cover
Contact Name
Varia Humanika
Contact Email
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Gedung B Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Kode Pos: 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Varia Humanika
ISSN : 2716361X     EISSN : 27455238     DOI : https://doi.org/10.15294/vh
Core Subject : Social,
Jurnal yang diusulkan pertama kali ini diberi nama Varia Humanika, merupakan jurnal online yang berisi kumpulan artikel dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Sebagai sebuahjurnal baru, diharapkan kehadirannya dapat digunakan sebagi media publikasi dan komunikasi bagi para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang dalam rangka turut mewujudkan misi UNNES sebagai Universitas berwawasan konservasi dan berreputasi internasional, dan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, jurnal ini bisa diakses secara gratis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2020)" : 10 Documents clear
Persepsi dan Kesulitan Guru Bahasa Inggris SMP dalam Penelitian Tindakan Kelas Fitriati, Sri Wuli; Wahyuni, Sri; Chorunissa, Nadya; Megawati, Wahyu
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Melihat berbagai kendala yang dihadapi oleh guru, UNNES berusaha meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui program pengabdian masyarakat yaitu pelatihan penelitian tindakan kelas. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran secara langsung, yaitu memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas, meningkatkan pengetahuan guru tentang teori, prosedur dan manfaat dari penelitian tindakan kelas, mendampingi guru dalam proses penelitian tindakan kelas dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setelah pelatihan ini, diharapkan guru lebih bersemangat untuk menyusun penelitian tindakan kelas dan memanfaatkan hasil dari penelitian tindakan kelas tersebut untuk memperbaiki pembelajaran di kelas masing-masing. Peserta dari pelatihan ini adalah guru-guru bahasa Inggris SMP di Sub Rayon 08 Kecamatan Ngaliyan, Semarang sebanyak 15 orang peserta. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, Sabtu, 10 Agustus 2019 dan Sabtu, 31 Agustus 2019 pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 bertempat di SMP Negeri 18 Semarang. Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode teoritis lewat ceramah dan diskusi, serta metode praktis lewat workshop dan presentasi. Dari hasil pelatihan ini terlihat perubahan signifikan pada motivasi guru untuk mulai menyusun penelitian tindakan kelas. Hal ini dikarenakan peningkatan pemahaman guru terhadap landasan teori, proses penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data, dan proses analisis data. Tercatat dari lima belas orang peserta, delapan orang guru telah menentukan judul untuk penelitian tindakan kelas dan membutuhkan bimbingan dari dosen fasilitator dari UNNES.
Ipteks bagi Remaja Karang Taruna RT 10 RW 03 Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang untuk Meningkatkan Kecakapan Menyimak dalam Bahasa Inggris Rosyidi, Mohamad Ikhwan; Farida, Alief Noor
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service aims at improving youth community’s (Karang Taruna) English proficiency in RT 10 RW 03 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang by giving training of English listening comprehension equal to TOEFL® (Test of English as Foreign Language). It is done in order to make them able to communicate in English fluently in their daily life, instead of developing other forms of creativity. Method applied was workshop and communicative practice with English listening skill. Model of the service was direct face-to-face meeting between the service teams and the participant. Result shows that the participants present their English listening proficiency in form of evaluation. The evaluation presents that their listening proficiency has increased. Through this program, the participants gain knowledge and skill for fluent communication on listening spoken English and fill their days with their creativity and innovation on idea presentation.
