Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology diterbitkan oleh Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu Februari dan Agustus. Fokus dan ruang lingkup Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology adalah Pengolahan Mineral, Batubara, Metalurgi Ekstrasi, Metalurgi Fisika, Metalurgi Mekanik, dan Pengelolaan Mineral
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2, No 1 (August 2021)"
:
10 Documents
clear
ANALISA CACAT PROSES PENGECORAN VELG RUBBER ROLL
Riria Zendy Mirahati;
Ilham Pratomo
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4857
Cacat dalam industri pengecoran logam, merupakan hal yang dapat menurunkan produktifitas dan efektifitas produksi suatu perusahaan. Cacat akan mengakibatkan produk menjadi tidak berfungsi dengan baik dan menurunkan durabilitas penggunaanya, sehingga merugikan pihak perusahaan. Pada proses pengecoran velg rubber roll, terjadi beberapa jenis cacat yang ditemui dan dengan analisa secara visual, dapat ditemukan penyebab dan solusi pencegahanya. Cacat yang ditemukan antara lain, cacat rongga udara disebabkan adanya gas yang terjebak dalam cetakan, solusinya pemberian saluran pembuangan gas yang baik dan rapi. Cacat kurang isi disebabkan kurangnya lelehan logam yang mengisi pola cetakan, solusinya ladel pada saat penuangan harus diukur terlebih dahulu. Cacat pergeseran disebabkan kesalahan dalam pemasangan pola bawah (drag) dan pola atas (cope) yang tidak pas, solusinya memperhatikan secara teliti dan cermat pada saat memasang pola. Cacat permukaan kasar disebabkan pasir cetakan yang tidak seragam, solusinya melakukan pengayakan agar pasir cetakan benar-benar seragam. Cacat yang terjadi dalam industri pengecoran logam, sebagian besar disebabkan kesalahan dalam pengerjaanya, dan tidak menggunakan parameter yang jelas pada setiap tahapan prosesnya.
PROSES ACID WASH PADA CAKE HASIL PROSES MERRYL CROWE UNTUK MENGHILANGKAN KANDUNGAN TEMBAGA (CU)
Frideni Yushandiana Putri Green Field;
Muhammad Fauzi Rizalsyah
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4863
Indonesia merupakan salah satu negara tambang emas terbesar didunia, yang saat ini sedang mengembangkan industri pengolahan sampai pemurnian pada bijih tambang tersebut. Hidrometalurgi adalah salah satu metoda yang paling sering digunakan pada pemurnian emas, salah satu metode recoveri emas pada proses hidrometalurgi adalah metode merril crowe atau yang sering disebut Zn presipitation. Pada metode merril crowe terdapat kekurangan yaitu kadar emas yang dihasilkan proses ini cenderung rendah, hal ini disebabkan oleh kandungan tembaga yang tinggi. Proses acid wash adalah proses pencucian dengan asam untuk menghilangkan kadar tembaga, hal ini menjadi jawaban untuk menyelesaikan masalah pada metode merril crowe. Asam yang digunakan pada proses acid wash untuk produk merril crowe adalah asam sulfat (H2SO4).
PENGARUH QUENCHING TERHADAP PERBEDAAN YIELD STRENGTH PADA BAGIAN WEST DAN EAST PIPA OCTG TUBING L-80
Anton Sudiyanto;
Miranda Hutapea
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4858
Kerja Praktek (KP) Industri Metalurgi ini meurpakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Teknik Metalurgi UPN “Veteran” Yogyakarta. Salah satu tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang Industri Metalurgi. Untuk menyelesaikan matakuliah wajib ini penulis mendapatkan Kesempatan untuk melakukan KP di PT.Citra Tubindo Tbk . PT. CITRA TUBINDO Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang fabrikasi pipa OCTG ( Oil Country Tubular Goods) yang umumnya digunakan untuk proses pengeboran minya dan gas. PT. CITRA TUBINDO Tbk melakukan pemrosesan dengan metode heat treatment. Tujuan dari melakukan proses Heat Treatmet adalah meningkatkan sifat mekanik material tersebut agar dapat digunakan di keadaan ekstream pada saat melakukan explorasi minyak dan gas. Di PT. Citra Tubindo Tbk melakukan pemrosesan pipa dengan bahan baku yang disebut “green pipe”. Dari green pipe dilakukan Heat Treatment untuk meningkakan sifat material. Pemrosesan dengan metode Heat Treatmeant mencakup Austenitizing-Quenching-Tempering. Selain perlakuan panas atau heat treatment juga dilakukan pengujian yaitu Non-Destructive Test dan Destructive Test. Dalam laporan ini penulis melakukan analisa terhadap nilai Yield Strength pada bagian West dan East pipa Tubing L-80 hasil quenching. Dari Hasil analisis penulis mendapatkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai Yield Strength pada bagian west dan east . Penulis menyarankan untuk melakukan pengantian alat untuk metode quenching yang dapat membuat nilai Yield Strength bagian west dan east hasil quenching dapat sama dan sesuai dengan standar yang diguanakan oleh PT.Citra Tubindo Tbk yaitu America Petroleum Institute (API)` 5 CT.
