cover
Contact Name
Sulistiono
Contact Email
ecep_s@apps.ipb.ac.id
Phone
+6281317011347
Journal Mail Official
jurnalfpik.ipb@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Jalan Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
ISSN : 20874871     EISSN : 25493841     DOI : https://doi.org/10.24319
Tujuan Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan yaitu menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologi perikanan dan kelautan antara lain: teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan, akustik dan instrumentasi, teknologi kapal perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, teknologi budidaya perikanan, bioteknologi kelautan, teknik manajemen pesisir dan kelautan, teknik manajemen lingkungan perairan, dan sosial ekonomi perikanan dan kelautan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021" : 10 Documents clear
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SISTEM RESIRKULASI AKUAKULTUR (RAS) TERHADAP KUALITAS AIR DALAM BUDIDAYA IKAN KOI (Cyprinus rubrofuscus) Miska Sanda Lembang; Lie Kuing
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3088.973 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.105-112

Abstract

Koi fish is part of ornamental fish that is liked by the public. Koi fish culture is influenced by good water quality as a life medium. The problem in koi fish farming is the decline of water quality caused by pollution and the results of koi fish metabolism. The experiment methods are koi fish rearing tanks preparation, making a series of recirculation aquaculture system (RAS), stocking koi fish seeds, and measuring water quality. The RAS technology range consists of a pipe, a pump, and a filter tank consisting of an arrangement of charcoal, bioball, zeolite, and sand. For one month the maintenance of koi fish using RAS technology gave good results on the growth and quality of the cultured water. Koi fish seeds before rearing measuring 5-6 cm experienced an increase in the body length to 8.5-10.5 cm. The results of measurements of temperature, pH, and DO of koi fish culture water before recirculation include 31.2°C; 7.6; and 4.8 mg/L, respectively. After the recirculation process, the results of temperature, pH, and DO measurements were found to be 29.7°C; 7.1; and 6.0 mg/L, respectively. This shows that RAS technology can to optimize the temperature, pH, and DO of koi fish cultured water. Optimal water quality will lead to good koi fish growth.
LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA HATI IKAN PATIN (Pangasius djambal) DI WADUK SAGULING, JAWA BARAT Ai Nuraeni; Agustinus Samosir; Sulistiono Sulistiono
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3041.629 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.113-123

Abstract

Waduk Saguling merupakan salah satu waduk yang dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang cukup tercemar, sehingga berpotensi mengandung logam berat (seperti Pb). Pb akan terkonsentrasi dalam tubuh ikan patin (Pangasius djambal) yang umum dibudidayakan di waduk tersebut dan dalam jangka waktu yang lama akan terakumulasi. Hati merupakan organ yang paling banyak mengakumulasi logam berat, sehingga berpotensi terjad kerusakan berupa nekrosis, fibrosis, dan cirrhosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan Pb yang terakumulasi dalam hati dan pengaruhnya terhadap kerusakan jaringan hati. Penelitian dilakukan pada bulan Desember tahun 2012 dengan mengambil tiga stasiun yang mewakili inlet, tengah, dan outlet. Analisis kandungan Pb (pada air dan ikan) menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) dan didapatkan kandungan logam Pb (pada ikan) berkisar antara 7,5- 16,4 mg/kg. Kandungan Pb dalam ikan patin melebihi baku mutu berdasarkan SNI tahun 2009 (untuk ikan dan hasil olahannya). Kerusakan jaringan hati yang terjadi akibat akumulasi Pb di Waduk Saguling adalah pembengkakan dan nekrosis.
PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN SIDAT (Anguilla sp) DI SUNGAI SIKUCING, KABUPATEN PURWOREJO Wazir Mawardi; Anggraini Cahyaningtias; Julia Eka Astarini; Fis Purwangka
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3145.916 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.125-133

