cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 48 Documents clear
ANALISIS PENGUAT DAYA TERIMA ANTENA YAGI OMNIDIRECTIONAL TERHADAP PENGAMATAN SIARAN TELEVISI MENGGUNAKAN DUA PERBANDINGAN BOOSTER ., SANDYONO SINAMBELA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.981 KB)

Abstract

Television antenna booster function as an amplifier of the loss (losses) signal received from the antenna through the coaxial cable that is too long, The incoming signal to the antenna through the cable RF signal is very weak. Booster itself works as an RF signal amplifier and also act as a selector which frequencies used by television receiver (VHF or UHF). Yagi antenna is a directional antenna that has a directional pattern radisi that can receive power in one direction. Using a booster antenna without causing reception less than the maximum for multiple stations within quite a distance from the receiving antenna. This study aimed to compare the two, namely television antenna booster SUNNYCO and TOYOSAKI using Omnidirectional Yagi antenna. SINPO ie code numbers to assess the strength of the signal, interference, noise from the atmosphere, propagation conditions, and the general impression of the reception. Assessment is done with numbers ranging from 5 (excellent) to 1 (very bad). Description result the picture quality of television antenna booster using SINPO approach as a reference of the quality of images produced. The quality of images produced by the booster SUNNYCO have a better quality than the quality of the images produced by the booster TOYOSAKI.  Keywords:  Booster television antennas, Omnidirectional Yagi antennas, SINPO, SUNNYCO Booster, booster TOYOSAKI
ANALISIS PENGUKURAN DAN PENILAIAN KUALITAS PENERIMAAN SIARAN RADIO FM PADA KAWASAN PERBATASAN KALIMANTAN BARAT ., RACHMAT NUGRAHA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.163 KB)

Abstract

Penggunaan spektrum frekuensi radio harus sesuai dengan peraturan yang diputuskan oleh KementerianPerhubungan serta tidak saling mengganggu. Penggunaan frekuensi radio yang ilegal dapat membuat terjadinyagangguan yang bisa menurunkan mutu dari stasiun radio lain, dan merugikan bagi stasiun yang secara resmimenjadi pengguna legal. Jika dilihat dari hasil pengukuran kualitas penerimaan siaran radio di wilayahperbatasan yang menggunakan pendekatan SINPO (Signal, Interferensi, Noise, Propagasi, Overall), masihbanyak daerah disekitar perbatasan yang mengalami gangguan, berupa "spillover/tumpahan” siaran radio darinegara-negara tetangga di daerah terdepan wilayah perbatasan, sehingga sinyal broadcast dari Indonesia yangberjumlah 3 (tiga) saluran dengan kondisi sinyal sulit diterima. Gangguan spektrum frekuensi radio merupakangangguan akibat energi yang tidak dikehendaki yang disebabkan oleh satu atau kombinasi emisi-emisi, radiasi-radiasi atau induksi-induksi terhadap penerimaan dalam sistem komunikasi radio yang ditunjukkan denganadanya suatu penurunan mutu, khususnya pada perbatasan desa Semangit – Entikong. Salah pengertian atauhilangnya informasi yang dapat diperoleh kembali bila energi yang tidak dikehendaki tersebut dihilangkan,diantaranya Interferensi Kanal Berdekatan (Adjacent Channel Interference), Interferensi Kanal Sama (Co-Channel Interference), Interferensi Kanal Bayangan (Image Channel Interference), Emisi Tersebar (SpuriousEmission), Intermodulasi, Harmonisa, Noise Buatan Manusia (man-made noise), dan Fading.
Sistem Listrik Hibrid Dari Pikohidro Yang Terhubung Jaringan PLN Dengan Penyimpanan Energi Pada Baterai ., BUDI SUHARTONO
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.909 KB)

