Articles
Gotong Royong Saat Pandemi: Ketepatan Bantuan Sosial Bagi Terdampak
Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37849/mipi.v3i1.191
Warga yang membutuhkan bantuan untuk kebutuhan pokok mendesak adalah warga yang miskin. Menurut Data Susenas (BPS) Maret 2019 (sebelum Covid-19), ada sekitar 34% warga yang berada di bawah garis kemiskinan hingga yang berada sedikit di atasnya (warga rentan miskin). Karena Covid-19, warga yang rentan miskin itu sekarang diperkirakan sudah masuk ke dalam kelompok miskin. Sampai sekarang ada 21% warga yang mengaku sudah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Masih ada sekitar 13% yang belum mendapat bantuan tersebut. Sebanyak 87% warga yang sudah mendapat bantuan pun menyatakan bahwa bantuan tersebut hanya cukup untuk duaminggu atau kurang. Bantuan sosial dinilai belum mencapai sasaran karena banyak yang membutuhkan mendesak tidak dapat, dan ada juga yang seharusnya tidak dapat malah dapat bantuan. Masih banyak warga bahkan belum tahu bagaimana mendaftar agar dapat bantuan. Berharap petugas datang ke warga yang berhak untuk mendaftar mereka. Karena diperkirakan pandemi ini belum berakhir cepat maka melanjutkan bantuan, menambah jumlah warga yang harus dibantu, dan memperbaiki mekanisme bantuannya, merupakan agenda bantuan sosial mendesak yang harus dilakukan pemerintah.
Menolak Bankrut: Usaha Umkm Beradaptasi Dalam Pasar Online
Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 1 (2019): PELITA ILMU (JUNI 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37849/mipi.v2i1.117
Tulisan ini mengulas tentang usaha UMKM di desa binaan beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. Ketertinggalan pelaku UMKM dalam menanfaatkan kemajuan teknolgi, membuat usaha mereka jalan ditempat. Melibatkan mitra pengabdian yaitu kelompok UMKM di desa Jatisari Kecamatan Jenggawa Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Indonesia. Kelompok UMKM ini sengaja diintervensi untuk berhimpun dalam menghadapi tantangan pasar online. Pengabdian pada masyarakat ini, difokuskan kepada pemahaman dan membangun kesadaran dari pelaku UMKM akan pentingnya pemanfaat dunia digital bagi kemajuan usaha yang dijalankan. Hasil pengabdian terdiri dari tiga aktivitas yaitu transfer pengetahuan tentang dunia digital dewasa ini, pemberian pemahaman tentang peluang usaha melalui pasar online, regestrasi lapak online bagi UMKM di desa binaan.
BERTAHAN DI TENGAH PANDEMI: DAYA HIDUP KAFE KOMUNITAS TANPA JAMINAN KESELAMATAN
Asmuni Asmuni;
Rohim Rohim;
Hendri Suparto
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 20, No 1 (2020): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37849/midi.v20i1.207
Sebuah kafe komunitas memilih untuk tetap membuka usaha di tengah pandemi. Kafe tersebut bisa disebut sebagai kewirausahaan sosial karena kepemilikan usaha bersifat kolektif dan mempekerjakan karyawan yang berasal dari kelompok marjinal.Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu observasi partisipatoris dan wawancara mendalam terhadap sumber utama untuk menggambarkan alasan kafe komunitas yang tetap membuka usahanya sebagai bentuk survival dari kalangan social enterprenuership.Alasan tetap membuka usaha selama masa pandemi adalah: Pertama, memberdayakan karyawan yang tidak memiliki penghasilan dari usaha lain. Kedua, sebagaimana usaha mikro lainnya, kafe komunitas tersebut, rentan mengalami kebangkrutan karena tidak adanya asuransi usaha. Ketiga, kafe komunitas tersebut harus mempertahankan usaha berdasarkan prinsip rugi-laba untuk mencapai surplus penghasilan.Sesungguhnya, daya hidup kafe komunitas di tengah pandemi tidak memiliki jaminan keselamatan karena mereka hanya menerapkan protokol kesehatan yang sangat minim, seperti penggunaan masker yang tidak memenuhi standar dan fasilitas cuci tangan yang seadanya. Pada level makro, daya survival dari kafe tersebut merupakan sinyal ketidakseriusan stakeholders menjaga keberlangsungan hidup social entrepreneurship di masa pandemi.
