cover
Contact Name
Nova Indra
Contact Email
ejournalwartapendidikan@gmail.com
Phone
+62811990400
Journal Mail Official
ejournalwartapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Danau Tambingan G6E/5 Malang, Jawa Timur
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Warta Pendidikan : Jurnal Pendidikan dan Budaya
ISSN : 25409344     EISSN : 27762904     DOI : https://doi.org/10.0503/wp
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmiah WARTA PENDIDIKAN, adalah JURNAL NASIONAL yang terbit bulanan. Warta Pendidikan hadir sebagai media ilmiah yang khusus diperuntukkan bagi pemuatan/publikasi materi-materi ilmiah yang berasal dari Karya Ilmiah Guru, Dosen, Mahasiswa S1, S2,dan S3.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan" : 6 Documents clear
Peningkatan Hasil Belajar PJOK Materi Servis Atas Permainan Bola Volly pada Siswa Kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang Semester 2 Tahun Pelajaran 2018-2019 Mujianto
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i6.35

Abstract

Penelitian ini, berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru, dalam pengelolaan proses pembelajaran PJOK di sekolah menengah sebagai respons melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran tidak konsteksual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan Kurikulum 2013. Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahandi atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai innovator pembelajaran. Peningkatan kratifitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan pada data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PJOK dilakukan di PTK dengan menggunakan pembelajaran koorperatif drill dan bermain. Penelitian ini dilakukan di kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang dengan 2 siklus. Pada siklus pertama sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar koorperatif model drill dan bermain. Di lain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain. Dalam siklus kedua siswa dan guru (kolaborator) sudah mulai memahami implementasi pembelajaran koorperatif tipe STAD dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap pembelajaran yang mengarah pada pendekatan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain. Dan hasil belajar menunjukkan penigkatan dari rata-rata sebesar 5.43 pada pasiklus (sebelum penggunaan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain) 8 siswa tuntas belajar 25% KKM 75. Kemudian peneliti menggunakan metode drill dan bermain pada siklus 1 rata-rata hasil belajar meningkat 6.39 dan sisda tuntas 14 atau 43.75, hasil belajar siklus 2 menjadi rata-rata 8.47 dan 32 siswa telah tuntas belajar 100%. Dari hal pelaksanaan PTK, prasiklus, siklus pertama, dan kedua, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran koorperatif model drill dan bermain dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PJOK pada kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang.
Penerapan Pembelajaran Tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bersatu Kita Teguh Pada Siswa Kelas VIIIA SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang Semester 2 Tahun Pelajaran 2018-2019 Puyari
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini, berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran Prakarya di sekolah menengah sebagai respons melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran tidak konsteksual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan Kurikulum 2013. Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahandi atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai innovator pembelajaran. Peningkatan kratifitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan pada data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan di PTK dengan menggunakan pembelajaran koorperatif tipe STAD . Penelitian ini dilakukan di kelas VIII.A SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang dengan 3 siklus. Pada siklus pertama sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar koorperatif tipe STAD. Di lain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran koorperatif tipe STAD. Dalam siklus kedua siswa dan guru (kolaborator) sudah mulai memahami implementasi pembelajaran koorperatif tipe STAD dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap pembelajaran yang mengarah pada pendekatan pembelajaran koorperatif tipe STAD. Dan hasil observasi, aktifitas siswa meningkat dati 69% mrnjadi 74% pada siklus ke II dan menjadi 85% pada siklus ke III. Sementara itu, hasil ulangan harian menunjukkan penigkatan dari rata-rata sebesar 5.48 pada ulangan harian kesatu (sebelum penggunaan pembelajaran koorperatif tipe STAD) menjadi rata-rata 8.33 pada ulangan harian ketiga (setelah penggunaan pembelajaran koorperatif tipe STAD). Dari hal pelaksanaan PTK, siklus pertama, kedua, dan ketiga, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran koorperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PPKn pada kelas VIII.A SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang.
Peningkatan Hasil Belajar Teks Pidato Persuasif Melalui Model Discovery Learning Teknik Role Play pada Siswa Kelas IX-A SMP Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang Samsul Arifin
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i6.37

Abstract

Kemampuan berbicara dalam pelajaran bahasa Indonesia memiliki arti yang sangat penting dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Dengan penguasaan kemampun berbicara siswa diharapkan dapat mengemukakan gagasannya secara langsung di depan publik baik dalam suatu forum diskusi ataupun dalam acara yang menuntut siswa berbicara secara sistematis tentang sesuatu hal dalam bentuk pidato. Keterampilan pengungkapan gagasan ini harus dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sitematis dalam menyusun kalimat demi kalimat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, adakah peningkatan hasil belajar teks pidato persuasif melalui teknik role play siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2019/2020? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulititatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Penggunaan metode role play terbukti dapat meningkatkan hasil belajar teks pidato persuasif siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang tahun pelajaran 2019/2020.Dari data nilai kemampuan berbicara materi teks pidato persuasif pada siklus pertama untuk rata-rata nilai afektif (penilaian observasi, diri, dan teman) di peroleh nilai rata-rata 58.28 (C=cukup), nilai psikomotorik rata-rata 58.28 (di bawah KKM 75) dan nilai kognitif rata-rata 55.62 (di bawah KKM 75) dan pada siklus kedua nilai kemampuan berbicara materi teks pidato persuasive untuk rata-rata nilai afektif (penilaian observasi, diri dan teman) diperoleh nilai rata-rata 85.29 (SB = Sangat Baik), nilai psikomotorik rata-rata 89.20 ( dinyatakan tuntas di atas KKM 75) dan nilai kognitif diperoleh data nilai kemampuan berbicara teks pidato persuasif dengan nilai rata-rata 84.69 (dinyatakan tuntas semua siswa memperoleh nilai di atas KKM 75) dari hasil tersebut di atas terlihat adanya kenaikan yang signifikan nilai rata-rata pada setiap siklus. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya kenaikan nilai rata-rata setiap siklus, sehingga semua siswa pada siklus 2 memperoleh nilai di atas KKM 75 atau 32 siswa dinyatakan tuntas belajar. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar teks pidato persuasif melalui model discovery learning teknik role play siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2019/2020.
Peningkatan Hasil Belajar Konektivitas Antar Ruang dan Waktu Model Discovery Learning Media Handmade Mind Map Pada Siswa Kelas VII.G SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang Endang Sunarmi Kumalasiya
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i6.38

