cover
Contact Name
Alifian Nugraha
Contact Email
iandgrahasaputra@gmail.com
Phone
+6281259554558
Journal Mail Official
iandgrahasaputra@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Jln. Lumba-lumba No. 9 Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Kode Pos 68135
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu
ISSN : 26564467     EISSN : 26568977     DOI : https://doi.org/10.37849/mipi
Core Subject : Economy, Social,
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is a community service journal published regularly 2 times a year which contains six community service articles each published. Pelita Ilmu Journal is expected to be a medium for findings, innovation, and the application of social science in administration supported by practitioners in the field of administration. The Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is published annually in June and December by the Jember Management STIA Pembangunan Journal. The editorial team invites social science observers to express ideas on the results of research-based community service activities in order to improve self-professionalism and responsibility for national education. This journal was first published in June 2017 with the identity of the issue of Vol 1 No 1 (2017). Fokus dan Scope Majalah Ilmiah Pelita Ilmul is a peer-reviewed journal and an open-access journal that focuses on administrative science. This focus includes related areas and scopes: - Social Sciences - Commerce Administration Science - State Administration Science
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)" : 6 Documents clear
Sosialisasi Perubahan Perilaku Masyarakat Pada Era Pandemi Covid-19 Di Desa Jatisari Kaskodjo Adi
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.202

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di Desa Jatisari, Kecamatan  Jenggawah, Kabupaten Jember, bahwa menurut informasi dari Pukesmas Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember adalah kriteria yang disampaikan untuk wilayah Desa Jatisari masuk dalam zone merah yang artinya memerlukan perhatian dan kewaspadaan yang sangat serius dari pihak pejabat Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Jenggawah maupun Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Jember. Perlu diketahui, bahwa kondisi masyarakat Desa Jatisari dalam hal tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada umumnya dikatakan sangat kurang, meskipun pihak perangkat Desa Jatisari telah secara routine menyampaikan pesan untuk mengikuti protokol kesehatan akan tetapi ternyata masih belum adanya pemahaman sepenuhnya mengenai memberlakukan protokol kesehatan baik bagi dirinya sendiri maupun untuk kepentingan orang lain. Sosialisasi perubahan perilaku masyarakat pada era pandemi covid-19 telah menghasilkan pemahaman kepada setiap anggota Komunitas Karang Taruna Desa Jatisari, menyediakan diri untuk melakukan gerakan yang rasional, obyektivitas, dan berkelanjutan ikut memberikan penyuluhan bersama perangkat Desa Jatisari untuk memberikan pengertian, pengetahuan, tindakan pencegahan untuk menghambat meluasnya atau menyebarnya virus covid-19. Gerakan diarahkan dan diwujudnyatakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi kepatuhan dan disiplin masyarakat untuk memperhatikan 3 M, yaitu : memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau wajib menghindari kerumunan di tempat umum. 
Pelatihan Pembuatan Masker Kain 3 Lapis Untuk Pencegahan Covid-19 Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.193

Abstract

Mulai 2019 dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Penyakit ini Virus ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan termasuk di Indonesia sendiri. Virus ini menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernafasan akut. Terdapat langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didukung oleh pemerintah melalui jargon 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Masker adalah salah satu APD yang wajib digunakan dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19, namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang jarang menggunakan masker saat perpergian dimana hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, dan mahalnya harga masker medis sekali pakai sehingga memberatkan masyarakat khususnya menengah kebawah untuk membelinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara membuat masker kain yang praktis tanpa mesin jahit, dengan tetap menerapkan standart kesehatan masker kain yaitu dengan melapisi menjadi 3 lapis kain untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. 
Pembuatan Piranti Kehidupan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Achadyah Prabawati
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.194

Abstract

Desa Jatimulyo mempunyai masyarakat yang beraneka  usia, pendidikan, pekerjaan, dan perekonomiannya.  Sehingga perlu rencana dan informasi terlebuh dahulu untuk mengumpulkan dalam suatu kegiatan yang mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan yang positif. Adapun yang dimaksud dengan kegiatan yang positif adalah kegiatan yang tidak bertentangan dengan yang harus dilakukan. Hal ini digunakan untuk menghindarkan diri agar bebas dari penyakit yang lagi marak penyebarannya di dunia.Kegiatan preventif ini adalah mengajak masyarakat untuk belajar membuat Hand Sanitizer untuk bahan pembersihan tangan dari kotoran. Serta pembuatan Masker sebagai alat pelindung dari menghirup virus yang lagi beterbangan, sehingga masyarakat tidak tertular penyakit Covid-19. Dan juga pembuatan Connector sebagai bahan pengait penggunaan masker bagi mereka ibu-ibu dan remaja putri yang menggunakan hijab.Hand Sanitizer yang diperagakan adalah Hand Sanitizer yang sesuai dengan standar WHO. Sedangkan Masker yang diperagakan adalah masker untuk fashion yang juga sesuai dengan standar WHO dengan 3 lapisan.  
Sosialisasi Gerakan 3M Guna Memutus Rantai Covid-19 Di Desa Seruni Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Ibnu Supriyadi
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.195

