cover
Contact Name
Intan Kurniawati Pramitaningrum
Contact Email
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Phone
+6282136005597
Journal Mail Official
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Editorial Address
STIKes Mitra Keluarga,jl pengasinan,margahayu,bekasi timur
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mitra Kesehatan
ISSN : 25803379     EISSN : 27160874     DOI : 10.47522
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: Bidang Gizi Klinis Bidang Gizi Masyarakat Pangan dan Gizi Inovasi Pangan Hematologi Parasitologi Biokimia Laboratorium Kesehatan Teknologi Laboratorium Farmakologi Farmasi Keperawatan Jiwa Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Keluarga Keperawatan Komunitas Jurnal Mitra Kesehatan diharapkan mampu menjadi media publikasi hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam bidang kesehatan. Jurnal Mitra Kesehatan diterbitkan 2 kali dalam setahun (bulan juni dan Desember)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan" : 10 Documents clear
PENGARUH AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA: TELAAH LITERATUR
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.125

Abstract

Pendahuluan: Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun yang dimana sudah mengalami penuaan. Lansia secara fisiologis terjadi kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh yang menyebabkan lansia rentan terkena gangguan kesehatan. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang manfaat aktivitas fisik. Aktivitas fisik sendiri merupakan gerakan tubuh yang menghasilkan energi atau latihan yang telah diatur sebelumnya, disengaja, dan berulang. Tujuan dilakukannya telaah ini untuk mengetahui intervensi yang efektif dengan melakukan aktivitas fisik pada lansia dengan demensia. Metode: Metode dalam penulisan artikel ini melalui pendekatan sederhana. penulusuran database artikel menggunakan google scholar, di dapatkan 10 artikel. Hasil: Hasil menunjukkan dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia demensia. Kesimpulan: Adanya pengaruh dari aktivitas fisik atau kegiatan latihan kognitif yang merangsang otak dengan menyediakan stimulasi yang memadai untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitif.
KANDUNGAN HIDROKUINON PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI KOTA BEKASI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Visible
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.133

Abstract

Pendahuluan: Hidrokuinon sering disalahgunakan sebagai bahan pemutih pada kosmetika. Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019, hidrokuinon telah dilarang sebagai pemutih dalam kosmetika (BPOM RI, 2019).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar hidrokuinon pada krim pemutih wajah yang dijual di Kota Bekasi. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian non eksperimental dan pengambilan sampel melalui metode purposive sampling. Analisis kualitatif dengan uji organoleptis dan uji warna dengan pereaksi FeCl3. Analisis kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Visible. Hasil: Hidrokuionon memiliki panjang gelombang maksimum 294 nm. Hasil uji linearitas ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,9986, uji akurasi didapatkan nilai  perolehan kembali hidrokuinon sebesar 92,36% dan uji presisi dengan nilai RSD 1,69%. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari 5 sampel terdapat 4 sampel positif mengandung hidrokuinon dengan rata-rata kadar yaitu pada sampel WL 5,25%, WC 1,29%, SC 3,59%, dan HM 1,45%. Kesimpulan: Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan 4 dari 5 sampel krim pemutih wajah mengandung  hidrokuinon yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan BPOM.  
FORMULASI DAN EVALUASI NANOEMULSI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI TWEEN 80
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.134