Abstract

One of the economically valuable fish in the Sikucing River is an eel. Sikucing River is an upstream river located in Purworejo Regency, Central Java. The eel in Sikucing River is usually captured using a handline with diverse baits. The research aims to determine the type of bait favored by the eel. The baits used in this research were worms, shrimp, golden snails, and coconut caterpillars. The research uses four types of bait because the availability of these baits is still a lot and affordable. The research was conducted for 36 days and in one day there were two bait installments (namely the afternoon and evening). Bait installments were carried out at eight locations along the Sikucing River. Based on the research there are five types of fish caught on handline, namely eels, carps, snakehead fishs, lempon fishs, and turtles. The dominant catch from this research was eel with 40 individuals (or 30,173 kg). The eels were caught on all four types of bait, but the highest catch was obtained from the type of coconut caterpillar bait. Shrimp and snail were a type of bait that has the lowest eel catch (as many as 3 individuals).
FORMULASI FOOT SPRAY ANTI BAU KAKI BERBASIS NANO CHITOSAN DARI LIMBAH INDUSTRI UDANG Anita Ervina; Fahri Sinulingga; Mohammad Rofiqi; Tiara Fitri Erinanda; Kustiariyah Tarman; Andi Baso Manguntungi; La Ode Fitradiansyah
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2927.596 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.135-141

Abstract

Solusi masalah antibau kaki salah satunya yaitu penggunaan produk anti bau kaki. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai agen anti bau kaki adalah kitosan. Kitosan apabila dalam bentuk nanopartikel lebih reaktif dan memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi. Limbah industri udang sampai saat ini belum banyak dieksplor, sehingga pemanfaatan limbah industri udang menjadi nano kitosan dapat meningkatkan nilai tambah limbah udang. Penelitian ini bertujuan menemukan formulasi foot spray terbaik dalam menghambat bakteri penyebab bau kaki. Tahapan penelitian ini yaitu pembuatan kitosan, nano kitosan, formulasi foot spray, uji sifat fisik, uji aktivitas antibakteri, uji stabilitas fisik, dan uji iritasi. Pembuatan nanokitosan menggunakan metode gelasi ionik. Kitosan dilarutkan dengan akuades, TPP 0,1%, dan Tween 80 serta disizing dengan kecepatan 23.000 rpm akan membentuk nanopartikel stabil. Konsentrasi nano kitosan 3.000 ppm memberi daya hambat tertinggi yakni 5,20 mm terhadap S. epidermidis dan 3,15 terhadap Micrococcus sp. Derajat keasaman, ukuran partikel, dan nilai sensori foot spray nano kitosan stabil selama penyimpanan 8 minggu, namun viskositasnya mengalami penurunan besar.
VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DI SAMUDERA HINDIA BAGIAN TIMUR LAUT, BARAT SUMATERA Bisman Nababan; Evelyn Grace Br Sihombing; James P. Panjaitan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4357.516 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.143-159

Abstract

Variabilitas suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a (Chl-a) di Samudera Hindia bagian Timur Laut sebelah barat Sumatera diteliti menggunakan data satelit selama kurun waktu 22 tahun. Penelitian ini menggunakan gabungan data citra NOAA-AVHRR dan MODIS untuk SPL, data citra SeaWiFS dan MODIS untuk Chl-a, data angin permukaan bulanan diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Data pendukung berupa indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) bulanan diperoleh dari laman https://www.ncdc.noaa.gov/teleconnections/enso/ indicators/soi/ dan Dipole Mode Index (DMI) bulanan diperoleh dari laman https://www.jamstec.go.jp/ virtualearth/general/en/index.html. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPL di daerah penelitian selama 22 tahun (1997-2019) berada pada kisaran 27,57°C-34,41°C. Nilai SPL yang lebih tinggi terjadi saat Musim Barat sampai Musim Peralihan-1, sementara nilai yang lebih rendah pada Musim Timur sampai Musim Peralihan-2. Variabilitas nilai SPL dipengaruhi oleh pola angin musiman, intensitas radiasi matahari, dan Indian Ocean Dipole Mode (IODM). Saat IOD Negatif menyebabkan nilai SPL yang lebih tinggi dan konsentrasi Chl-a lebih rendah dari biasanya. Konsentrasi klorofil-a selama 22 tahun berkisar antara 0,0757 mg/m3-1,3006 mg/m3, konsentrasi klorofil-a yang lebih tinggi terjadi saat akhir Musim Timur (Agustus) dan awal Musim Barat (Desember), sementara nilai yang lebih rendah saat Musim Peralihan-1. Tingginya SPL pada Musim Peralihan-1 (Maret-Mei) bersamaan dengan rendahnya Chl-a pada musim yang sama diduga akibat terjadinya fenomena IOD negatif. Variabilitas Chl-a dipengaruhi oleh pola angin musiman, pergerakan massa air, dan IOD.
PENJADWALAN ULANG KAPAL REPARASI TB. PATRA TUNDA 3001 DENGAN METODE JALUR KRITIS Maharani Rosa Meinanda Istiqomah; Imam Pujo Mulyatno; Sarjito Joko Sisworo; Eko Sasmiton Hadi; Kiryanto Kiryanto; Ocid Mursid
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3217.97 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.161-174