Abstract

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran IPS harus memperhatikan tingkat perkembangan intelektual dan perkembangan mental siswa, oleh karena itu harus disesuaikan bahan ajar apa yang hendak dibelajarkan serta bagaimana cara membelajarkannya. Pembelajaran IPS yang dilakukan di SMP Negeri 1 Ampelgading kabupaten Malang memiliki Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) lebih besar atau sama dengan 75. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa daya serap klasikal mata pelajaran IPS materi konektivitas antar ruang dan waktu di kelas VII.G belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan, tidak ada siswa yang memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 75 pada ulangan harian pertama. 32 siswa mendapatkan nilai kurang dari 75. Dengan demikian tidak ada siswa VII.G yang tuntas. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa kelas VII.G adalah 47,425. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan Scientific model discovery learning melalui media handmade mind map. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tahapperencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus pembelajaran yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan dengan 3 jam pelajaran. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas yaitu sebesar 53.125% pada siklus I dan sebesar 90.625% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar IPS setelah diterapkan pembelajaran dengan pendekatan Scientific model discovery learning melalui media handmade mind map. Disarankan kepada para guru IPS untuk mencoba menerapkan model discovery learning melalui media handmade mind map agar kualitas pembelajaran IPS semakin meningkat. Kepada pihak sekolah disarankan agar memberikan fasilitas yang menunjang keberhasilan penerapan model pembelajaran tersebut di sekolah.
Peningkatan Hasil Belajar Perbedaan Teks Tantangan, Diskusi, dan Eksposisi Menggunakan Tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas IX.A SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang Winarsi
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i6.39

Abstract

Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah sebagai respons melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran tidak konsteksual dan kinerja siswa rendah,baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan Kurikulum 2013. Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahandi atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai innovator pembelajaran. Peningkatan kratifitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan. Penelitian ii menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan pada data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial dilakukan di PTK dengan menggunakan pembelajaran koorperatif tipe STAD. Penelitian ini dilakukan di kelas IX.A SMP Negeri 1 Ampelgading Kabupaten Malang dengan 3 siklus. Pada siklus pertama sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar koorperatif tipe STAD. Di lain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran koorperatif tipe STAD. Dalam siklus kedua siswa dan guru (kolaborator) sudah mulai memahami implementasi pembelajaran koorperatif tipe STAD dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap pembelajaran yang mengarah pada pendekatan pembelajaran koorperatif tipe STAD. Dan hasil observasi, aktifitas siswa meningkat dati 69% mrnjadi 74% pada siklus ke II dan menjadi 85% pada siklus ke III. Sementara itu, hasil ulangan harian menunjukkan penigkatan dari rata-rata sebesar 5.48 pada ulangan harian kesatu (sebelum penggunaan pembelajaran koorperatif tipe STAD) menjadi rata-rata 7.33 pada ulangan harian ketiga (setelah penggunaan pembelajaran koorperatif tipe STAD). Dari hal pelaksanaan PTK, siklus pertama, kedua, dan ketiga, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran koorperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial pada kelas IX.A SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang.
Peningkatkan Kinerja Guru Melalui Strategi Diskusi Panel di SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang Moh. Munif
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 6 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i6.40

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran, dan diharapkan Diskusi Panel dapat menjadi suatu solusi untuk meningkatkan kinerja guru, sehingga berimbas pada meningkatnya hasil prestasi belajar siswa. Lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan dalam meningkatkan keefektifan pengajaran guru dalam rangka meningkatkan hasil pembelajarannya melalui Diskusi Panel di SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian iniadalah kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 guru dari sekolah SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang. Data 12 guru terbagi dari berbagai bidang studi merupakan Ketua MGMPS di SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon guru terhadap Diskusi Panel sangat baik dan mampu berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi guru, hal ini terbukti dari hasil pengelolaan pembelajaran dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil pengelolaan pembelajaran berada dalam katagori cukup baik dengan skor rata rata 18,68. Sedangkan pada siklus II berada dalam katagori cukup baik dengan skor rata rata 19,28. Sehingga terjadi peningkatan. Kegiatan guru pada waktu pelaksanaan real teaching. Minat siswa terhadap pembelajaran setelah dilaksanakannya Diskusi Panel juga mengalami peningkatan. Hal ini tampak pada diagram aktivitas guru dalam KBM dan diagram aktivitas siswa dalam KBM.

Page 1 of 1 | Total Record : 6