cover
Contact Name
zain sarnoto
Contact Email
jurnalstatement2021@gmail.com
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalstatement2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Jakasampurna Bekasi barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Statement : Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
ISSN : 20892640     EISSN : 2797071X     DOI : https://doi.org/10.56745/js.v11i2.238
Core Subject : Religion, Education,
jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan yang bernaung dibwah Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan (PMPP), menerima naskah hasil penelitian dalam bidang ilmu sosial diantaranya pendidikan, agama dan kajian ilmu sosial lainnya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan" : 5 Documents clear
PERILAKU KEPEMIMPINAN BERBASIS SPIRITUAL DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Ahmad Zain Sarnoto; Ahmad Sholihin
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.773 KB) | DOI: 10.56745/js.v7i2.203

Abstract

Semangat umat mengembangkan lembaga pendidikan Islam di Indonesia dalam berbagai jenis dan jenjangnya secara kuantitas sangat mengagumkan. Akan tetapi semangat itu pada umumnya tidak disertai dengan kapasitas (kekuatan) dan kapabilitas (kecakapan) yang memadai baik wawasan, pendanaan maupun manajemennya. Akibatnya sebagian besar lembaga pendidikan Islam itu menghadapi persoalan kualitas dan siklus negatif. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa untuk merubah dari siklus negative menjadi siklus positif atau untuk merubah dari sekolah yang berkualitas rendah (low quality school) menjadi berkualitas tinggi (high quality school), factor kepemimpinan memegang peran sangat menentukan. Lembaga pendidikan Islam yang menghadapi persoalan berat dan perang anda (pendidikan dan dakwah), perlu dipimpin oleh pemimpin yang luar biasa. Gaya kepemimpinan yang ada seperti kepemimpinan otoriter, demokrasi, dan gaya kepemimpinan bebas, perlu dilengkapi dengan basis spiritual. Kepemimpinan berbasis spiritual adalah gaya-gaya kepemimpinan yang diwarnai oleh nilai-nilai ajaran islam saat seorang pemimpin mempengaruhi/memimpin sebuah lembaga pendidikan islam. Yang menjadi persoalan dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimanakah konsep perilaku kepemimpinan?. Kedua, prinsip-prinsip apakah yang harus dipegang dalam kepemimpinan berbasis spiritual?. Ketiga, bagaimana cara menerapkan kepemimpinan berbasis spiritual untuk lembaga pendidikan islam? Hasil penelitian ini menjelaskan: Pertama, perilaku kepemimpinan disebut juga sebagai karakter dalam kepemimpinan. Kebiasaan dari hal-hal yang dilakukan secara terus menerus dalam kepemimpinan akan membentuk karakter seorang pemimin. Konsep perilaku kepemimpinan adalah tindakan yang dilakukan oleh pemimpin, seperti melakukan delegasi, berkomunikasi dengan orang-orang, serta memotivasi para pegawai dan seterusnya. Kedua, prinsip-prinsip dipegang teguh dalam kepemimpian berbasis spiritual secara otomatis sejalan dengan prinsip-prinsip yang ada dalam ajaran islam, seperti: prinsip tauhid, prinsip berilmu, amanah, dan seterusnya. Ketiga, cara penerapan kepemimpinan berbasis spiritual banyak dicontohkan oleh gaya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, dan Ayat-ayat dalam al-Quran seperti: keteladanan, rela berkorban, adil dan seterusnya
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA MATA PELAJARAN JAHIT DENGAN PENERAPAN METODE LATIHAN KELAS XI DPKT 1 SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR Lenty Silalahi
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.747 KB) | DOI: 10.56745/js.v7i2.204

Abstract

Perkembangan keterampilan jahit memerlukan dorongan dan rangsangan sebagaimana pohon memerlukan air dan pupuk. Minat dan keinginan anak perlu ditumbuh kembangkan ke arah yang baik dan terpuji melalui pendidikan. Cara memberikan pendidikan atau pengajaran haruslah sesuai dengan perkembangan psikologis anak didik. Oleh karena itu, dibutuhkan pendidik yang memiliki jiwa pendidik, supaya segala gerak-geriknya menjadi teladan dan cermin bagi murid-muridnya. Dalam proses pembelajaran di dalam kelas akan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Pada umumnya kegiatan evaluasi di sekolah berfokus pada tiga komponen yaitu perencanaan,kegiatan pembelajaran,dan daya serap siswa. Evaluasi yang berfokus pada perencanaan dan kegiatan pembelajaran ditunjukkan untuk mengevaluasi kinerja guru. Evaluasi yang berfokus kepada daya serap siswa ditunjukan untuk mengevaluasi kemampuan siswa. (Rusyana,1986:65). Dengan terciptanya susana pembelajaran yang semakin kondusif, membawa dampak positif terhadap hasil pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Hal ini terbukti dari hasil perolehan nilai seperti tampak pada tabel 4.1 dan diagram grafik perolehan nilai. Nilai rata-rata mata pelajaran adalah sebagai berikut : Nilai rata-rata siklus I = 66; Nilai rata-rata siklus II = 74.17; Nilai rata-rata siklus III = 83.67. Hasil penelitian mengenai meningkatkan keterampilan siswa dalam teknik jahit tindas dengan menggunakan metode latihan terhadap siswa kelas XI DPKT 1 di SMK Negeri 58 Jakarta, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa meningkat setelah diberi motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari siklus I sebesar 66 %, Siklus II sebesar 74.17 % dan Siklus III sebesar 83.67 %.
UPAYA MENINGKATKAN PRODUK TEKNIK UKIR MATA PELAJARAN PENGELASAN DAN PEMBUBUTAN LOGAM MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD SISWA KELAS XI SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR Momo
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.714 KB) | DOI: 10.56745/js.v7i2.205