Abstract

Pendahuluan: Nanoemulsi adalah sistem emulsi transparan, terdiri dari campuran minyak dan air, serta molekul surfaktan untuk menstabilkannya. Ukuran partikel nanoemulsi berkisar antara 10-200 nm. Kandungan alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan eugenol pada daun kemangi bermanfaat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi stabilitas fisik dari formulasi nanoemulsi ekstrak daun kemangi menggunakan surfaktan tween 80 dengan konsentrasi 36%, 37% dan 38%. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental untuk mengetahui stabilitas fisik dari sediaan nanoemulsi dengan membuat tiga perbedaan konsentrasi tween 80 (36%, 37% dan 38%) serta dilakukan evaluasi uji organoleptis, pH, viskositas, transmitan, penentuan partikel (ukuran partikel dan indeks polidispersitas) dan stabilitas (sentrifugasi dan freeze thawing). Hasil: Hasil penelitian sediaan nanoemulsi ekstrak daun kemangi F1, F2 dan F3 mempunyai rata-rata ukuran partikel 14,43 nm, 14,73 nm dan 15 nm dengan indeks polidispersitas sebesar 0,38, 0,42 dan 0,37. Ketiga formula berwarna coklat, jernih, berbau khas daun kemangi, memiliki nilai persen transmitan diatas 90%. Hasil uji sentrifugasi pada semua formula tidak terjadi pemisahan fase dan pada uji freeze thawing hasil yang didapat tidak mengalami perubahan warna, bau dan pemisahan fase. Ketiga formula tetap stabil selama masa penyimpanan 2 minggu. Kesimpulan: Nanoemulsi ekstrak daun kemangi dengan konsentrasi 36% pada F1 merupakan nanoemulsi terbaik dengan karakteristik jernih berwarna coklat terang, berbau khas daun kemangi, memiliki nilai pH 6,24, viskositas 1333,33-1416,67 cP, transmitan 96,7%, ukuran partikel 14,43 nm dan indeks polidispersitas 0,38. Tetap stabil tidak mengalami perubahan warna, bau dan pemisahan fase setelah pengujian sentrifugasi dan freeze thawing.
PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C PADA MINUMAN KEMASAN JAMBU BIJI MERAH YANG DIJUAL DIKOTA BEKASI
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.135

Abstract

Pendahuluan: Minuman kemasan jambu biji merah memiliki kandungan vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat mempunyai sifat yang dapat larut dalam air dan dapat teroksidasi. Faktor yang mengoksidasi vitamin C, seperti suhu dan pH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap kadar vitamin C dalam minuman kemasan jambu biji merah yang dijual di kota Bekasi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan uji warna KMnO4 dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 289 nm. Hasil: Kadar vitamin C paling tinggi terdapat pada pemanasan suhu 30C dan kadar terendah pada suhu 50C. Pada sampel A dengan perlakuan suhu 30C memiliki rata-rata kadar sebesar 86,674mg/250mL; suhu 40C 70,634 mg/250mL; suhu 50C 42,736 mg/250mL, pada sampel B suhu 30C 77,156 mg/250mL; suhu 40C 57,953 mg/250mL; suhu 50C 37,210 mg/250mL, pada sampel C suhu 30C 63,025 mg/250mL; suhu 40C 47,808 mg/250mL, suhu 50C 30,507 mg/250mL. Pengolahan dan Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One Way ANOVA diperoleh 0,00 < 0,05. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa suhu mempengaruhi kadar Vitamin C dalam minuman kemasan jambu biji.
UJI AKTIVITAS LARVASIDA EMULSI MINYAK ATSIRI DARI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP LARVA Aedes aegypti
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.136

Abstract

Pendahuluan: Jumlah kasus demam berdarah yang berfluktuasi tiap tahunnya disebabkan pengendalian vektor (Aedes aegypti) berbasis insektisida kimiawi belum optimal. Banyak yang enggan menggunakan insektisida kimiawi karena berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan. Diperlukan alternatif lain yang dapat digunakan yaitu menggunakan insektisida dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida adalah daun sirih merah. Metode: Penelitian ini bertujuan melihat efektivitas minyak atsiri daun sirih merah (MASM) dalam membunuh larva Aedes aegypti. MASM yang digunakan diperoleh dari proses destilasi air, kemudian dibuat menjadi formula emulsi. Untuk menentukan hubungan konsentrasi minyak terhadap kematian larva digunakan uji korelasi. Hasil: Penentuan pengaruh minyak terhadap kematian larva digunakan uji regresi linear dan untuk mendapatkan nilai Lethal Concentration (LC50 dan LC90) digunakan uji regresi Probit. Kesimpulan: Hasil uji aktivitas larvasida emulsi MASM menunjukkan bahwa Formula 2 dengan perbandingan Tween 20 dan Span 80 (1:1) merupakan formula yang paling optimal dengan sifat fisik yang paling stabil, nilai LC50 22,69 ppm dan LC90 127,05 ppm.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT X SWASTA BEKASI PADA TAHUN 2020
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.138

