cover
Contact Name
Gumono
Contact Email
jurnal.wacana@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.wacana@unib.ac.id
Editorial Address
Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Wacana : Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 27464652     DOI : 10.33369
Wacana : Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran , Terbitan ini berisi artkel tentang bidang ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajaran diterbitkan secara berkala 6 bulanan
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017" : 10 Documents clear
ANALISIS STRUKTUR RETORIKA DAN FITUR LINGUISTIK BAGIAN PENDAHULUAN ARTIKEL JURNAL PENELITIAN BERBAHASA INDONESIA DALAM BIDANG ILMU SAINS Atmi Painingsih
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6656

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur retorika bagian pendahuluan artikel jurnal penelitian berbahasa Indonesia dalam bidang ilmu sains dan mendeskripsikan fitur linguistik bagian pendahuluan artikel jurnal penelitian berbahasa Indonesia dalam bidang ilmu sains. Peneitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen berupa tuturan penulis dalam teks wacana sedangkan sumber data berupa 50artikel jurnal penelitian dalam bidang ilmu sains. Analisis struktur retorika menggunakan teori MMP yang terdiri dari 4 tahapan dan 18 langkah, sedangkan fitur linguistik diartikan sebagai penggunaan jenis atau ragam teks yang terkait dengan kalimat aktif dan pasif, serta kata sambung/hubung/konjungsi. Hasil dari analisis struktur retorika bagian pendahuluan AJP dalam bidang ilmu sains, berupa penggunaan tahapan dan langkah yang ditemukan atau digunakan dalam struktur retorika AJP bidang ilmu sains dengan hasil yang paling banyak adalah Tahapan 1(Menyamakan Latar Belakang Pengetahuan) dan Tahapan 2 (Menjelaskan Bidang Penelitian). Sedangkan penggunaan langkah-langkah dalam tahapan yang paling banyak digunakan dalam AJP dalam bidang ilmu sains, antara lain: (1) langkah T2-LA yang memperkenalkan topik penelitian, (2) langkah T2-LB mengidentifikasi masalah penelitian, (3) langkah T2-LC mereview literatur terkait, (4) langkah T1-LC menjelaskan sejarah singkat bidang penelitian, diikuti dengan langkah lain yang kurang dari 70%, sedangkan fitur linguistik yang terdapat dalam bagian pendahuluan AJP dalam bidang ilmu sains, antara lain: (1) Kalimat Aktif, (2) Kalimat Pasif (3) Konjungsi Koordinatif, dan (4) Konjungsi Subordinatif, dan (5) Konjungsi Korelatif.Kata Kunci: Struktur, retorika, fitur linguistik, Artikel Jurnal Penelitian Sains
WUJUD PRAGMATIK KESANTUNAN IMPERATIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PONDOK KELAPA BENGKULU TENGAH Retno Esti Nugraheni
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6661

Abstract

This study aimed to describe a form of politeness pragmatic imperative in the learning process of students in class VIII SMP Negeri 1 Pondok Kelapa Central Bengkulu. This research is a qualitative description. The data in this study is data in the form of verbal utterances in students' interaction with students, and students and teachers in the classroom environment of SMP Negeri 1 Pondok Kelapa Central Bengkulu. The collection of data by observation, recording, and recording. Analyzing data with several stages of the (1) transcription of data, (2) the encoding of data, (3) identification of the data, (4) the classification of data, (5) the interpretation of the data, and (6) the stage of inference. Based on the results of research on the form of pragmatic politeness imperative in the learning process of students in class VIII SMP Negeri 1 Pondok Kelapa Central Bengkulu consists of nine utterances which implies a pragmatic imperative which consists of commands, requests, insistence, persilaan, solicitation, requests permission, permit, prohibition, and ngelulu. Imperative meaning is marked by a form of politeness in the imperative form of speech commands using particle was the one, -kan, narration imperative requests please use the phrase, speech urging imperative to use speech that is spoken repeatedly, speech tuturannya form is imperative persilaan please, yes, speech imperatively calls to use the phrase of speech !, let imperative allow tuturannya form is right, yes., speech imperative ban on using the phrase do, and speech is imperative ngelulu form tuturannya keep saying but actually the intended meaning is to stop.Kata Kunci: Pragmatic, Politeness Imperative.
MINAT BACA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CURUP TIMUR KABUPATEN REJANG LEBONG Efnawarty Efnawarty
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6657

