cover
Contact Name
herlinda
Contact Email
jurnalkeb.basurek1@gmail.com
Phone
+6285367262277
Journal Mail Official
jurnalkeb.basurek1@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mahakam Raya No.16, Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu 38225
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Kebidanan Basurek
ISSN : 25273698     EISSN : 26214393     DOI : https://doi.org/10.51851/jkb.v1i1
Core Subject : Health,
Jurnal kebidanan Besurek merupakan jurnal yang menyediakan tulisan ilmiah untuk bertukar gagasan tentang teori, metodelogi dan inovasi berhubungan dengan dunia kesehatan khususnya lingkup Kebidanan yang tertulis dan mengandung manfaat tersurat untuk pembaca.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2017)" : 6 Documents clear
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK Dewi Puspita; Rita Doveriyanti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.103

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam pengendalian penduduk adalah melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Alat kontrasepsi yang efektif menjadi pilihan terbanyak dari berbagai macam alat salah satunya adalah KB hormonal suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan usia dan paritas ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik di Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian Case Control. Metode pengambilan sampel total sampling dengan perbandingan 1 : 1 yaitu 86 : 86 dengan populasi seluruh akseptor yang tercatat dalam buku register KB di Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2014 yaitu dari bulan Januari sampai April 2014, menggunakan data sekunder yang diolah secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukan usia ibu pada kelompok kasus usia 20 – 35 tahun lebih dari setengah atau lebih besar yaitu 72,1 % menggunakan alat kontrasepsi dibanding ibu pada kelompok kontrol. Sedangkan paritas pada kelompok kasus, paritas multipara lebih besar yaitu 82,6 % dibanding pada kelompok control. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik (ρ = 0,739 > = 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara antara paritas ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik (ρ = 0,022 < = 0,05). Petugas kesehatan hendaknya dapat memberikan konseling kepada peserta KB tentang jenis alat kontrasepsi yang tepat berdasarkan paritas atau usia Pasangan Usia Subur (PUS) dalam upaya menciptakan keluarga sehat dan sejahtera.
PERAN KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU Firman Hayadi
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.104

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat, Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan kegiatan meliputi keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penanggulangan diare dan pendidikan gizi masyarakat. Kader sangat membantu dalam kegiatanposyandu, sementara Peran kader tidak sesuai dengan fungsinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peran Kader dalam kegiatan posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Tungkal Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. teknik pengambilan sampel secara acedental sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu langsung dari cheklist terhadap kader yang melakukanposyandu di Puskesmas Tungkal Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader dalam kegiatan Posyandu di Puskesmas Tungkal Kecamtan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan pada sebelum kegiatan (61,5%) peran kader baik, pada waktu kegiatan (53,8%) di kategorikan baik dan setelah kegiatan posyandu (53,8%) dikategorikan kurang baik. Simpulannya bahwa peran kader dalam kegiatan Posyandu di kategorikan baik (61,5%).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN PERTAMA (K1) PADA KEHAMILAN Nur Elly; Atika Purnama Sari
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.105

Abstract

Kunjungan K1 di Puskesmas Perawatan Beringin Raya terjadi penurunan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pemeriksaan pertama (K1) pada kehamilan di Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah Metode Survey Analitik Observasional dengan Desain Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu yang umur kehamilan ≥14 minggu, pada bulan januari sampai maret 2015 berjumlah 60 orang. Jumlah sampel adalah total populasi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan lembar check list. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18-20 Mei 2015. Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan p = 0,048 yang berati ada hubungan yang bermakna antara usia dengan pemeriksaan pertama (K1) pada kehamilan di Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu. Dan hasil uji Chi Square didapatkan p = 0,030 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan pemeriksaan pertama (K1) pada kehamilan di Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu. Diharapkan petugas Puskesmas dapat meningkatkan pemberian bimbingan dan koseling kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan pertama pada kehamilan dan dampak jika tidak melakukan kunjungan awal, terutama pada ibu hamil yang berusia <25 tahun/ >35 tahun, ibu Primipara/Grandemulti, sehingga kehamilan dengan komplikasi pada usia dan kelompok tersebut dapat dihindari.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGANPEMANFAATAN BUKU KIA Sari Widyaningsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.106