EVALUASI DAMPAK DAN INTENSITAS TANGGAPAN KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KABUPATEN JEMBER
Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 17, No 2 (2018): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (478.404 KB)
|
DOI: 10.37849/midi.v17i2.80
Penelitian ini memotret evaluasi dampak kebijakan penertiban dan penataan pelaku pedagang informal atau sering disebut juga Pedagang Kaki Lima (PKL). Kedua, penelitian ini juga memunculkan intensitas tanggapan dari aktor-aktor yang terlibat kebijakan tersebut sebagai item-item alasan (argument of term) untuk digunakan sebagai alternatif kebijakan (policy change) terhadap persoalan PKL. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, strategi pengumpulan data yaitu wawancara mendalam (depth interview), penelaahan terhadap dokumen tertulis, dan observasi langsung. Wawancara dilakukan kepada informan kunci dengan cara purposive. Kata Kunci: Evaluasi Dampak Kebijakan, Intensitas Tanggapan Aktor Kebijakan, PKL
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JEMBER
Asmuni Asmuni;
Basofi Ardi Pradana
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 16, No 1 (2016): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.86 KB)
|
DOI: 10.37849/midi.v16i1.59
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Perbedaharaan Negara Jember. Penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 28 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Untuk mengukur hubungan menggunakan Analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian, menunjukan bahwa ada hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara Jember dengan perolehan hasil Korelasi Rank Spearman (rs) yaitu rs hitung > rs tabel yaitu 0,397 > 0,390. Sedangkan angka Sig. (2-tailed) adalah 0,000 masih lebih kecil daripada batas kritis α = 0,05, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dimana hubungan tersebut dikategorikan rendah.
TRANSISI PENYEDIAAN TRANSPORTASI PUBLIK BERBASIS PELAYANAN
Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 15, No 1 (2015): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (576.523 KB)
|
DOI: 10.37849/midi.v15i1.51
Transportasi publik merupakan sarana yang erat dengan peradaban. Dimana kompenen dasarnya terkait dengan kondisi sosial, ekonomi dan strukturmasyarakat. Di Indonesia, seperti halnya beberapa negara berkembang di Asiasistem transportasi publik terkesan dibiarkan apa adanya. Persoalan-persoalanseperti kemacetan, tingginya kecelakaan dan waktu yang tidak efesian menjadiciri utama. Pelayanan transportasi publik seperti kereta api atau perbaikan modatransportasi darat merupakan upaya-upaya untuk memuaskan pelanggan danmemberi pilihan kepada pelanggan atau warga negara. Secara umum, perubahancara pandang tersebut terkait dengan cara pelayanan kepada penggunanya.
Tantangan Bum Desa Mencari Identitas dan Pengembangan Bisnis Pariwisata Desa
Asmuni Asmuni;
Risa Fitriyani;
Wulan Prihatin;
Khoirotul Fitriya
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 21, No 1 (2021): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37849/midi.v21i1.238
Artikel ini mengambarkan tentang fenomena pariwisata desa, terutama yang dikelola Bum Desa. Atas dasar potensi desa, unit usaha parawisata desa dikembangkan. Tantangan terbesar adalah keberlangsungan pariwisata tersebut. Pada satu sisi pariwisata desa akan memelihara lingkungan tetap terjaga dan berpotensi membuka peluang bisnis baru. Pada sisi lain pariwisata desa sering tidak berbasis pada potensi desa dan pengelolaan yang serampangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melakukan wawancara mendalam dan observasi. Artikel ini menemukan bahwa pariwisata desa berangkat dari identifikasi potensi desa. Meskipun bukan unit usaha utama Bum Desa tetapi pariwisata desa tetap bisa sebagai alternatif tujuan wisata, minimal dalam skala lokal. Hal lain yang digarisbawahi adalah dibukanya pariwisata desa ternyata mampu memberi kontribusi pemberdayaan pada komunitas berupa lapak perdagangan. Kesimpulannya, kemunculan pariwisata desa merupakan alternatif tujuan wisata dan pada taraf tertentu berpotensi menjadi bisnis yang menjanjikan selama berangkat dari kemampuan dan pengembangan potensi desa.
