cover
Contact Name
Sulistiono
Contact Email
ecep_s@apps.ipb.ac.id
Phone
+6281317011347
Journal Mail Official
jurnalfpik.ipb@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Jalan Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
ISSN : 20874871     EISSN : 25493841     DOI : https://doi.org/10.24319
Tujuan Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan yaitu menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologi perikanan dan kelautan antara lain: teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan, akustik dan instrumentasi, teknologi kapal perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, teknologi budidaya perikanan, bioteknologi kelautan, teknik manajemen pesisir dan kelautan, teknik manajemen lingkungan perairan, dan sosial ekonomi perikanan dan kelautan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013" : 9 Documents clear
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENGEMBANGAN PERIKANAN TUNA DI KOTA AMBON Selfi Sangadji; Mustaruddin Mustaruddin; Sugeng Hari Wisudo
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.224 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.1-8

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menganalisis tingkat pengaruh faktor produksi terhadap pengembangan industri perikanan tuna di Kota Ambon. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan yaitu ukuran kapal, ukuran alat tangkap, lama trip, pegggunaan BBM, pengunaan es, air tawar dan jumlah ABK. Data berasal dari nelayan tuna Kota Ambon. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda tentang hubungan produksi ikan tuna mendapat nilai signifikansi (sig) 0,000. Nilai sig berada dalam range kepercayaan < 0,005 berarti model regersi ini dapat memprediksi produksi perikanan tuna. Koefisien determinan (R2) sekitar 0,719 menunjukan pengaruh bersama-sama faktor produksi dapat menjelaskan 71,9% naik turun produksi tuna. Bila melihat nilai signifikansi setiap faktor produksi terhadap produksi, maka hanya penggunaan BBM (X4) dan penggunaan es balok (X5) yang mempunyai nilai signifikansi < 0,05 (0,000). Penggunaan BBM memang berpengaruh tetapi tidak berpengaruh mendukung perkembangan tuna di Kota Ambon. Kesimpulan yang di ambil dari penelitian ini adalah faktor produksi yang sangat mempengaruhi produksi perikanan tuna di Kota Ambon adalah penggunaan BBM dan penggunaan es balok yang mempunyai nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000.
UJI COBA PENANGKAPAN PADA RUMPON PORTABLE DI PERAIRAN PALABUHANRATU Roza Yusfiandayani; Indra Jaya; Mulyono S. Baskoro
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.86 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.89-98

Abstract

Fish Aggregating Device (FAD) usually used by small scale and large scale fishermen in Indonesia are FAD shallow and deep sea water which fix in the water. Efectivities and eficiency research activity about portable FAD in the water to catch thunnus spp. and skipjack have never been done in Indonesia. Need the research about portable FAD to catch thunnus spp. and skipjack in the water. This research can strong National Inovation System with portable FAD to help the fishermen in fishing operation methods. Catching trial around portable FAD by using experimental fishing used troll lines and hand lines. The purpose of this research are to know the number and composition of fish around portable FAD and to know stomacthcontent and plankton in the water.
PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN BUBU PADA TERUMBU KARANG BUATAN DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA Mulyono S. Baskoro; Roza Yusfiandayani; Nur Lina Maratana Nabiu
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.478 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.99-110

Abstract

Terumbu karang buatan yang terbuat dari tempurung kelapa merupakan habitat buatan yang menyerupai karakteristik terumbu karang alami yang dapat menjadi alternatif untuk memperbaiki degradasi terumbu karang alami. Peluang pemanfaatan terumbu karang buatan diteliti melalui penelitian lapang dan penelitian laboratorium. Penelitian lapang digunakan untuk melakukan proses penangkapan ikan di sekitar terumbu karang buatan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013. Penelitian laboratorium dilakukan pada bulan September 2013 dengan meneliti sampel usus ikan untuk mendapatkan data kelimpahan plankton yang ada dalam perut ikan. Hasil penelitian lapang menunjukkan Ikan yang tertangkap dengan bubu selama penelitian di terumbu karang buatan sebanyak 64 ekor dengan 12 spesies. Spesies yang paling mendominasi adalah ikan Nori Merah (Cheilinus fasciatus) dari famili Labridae. Komposisi plankton yang terdapat pada isi perut ikan hasil tangkapan di tiga terumbu didominasi oleh Genus Rhizosolenia dan Leptocylindricus yang merupakan indikasi baik dari suatu kondisi perairan. Nilai indeks keanekaragaman (H’), nilai keseragaman (E) dan indeks dominansi (C) pada hasil tangkapan terumbu karang buatan secara berturut adalah 0,52-0,66, 0,17-0,21 dan 0,27-0,45.
ALGORITMA UNTUK DETEKSI TUMPAHAN MINYAK DI LAUT TIMOR MENGGUNAKAN CITRA MODIS Muhammad Sudibjo; Vincentius P. Siregar; Jonson Lumban Gaol
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.41 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.41-62