Pelatihan Pengenalan Tokoh Wayang Kulit Purwa di Sanggar Seni Mardika Laras Widodo, Widodo; Purnomo, Sucipto Hadi
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bukan hanya fokus pada pengenalan tokoh wayang yang sudah dikenal anak-anak, tetapi juga dikenalkan tentang bahan pembuat wayang. Berdasarkan bahannya, wayang bisa dibuat dari kain, seperti wayang potehi yang sering dipertunjukkan oleh etnis cina ketika merayakan hari besar cina yaitu imlek. Selain wayang potehi juga ada jenis wayang yang dibuat dari kain, yaitu wayang beber yang mengisahkan cerita tentang panji yang diduga kemunculan wayang ini sudah ada sejak zaman Kediri pada masa Prabu Jayeswara. Kemudian wayang berbahan baku kulit, ada berbagai jenis wayang yang berbahan baku kulit sapi/kerbau. Seperti wayang kulit purwa yang sumber ceritanya bersal dari kitab Mahabarata dan Ramayana. Wayang suluh yang ceritanya memberikan penyuluhan atau penerangan kepada masyarakat umumnya tentang program-program yang dilaksanakn oleh pemerintah maupun lembaga instansi tertentu. Wayang sadat, yang berisi tentang keagamaan khusunya agama islam. Wayang ini berfungsi sebagai sarana penyebaran islam atau sarana siar islam. Wayang wahyu, wayang ini milik komunitas yang menganut agama nasrani sebagai sarana siar agama kristen/katolik. Wayang krucil yang dibuat atau bentuknya menyerupai jenis-jenis binatang seperti kancil, gajah dan binatang-binatang lainnya. Fungsi dari wayang ini untuk sarana mendongeng atau bercerita tentang fauna atau kehidupan binatang kepada para penontonnya, bisa dinikmati oleh orang tua maupun anak-anak. Wayang suket dibuat dari suket yang diayam sedemikian rupa menyerupai bentuk wayang purwa, biasanya cerita yang diambil bersumber dari Mahabarat dan Ramayana. Yang terakhir adalah wayang yang terbuat dari kayu dinamakan wayang klitik, sumber ceritanya mengkisahkan tentang Umar Maya, Umar Madi. Kata Kunci: wayang, wayang purwa, jenisnya. Abstract This study highlights the introduction of wayang puppet characters to the children. It does not only focus on characters that children are familiar with, but also the materials for making wayang puppets. Based on the materials, wayang puppets can be made from fabric stuff such as a potehi puppet which is often performed by ethnic Chinese in celebrating Chinese New Year. Another puppet that is made from fabric is a beber puppet. Beber puppet has existed since the authority of King Jayeswara, The King of Kediri Kingdom. Furthermore, there are puppets made from cowhide such as (1) purwa shadow puppets. Purwa shadow puppet was adopted from Mahabharat and Ramayana stories. (2) Suluh puppet usually is used to provide information or knowledge to the public, in general about programs carried out by the government and certain institutions. (3) Sadat puppet tells about religion, especially Islam. This puppet is purposed to deploy about Islam. (4) Wahyu puppet is used by Christians in spreading about Christianity. (5) Krucil puppet shaped like animals such as mouse deer, elephants, and others. The function of this puppet is means as storytelling about fauna or animal life to the audience, both parents and children. (6) Suket puppet is made by weaving the grass into the shape of a shadow puppet. The story is usually used in suket puppet are Mahabharat and Ramayana stories. (6) Klitik puppet made from lumber. This puppet used to tells a story about Umar Maya, Umar Madi. Keywords: puppet, shadow puppet, types of wayang puppet.
