cover
Contact Name
Ilham Fitrahriansyah
Contact Email
kppub.hki@unsika.ac.id
Phone
+6285624078484
Journal Mail Official
fathurrohman.fai@staff.unsika.ac.id
Editorial Address
Pasca Sarjana PAI Fakultas Agama Islam UNSIKA Alamat: Jl. HS Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 25488171     DOI : http://dx.doi.org/10.35706/
Core Subject : Religion, Education,
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan diterbitkan oleh Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang dengan tujuan menampung semua hasil penelitian, ide atau gagasan inovasi pendidikan, artikel-artikel pendidikan serta kajian tentang pendidikan yang akan dipublikasikan.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 01 (2017): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan" : 3 Documents clear
PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA MODERN DALAM KONTEK LONG LIFE EDUCATION BERDASARKAN AL-QUR’AN SURAT LUQMAN Zaenal Arifin
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2017): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu surat dalam al-Qur’an yang sering dijadikan dasar dalam pendidikan anak adalah Q.S. Luqman. Meskipun Luqman bukan seorang nabi namun Allah SW  memuliakannya dengan meletakkan namanya pada salah satu surat dalam Al-Qur’an.  Melalui nasehat-nasehatnya (ayat 12-19) Luqman mendidik anaknya melalui pesan-pesan tentang keimanan, akhlak, ibadah sosial, dan ilmu pengetahuan.Secara implisit, Q.S. Luqman ini memperlihatkan peran keluarga, dalam hal ini orangtua, sangat berperan besar dan memegang peranan penting dalam pendidikan anak. Di dalam keluarga, anak mengenyam sekolah dalam pengertian non formal untuk pertama kalinya, sehingga anak menyerap nilai-nilai kehidupan dalam beragam perspektifnya. Menurut Zuhairini, di dalam keluarga anak menerima bimbingan keterampilan dari orang tua dan juga dari anggota keluarga yang lain.Peran orang tua seperti ini sangat membantu anak dalam memasuki kehidupan yang fungsional sebagai Muslim yang dewasa dan sebagai anggota yang aktif dalam komunitas Islam. Apabila anak menampakkan tanda-tanda sikap yang negatif terhadap Islam yang disebabkan oleh pengaruh dari sekolah atau masyarakat atau karena kecerobohan dan kelengahan orang tua, maka hal ini akan mengakibatkan penolakan anak terhadap hidup Islami dan akan gagal berintegrasi dengan komunitas Islam.Oleh karena itu adalah tugas orang tua, khususnya dan utamanya, untuk mengatur strategi yang tepat dalam rangka membantu proses pembentukan pribadi anak khususnya dalam periode developmental task tersebut.  Kata Kunci : Pendidikan Anak; Peran Orang Tua; developmental task
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN NUSANTARA (Kontribusi PAI dalam memupuk Tasamuh Keberagaman) H.E. Tajuddin Noor
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2017): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAlloh meng-syariatkan pesan yang sama terkait dengan agama (ad Diin) kepada para Nabi mulai dari Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad saw, yakni agar “ tegakkan agama dan jangan bertikai”. (QS: as Syuro:13).. Menurut tafsir Imam Mujahid, pesan menegakan agama dan jangan bertikai, merupakan syariat yang dipesankan Alloh kepada para Rasul dari mulai Nabi Nuh hingga Nabi terakhir Muhammad saw.Pesan Ilahiah itu memberikan makna bahwa ad Diin itu satu datang dari Tuhan Yang Satu, namun dalam ekspresinya akan nampak berbeda-beda (al Maidah:45). Perbedaan itu dipesankan agar jangan menjadi pemicu pertikaian, karena semua pertikaian hanya akan berakibat pada tercabiknya tata pergaulan diantara manusia dan petikaian dalam mengekspresikan  ad Diin nanti akan menjadi keputusan Ilahiah (an Nah:124). Jika  