Abstract

Program kesehatan ibu dan anak penting dalam pembangunan, karena anak merupakan penerus bangsa, maka harus diupayakan kondisi ibu dan anak yang sehat. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Bengkulu pada tahun 2013 sebesar 139 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini meningkat dibandingkan tahun 2012 kelahiran hidup. Salah satu upaya menurunkan AKI maka disusun buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang berfungsi untuk memantau perkembangan ibu hamil dan perkembangan anak sampai berusia 5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain Cross sectional, populasinyaadalah seluruh ibu hamil yang sedang melakukan kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan dengan sampel 51 orang dengan teknik pengambilan sampel secara concecutive sampling. Dilaksanakan pada tanggal 11 Mei – 11 Juni 2015.Hasil analisa univariat(41,2%) ibu hamil memiliki pengetahuan kurang, dan (29,4%) tidak memanfaatkan buku KIA. Hasil analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil ρ = 0,001 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA. Diharapkan bagi bidan di BPM dapat memberikan informasi kepada ibu hamil akan pentingnya isi dan pemanfaatan buku KIA.
HUBUNGAN CEPHALO PELVIC DISPROPORTION (CPD) DAN KELAINAN LETAK JANIN DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA Erli Zainal
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.107

Abstract

Data menunjukan bahwa angka Sectio Caesarea di RS swasta di kota-kota indonesia di atas 30%, bahkan ada yang mencapai 80%. Angka tindakan Sectio caesarea di Indonesia sudah melewati batas maksimal standar WHO yaitu 5-15 %. Untuk mengetahui hubungan kejadian CPD dan Kelainan Letak Janin dengan tindakan medis Sectio caesarea pada ibu bersalin di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah observasional analitik dengan desain case control. Subjek penelitian berjumlah 184 ibu bersalin dengan perbandingan 1:1 yaitu masing-masing sampel kasus dan kontrol 92, teknik pengambilan sampel total sampling untuk sampel kasus dan sistematic sampling untuk sampel kontrol. Memggunakan data sekunder secara univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada mei 2015 di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara indikasi medis CPD dan kelainan letak janin dengan tindakan medis Sectio caesarea dengan masing masing nilai p-value 0,000 untuk CPD dan Kelainan Letak Janin. Ada hubungan yang signifikan antara indikasi medis CPD dan Kelainan Letak Janin dengan tindakan medis Sectio caesarea di Ruang Mawar RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN Yopi Komaria
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i2.108

Abstract

Berdasarkan SDKI 2010 jumlah anak usia dini (0-6 tahun) sebanyak 26,09 juta, dari jumlah anak tersebut sekitar 14,08 % anak mengalami keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik anak prasekolah. Metode penelitian cross sectional, dengan pola asuh sebagai variabel independen dan perkembangan motorik sebagai variabel dependen. Populasi berjumlah 50 orang ibu dan anak, menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan di PAUD Witri 1 kota Bengkulu dari bulan 4 Mei-4 Juni 2015. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa (46,0%) anak mendapatkan pola asuh yang negatif dari orang tuanya dan terdapat (38,0%) perkembangan motorik anak tidak sesuai. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari pola asuh negatif yang dilakukan orang tua, (69,6%) menghasilkan perkembangan motorik yang tidak sesuai. Hasil uji statistik diperoleh nilai = 0,000 < = 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik anak prasekolah usia 5-6 tahun di PAUD Witri 1 Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian orang tua maupun para guru agar lebih memperhatikan perkembangan anak-anaknya dan mampu lebih menstimulus untuk anak yang mengalami perkembangan yang tidak sesuai maupun meragukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6