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat baca siswa kelas VII SMP Negeri 2 Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sederhana. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Curup Timur tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Curup Timur sebanyak 69 orang, dengan sampel total (total sampling). Teknik pengambilan data mengunakan angket minat baca sebanyak 42 angket, dan data dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata. Hasil penelitian menyebutkan bahwa minat baca siswa kelas VII SMP Negeri 2 Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong berada pada kategori tidak senang atau rendah dalam membaca karena berada pada skala 2 dengan rentang skor 1,5 – 2,4 dan skor rata-rata 2,2.Kata Kunci: Minat, membaca, siswa, SMP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM CHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA DI KELAS V C SEKOLAH DASAR NEGERI 20 KOTA BENGKULU Sahindia Sahindia
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6662

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis karangan diskripsi dan meningkatkan pengembangan karakter siswa melalui model Student Team Achievement dengan lingkungan pada siswa kelas V C SD Negeri 20 Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V C Kota Bengkulu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V C Kota Bengkulu tahun pelajaran 2015/2016. Data yang digunakan dalam metode ini adalah teknik tes, yang berupa tes kemampuanmenulis laporan.Penelitian dilakukan 2 siklus tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, observasi dan refleksi.Hasil penelitian tindakan kelas pada terapan model Student Team Achievement (STAD)dengan lingkungan yang diambil kesimpulan antara lain: 1) Kualitas proses pembelajaran meningkat yaitu mencapai kategori “baik”. 2) Meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap aspeknya,sepertiaspek kognitif, dan aspek karakter, yaitu: a) Hasil pembelajaran dari aspek kognitif meningkat, hal ini dapat dilihat dari nilai tes di siklus I dengan ketuntasan belajar klasikal 33,33% dengan nilai rata-rata 65,4 kemudian meningkat pada siklus II dengan ketuntasan belajar klasikal 93,93% dengan rata-rata 76,30. b) Hasil pembelajaran karakter siswa juga meningkat dari siklus I ke siklus II itu dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap aspek karakter siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II.Kata Kunci: Student Team Achievment Divisions (STAD), Lingkungan, Keterampilan menulis karangan, mengembangkan karakter.
KAJIAN INTERTEKSTUAL NOVEL DAN FILM PERAHU KERTAS Eris Firmayatni
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6658

Abstract

angat menarik membicarakan dunia film dan novel karena keduanya bukan hanya suatu peristiwa budaya dan sosial masyarakat seputarnya, akan tetapi film dan novel merupakan pemain, penentu, peletak dasar yang merekam realitas kehidupan yang membias darinya. Novel dan film merupakan bentuk dari apresiasi karya seni dengan media yang berbeda Berbicara masalah novel dan film tentu merupakan aktivitas yang menarik karena keduanya berangkat dari pemenuhan apresiasi karya seni. Salah satu novel dan film yang sangat menarik untuk dikaji adalah Perahu Kertas. Penelitian ini bermaksud melihat variasi dan perubahan fungsi yangterdapat dalam film Perahu Kertas berdasar novel asli selaku hipogramnya dengan meninjau sistem sastra dan sistem filmnya melalui telaah studi intertekstual. Untuk mendapatkan keabsahan data, penelitian ini menggunakan validitas struktur dan fungsi dalam pemaknaan data. Pemaknaan data didasarkan atas teori intertekstual yang digunakan sebagai pisau analisisnya. Hasil temuan dipercaya sebagai data setelah dilakukan pembacaan secara berulangulang (intrarater). Berdasar hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa antara film dan novel Perahu Kertas terdapat perbedaan struktur dan fungsi. Sruktur yang dibahas meliputi alur,tokoh dan penokohan, serta setting.Fungsi-fungsi tersebut berangkat dari media dan konsumen yang berbeda.Kata Kunci: novel, film, intertekstual, transformasi
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PONDOK KELAPA BENGKULU TENGAH Santi Yuliani
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6663

Abstract

The purposeof this studyto describecomprehensivelythe increase in the Ability to Write Text Fabel with Portfolio Based Learning to Students of Class VIII SMP Negeri 1 Pondok Kelapa Bengkulu Tengah. The method usedis classroom action research. Sources of dataobtained througheighth grade studentsworksheetF.Data collection techniques inthis study isthe testing techniquesandnontes(observation, journals, andinterviews). This research wasconducted in three cycles. First cycleconsistedof2 meetings, the second cycleconsistsoftwosessions, andthe third cyclecomprisesone meetings. The test resultsofthis study indicate thatan increased abilityto writetextfablein students. The average value ofthe classinthe first cycle of63.6(enough) with apassing rateof 27%, increased inthe second cyclewith an averageof 70(good) with apassing rateof56.7%. Then increasedagaininthe thirdcycle, which amounted to76(excellent) with apassing ratereached86.7%.Kata Kunci: WritingTextFabel, LearningPortfolio
Teaching English Using AnActivity Based EFL Drama Course Esti Ambaratsari
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6659