Abstract

Ketersediaan energi listrik sudah menjadi cerminan pembangunan setiap negara. Energi listrik merupakan kebutuhan primer dan telah hampir menyamai tingkat kebutuhan terhadap sandang, pangan dan papan. Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) merupakan solusi untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak dengan  mengkombinasikan gabungan antar dua atau lebih pembangkit dengan sumber energi yang berbeda. Penelitian ini akan menganalisis pengujian simulasi pemanfaatan dua sumber energi secara bersamaan yaitu sumber dari PLN dan Simulator Pikohidro di Laboratorium Konversi Energi Listrik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Saat beban < 150 Watt dan < 200 Watt, sistem hibrid hanya disuplai oleh PLT pikohidro saja. Dan saat beban ditambah hingga terukur paling tinggi sebesar 280,224 Watt, maka sistem hibrid akan bekerja, yaitu PLT pikohidro dan sumber PLN bersama - sama mensuplai beban. Dari kerja sistem hibrid 2 sumber listrik, yaitu PLT pikohidro dan sumber PLN, diketahui bahwa PLT pikohidro masih yang paling besar dalam mensuplai beban. Kelebihan energi dari sistem hibrid akan disimpan pada Baterai. Kata Kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid, Pikohidro, Sumber PLN, Baterai
ANALISIS KEPADATAN SPEKTRUM FREKUENSI MODULASI WILAYAH LAYANAN KOTA PONTIANAK DENGAN MONITORING JARAK JAUH BERBASIS SPFR (STASIUN PENGENDALI FREKUENSI RADIO) ., Wandi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.547 KB)

Abstract

SPFR (Sistem Pengendali Frekuensi Radio) merupakan sebuah solusi untuk pengawasan dan pengendalian dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan spektrum frekuensi radio. Tujuannya adalah untuk menetapkan strategi untuk optimalisasi kinerja penyelenggaraan spektrum frekuensi siaran, khususnya radio FM. Sistem ini memiliki fungsi pengaturan, pengawasan dan pengendalian. Penerapannya antara lain melalui pengadaan perangkat sistem monitoring frekuensi radio. Oleh karena itu pada kota-kota yang memiliki tingkat penggunaan frekuensi radio yang tinggi akan dibangun Sistem Pengelolaan Frekuensi Radio (SPFR). Pada grafik hasil monitoring frekuensi siaran, frekuensi yang sedang diduduki oleh suatu siaran adalah frekuensi yang berada dipuncak gelombang. Perbandingan antara siaran FM yang di dapat dari tabel excel dan pengecekan pada marker grafik pada puncak frekuensi adalah sama yaitu terdapat 16 siaran yang di dapat. Sinyal tertinggi yang diterima pada saat monitoring adalah kuat medan/fieldstrength  RRI PRO 2 (80.4 dBµV/m). hasil pencocokan data pengukuran dengan data SIMS (Sistem informasi manajemen spektrum) kota Pontianak 16 siaran radio FM yang ada berstatus legal. Kata Kunci : Frekuensi, SPFR, Threshold, monitoring, spektrum
ANALISA PENGARUH LAJU KALOR TERHADAP EFISIENSI TERMAL PLTU SINTANG (3X7 MW) ., NAPIANUS BUDIANTO
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.314 KB)

Abstract

In order to meet the electricity demand in the area Sintang, which is still a shortage of power supply, PLN plans to build new plants. New plant that will be developed include small-scale coal based power plant. One is the power plant which has a capacity Sintang power 21 MW, located in RT 06 / RW 03 Ringin Sungai Dusun Exodus Kapuas Kanan Hilir, District Sintang, Sintang, West Kalimantan Province. Sintang power plant (3X7 MW) using coal fuel with a calorific value of 3800 kcal / kg. The performance of a steam power plant depends on all the supporting components. One of them is the age factor of the use of these components, the longer the component is used then the efficiency will decrease, so that the heat energy needed to generate electricity increases. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load.Keywords : Steam Power Plant, Specific Fuel Consumption, Power Plant Analysis
POTENSI PEMANFAATAN PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTBg) DI PKS PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA ., WAN YUDHI IRWANSYAH
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.337 KB)