Pola Berkesenian Jaran Kepang Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo Kusumastuti, Eny
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo terletak di Dusun Suruhan, Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo, selalu konsisten dalam melestarikan tari Jaran Kepang. Permasalahan yang muncul adalah masih minimnya kemampuan dasar tari yang dimiliki oleh anggota paguyuban tersebut. Program Kemitraan Masyarakat mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menari Jaran Kepang anggota Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo, dengan sasaran 30 anak. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditransfer adalah: Penyuluhan materi pengetahuan gerak dasar tari Jaran Kepang dan pelatihan gerak dasar tari Jaran Kepang. Proses transfer iptek dilaksanakan dengan pola penyuluhan, dan pelatihan. Penyuluhan materi pengetahuan gerak dasar tari meliputi bentuk tari, penampilan (wiraga, wirama, wirasa) dan penghayatan. Pelatihan materi gerak dasar tari meliputi demonstrasi bentuk tari, penampilan (wiraga, wirama, wirasa) dan penghayatan. Metode Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, latihan, dan tugas. Pada proses penyampaian materi teori menggunakan beberapa metode seperti ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi secara bervariasi. Sedangkan pada materi praktek, proses pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, demonstrasi, latihan, dan tugas. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 6 bulan, diakhiri dengan evaluasi proses dan akhir. Evaluasi proses dilakukan dengan cara memperhatikan dan menilai perkembangan pengetahuan dan keterampilan gerak dasar tari selama proses pelatihan berlangsung. Sedangkan evaluasi akhir dilakukan dengan cara menampilkan tari Jaran Kepang hasil pelatihan secara keseluruhan. Kriteria keberhasilan Program Kemitraan Masyrakat ini adalah (1) peserta pelatihan memenuhi kuota yang disediakan pengabdi, (2) peserta pelatihan mengikuti setiap tahapan pelatihan sampai selesai, (3) peserta pelatihan mampu mendemostrasikan tari Jaran Kepang.
Pelatihan Penerjemahan Bahasa Jepang bagi Translator Pemula -, Rina Supriatnaningsih; Nurhayati, Silvia
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan Jepang di kota Semarang dan sekitarnya meningkat pula kebutuhan tenaga penerjemah bahasa Jepang abik lisan maupun tulisan.Hal ini merupakan kesempatan baik untuk alumni prodi Pendidikan Bahasa Jepang Univeristas Negeri Semarang yang tertarik untuk bekerja sebagai penerjemah. Hasil pemantauan dari data di lapangan, para penerjemah pemula di perusahaan Jepang masih menemukan kendala ketika harus menerjemahkan materi yang ditugaskan kepadanya. Meskipun para penerjemah ketika belajar di perguruan tinggi mendapatkan materi pembelajaran tentang peneterjemahan bahasa Jepang, tetapi materinya masih hal yang umum dengan alokasi waktu 2-4 SKS. Padahal di lapangan kerja materi terjemahan lebih spesifik sesuai dengan bidang perusahaan masing- masing. Sehingga para penerjemah pemula masih memerlukan waktu yang relatif lebih lama dalam menerjemahkan.Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan para penerjemah bahasa Jepang khususnya penerjemah tulisan dapat meningkat kemampuan penerjemahannya Jepangnya khusunya terjemahan tulisan sehingga dapat menjadi bekal ilmu ketika menerjemahkan di tempat kerja.
Persepsi dan Kesulitan Guru Bahasa Inggris SMP dalam Penelitian Tindakan Kelas
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Melihat berbagai kendala yang dihadapi oleh guru, UNNES berusaha meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui program pengabdian masyarakat yaitu pelatihan penelitian tindakan kelas. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran secara langsung, yaitu memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas, meningkatkan pengetahuan guru tentang teori, prosedur dan manfaat dari penelitian tindakan kelas, mendampingi guru dalam proses penelitian tindakan kelas dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setelah pelatihan ini, diharapkan guru lebih bersemangat untuk menyusun penelitian tindakan kelas dan memanfaatkan hasil dari penelitian tindakan kelas tersebut untuk memperbaiki pembelajaran di kelas masing-masing. Peserta dari pelatihan ini adalah guru-guru bahasa Inggris SMP di Sub Rayon 08 Kecamatan Ngaliyan, Semarang sebanyak 15 orang peserta. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, Sabtu, 10 Agustus 2019 dan Sabtu, 31 Agustus 2019 pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 bertempat di SMP Negeri 18 Semarang. Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode teoritis lewat ceramah dan diskusi, serta metode praktis lewat workshop dan presentasi. Dari hasil pelatihan ini terlihat perubahan signifikan pada motivasi guru untuk mulai menyusun penelitian tindakan kelas. Hal ini dikarenakan peningkatan pemahaman guru terhadap landasan teori, proses penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data, dan proses analisis data. Tercatat dari lima belas orang peserta, delapan orang guru telah menentukan judul untuk penelitian tindakan kelas dan membutuhkan bimbingan dari dosen fasilitator dari UNNES.
