cover
Contact Name
Rika Puspita Sari MZ
Contact Email
rika_puspita@um-palembang.ac.id
Phone
+6282281007455
Journal Mail Official
jurnalediblefpump@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 13 Ulu Palembang telp (0711)511731 email : edible@um-palembang.ac.id http://jurnal.um-palembang.ac.id/edible
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Edible : Jedb
ISSN : 23014199     EISSN : 24432113     DOI : https://doi.org/10.32502/jedb.v9i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Edible discusess the relust of agricultural research in the field of food science and technology. Jurnal ini membahas tentang hasil-hasil penelitian pertanian di bidang ilmu dan teknologi pangan, Seperti : Pasca Panen,Pengolahan Pangan, Rekayasa Pangan, Gizi Pangan , Mikrobiologi Pangan Serta Pangan lainnya yang belum disebutkan. Merupakan hasil dari penelitian dosen Fakultas Pertanian UM Palembang dan penulis dari luar Universitas Muhammadiyah Palembang.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan" : 5 Documents clear
KARAKTERISTIK KIMIA, FISIKA DAN INDRAWI SURIMI IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus L.) DENGAN JENIS DAN WAKTU PENYIMPANAN DINGIN Suyatno, Suyatno; Dasir, Dasir
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1652

Abstract

ABSTRACT Surimi is a semi-finished product that can be processed into several advanced products as pempek, kamaboko, chikuwa whose specification demands splinting (spingines). The study aimed to study changes in chemical, physical and sensory characteristics of surimi  mujair fish (Oreochromis mossambicus L.) due to the effect of old and cold storage types. The research method used is Split Plot design. The first factor (main plot) is a type of cold storage (P), ie: P1 uses a freezer and P2 uses Ice. The second factor (plot) is the storage period (W), ie: W0 = 0 days, W1 = 3 days, W2 = 6 days, and W3 = 9 days. The results showed the lowest water content, highest protein content, highest pH and lowest EMC power were found in P1W0 interaction (freezer storage type and 0 day storage) with an average value of 76.38%. 16.92%, 6.67 and 13.84% respectively. The highest surge rate value for surimi color on P1W3 (type of freezer storage and 9 day storage) with an average value of 3.95, the aroma of P1W0 interaction with an average value of 3.40 and the highest preferred level of the level of elasticity is in the interaction P1W0 with an average value of 0.39 (chewy criteria). ABSTRAK Surimi merupakan produk setengah jadi yang dapat diolah menjadi bebrapa produk lanjutan seperti pempek, kamaboko, chikuwa yang spesifikasinya menuntut kelenturan (spingines). Penelitian bertujuan untuk mempelajari perubahan karakteristik kimia, fisika dan inderawi surimi ikan mujair (Oreochromis mossambicus L.) akibat pengaruh lama dan jenis penyimpanan dingin. Metode penelitian yang digunakan adalah  Rancangan Petak Terbagi  (Split Plot design). Faktor Perlakuan utama adalah jenis penyimpanan dingin (P), yaitu : P1  menggunakan freezer  dan P2  menggunakan Es. Faktor kedua adalah lama pembekuan (W), yaitu : W0= 0 hari, W1=3 hari, W2 = 6 hari, dan W3=9 hari. Hasil penelitian menunjukkan kadar air terendah, kadar protein tertinggi,  pH tertinggi dan  daya EMC terendah terdapat pada  interaksi P1W0 (jenis penyimpanan freezer dan penyimpanan 0 hari) dengan nilai rata-rata 76,38%. 16,92%, 6,67  dan  13,84%. Nilai tingkat  kesukaan tertinggi terhadap warna surimi pada P1W3 (jenis penyimpanan freezer dan penyimpanan 9 hari) dengan nilai rata-rata 3,95, aroma pada interaksi P1W0 dengan nilai rata-rata 3,40 dan nilai tingkat  kesukaan tertinggi terhadap tingkat kekenyalan   terdapat  pada interaksi P1W0 dengan nilai rata-rata 0,39 (kriteria kenyal).
PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA PEMBUATAN KERUPUK IKAN SEPAT SIAM Muchsiri, Mukhtarudin; Idealistuti, Idealistuti; Ambiyah, Rizal
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1656