manusia menegakan agama dan mau mendengar pesan agung ini pasti segala perbedaan akan menjadi penghias indah kehidupan. Namun rupanya manusia lebih mendengar dan memperturutkan bisikan egonya sehingga wajah keberagaman yang merupakan rencana dan kehendak Alloh itu (al Maidah:48) dalam menegakan agama dan dalam tata kehidupan sosial keagamaan menjadi sumber masalah yang menyita banyak energi.Dalam ad Diin al Islam, terdapat dua sisi sistem yang saling melengkapi yakni sisi sistem keimanan dan peribadatan (doktrin normatif) dan sisi sistem muamalah (historis peradaban). Sisi sistem doktrin normatif bersifat absolut universal dan tak pernah berubah (tak bisa diubah-ubah, tidak menerima kreatifitas manusia). Sedang sisi sistem Muamalah  (historis peradaban)  dibutuhkan pengubahan dan kreatifitas dan karenanya akan menghadirkan indahnya keberagaman namun tetap dalam satu sistem keimanan wihdatul iman.Pendidikan agama Islam (PAI), terutama di level pendidikan menengah dan perguruan tinggi harus menjadi pemupuk iman dan model pencerah dalam kehidupan yang semakin beragam, sebab tata pergaulan manusia masa depan semakin kompleks dan mengglobal. Beragam secara internal dalam mengekspresikan ad Diin al Islam dan beragam secara eksternal dalam tata kehidupan sosial keagamaan bagai pelangi yang menghiasi atmosfer NKRI. Kata Kunci : Islam; Pendidikan; Keberagaman.
ORIENTASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN DALAM MENGAHADAPI ERA GLOBALISASI N. Fathurrohman
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2017): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendidikan di era Globalisasi masa kini dihadapkan kepada tantangan yang semakin berat. Tantangan tersebut berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang multi-interest yang berdimensi nilai ganda dengan tuntutan hidup yang multi kompleks pula. Jadi tugas pendidikan dalam proses pencapaian tujuannya tidak lagi menghadapi problema yang simplisistis, melainkan sangat kompleks akibat rising demand manusia yang semakin kompleks pula.Problema yang dihadapi manusia modern, menghendaki visi dan orientasi pendidikan yang tidak semata-mata menekankan pada pengisian otak tetapi juga pengisian jiwa, pembinaan akhlak dan kepatuhan dalam menjalankan ibadah. Yaitu suatu upaya yang mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang terkotak-kotak ke dalam ikatan tauhid, yaitu suatu keyakinan bahwa ilmu-ilmu yang dihasilkan lewat penalaran manusia itu harus dilihat sebagai bukti kasih sayang Tuhan kepada manusia, dan harus diabdikan untuk beribadah kepada Tuhan melalui karya manusia yang ikhlas.Dalam situasi yang demikian itu, pendidikan harus memainkan peran dan fungsi kultural, yaitu suatu upaya melestarikan, mengembangkan, dan mewariskan cita-cita masyarakat yang didukungnya. Dalam fungsi ideal ini pula sebuah lembaga pendidikan juga bertugas untuk mengontrol dan mengarahkan perkembangan masyarakat.Sehingga orientasi pendidikan yang seringkali masih kepada kehidupan ukhrawi, mestinya dirubah menjadi duniawi-ukhrawi secara bersamaan. Orientasi ini menghendaki suatu rumusan tujuan pendidikan yang jelas karena itu program pembelajarannya harus diproyeksikan ke masa depan dari pada masa kini atau masa lampau. Meskipun masa lampau dan kini tetap dijadikan khasanah kekayaan empiris yang amat berharga bagi batu loncatan ke masa depan.Untuk menjawab tantangan era globalisasi tersebut, pendidikan perlu melakukan perubahan-perubahan yang signifikan terutama berkaitan dengan Visi dan Orientasinya serta dituntut untuk menerapkan pendekatan dan orientasi baru yang relevan dengan tuntutan zaman. Kata Kunci: Pendidikan, Era Globalisasi, Orientasi, dan Strategi

Page 1 of 1 | Total Record : 3