Abstract

Pada siklus I, penguasaan peserta didik hanya mencapai nilai rata-rata kelas hanya 61,72. Pada proses perbaikan siklus II mengalami peningkatan sebesar dengan rata-rata kelas 67,50. Pada tahap berikutnya yakni siklus III, peningkatan pemahaman peserta didik mengalami peningkatan yang cukup baik yakni dengan rata-rata kelas 78,75. Hasil perbaikan pada pembelajaran Pembuatan Produk dengan Teknik Ukir, banyak peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran serta lebih memahami pembelajaran dengan diadakannya metode pembelajaran kooperatif model STAD dalam pembelajaran. Temuan siklus III, tingkat penguasaan peserta didik lebih meningkat, karena peneliti memadukan metode pembelajaran kooperatif model STAD. Hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan berfikir peserta didik yang ada pada tahap operasional konkrit. Perpaduan antara metode pembelajaran kooperatif model STAD ini dapat lebih memudahkan peserta didik untuk memahami pelajaran, karena selain menjawab pertanyaan, peserta didikpun diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan jawabannya di depan kelas. Paduan metode pembelajaran kooperatif model STAD dapat melatih peserta didik terampil menjawab, menjelaskan, dan mengeluarkan pendapatnya
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGIRIS DALAM MENULIS TEKS BERBENTUK PROCEDURE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 220 JAKARTA BARAT Mutiara Farida
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.729 KB) | DOI: 10.56745/js.v7i2.206

Abstract

Penguasan materi pelajaran Bahasa Inggris dalam jenjang SMP meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Semua itu didukung oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu: kosa tata, tata bahasa dan pronunciation sesuai dengan tema sebagai alat pencapai tujuan. Dari ke empat keterampilan berbahasa di atas, Writing (menulis) merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang dirasa sering menjadi masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa tentang mengungkapkan makna dalam langkah retorika dalam essai pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure pada semester 2 sebanyak 60% siswa masih berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal). Permasalahan tersebut sangat menarik perhatian penulis untuk mencoba memaparkan topik analisa terhadap kemampuan siswa menulis teks berbentuk posedur melalui model pembelajaran make a match. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IX-3 SMP Negeri 220 Jakarta Barat dengan jumlah siswa sebanyak 33 siswa. Waktu pelaksanaan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2015 atau pada semester-2. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa untuk menyusun teks procedure, mengembangkan strategi pembelajaran dan model pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan, Siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan komunikasi dengan mengemukakan gagasan, pendapat dan perasaannya secara sederhana baik lisan maupun tertulis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi/ pengamatan dan pemberian test performance siswa dengan bentuk test tulis. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan mengindikasikan bahwa 24 dari 33 siswa (72,7%) terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Nilai siswa hasil dari evaluasi test tulis hanya 3 orang siswa (9,1%) saja yang masih belum mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal). Nilai post test siswa berupa evaluasi individu melalui Lembar Kerja Siswa menunjukan Sebanyak 2 siswa (6,1%) mendapat nilai C ‘good’, 26 siswa (75,8%) mendapat nilai D ‘fair’, 5 siswa (15,7%) mendapat nilai E ‘poor’ Akhirnya penulis menyimpulkan berdasarkan penjelasan pada pembahasan diatas bahwa tujuan penelitian yang telah dilaksanakan mengalami keberhasilan. Dengan kata lain, impelmentasi tindakan pembelajaran melalui model pembelajaran make a match dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbentuk prosedur dan meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DARI TELEVISI DENGAN METODE DRILL MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 220 JAKARTA BARAT Silvana Retno Nugrahastuti
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.736 KB) | DOI: 10.56745/js.v7i2.207

Abstract

Pembelajaran menyimak yang dilakukan di SMP Negeri 220 Jakarta Barat pada peserta didik kelas VIII-1, kurang mendapatkan perhatian dari pihak peserta didik maupun guru. Dengan kondisi seperti itu, maka pembelajaran menyimak cenderung diabaikan dan dinomorduakan dibandingkan dengan pembelajaran bahasa yang lain. Dengan kondisi yang seperti itu, maka seharusnya dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak di sekolah, guru hendaknya menuntut peserta didik untuk menyimak secara ekstensif, dan kegiatan menyimak tidak lagi bersifat pasif sehingga pembelajaran menyimak di sekolah harus bersifat aktif-reseptif. Faktor lain yang mendukung pembelajaran ini adalah penggunaan media pembelajaran, khususnya media audio-visual. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menyimak berita, peneliti berupaya mengatasi segala hambatan yang dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran menyimak. Peneliti membatasi permasalahan karena peneliti memfokuskan pada Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dari TV dengan Metode Drill melalui Media Audio-Visual pada Peserta Didik Kelas VIII-1 SMP Negeri 220 Jakarta Barat Tahun pelajaran 2014-2015. Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak berita dari TV dengan metode drill melalui media audio-visual kepada peserta didik kelas VIII-1 SMP Negeri 220 Jakarta Barat? (2) bagaimanakah perubahan perilaku belajar peserta didik kelas VIII-1 SMP Negeri 220 Jakarta Barat setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menyimak berita dari TV dengan metode drill melalui media audio-visual? Manfaat dalam penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan manfaat bagi pengembangan materi pembelajaran bahasa pada umumnya dan khususnya pembelajaran keterampilan menyimak dengan metode drill melalui media audio-visual

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 2 (2025): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 15 No 1 (2025): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 14 No 2 (2024): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 2 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 12 No 2 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 12 No 1 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2021): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2021): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2019): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2019): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2018): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2018): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2016): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2016): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2015): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2015): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2013): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2013): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2012): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2012): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2011): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2011): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan More Issue