EVALUASI KEBIJAKAN EKONOMI SEKTOR INFORMAL: STUDI TERHADAP PELAKSANAAN PENATAAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KABUPATEN JEMBER
Asmuni .;
Abdul Hakim
REFORMASI Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (56.99 KB)
|
DOI: 10.33366/rfr.v4i1.43
Policy problems of economic actors in formal sector are characterized by urban development in the formal economy sector on the one hand, while on the other hand the formal economic sector are not necessarily able to accommodate job seekers, giving rise to informal economic actors in the urban. This research is evaluation study about policy evaluation use formal evaluation prespective, ex-post evaluation, study of policy outcomes evaluation and find argument of term from stakeholders. The aim of this study include Knowing about the successful implementation of policy towards the informal sector economy (street vendors), knowing the actors involved in the informal sector economic policy (street vendors) in Jember and describe constraints in the implementation of policy towards the informal sector economy in Jember. The research method used qualitative research with data collected in-depth interviews, observation and documents. While the data analysis used an interactive model of data analysis.
BIMBINGAN BELAJAR TAMBAHAN KEPADA SISWA SEKOLAH DASAR di DESA JATISARI
Winda Pujiana Lestari;
Fikri Faisal Amin Hadi;
Asmuni Asmuni
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 2, No 1 (2020): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.208 KB)
|
DOI: 10.37849/mici.v2i1.181
Artikel ini ingin membahas tentang pentingnya bimbingan belajar tambahan bagi anak sekolah di Desa Jatisari. Hal itu disebabkan oleh : Pertama, keadaan anak sekolah yang kurang memahami materi ajar sekolah. Kedua, rendahnya motivasi dan kesadaran anak-anak untuk belajar dan bersekolah. Untuk mengatasi hal tersebut kami melakukan : Pertama, bimbingan belajar tambahan untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Komputer Dasar. Kedua, sosialisasi pentingnya pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah. Meskipun belum sepenuhnya, Bimbingan Belajar ini sudah bisa menumbuhkan motivasi anak-anak untuk terus menjaga semangat belajar dan bersekolah.Kata Kunci : Bimbingan Tambahan, Belajar, Motivasi, Semangat.
PEMASARAN ONLINE PRODUK UMKM DESA JATISARI (POLES JARI )
Fitra Martianingsih, Asmuni
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 1, No 2 (2019): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.888 KB)
|
DOI: 10.37849/mici.v1i2.153
ABSTRAKArtikel ini ingin melihat kondisi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember yang masih terperangkap dalam penjualan konvensional (Offline). Adapun beberapa fenonema yang kami temukan, yang pertama pengetahuan para pelaku usaha mengenai pemasaran online sangat minim. Temuan yang kedua adalah kurangnya kesadaran para pelaku usaha mengenai pentingnya pemasaran online di era revolusi 4.0. Oleh karena itu kami selaku mahasiswa KKN angkatan tahun 2019 ingin mengajak para pelaku usaha Desa Jatisari mengembangkan usaha-usaha tersebut dengan melakukan Pemasaran Online. Langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu : 1) Membuat akun, 2) Sosialisasi penggunaan akun dan cara promosi melalui media sosial, 3) Pendampingan selama kegiatan, 4) Monev.Kata Kunci : UMKM, Pemasaran Online