PROSES PENGECORAN LOGAM UNTUK POLA PACKAGING
Muhammad Syukron;
Nur Zahra Ulva
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4864
Kerja Praktek (KP) Industri Metalurgi ini meurpakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Teknik Metalurgi UPN “Veteran” Yogyakarta. Salah satu tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang Industri Metalurgi. Untuk menyelesaikan mata kuliah wajib ini penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan KP di PT. Mitra Rektama Mandiri. PT. Mitra Rekatama Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengecoran logam ferrous maupun non-ferrous. Produk hasil coran berupa spare part untuk traktor dan alat-alat pertambangan. PT. Mitra Rekatama Mandiri melakukan pemrosesan dengan metode Sand Casting untuk menghasilkan produk coran Engine Pulley. Tujuan dari melakukan proses Sand Casting adalah karena proses ini mudah dan murah. Di PT. Mitra Rekatama Mandiri bahan baku yangdigunakan unuk pembuatan Engine Pulley meliputi besi cor, skrap, geram, silikon, arang, fluks. Dalam laporan ini penulis melakukan pengamatan terhadap jumlah dan jenis cacat yang terjadi selama proses pemuatan Engine Pulley. Dari data lapangan penulis mendapatkan dua jenis cacat coran yang terjadi yaitu rongga udara dan salah alir. Penulis menyarankan untuk memperbaiki ventilasi agar udara bisa keluar dari cetakan dan penulis juga menyarankan untuk berhati-hati saat melakukan penuangan sebab laju tuangan akan menggangu fluiditas dan viskositas logam cair dan menyebabkan cacat coran.
ROTARY DEGASSER DI CV. C-MAXI ALLOY ALUMUNIUM
Sudaryanto Sudaryanto;
Muhammad Fauzan Bawono Putra
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4859
Rotary degasser merupakan salah satu alat yang digunakan dalam industri pengecoran untuk menghilangkan gas hidrogen dan kotoran padat dari paduan aluminium cair atau proses degassing. Penggunaan alat ini digunakan untuk mengurangi cacat yaitu porositas gas. Porositas gas ini terbentuk pada saat logam berada pada tungku dan menjadi logam leleh. Pada saat ini logam sangat mudah berikatan dengan lingkungan sekitarnya. Dilakukan dengan pengamatan secara visual di CV. C-Maxi Alloy Aluminium.
PENGARUH PENAMBAHAN INOKULAN DAN FLUKS TERHADAP HASIL CORAN BESI TUANG KELABU DAN BESI TUANG NODULAR DI PT ATMAJA JAYA
Tri Wahyuningsih;
Krisna Setya Bakti;
Angga Prima Yudha
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4860
PT. Atmaja Jaya adalah sebuah perusahaan yang dirancang tumbuh dan berkembang untuk menghasilkan produk komponen-komponen mesin dengan bahan Besi Tuang Kelabu dan Besi Tuang Nodular yang bermutu tinggi. Selama proses peleburan dan proses tapping, ada beberapa kendala yang dialami selama proses produksi yang dilakukan seperti, komposisi yang tidak sesuai target, bahan baku yang berkualitas buruk, hasil coran yang keras dan cetakan yang hancur. Penggunaan inokulan kedalam logam cair yang bertujuan mempermudah proses permesinan. Selain itu dilakukan juga penambahan fluks untuk mengikat pengotor agar tidak masuk kedalam logam cair saat proses tapping.