Abstract

This paper aims at emphasizing the use of an activity-based EFL drama course as a popular technique for teaching both basic language skills (i.e. reading, writing, listening and speaking) and language areas (i.e. vocabulary, grammar and pronunciation) in our times by creating a suitable context. Drama is a powerful language teaching tool that in volves all of the students interactively all of the class period. Drama can also provide the means for connecting students’ emotions and cognition as it enables students to take risks with language and experience the connection between thought andaction. Teaching English as a foreign language in evitably in volves abalance between receptive and productive skills; here drama can effectively deal with this requirement. Through drama, a class will address, practice and integrate reading, writing, speaking and listening. Drama also fosters and maintains students’ motivation, by providing an atmosphere whichis full of fun and entertainment. In so doing, it engages feelings and attention and enriches thel earners' experience of the language.Kata Kunci: EFL drama class, Dramatic activities, Teachinglanguage skills
KAJIAN HISTORIS KUMPULAN PUISI TIRANI DAN BENTENG KARYA TAUFIQ ISMAIL Martalena Martalena
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6664

Abstract

The purpose of this research aim to know the representation of historical event and historical fact in Tirani dan Benteng poem anthology by Taufiq Ismail. The background of the study was the researcher’s interest on poems by Taufiq Ismail which were anthology in Tirani and Benteng. The poems told about the historical events at the end of Soekarno era. This study used historical approach. The method used in this study was content analysis. The scope of the study was the analysis toward of the historical event representations and historical facts representation in the anthology. The focuses of this study were: (a) historical event representations, (b) artifact representations, (c) sociofact representation, and (d) mentifact representation. The results show that: (1) the event historical reprentations were: G30S/PKI event, collapse of Indonesian economic joint, event demonstration student in Tritura action causing to die Arief Rachman Hakim, (2) the artifact representations were: jacket covered with blod, rumpled banner, flag at half mast, weapon and steel bayonet, (3) sociofact representations were poverty and vertical as well as horizontal class conflicts, (4) mentifact representations were the spirit to defend truth and justice and the aspiration of the youths involved in Tritura action.Kata Kunci: historical study, poem, representation, historical fact, sociofact
SENTENCE STRESS OF NATIVE AND NON-NATIVE SPEAKERS IN DELIVERING SPEECH: A COMPARATIVE STUDY Witari Aisyah
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6655

Abstract

The aim of this research to investigate the comparison of sentence stress used by native and nonnative speaker. This research was descriptive comparative research. The subject of this research were Barack Obama Speech and Susilo Bambang Yudhoyono speech. The data in the research were collected by checklist and documentation. The result of the research show that, the majority sentence stress used by Barack Obama was high sentence stress. The majority sentence stress used by Dr. Susilo Bambang Yudhoyono was middle sentence stress. And there are several presumptions that cause the differences; the situation of location when delivering speech, the emotional condition of the speaker, the status class of speakers and listeners, and the interferences of mother language.Kata Kunci: Sentence Stress
NALISIS STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA LEGENDA BATU PANCO KECAMATAN CURUP UTARA KABUPATEN REJANG LEBONG Destriyeni Destriyeni
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 15, No 1 (2017): Wacana, Vol. 15, No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v15i1.6660

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui/mendeskripsikan Struktur intrinsik yang terkandung dalam legenda Batu Panco , dan untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam legenda Batu Panco di desa Batu Panco kecamatan Curup Utara kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penetitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan teknik dokumentasi ( rekam catat). Sumber penelitian diambil dari dua nara sumbe yaitu: Nara sumber (1) Bapak Ismen Kadmi umur (57). Nara sumber (2), Bapak H. Ahmad Riadi Imam Batu Panco umur (55) tahun. Metode Penelian yang digunakan adalah metode deskriptif, hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan. Metode ini merupakajn penelitian lapangan.Dari hasil analisis penelitian terbukti bahwa struktur legenda Batu Panco mencakup (1) tema, (2) alur/plot (3) penokohan (4) latar/setting, (5) sudut pandang, (6) amanat. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam legenda Batu Panco. yang berorientasi pada 5 masalah pokok dalam kehidupan. Peneliti hanya menemukan 2 masalah dasar dalam hidup yaitu: (1) Hakikat karya (MK), indikatornya (a) karya itu untuk nafkah, (b) karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dan sebagainya, (c) karya itu untuk menambah karya.(2). Hakekat hubungan antara manusia dengan sesamanya (MM) indikatornya (a). Orientasi kolateral (horisontal), rasa ketergantungan pada sesamanya (berjiwa gotong-royong. (b). Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat.Kata Kunci: Struktur, Nilai Budaya, legenda Batu Panco.

Page 1 of 1 | Total Record : 10