Abstract

Tumpahan minyak di Laut Timor yang terjadi pada tahun 2009 telah menyebarkan minyak seluas 10.842.81 km2. Tumpahan minyak ini berhasil dideteksi oleh satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS). Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil deteksi tumpahan minyak dari beberapa algoritma dengan citra menggunakan citra MODIS dan melihat perbedaan visual yang dihasilkan. Algoritma yang digunakan adalah Oil Spill Index, Fluorescence Index, Principal Component Analysis (PCA), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Visualisasi tumpahan minyak yang terlihat pada citra MODIS dengan algoritma oil spill indeks dan fluorescence index lebih cerah dibandingkan dengan badan air disekitarnya dan juga memiliki nilai piksel lebih tinggi, sedangkan visualisasi minyak menggunakan algoritma PCA dan NDVI lebih gelap dibandingkan dengan badan air disekitarnya dan juga memiliki nilai piksel yang lebih rendah. Hasil uji akurasi yang dilakukan terhadap algoritma oil splill index, fluorescence index, PCA, NDVI berturut-turut sebagai berikut 41%, 46%, 41%, dan 60%
TINGKAT KETERGANTUNGAN NELAYAN GILLNET DI KARANGaSONG, KABUPATEN INDRAMAYU TERHADAP SUMBERDAYA IKAN Iin Solikhin; Eko Sri Wiyono; Akhmad Solihin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.167 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.63-71

Abstract

Ketergantungan nelayan terhadap sumberdaya ikan pada umumnya memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya diversifikasi pekerjaan sebagai sumber pendapatan alternatif saat ikan susah didapatkan. Namun untuk melakukan diversifikasi pekerjaan tersebut, maka perlu dilihat terlebih dahulu tingkat ketergantungan nelayan terhadap sumberdaya ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan perikanan gillnet di PPI Karangsong, (2) menganalisis tingkat ketergantungan nelayan gillnet di PPI Karangsong terhadap sumberdaya ikan. Perhitungan tingkat ketergantungan menggunakan Multi Cryteria Analysis dengan kriteria yang digunakan yaitu jumlah keluarga, alokasi waktu, pendapatan, dan pengeluaran. Perikanan gillnet di PPI Karangsong didominasi oleh kelompok gillnet 0-10 GT. Kapal gillnet < 25 GT masih menggunakan es, sedangkan kapal ≥ 25 GT menggunakan freezer. Tingkat ketergantungan nelayan gillnet 0-20 GT terhadap sumberdaya ikan lebih tinggi dibandingkan dengan nelayan gillnet > 20 GT.
PENGELOLAAN PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON MELALUI PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY (SSM) DI PPP PONDOKDADAP SENDANG BIRU, MALANG Alvi Rahmah; Tri Wiji Nurani; Sugeng Hari Wisudo; Nimmi Zulbainarni
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.643 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.73-88

Abstract

The aims of this study to formulate the problems of troll fisheries in Sendang Biru from the technical, ecological, and institutional aspects, in order to discover the conceptual model as a solution to the problems. Research was conducted in February 2013 in PPP Pondokdadap, using Soft Systems Methodology (SSM). The results showed that problems were the existence of competition for troll fisheries unit area, smaller size tuna were obtained, and weak institutional role in the monitoring and licensing of fishing. Therefore, there are 3 conceptual models into the initial solution that can be done by all parties concerned, namely (1) formulating the fishing operation of troll fisheries with FAD unit in PPP Pondokdadap, (2) developing and implementating of local regulation for monitoring, controlling, and survaillance of fishing ground in Southern water of Malang Regency, and (3) manufacturing and using of SOP licensing by local government.
ANALISIS EFISIENSI UNIT PENANGKAPAN PUKAT CINCIN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LAMPULO BANDA ACEH Ratna Mutia Aprilia; Mustaruddin Mustaruddin; Eko Sri Wiyono; Nimmi Zulbainarni
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.95 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.9-20