PENGARUH KANDUNGAN SILICON (Si) TERHADAP CACAT HOT TEARING YANG DIHASILKAN DALAM PRODUK ALUMINIUM
Yasmina Amalia;
Alya Sukma Fatah
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4852
Aluminium adalah logam non ferrous berwarna putih keperakan yang lunak dan memiliki titik lebur ± 660 oC. Sifat-sifat mekanis aluminium, yaitu sifat mampu cor, mampu permesinan, ketahanan terhadap korosi, dan konduktivitas panas yang baik. Aluminium tipe 1 merupakan bahan yang sering digunakan untuk pembuatan peralatan rumah tangga, tetapi pemanfaatan aluminium ini masih kurang baik dikarenakan terdapat cacat Hot Tearing. Cacat ini terbentuk karena bentuk butiran aluminium yang kasar, sehingga proses pemadatan tidak berjalan sempurna dan terbentuk retakan pada produk. Cacat ini dapat dihindari dengan penambahan unsur silicon (Si) dengan kadar tertentu. Penambahan silicon menyebabkan campuran aluminium memiliki kemampuan mampu cor yang baik dan mencegah terjadinya Hot Tearing. Pada analisis ini didapatkan produk reject sedikit yaitu 5 produk pada sampel hari Kamis dan produk reject terbanyak yaitu 35 produk pada sampel hari Jum’at. Hal ini dikarenakan campuran aluminium pada hari Kamis memiliki kadar Si sebesar 3.03% , sedangkan campuran aluminium pada hari Jum’at memiliki kadar Si yang rendah yaitu 2.36%. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa aluminium dengan kandungan silicon yang tinggi akan menurunkan terjadinya cacat Hot Tearing.
PROSES PENGECORAN LOGAM PADA PEMBUATAN FRAME MANHOLE DI PT. MITRA REKATAMA MANDIRI
Dyah Probowati;
Rachel Aulia Fatah
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4861
Perusahaan PT. Mitra Rekatama Mandiri adalah perusahaan dalam bidang cor ferro untuk memenuhi pemesanan rutin maupun Job Order. Sedangkan untuk material Non ferro akan terus dikembangkan. Pada proses pengecoran frame manhole digunakan bahan baku scrap steel. Selain itu, bekas cacat produk juga ikut menjadi bahan baku untuk dilebur ulang. Untuk menghilankan pengotor pada proses peleburan juga digunakan slag remover yang berupa serbuk kapur. Untuk proses peleburannya juga digunakan tungku induksi frekuensi rendah. Hal ini dikarenakan proses produksi skala kecil yaitu 500 kg. Untuk proses pembuatan cetakan sendiri digunakan cetakan pasir basah, yang dimana merupakan pasir silica yang dicampur dengan pasir kali biasa yang dibasahi sedikit.
PENGARUH PROSES AGEING DAN POWDER COATING PADA ALUMINIUM PROFIL SECTION 7118
Agris Setiawan;
Ahmad Salman Taufiqi Firas
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4856
The use of AA6063 aluminium alloy in profile form as a component for building construction is developing, along with the desire to reduce the weight of used components. However, the aluminium profile which came out of the extrusion machine doesn't have high mechanical properties, so the other processes are needed to increase aluminium profile's hardness. One of the processes which can increase its hardness is through a heat treatment process. Artificial ageing as heat treatment process was chosen, by using 185 °C temperature for 6 hours. Furthermore, aluminium profiles are also going through painting stages with powder coating. This internship report describes the effect of aging process on hardness of aluminium profiles and the effect of powder coating process on the thickness and weight of the aluminium profile section 7118. The result is, it was found that the aging process can increase the hardness of aluminium profile, from 3 wbs to 11 - 12 wbs. In other words, the mechanical properties of aluminium profiles have improved. Also, the powder coating process caused increase in thickness of aluminium profiles. From the analysis, it was found that in each part of the profile which was exposed to the paint is increasing in weight by 7.6%. However, the wrong coating process can cause aluminium profile to become overweight. This will cause significant losses for the company.
PROSES DAN ANALISIS KINERJA PELEBURAN MENGGUNAKAN DAPUR INDUKSI DI PT MITRA REKATAMA MANDIRI KLATEN
Untung Sukamto;
Muhammad Chairul Anam
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4862
PT Mitra Rekatama Mandiri Klaten merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam. Untuk melebur bahan baku pengecorannya, PT Mitra Rekatama Mandiri menggunakan teknologi dapur tanur induksi jenis Coreless. Dalam pelaksanaan operasional sehari-hari, Tanur Induksi ini dituntut untuk dapat terus bekerja agar mencapai target produksi yang maksimal dan meminimalisir kegagalan dari produksi coran yang diakibatkan oleh error system pada peralatan dapur tanur induksi, sehingga tidak menggangu aktifitas produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya analisis cara kerja dan perawatan dapur induksi sebagai evaluasi yang dimaksudkan untuk perbaikan kualitas tanur dan penggunananya agar pengerjaan pengecoran logam pada perusahaan ini dapat bekerja secara optimal.