Abstract

ABSTRACT The objective of this research is to know the fortification of different flour moring on the resulting crayfish cracker, to know the fortification of different maize flour on the protein content and the water content of the resulting Siam sponge crackers and to know the fortification of different kelor leaf flour on the color, the aroma , taste and crunchiness of fish crackers. This research was conducted in the laboratory of Agriculture Faculty of Muhammadiyah University of Palembang and in the laboratory of Research Center and Industrial Standardization of Palembang in April 2017 until April 2018. This research used Randomized Block Design (RAK), hedonic test and test ranking. Fortification of kelor leaf flour significantly affected protein content and water content of Siamese fish crackers. The highest protein content and the lowest water content of Siamese fish crackers were found in treatment of P3 (fortification of 3% moringa flour from fish meat weight) with an average value of 10.79% and 13.58%. The result of organoleptic test of fish crackers of siamese fish is done to the color, aroma, taste and the level of crispness. The result of hedonic test of color, flavor, taste and crunchiness of Siamese fish cracker cracker with the highest favorite level value is found in P3 treatment (fortification of 3% moringa flour from fish meat weight) with an average value of 3.50 (preferred criteria) 3.95 (criteria rather preferred by panelists), 4.30 (criteria favored by panelists) and 0.48 (crunching criteria). ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung daun kelor yang berbeda pada kerupuk ikan sepat siam yang dihasilkan, mengetahui penambahan tepung daun kelor yang berbeda pada kadar protein dan kadar air kerupuk ikan sepat siam yang dihasilkan dan mengetahui penambahan tepung daun kelor yang berbeda pada  warna, aroma, rasa dan tingkat kerenyahan  kerupuk ikan sepat siam yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang  pada bulan April 2017 sampai dengan bulan April 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), uji hedonic dan uji ranking. Penambahan  tepung daun kelor berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein dan kadar air kerupuk ikan sepat siam. Kadar protein tertinggi dan kadar air terendah kerupuk ikan sepat siam terdapat pada perlakuan perlakuan P3 (Penambahan tepung daun kelor 3% dari berat daging ikan) dengan nilai rata-rata 10,79% dan 13,58%. Hasil uji organoleptik kerupuk ikan sepat siam dilakukan terhadap warna, aroma, rasa dan tingkat kerenyahan. Hasil uji hedonik warna, aroma, rasa dan tingkat kerenyahan kerupuk ikan sepat siam dengan nilai tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (Penambahan  tepung daun kelor 3%  dari berat daging ikan) dengan  nilai rata-rata 3,50 (kriteria agak disukai), 3,95 (kriteria agak disukai panelis), 4,30 (kriteria disukai panelis) dan 0,48 (kriteria renyah).
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) DENGAN BERBAGAI VARIETAS UBI KAYU DAN LAMA FERMENTASI Yani, Ade Vera; Akbar, Muhammad
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1655

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia tepung mocaf dari beberapa varietas ubi kayu dan lama fermentasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu varietas ubi kayu dan lama fermentasi dengan enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Peubah yang diamati dalam penelitian ini untuk analisis kimia adalah kadar serat kasar, kadar pati dan kadar air. Kadar serat dan kadar pati tertinggi terdapat pada perlakuan V2L1 (varietas mentega dan lama fermentasi 12 jam) dengan nilai rata-rata 4,50%, 64,66%, sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan V1L1 (varietas putih dan lama fermentasi 12 jam) dengan nilai rata-rata 8,75%. Uji organoleptik meliputi warna dan aroma dengan uji hedonik, serta tingkat kehalusan dengan uji ranking. Nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna dan aroma terdapat pada interaksi perlakuan V1L1 (varietas putih dan lama fermentasi 12 jam) berwarna putih bersih dengan nilai rata- rata 4,00 (kriteria suka) dan 3,61 (kriteria agak suka) serta nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap tingkat kehalusan tepung mocaf terdapat pada interaksi perlakuan V2L3 (varietas mentega dan lama fermentasi 36 jam) dengan nilai rata-rata 0,09 (kriteria agak halus).
JENIS DAN LAMA PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP KARAKTERISTIK SURIMI DARI IKAN PATIN (P. hypophthalamus ) Tridarmawan, Hidayat
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1654