Abstract

Scheduling in the repair process is often not according to the initial planning in the main schedule of the ship. Delays in a new shipbuilding project or ship repair will cause losses that have an impact on many parties; both the shipyard, the owner and third parties. To minimize the occurrence of delays, one effective way is to accelerate with a Critical Path Method. The research object selected is ship repair TB. Patra Tunda 3001. The purpose of this research is to get a new duration after rescheduling ship repair, find work activities on the critical path, get the value of labor productivity, and find the most optimal time and cost to speed up the duration of the project with crashing through the comparison of two alternatives, namely the addition of working hours (overtime) and additional human resources. The total normal cost is Rp 9,360,000. From the data processing analysis, it was concluded that the addition of working hours (overtime hours) and the addition of labor showed the same optimal acceleration with a 25% result, which was 4 days earlier than the total project normal duration of 16 days. There is a cost difference of 39.31% greater than the normal duration with the alternative of additional working hours (overtime hours) and the difference in cost reduction of 27.35% which is smaller than the normal duration with the alternative of additional manpower. Reschedule for ship repair TB. Patra Tunda 3001 with the addition of labor is more efficient and optimal work.
FORMULASI PANGAN DARURAT COOKIES DENGAN PENGKAYAAN TEPUNG IKAN LELE DAN MINYAK IKAN MATA TUNA Bambang Riyanto; Fahri Sinulingga; Wini Trilaksani; Silva Fauziah; William Vito Krisnawan; La Ode Fitradiansyah; Muhamad Zidan Rahmat
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2938.533 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.175-181

Abstract

Pangan lokal berbasis ikan, secara mandiri dikembangkan masyarakat untuk meningkatkan pemenuhan gizi pada lokasi pengungsian. Inovasi tersebut menjadi kearifan lokal akan pangan darurat dan kekayaan asli pangan rakyat. Ikan digunakan karena makanan utama masyarakat, selain kemudahan dalam memperoleh dan juga kandungan proteinnya yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan formula terbaik pangan darurat cookies kaya gizi dengan pengkayaan tepung ikan lele dan minyak ikan mata tuna. Penelitian meliputi pembuatan dan karakterisasi tepung ikan lele, ekstraksi dan karakterisasi minyak ikan mata tuna, serta formulasi, pembuatan dan karakterisasi pangan darurat cookies kaya gizi serta kontribusi gizi pangan darurat cookies kaya gizi yang dihasilkan. Formula terbaik dengan konsentrasi tepung ikan lele 25%. Komposisi kimia pangan darurat cookies kaya gizi terpilih meliputi kadar karbohidrat 67,51±0,05%, kadar lemak 24,72±0,30%, kadar protein 6,11±0,05%, kadar air 1,18±0,22%, dan kadar abu 0,48±0,02%. Kontribusi gizi protein pangan darurat cookies kaya gizi dengan energi 1.805 kkal adalah 12,12% dari total angka kecukupan gizi harian.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PROSES THAWING INDUSTRI PINDANG DENGAN TEKNIK ELEKTROKOAGULASI Bustami Ibrahim; Uju Uju; Muhamad Reza Fahlepi
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2995.9 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.183-191

