48% dan 52% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang mana faktor lain itu diantaranya pandai mengetahui dan mengelolah emosi diri sendiri dan membaca emosi orang lain, kesadaran diri, pengaturan diri, keterampilan sosial dan lainnya. Kata kunci : Kecerdasan Emosional, Organisasional Citizenship Behavior (OCB), Karyawan
PENGARUH PPKM TERHADAP INTERAKSI ANTAR INDIVIDU MAHASISWA UHAMKA DI KAMPUS: THE EFFECT OF PPKM ON INDIVIDUAL INTERACTIONS BETWEEN UHAMKA STUDENTS AT CAMPUS Muhammad Haafizh Ramadhan
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20136

Abstract

Introduction Interactions that occur repeatedly during PPKM for more than one year make all student activities during lectures carried out through online media. when PPKM ends and everything returns to normal, students must be able to adapt again to the new interaction environment. This phenomenon is the focus of research. Method This research using a descriptive quantitative method with three data sources. The first data uses Google forms which are distributed through Whatsapp (WA) groups. The second data is interviews. Data collection was done by interviewing several selected respondents to clarify the situation they were experiencing. As for the third data, the researcher conducted participatory observations. Observations like this allow researchers to be involved with the activities of selected respondents observed in the UHAMKA campus environment. Result Male respondents experienced more frequent interactions but also felt that there was no difference. Female respondents also experienced increased interaction with their friends. Male respondents interact more frequently on an ongoing basis. As for women, they often interact more deeply. Conclusion The interaction that was carried out after PPKM had an impact on improving the feelings of the students because they could return to normal interacting face to face. The PPKM that occurred has made students experience virtual socialization, but mentally they are not so good because of some limitations when interacting virtually. It turns out that the best interaction is to meet face to face. Keywords : PPKM, Interaksi, daring, tatap muka Abstrak Pendahuluan Interaksi yang terjadi secara berulang saat PPKM selama lebih dari satu tahun membuat seluruh aktivitas mahasiswa selama perkuliahan dilakukan melalui media daring, saat PPKM berakhir dan semuanya kembali normal, mahasiswa harus mampu beradaptasi kembali dengan lingkungan interaksi yang baru. Fenomena inilah yang menjadi fokus penelitian ini. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sumber data berasal dari tiga data. Data pertama menggunakan google formulir yang disebarkan melalui grup Whatsapp. Data kedua yaitu wawancara. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai beberapa responden terpilih untuk memperjelas situasi yang dialaminya. Sedangkan untuk data ketiga, peneliti melakukan observasi secara partisipatif. Observasi seperti ini memungkinkan peneliti untuk terlibat dengan aktivitas responden terpilih yang diamati di lingkungan kampus UHAMKA. Hasil Responden laki-laki mengalami interaksi yang lebih sering tetapi juga dirasakan bahwa tidak ada perbedaan. Untuk respoden perempuan juga mengalami interaksi yang meningkat bersama teman-temannya. Responden laki-laki lebih sering berinteraksi secara terus-menerus. Sedangkan untuk perempuan lebih sering berinteraksi secara mendalam. Kesimpulan Interaksi yang dilakukan setelah PPKM berdampak pada membaiknya perasaan para mahasiswa karena bisa kembali normal berinteraksi secara tatap muka. PPKM yang terjadi sudah membuat para mahasiswa memiliki pengalaman yang baru secara virtual, tetapi secara mentalnya kurang begitu baik karena beberapa keterbatasan saat berinteraksi secara virtual. Ternyata interaksi yang paling bagus ialah bertemu langsung secara tatap muka. Kata Kunci : PPKM, Interaksi, daring, tatap muka
KEBERMAKNAAN HIDUP KLIEN ANAK PEMBEBASAN BERSYARAT BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KASUS PEMERKOSAAN DI KOTA JAMBI: THE MEANING OF LIFE CHILDREN CLIENT OF PAROLE BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) CASE OF THE RAPE IN JAMBI CITY Nurul Annisa; Dessy Pramudiani
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20138