Abstract

Pendahuluan: Demam tifoid merupakan penyakit yang bersifat endemik dan disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dijumpai di Indonesia. Jumlah penderita demam tifoid cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Terapi demam tifoid dengan antibiotik dapat menghalangi terjadinya komplikasi dan menurunkan angka kematian. Metode: Tujuan Penelitian untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Rumah Sakit X Swasta Bekasi pada tahun 2020. Metode yang digunakan  dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel diambil dari rekam medis pasien dewasa di RS X Swasta Bekasi. Hasil: Hasil yang diperoleh sebanyak 62 pasien dewasa dengan diagnosis demam tifoid. Golongan antibiotik yang digunakan yaitu sefalosporin generasi ke-3 dengan jenis antibiotik seftriakson dengan rute pemberian secara intravena selama 1-4 hari. Penilaian ketepatan pemberian antibiotik pada pasien demam tifoid berdasarkan tiga parameter yaitu tepat obat 82%, tepat dosis 81%, dan tepat lama pemberian 45%. Kesimpulan: Antibiotik yang sering diresepkan di RS X Swasta Bekasi adalah seftriakson secara intravena selama 1-4 hari. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid berdasarkan kriteria tepat obat sebesar 82%, tepat dosis sebesar 81% dan tepat lama pemberian sebesar 45%.
JURNAL REFLEKTIF SEBAGAI JEMBATAN GAP DUNIA PENDIDIKAN DAN PRAKTIK KLINIS KEPERAWATAN
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.139

Abstract

Pendahuluan: Adanya gap antara dunia akademik dan praktik klinis keperawatan  menjadi tantangan bagi dunia keperawatan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas di dunia kerja. Oleh sebab itu, perlu suatu strategi untuk menjembatani gap dunia akademis dan klinis khususnya keperawatan. Metode: Studi ini menggunakan metode simple narrative literature review. Pencarian artikel melalui online database ScieneDirect, Proquest, dan Google scholar. Keta kunci yang digunakan meliputi: reflective practice, journal reflective, reflective writing, AND nursing. Artikel yang digunakan dalam bahasa Inggris dengan tidak ada batas tahun terbit. Hasil: Hasil studi menunjuukkan ketidaksesuaian praktik dengan standar dan kebaruan yang dipelajari di akademis, rancangan system pendidikan yang kurang relevan dengan kondisi di lapangan, serta supervisi dan perceptorship yang tidak sejalan. Jurnal reflektif memberikan berbagai manfaat meningkatkan perkembangan personal dan profesional baik mahasiswa maupun klinisi, meningkatkan kemampuan berfikir kritis, mensintesis dan menganalisis, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Jurnal reflektif dapat dilakukan sebelum, saat, atau setelah pengalaman praktik. Kesimpulan: Dunia akademik dan praktik keperawatan sering menemukan berbagai gap yang dapat mengganggu kualitas dan profesionalitas dalam bekerja. Jurnal reflektif menjadi salah satu strategi untuk menjembatani gap antara dunia akademik dan praktik tersebut, sehingga keselarasan antara akademis dan praktis diharapkan dapat tercapai.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK SM BEKASI TIMUR
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.141