Ipteks bagi Remaja Karang Taruna RT 10 RW 03 Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang untuk Meningkatkan Kecakapan Menyimak dalam Bahasa Inggris
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service aims at improving youth community’s (Karang Taruna) English proficiency in RT 10 RW 03 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang by giving training of English listening comprehension equal to TOEFL® (Test of English as Foreign Language). It is done in order to make them able to communicate in English fluently in their daily life, instead of developing other forms of creativity. Method applied was workshop and communicative practice with English listening skill. Model of the service was direct face-to-face meeting between the service teams and the participant. Result shows that the participants present their English listening proficiency in form of evaluation. The evaluation presents that their listening proficiency has increased. Through this program, the participants gain knowledge and skill for fluent communication on listening spoken English and fill their days with their creativity and innovation on idea presentation.
Pelatihan Pengenalan Tokoh Wayang Kulit Purwa di Sanggar Seni Mardika Laras
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bukan hanya fokus pada pengenalan tokoh wayang yang sudah dikenal anak-anak, tetapi juga dikenalkan tentang bahan pembuat wayang. Berdasarkan bahannya, wayang bisa dibuat dari kain, seperti wayang potehi yang sering dipertunjukkan oleh etnis cina ketika merayakan hari besar cina yaitu imlek. Selain wayang potehi juga ada jenis wayang yang dibuat dari kain, yaitu wayang beber yang mengisahkan cerita tentang panji yang diduga kemunculan wayang ini sudah ada sejak zaman Kediri pada masa Prabu Jayeswara. Kemudian wayang berbahan baku kulit, ada berbagai jenis wayang yang berbahan baku kulit sapi/kerbau. Seperti wayang kulit purwa yang sumber ceritanya bersal dari kitab Mahabarata dan Ramayana. Wayang suluh yang ceritanya memberikan penyuluhan atau penerangan kepada masyarakat umumnya tentang program-program yang dilaksanakn oleh pemerintah maupun lembaga instansi tertentu. Wayang sadat, yang berisi tentang keagamaan khusunya agama islam. Wayang ini berfungsi sebagai sarana penyebaran islam atau sarana siar islam. Wayang wahyu, wayang ini milik komunitas yang menganut agama nasrani sebagai sarana siar agama kristen/katolik. Wayang krucil yang dibuat atau bentuknya menyerupai jenis-jenis binatang seperti kancil, gajah dan binatang-binatang lainnya. Fungsi dari wayang ini untuk sarana mendongeng atau bercerita tentang fauna atau kehidupan binatang kepada para penontonnya, bisa dinikmati oleh orang tua maupun anak-anak. Wayang suket dibuat dari suket yang diayam sedemikian rupa menyerupai bentuk wayang purwa, biasanya cerita yang diambil bersumber dari Mahabarat dan Ramayana. Yang terakhir adalah wayang yang terbuat dari kayu dinamakan wayang klitik, sumber ceritanya mengkisahkan tentang Umar Maya, Umar Madi. Kata Kunci: wayang, wayang purwa, jenisnya. Abstract This study highlights the introduction of wayang puppet characters to the children. It does not only focus on characters that children are familiar with, but also the materials for making wayang puppets. Based on the materials, wayang puppets can be made from fabric stuff such as a potehi puppet which is often performed by ethnic Chinese in celebrating Chinese New Year. Another puppet that is made from fabric is a beber puppet. Beber puppet has existed since the authority of King Jayeswara, The King of Kediri Kingdom. Furthermore, there are puppets made from cowhide such as (1) purwa shadow puppets. Purwa shadow puppet was adopted from Mahabharat and Ramayana stories. (2) Suluh puppet usually is used to provide information or knowledge to the public, in general about programs carried out by the government and certain institutions. (3) Sadat puppet tells about religion, especially Islam. This puppet is purposed to deploy about Islam. (4) Wahyu puppet is used by Christians in spreading about Christianity. (5) Krucil puppet shaped like animals such as mouse deer, elephants, and others. The function of this puppet is means as storytelling about fauna or animal life to the audience, both parents and children. (6) Suket puppet is made by weaving the grass into the shape of a shadow puppet. The story is usually used in suket puppet are Mahabharat and Ramayana stories. (6) Klitik puppet made from lumber. This puppet used to tells a story about Umar Maya, Umar Madi. Keywords: puppet, shadow puppet, types of wayang puppet.