Abstract

Introduction The child’s client of the parole BAPAS case of the rape has the hope of living a better life, interacting with and being reinstated by society, but the community considers them to be problem makers, and resists and alerts them, thus causing them to withdraw and be plagued by deep guilt. Staying with conditions that bear many of problems and consequences requires, the meaning of life is needed or at least to understanding the reasons for living, in order to motivate life. The purpose research to know details and factors that the meaning of life on the child’s client conditional release of BAPAS case of rape in the city of Jambi. Method This research used qualitative methods with a phenomenological approached. The data collection method used an in-depth interview techniques. The data analysis used Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The criteria for the client participants were children on parole at BAPAS Jambi, who had been students of LPKA in cases of rape and men aged 15-21 years. Result Description of the meaning of life was these study participants were the purpose of life, guilt, the change for the better, the increase in religiosity, happiness, accountability, and selfpreservation. As for the factors that affect meaning of life were social support, positive environment, good relationships, and the responses of others. Conclusions The four participants had described meaning of life behind his suffering, which was capable of being the motivation to live and achieve happiness within himself. Keywords: Child’s Clients parole BAPAS, Meaning of Life, Rape Abstrak Pendahuluan Klien anak pembebasan bersyarat BAPAS kasus pemerkosaan memiliki harapan menjalani kehidupan yang lebih baik, dapat berinteraksi dan diterima kembali oleh masyarakat, namun masyarakat menganggap mereka sebagai pembuat masalah, serta melakukan penolakan dan mewaspadainya, sehingga membuat mereka menarik diri dan dihantui perasaan bersalah yang mendalam. Bertahan pada kondisi yang banyak menanggung permasalahan serta konsekuensi atas masalah tersebut, dibutuhkan kebermaknaan hidup atau setidaknya memahami alasan hidupnya, agar bisa memotivasi hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi kebermaknaan hidup pada klien anak pembebasan bersyarat BAPAS kasus pemerkosaan di Kota Jambi. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Kriteria partisipan klien anak pembebasan bersyarat BAPAS Jambi, pernah menjadi anak didik LPKA kasus pemerkosaan dan laki-laki berusia 15-21 tahun. Hasil Gambaran kebermaknaan hidup partisipan penelitian yaitu memiliki tujuan hidup, perasaan bersalah, berubah lebih baik, meningkatnya religiusitas, bahagia, bertanggung jawab, dan menjaga diri. Adapun faktor yang mempengaruhi makna hidup adalah dukungan sosial, lingkungan positif, relasi yang baik, dan tanggapan orang lain. Kesimpulan Keempat partisipan telah menggambarkan kebermaknaan hidup dibalik penderitaannya, yang mampu menjadi motivasi untuk menjalani hidup dan mencapai kebahagiaan dalam dirinya. Kata Kunci: Kebermaknaan Hidup, Klien Anak pembebasan bersyarat BAPAS, Pemerkosaan
GAMBARAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA TEUNGKU DAYAH DI KABUPATEN BIREUEN: DESCRIPTION OF SUBJECTIVE WELL-BEING OF TEUNGKU DAYAH IN BIREUEN REGENCY Munizar Munizar; Nur Afni Safarina
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20139

Abstract

Introduction A life full of satisfaction and happiness is the dream of all people in the world, including those who work as Tengku Dayah. This study aims to look at the subjective well-being of Tengku Dayah in Bireuen Regency. Method This study uses a phenomenological qualitative approach with observation and interview data collection methods. The informants in this study consisted of eight Tengku Dayah. Result The results of this study reveal a description of the subjective well-being of Tengku Dayah in Bireuen Regency, the eight respondents have a fairly good subjective well-being. Based on the aspects and factors that appear in subjective well-being, the first is life satisfaction, the second is positive affect and the third is negative affection. Factors that affect subjective well-being in Tengku Dayah include goals, social interactions, religion, optimism, needs fulfilled, gratitude, coping strategies. Each respondent has faith in Allah, becomes a useful human being for others, feels grateful. Conclusion The subjective well-being that is felt by Tengku Dayah is that the Tengku Dayah feel satisfied and happy with the life they are living now, so with the emergence of feelings of satisfaction and happiness with what Tengku Dayah is doing, the subjective well-being experienced is quite good. Keywords : Subjective Well-Being, Teungku Dayah Abstrak Pendahuluan Kehidupan yang penuh dengan kepuasan dan kebahagiaan merupakan impian manusia hidup di dunia, tidak terkecuali bagi mereka yang berprofesi sebagai Teungku Dayah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kesejahteraan subjektif pada Teungku Dayah di Kabupaten Bireuen. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini terdiri dari delapan orang Teungku Dayah. Hasil penelitian ini mengungkapkan gambaran kesejahteraan subjektif pada Teungku Dayah di Kabupaten Bireuen, kedelapan responden memiliki kesejahteraan subjektif yang sudah cukup baik. Berdasarkan aspek dan faktor yang muncul dalam kesejahteraan subjektif diantaranya; pertama, kepuasan hidup. Kedua, afeksi positif. Ketiga, afeksi negatif. Faktor yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif pada Teungku Dayah meliputi tujuan hidup, harga diri positif, hubungan positif, optimisme, agama, kebutuhan terpenuhi. Masing-masing responden mempunyai keyakinan terhadap Allah, menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, dan merasa bersyukur. Kesimpulan dan Saran Kesejahteraan subektif yang dirasakan Teungku Dayah bahwa para Teungku Dayah merasa puas dan bahagia dengan kehidupan yang dijalani sekarang, timbulnya perasaan puas dan bahagia yang dijalani Teungku Dayah membuat kesejahteraan subjektif juga cukup baik, dengan penelitian ini diharapkan Teungku Dayah dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif. Kata kunci : Subjective Well-Being, Teungku Dayah
UJI VALIDITAS MODUL HOME GARDENING UNTUK MENINGKATKAN ATTACHMENT ANTARA IBU DAN ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL AN-NASYWA KOTA JAMBI: HOME GARDENING MODULE CONTENT VALIDITY TEST TO IMPROVE ATTACHMENT BETWEEN MOTHERS AND EARLY CHILDHOOD IN RA AN-NASYWA, JAMBI CITY Tri Wulandari; Nofrans Eka Saputra; Yun Nina Ekawati
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i1.20140