Abstract

Pendahuluan: Upaya pelayanan kesehatan selain memberikan kesembuhan haruslah dapat memberikan kepuasan dalam melayani pasien. Standar pelayanan kefarmasian menjadi tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan pasien di Apotek SM Bekasi Timur ditinjau dari kelima dimensi kepuasan yaitu: kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung pada pelayanan kefarmasian di Apotek SM. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan non-eksperimental dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.  Kepuasan pasien dapat diukur dengan metode servqual (service quality). Penelitian dilakukan pada 96 responden yang merupakan pasien Apotek SM Bekasi Timur. Metode pengambilan sampel  menggunakan metode Accidental Sampling. Analisis data statistik dengan Uji F untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.  Hasil: Hasil analisis menunjukkan dimensi kualitas pelayanan (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung) berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Apotek SM Bekasi Timur dengan Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 68,764 > Ftabel = 0,432, dimana dimensi jaminan menjadi dimensi dengan persentase kepuasan yang tertinggi sebesar 81,17%. Kesimpulan: Berdasarkan kelima dimensi tersebut, dimensi jaminan (assurance) memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek SM dengan persentase kepuasan 81,17 atau kategori sangat puas.
GAMBARAN KERASIONALAN PENGOBATAN PADA PASIEN PEDIATRIK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI BEKASI TIMUR PADA TAHUN 2020
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.142

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar diseluruh dunia dan Indonesia. Sekitar 90% infeksi ini terjadi pada anak-anak di bawah 15 tahun. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh beberapa spesies nyamuk dan membutuhkan terapi yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji kerasionalan pengobatan dalam terapi DBD pada pasien pediatrik di salah satu Rumah Sakit Swasta di Bekasi Timur tahun 2021 Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian diambil sebanyak 50 data rekam medik pasien DBD. Data disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. Hasil: Hasil yang diperoleh dari penelitian gambaran kerasionalan pengobatan pada pasian pediatrik DBD yaitu tepat indikasi 86%, tepat obat 86%, tepat dosis 94%, dan tepat cara pemberian 100%. Kesimpulan: Sebagian besar dari hasil sudah menunjukkan ketepatan pada pengobatan DBD dan perlu dilakukan penelitian lainnya untuk mengevaluasi kerasionalan terapi pada pasien DBD.
ST-ELEVASI MIOCARD INFARK DAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM : SEBUAH STUDI KASUS DENGAN PENDEKATAN PROSES KEPERAWATAN
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v4i2.143

Abstract

Pendahuluan: Ketoasidosis diabetikum (KAD) diabetikum diketahui memiliki hubungan dengan prognosis  ST Elevation Miocardial Infact (STEMI). Peningkatan kejadian gagal jantung, shock hingga terjadinya kematian. Perawat memiliki peran penting kolaboratif dalam penanganan kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen asuhan keperawatan pada pasien STEMI dengan KAD. Metode: Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini, dimana kami mempersembahkan penerapan asuhan keperawatan pada pasien laki-laki usia 42 tahun STEMI disertai ketoasidosis diabetikum di ruang gawat darurat. Hasil: Pada studi kasus ini pasien masuk unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada khas dan kondisi hiperglikemia. Hasil pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis mengalami STEMI ekstensif anterior onset 3 jam dan KAD, diagnosis keperawatan pada pasien tersebut adalah nyeri akut  (NANDA: 00132) dan defisit volume cairan (NANDA 00027), intevensi yang digunakan Manajemen nyeri dengan aktivitas tindakan tatalaksana STEMI dan manajemen cairan dengan aktivitas tindakan tatalaksana cairan KAD sesuai dengan evidence based practice. Evaluasi hasil tindakan keperawatan, nyeri masih terajdi dan defisit volume cairan tidak terjadi. Kesimpulan: STEMI dan KAD merupakan dua kasus gawatdarurat yang memerlukan penanganan yang tepat, manajemen keperawatan dengan pendekatan interpersonal kolaborasi dan berbasis evidence based practice  pada pasien pada kasus tersebut dapat meningkatkan outcome yang baik bagi pasien.

Page 1 of 1 | Total Record : 10