cover
Contact Name
herlinda
Contact Email
jurnalkeb.basurek1@gmail.com
Phone
+6285367262277
Journal Mail Official
jurnalkeb.basurek1@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mahakam Raya No.16, Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu 38225
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Kebidanan Basurek
ISSN : 25273698     EISSN : 26214393     DOI : https://doi.org/10.51851/jkb.v1i1
Core Subject : Health,
Jurnal kebidanan Besurek merupakan jurnal yang menyediakan tulisan ilmiah untuk bertukar gagasan tentang teori, metodelogi dan inovasi berhubungan dengan dunia kesehatan khususnya lingkup Kebidanan yang tertulis dan mengandung manfaat tersurat untuk pembaca.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2016)" : 13 Documents clear
SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE Yuliarti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.93

Abstract

Sekitar 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi Zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) di wilayah Puskesmas Masat Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Masat berjumlah 40 orang, dengan sampel menggunakan teknik total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Masat sebagian besar yaitu 24 orang (60%) memiliki sikap negatif dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe). Simpulan penelitian ini adalah sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) di wilayah Puskesmas Masat sebagian besar dengan kategori sikap negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ibu masih dominan memiliki pandangan yang salah tentang konsumsi tablet Fe.
HUBUNGAN PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) Nora Veronica
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.94

Abstract

Antenatal Care adalah upaya yang dilakukan untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan kepada ibu hamil yang baik dan bermutu. Berdasarkan data tingkat Nasional pada tahun 2012 cakupan K4 sudah mencapai 90,18% meningkat dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 88,27%, yang berarti telah mencapai target Rencana Strategi Kementrian Kesehatan (renstra) untuk cakupan K4 tahun 2012 sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan pekerjaan ibu hamil terhadap kunjungan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gading. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diperoleh dari semua ibu hamil trimester III akhir (UH 9 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gading berjumlah 33 orang. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan perangkat SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gading sebagian besar dengan paritas multipara (57,6%), 63,6% bekerja di luar rumah. Hasil uji statistik berdasarkan variabel paritas menunjukkan nilai ρ=0,036 < 0,05, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara paritas terhadap kunjungan Antenatal Care (ANC), sedangkan dari variabel pekerjaan menunjukkan bahwa nilai ρ=0,033 < 0,05, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu hamil terhadap kunjungan Antenatal Care (ANC). Kesimpulannya adalah ada hubungan paritas dan pekerjaan ibu hamil terhadap kunjungan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gading.
HUBUNGAN MINUM TEH MAHASISWI KEBIDANAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWI KEBIDANAN AKADEMI KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU Lolli Nababan; Nurlia Widiastuti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.95

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Salah satu penyebab terjadinya anemia adalah kebiasaan minum teh, yang mempengaruhi penyerapan makanan menjadi terhambat. Teh mempunyai banyak manfaat kesehatan, tetapi teh juga mampu menghambat penyerapan non-heme iron. Teh mempunyai senyawa tannin yang mengikat zat besi sehingga sulit diserap oleh tubuh. Kondisi penyerapan zat besi mempengaruhi kadar Hb seseorang.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan minum teh mahasiswi kebidanan dengan kejadian anemia mahasiswi kebidana Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu tahun 2016. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu, dimulai sejak tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan buku talqus untuk mengukur kadar Hb untuk mengetahui anemia atau tidak. Bagian kedua wawancara tertutup untuk mengetahui mengkonsumsi teh atau tidak. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasinal analitik Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan berjumlah 191 orang dengan sampel 121 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan analisis chiquare.Hasil analisis univariat dari 37 yang tidak minum teh hanya sedikit 5 (13,5%) yang tidak mengalami anemia, dan sebagian besar 32 (86,5%) mengalami anemia. Dari 84 yang minum teh, sebagian besar 57 (67,9%) mengalami anemia. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,032, hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara minum teh dengan kejadian anemia. (p=<0,05).Hendaknya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan nutrisi seperti suplemen tablet Fe sehingga dapat mencegah terjadinya anemia, dan mengurangi konsumsi teh bersamaan dengan makan.

Page 2 of 2 | Total Record : 13