Abstract

Introduction The Covid-19 pandemic has had a negative impact in the form of increasing the role of parents and the intensity of gathering which causes boredom and impatience in mothers. This is what triggers the emergence of violence against children during the pandemic. Violent behavior by mothers or caregivers as well as behavior that does not care about children is one of the factors that cause attachment disorders. The purpose of this study was to determine the validity of the Home Gaerdening module on attachment between mothers and early childhood. Method This study uses a descriptive study with content validity test. The research validator was determined purposively. Validation is done to assess the validity of the content in the module. The data analysis used in this research is descriptive analysis. Results This study shows the validation of the content of the module with a range of V scores ranging from 0.83 to 1.00. the results of the validation of the attachment measuring instrument have a V score range moving at 0.66-1.00. Based on the results of the content validity test, the home gardening module was declared content valid with some suggestions and improvements from the validator. The validity criteria in question are assessed from the material, presentation, and language aspects as well as the ease of use. Conclusions and Recommendations The home gardening module to increase attachment between parents and children is declared content valid. By doing content validity, this module is expected to be a solution as an effort to increase attachment in early childhood. Keywords: Module Validation, Home Gardening, Attachment, Early Childhood. Abstrak Pendahuluan Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif berupa bertambahnya peran ibu dan intensitas berkumpul yang menyebabkan kebosanan dan ketidaksabaran pada ibu. Hal tersebut memicu timbulnya kekerasan pada anak pada masa pandemi. Perilaku kekerasan yang dilakukan orangtua atau pengasuh maupun perilaku tidak memperdulikan anak merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan attachment. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui validitas modul Home Gardening terhadap attachment antara ibu dan anak usia dini. Metode Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan uji validitas isi. Validator penelitian ditentukan secara purposive. Validasi dilakukan untuk menilai validitas isi pada modul. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan validasi isi modul dengan rentang skor V bergerak pada angka 0.83-1.00. hasil validasi alat ukur attachment memiliki rentang skor V bergerak pada angka 0.66-1.00. berdasarkan hasil uji validitas isi, modul home gardening dinyatakan valid secara isi dengan beberapa saran dan perbaikan dari validator. Kriteria validitas yang dimaksud dinilai dari aspek materi, penyajian, bahasa, dan kemudahan dalam penggunaannya. Kesimpulan dan Saran Modul home gardening untuk meningkatkan attachment antara orangtua dan anak dinyatakan valid secara isi. Dengan dilakukannya validitas isi, modul ini diharapkan dapat menjadi solusi sebagai upaya meningkatkan attachment pada anak usia dini. Kata Kunci : Validasi Modul, Home Gardening, Attachment, Anak Usia Dini.

Page 1 of 1 | Total Record : 7

 1 

Filter by Year

2022 2022


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 8 No. 02 (2023): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 8 No. 01 (2023): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 02 (2022): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Psikologi Jambi Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Psikologi Jambi More Issue