Pola Berkesenian Jaran Kepang Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo terletak di Dusun Suruhan, Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo, selalu konsisten dalam melestarikan tari Jaran Kepang. Permasalahan yang muncul adalah masih minimnya kemampuan dasar tari yang dimiliki oleh anggota paguyuban tersebut. Program Kemitraan Masyarakat mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menari Jaran Kepang anggota Paguyuban Setyo Langen Budi Utomo, dengan sasaran 30 anak. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditransfer adalah: Penyuluhan materi pengetahuan gerak dasar tari Jaran Kepang dan pelatihan gerak dasar tari Jaran Kepang. Proses transfer iptek dilaksanakan dengan pola penyuluhan, dan pelatihan. Penyuluhan materi pengetahuan gerak dasar tari meliputi bentuk tari, penampilan (wiraga, wirama, wirasa) dan penghayatan. Pelatihan materi gerak dasar tari meliputi demonstrasi bentuk tari, penampilan (wiraga, wirama, wirasa) dan penghayatan. Metode Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, latihan, dan tugas. Pada proses penyampaian materi teori menggunakan beberapa metode seperti ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi secara bervariasi. Sedangkan pada materi praktek, proses pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, demonstrasi, latihan, dan tugas. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 6 bulan, diakhiri dengan evaluasi proses dan akhir. Evaluasi proses dilakukan dengan cara memperhatikan dan menilai perkembangan pengetahuan dan keterampilan gerak dasar tari selama proses pelatihan berlangsung. Sedangkan evaluasi akhir dilakukan dengan cara menampilkan tari Jaran Kepang hasil pelatihan secara keseluruhan. Kriteria keberhasilan Program Kemitraan Masyrakat ini adalah (1) peserta pelatihan memenuhi kuota yang disediakan pengabdi, (2) peserta pelatihan mengikuti setiap tahapan pelatihan sampai selesai, (3) peserta pelatihan mampu mendemostrasikan tari Jaran Kepang.
Pelatihan Penerjemahan Bahasa Jepang bagi Translator Pemula
Varia Humanika Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan Jepang di kota Semarang dan sekitarnya meningkat pula kebutuhan tenaga penerjemah bahasa Jepang abik lisan maupun tulisan.Hal ini merupakan kesempatan baik untuk alumni prodi Pendidikan Bahasa Jepang Univeristas Negeri Semarang yang tertarik untuk bekerja sebagai penerjemah. Hasil pemantauan dari data di lapangan, para penerjemah pemula di perusahaan Jepang masih menemukan kendala ketika harus menerjemahkan materi yang ditugaskan kepadanya. Meskipun para penerjemah ketika belajar di perguruan tinggi mendapatkan materi pembelajaran tentang peneterjemahan bahasa Jepang, tetapi materinya masih hal yang umum dengan alokasi waktu 2-4 SKS. Padahal di lapangan kerja materi terjemahan lebih spesifik sesuai dengan bidang perusahaan masing- masing. Sehingga para penerjemah pemula masih memerlukan waktu yang relatif lebih lama dalam menerjemahkan.Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan para penerjemah bahasa Jepang khususnya penerjemah tulisan dapat meningkat kemampuan penerjemahannya Jepangnya khusunya terjemahan tulisan sehingga dapat menjadi bekal ilmu ketika menerjemahkan di tempat kerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 10