Abstract

Kesehatan adalah  keadaan  sehat  baik  fisik,  mental,  spiritual  maupun  sosial yang  akan  memungkinkan  setiap  orang  hidup  produktif  secara  sosial  ekonomis. Pemerintahdan   masyarakat   bertanggungjawab   melakukan   upaya   pencegahan, pengendalian,  dan  pemberantasan  penyakit  serta  akibat  yang  ditimbulkan.  Hal  ini perlu dilakukan, karena kesehatan bukanlah tanggungjawab pemerintah saja, namun merupakan tanggungjawab bersama, pemerintah,dan masyarakat.(1)Upaya  kesehatan  terpadu  dan  menyeluruh  dalam  bentuk  upaya  kesehatan perorangan  dan  upaya  kesehatan masyarakatdiselenggarakan  untuk  mewujudkan derajat   kesehatan   yang   setinggi-tingginya   bagi   masyarakat.   Upaya   kesehatan dilakukan dalam bentuk kegiatandengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif  yang  dilaksanakan  secara  terpadu,  menyeluruh  dan  berkesinambungan. Salah  satu penyelenggaraan  upaya  kesehatan  tersebut  adalah  peningkatan  kesehatan dan pencegahan penyakit. matuhi protokol kesehatan merupakan langkah penting agar COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. karena itu dibutuhkan perilaku disiplin individu maupun kolektif yang dilakukan dengan penuh kesadaran. Sosialisasi 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus menjadi prioritas utama. Karena terbukti penerapan protokol kesehatan mampu menekan penularan virus korona. 
Penguatan Peran Orang Tua Dalam Penerapan Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Preventif Penularan Covid-19 Sampir Andrean Sukoco
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.190

Abstract

Pemanfaatan teknologi internet di Era Revolusi 4.0 dapat memudahkan  proses belajar mengajar dari kelas konvensional menjadi kelas digital dengan berbagai macam platform seperti google classroom dan zoom. Pembelajaran daring sangat dibutuhkan terlebih pada masa pandemi Covid-19 untuk preventif penularan. Pengabdian dilakukan kepada para wali murid SDN 01 Jatimulyo kelas VI. Metode yang digunakan melalui seminar classes dan praktik pengoperasian aplikasi google classroom dan zoom. Tujuan pengabdian agar orang tua mampu mengajarkan aplikasi pembelajaran daring kepada putra-putrinya dan dapat mendampingi putra-putrinya ketika melakukan pembelajaran daring. Hasil yang didapatkan dalam pengabdian ini adalah wali murid (orang tua) memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi pembelajaran daring. Aplikasi yang sudah bisa dikuasai adalah google classroom dan zoom. 
Gotong Royong Saat Pandemi: Ketepatan Bantuan Sosial Bagi Terdampak Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.191

Abstract

Warga yang membutuhkan bantuan untuk kebutuhan pokok mendesak adalah warga yang miskin. Menurut Data Susenas (BPS) Maret 2019 (sebelum Covid-19), ada sekitar 34% warga yang berada di bawah garis kemiskinan hingga yang berada sedikit di atasnya (warga rentan miskin). Karena Covid-19, warga yang rentan miskin itu sekarang diperkirakan sudah masuk ke dalam kelompok miskin. Sampai sekarang ada 21% warga yang mengaku sudah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Masih ada sekitar 13% yang belum mendapat bantuan tersebut. Sebanyak 87% warga yang sudah mendapat bantuan pun menyatakan bahwa bantuan tersebut hanya cukup untuk duaminggu atau kurang. Bantuan sosial dinilai belum mencapai sasaran karena banyak yang membutuhkan mendesak tidak dapat, dan ada juga yang seharusnya tidak dapat malah dapat bantuan. Masih banyak warga bahkan belum tahu bagaimana mendaftar agar dapat bantuan. Berharap petugas datang ke warga yang berhak untuk mendaftar mereka. Karena diperkirakan pandemi ini belum berakhir cepat maka melanjutkan bantuan, menambah jumlah warga yang harus dibantu, dan memperbaiki mekanisme bantuannya, merupakan agenda bantuan sosial mendesak yang harus dilakukan pemerintah.   

Page 1 of 1 | Total Record : 6