Abstract

Pengukuran produktivitas, efisiensi secara teknis dan ekonomi merupakan indikator utama dalam menilai kemampuan usaha dari unit penangkapan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung produktivitas unit penangkapan pukat cincin, memformulasikan faktor-faktor produksi yang berperan terhadap hasil tangkapan dan hubungannya terhadap hasil tangkapan unit penangkapan pukat cincin, serta menghitung efisiensi dari penggunaan faktor produksi unit penangkapan pukat cincin yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lampulo. Faktor produksi yang menunjang hasil tangkapan unit penangkapan pukat cincin seperti ukuran kapal, daya mesin kapal, panjang jaring, tinggi jaring, jumlah awak kapal, BBM, jumlah lampu, jumlah es, jumlah air tawar dan biaya perbekalan dianalisis menggunakan pendekatan Cobb-Douglas. Perhitungan produktivitas dilakukan dengan pendekatan rata-rata hasil tangkapan pukat cincin selama setahun dibagi dengan besarnya Gross Tonage dan trip penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas per trip tertinggi yaitu 1.86 ton/trip pada tahun 2012 dan produktivitas per GT tertinggi yaitu 9.97 ton/GT pada tahun 2011. Persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas unit penangkapan pukat cincin di PPP Lampulo yaitu LnY = -18.875 - 0.432 LnX2 + 0.467 LnX4 - 1.116 LnX5 - 0.184 LnX7 + 2.181 LnX10, dengan nilai R2 = 0.727. Analisis efisiensi teknis pada 54 kapal menunjukkan penggunaan faktor produksi daya mesin kapal (-0.432), jumlah awak kapal (-1.116), dan jumlah lampu (-0.184) nilai elastisitas produksinya sudah negatif (Ep<0) yang menunjukkan penggunaan faktor produksi sudah tidak efisien, sedangkan faktor produksi dari tinggi jaring (0.467) berada pada tahap produksi rasional karena berada antara 0<Ep<1 dan faktor produksi biaya perbekalan (2.181) nilai Ep>1 yang artinya penggunaan faktor produksi belum efisien. Efisiensi ekonomis penggunaan variabel faktor produksi tersebut tidak efisien karena nilai NPMxi/BKMxi<1.
POLA PEMANFAATAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KABUPATEN CIAMIS Endratno Endratno; Domu Simbolon; Budy Wiryawan; Roza Yusfiandayani
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.801 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.21-29

Abstract

Kegiatan perikanan tangkap berupa area fishing ground pada kawasan konservasi perairan di Kabupaten Ciamis dapat menimbulkan konflik multi sektor dalam pengelolaan perikanan. Integrasi zonasi kawasan konservasi dengan daerah fishing ground belum pernah dilakukan karena batas zonasi kawasan konservasi belum diberikan secara definitif, sehingga perlu dilakukan kajian. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa pola pemanfaatan sumber daya ikan oleh kegiatan perikanan tangkap pada kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis dengan menggunakan pendekatan analisis spasial. Hasilnya menunjukkan area fishing ground, aturan-aturan mengenai jalur penangkapan pada zonasi yang ada pada kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis secara spasial. Pola pemanfaatan sumber daya ikan telah sesuai pada zona pemanfaatan dan zona perikanan berkelanjutan, namun masih terdapat alat penangkapan ikan yang belum sesuai dengan mekanisme pemanfaatan berkelanjutan. Kegiatan penangkapan ikan dominan berada pada daerah pantai sehingga perlu dikembangkan dengan mendorong nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan di luar wilayah pantai.
HUBUNGAN TIPE DASAR PERAIRAN DENGAN DISTRIBUSI IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANGKAJENE SULAWESI SELATAN 2011 Hidayanto Akbar; Sri Pujiyati; M. Natsir
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.821 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.31-39

Abstract

The bottom on benthic substrate type of waters affect the distribution of demersal fish species. Type of the substrate in waters Pangkajene South Sulawesi dominated by muddy sand. The highest distribution of demersal fish was found in the depth of 10.45 m until 15.25 m with substrate muddy sand, demersal fish was the family of kakap or jenaha (Lutjanidae). Fish demersal in waters Pangkajene more influenced by the depth of waters than type of the substrate on the waters.

Page 1 of 1 | Total Record : 9