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the best surimi shelf life of catfish and to know the quality of catfish surimi. The chemical characteristics of catfish preserved in cold storage consisted of 11.47-11.80% protein content, moisture content of 70.67-75.94%, pH 6.83-7.18 and EMC (Expressible Moisture Content) 28 , 28-32.07%. The organoleptic characteristics of catfish surimi consisted by the prefered degree of the colors of 1,6-3, the prefered degree of the aroma of 2.55-3.2 and the prefered degree of texture -3.41 ? 3.41. The storage of catfish surimi in freezer storage for 3 days is the best storage treatment with chemical characteristics consisted of 11,77% protein value, moisture content 72,67%, pH 6,94 and EMC 29,04; Organoleptic characteristics consisted of the preferred degree of color 2.6 by preferred criteria, and for texture -0.71 by preferred criteria. During 9 days cold storage surimi catfish produced decreased quality indicated by the occurrence of decreased levels of protein, increase in water content, pH, and EMC
MEMPELAJARI FREKUENSI PENCUCIAN SURIMI TERHADAP NILAI SENSORIS PEMPEK IKAN TENGGIRI PASIR (Scomberomorus guttatus) YANG DIHASILKAN Sanjaya, Derta Bela; Alhanannasir, Alhanannasir
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2018): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v7i1.1653

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the frequency of washing on the sensory value of pempek mackerel sand (Scomberomorus guttatus) produced. This research was carried out in the laboratory of the Faculty of Agriculture, Palembang Muhammadiyah University and the Palembang Industrial Research and Standardization Center from May 2018 to August 2018.This study used an experimental method that uses a non factorial randomized block design. The washing frequency had very significant effect on protein content, fat content and a water content of pempek lenjer mackerel sand. The lowest protein content and fat content and the highest water content were found in F4 treatment (washing four times) with an average value of 8.46%, 0.38% and 58.08% respectively. The washing frequency had significant effect on elasticity by folding test and had very significant effect on the elasticity of pempek lenjer sand mackerel by bite test. The elasticity with the highest folding test is found in F4 treatment (washing four times) with an average value of 9.00 (the criteria do not crack when folded 4) and the highest elasticity with the bite test found in the F4 treatment (washing four times) with an average value 9.00 (very strong criteria of elasticity). The frequency of washing significantly affect the color of pempek lenjer mackerel sand. The highest level of preference for the color of pempek lenjer sand mackerel fish is found in F4 treatment (washing four times) which results in a clean white color on the pempek produced with an average value of 4.40 (criteria preferred by panelists). The frequency of washing significant effect on color, taste and aroma of pempek lenjer mackerel sand. The highest level of preference for color, taste and aroma of pempek lenjer mackerel sand was found in F4 treatment (washing four times) with an average value of 4.40, 4 05 and 4.60 with the criteria like or dislike by panelists.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui frekuensi pencucian terhadap nilai sensoris pempek ikan tenggiri pasir (Scomberomorus guttatus) yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Palembang  pada bulan bulan Mei 2018 hingga bulan Agustus 2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Frekuensi pencucian berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein, kadar lemak dan kadar air  pempek lenjer ikan tenggiri pasir. Kadar protein dan kadar lemak  terendah  terdapat pada perlakuan F4 (pencucian empat kali) dengan nilai rata-rata 8,46%, 0,38%, kadar air tertinggi pada F4 dengan nilai rata-rata 58.8% . Frekuensi pencucian berpengaruh nyata terhadap kekenyalan dengan uji lipat dan berpengaruh sangat  nyata terhadap kekenyalan pempek lenjer ikan tenggiri pasir dengan uji gigit. Kekenyalan dengan uji lipat tertinggi terdapat pada perlakuan F4 (pencucian empat kali) dengan nilai rata-rata 9,00 (kriteria tidak retak bila dilipat 4) dan kekenyalan  tertinggi dengan uji gigit terdapat pada perlakuan F4 (pencucian empat kali) dengan nilai rata-rata 9,00 (kriteria sangat kuat kekenyalannya). Frekuensi pencucian berpengaruh nyata terhadap warna pempek lenjer ikan tenggiri pasir. Nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna pempek lenjer ikan tenggiri pasir  terdapat pada perlakuan F4 (pencucian empat kali) yang menghasilkan warna putih bersih pada pempek yang dihasilkan dengan nilai rata-rata 4,40 (kriteria disukai panelis). Frekuensi pencucian berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan aroma pempek lenjer ikan tenggiri pasir.Nilai tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna, rasa dan aroma pempek lenjer ikan tenggiri pasir  terdapat pada perlakuan F4 (pencucian empat kali) dengan nilai rata-rata 4,40, 4,05dan 4,60 dengan kriteria disukai panelis. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5