Abstract

Limbah industri perikanan mengandung komponen-komponen organik yaitu protein, lemak, dan komponen organik lainnya yang masih bisa dimanfaatkan dalam kadar yang berbeda-beda. Komponen organik tersebut berasal dari air proses pencucian, sisa pemasakan dan pengepresan ikan, termasuk air limbah thawing. Pengolahan limbah cair dari proses thawing perlu dilakukan untuk menyisihkan komponen-komponen beban polutan pada air limbah thawing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tegangan listrik dan waktu kontak listrik terbaik dengan metode elektrokoagulasi. Bahan utama yang digunakan merupakan air thawing dari ikan salem yang digunakan untuk pembuatan pindang. Alat yang digunakan plat alumunium (10x2 cm2) sebagai elektroda dan adaptor DC untuk sumber listrik. Perlakuan menggunakan kombinasi variasi tegangan dan lama waktu kontak. Tegangan yang diberikan 6, 9, dan 12 volt, dan variasi waktu kontak (30, 60, dan 90 menit). Perbedaan variasi tegangan dan waktu kontak listrik pada metode elektrokoagulasi memengaruhi nilai kualitas air limbah. Semakin tinggi tegangan dan lama waktu kontak yang diberikan mampu menurunkan nilai BOD5 (92,31)%, COD (48,14)%, TSS (71,15)%, TDS (90,84)%, kekeruhan (99,13)%, protein (95,87)% serta menaikkan nilai pH.
The RANCANG BANGUN ALAT KEJUT LISTRIK UNTUK PERIKANAN TUNA HANDLINE SKALA KECIL Shidiq Lanang Prasetiyo; Sugeng Hari Wisudo; Roza Yusfiandayani
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3157.941 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.193-204

Abstract

Tuna handline in Indonesia is a small-scale fishery and is generally not equipped with a fishing rod. This often causes fishermen to face various problems such as excessive workloads and a decrease in the quality of the catch when the fishing line is eaten by relatively large tuna (>10 kg). This is research has a final goal, namely to make an electric shock device that is ready to be used by tuna fishing line fishermen. This is a preliminary research aiming to determining a list of component requirements and making a design for an electric shock device. The method used is literature study and experiment. The results of the research on determining the list of component requirements showed that the type of DC electric shock was used as an electric shock for fish. Meanwhile, the switch system uses a timer delay relay. Furthermore, based on the results of the calculation of material selection, it shows that stainless steel is the first priority with a C value of 1. The tube shape is chosen as the main shape design because it has the fastest speed and travel time compared to other forms, namely 2.84 m/sec and 35.27 seconds. The construction for assembling a single electric shock device requires at least 26 components. The results of the research on making prototypes that have been made have dimensions of 6 cm in diameter and a total height of 40 cm and a prototype weight of 2.67 kg.
KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN LOKASI BUDIDAYA IKAN KERAPU DI PULAU SEMUJUR, KABUPATEN BANGKA TENGAH Imam Soehadi; Sulistiono Sulistiono; Bambang Widigdo
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3051.557 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.205-219

Abstract

Aquaculture activities of grouper (Epinephenus spp) using floating cages net are mostly carried out by the community in the waters of Semujur Island, Central Bangka Regency (Bangka Belitung Islands Province). This study was conducted during February-April 2014, aims to evaluate condition of several aquatic environment parameters including water transparency, depth, current velocity, temperature, salinity, pH, and DO in the waters of Semujur Island. These parameters were given a value and weight to determine the level of feasibility. The results shows that the depth, transparency, current velocity, temperature, salinity, pH, and DO in the Semujur Island waters were 7.5-12.2 m, 2.9-5.9 m (secchi disk), 0.11-0.27 m/sec, 29.7-31.2°C, 31.0-32.0 %o, 7.2-7.6, 5.5-7.8 ppm, respectively. Based on these water conditions, it can be stated that the aquatic environment in the aquaculture location meets the requirements for the life of the grouper, and based on the assessment, it is classified as quite feasible-feasible.

Page 1 of 1 | Total Record : 10