Abstract

Pada paper ini dilakukan analisa potensi pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS PT. Fajar Saudara Kusuma yang terletak di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. PKS PT. Fajar Saudara Kusuma merupakan pabrik kelapa sawit swasta yang memiliki kapasitas produksi mencapai 30 ton/jam. Jenis data digunakan dalam analisa ini yaitu data sekunder yang meliputi data TBS olah dan debit limbah yang dihasilkan pabrik. Pada tahun 2016 PKS PT. Fajar Saudara Kusuma mengolah 112.533,22 ton TBS dengan menghasilkan limbah POME sebesar 86.695,08 m3 dan ditahun 2017 pabrik mengolah 114.395,38 ton TBS dengan menghasilkan limbah POME sebesar 88.706,80 m3. Hasil analisa potensi pemanfaatan POME pada PT. Fajar Saudara Kusuma ini jika digunakan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dapat membangkitkan daya listrik sebesar 4.596,187 MW pada tahun 2016 dan 4.703,86 MW pada tahun 2017 dengan biaya produksi sebesar Rp 661,00/kWh.
Sudut Optimal Penempatan Reflektor Cahaya Matahari Dua Sisi Pada Panel Surya ., Tarida Manullang
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10756.421 KB)

Abstract

Kinerja panel surya sangat bergantung dari besar intensitas radiasi matahari yang diterima oleh permukaannya. Penggunaan reflektor dapat meningkatkan besar intensitas matahari yang mengenai sel surya, sehingga daya output panel surya juga akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan reflektor dua sisi (utara-selatan) pada panel surya. Digunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama dan jenis reflektor yang digunakan yaitu cermin datar. Penelitian dilakukan dengan menghitung telebih dahulu sudut optimal penempatan reflektor dua sisi, dengan mengacu pada sudut deklinasi matahari. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 hari pada kondisi ruangan tertutup, dan 5 hari dimulai pada jam 09.00-15.00 WIB pada ruangan terbuka yang memiliki akses langsung  terhadap matahari. Pada penelitian di ruangan tertutup, diterapkan dua posisi lampu halogen terhadap panel, yaitu posisi tegak lurus (0°) dan 23.5° terhadap panel. Sudut penempatan reflektor ditetapkan 6.5°, 10°, 26.5°, 30°, 36.5°, 40°, 41.5°, 46.5°, 50°, 51.5°, 56.5°, 60°, 61.5°, 66.5°,70°, 71.5°, 76.5°, 80°, 81.5°, 86.5° dan 90°. Setelah dilakukan pengukuran, sudut optimal penempatan reflektor adalah 66.5° yang sesuai dengan perhitungan yang dilakukan diawal. Dengan reflektor pada sudut ini, dapat meningkatkan daya output panel surya hingga 7,2015% pada pengujian dalam ruangan dengan posisi lampu tegak lurus (0°) terhadap panel dan 9,3435% pada pengujian dalam ruangan dengan posisi lampu 23.5° terhadap panel. Pada pengukuran di ruangan terbuka, penggunaan reflektor pada sudut 66.5° dapat meningkatkan daya output sebesar 6,83%..Kata kunci : panel surya, reflektor, daya output
ANALISIS TEKNO EKONOMI PERBANDINGAN QUAY CONTAINER CRANE (QCC) No.03 DENGAN SUMBER ENERGI DARI GENSET DAN No.04 DENGAN SUMBER ENERGI LISTRIK PLN ., BERLIAN ADHIGUNA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5435.903 KB)

Abstract

Pelabuhan merupakan gerbang ekonomi  masyarakat sekaligus fasilitas publik yang memiliki peran vital. Pembaruan fasilitas pelabuhan berupa peralatan Quay Container Crane (QCC) sangat dibutuhkan untuk memenuhi perkembangan arus pengiriman barang dalam bentuk petikemas. Skripsi ini akan membahas tentang perbandingan alat QCC No.03 dengan sumber energi Generator Set (genset) yang merupakan tipe lama dan alat QCC No.04 dengan sumber energi listrik dari PLN yang merupakan tipe baru. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perbandingan perhitungan energi yang digunakan masing – masing alat dalam satu siklus kerja dan analisis ekonomi teknik keduanya dengan metodologi perhitungan Net Present Value (NPV) kedua alat.            Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis kedua alat QCC No.03 dan No.04 dapat diketahui bahwa untuk performa teknis keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini disebabkan karena memiliki spesifikasi yang sama. Energi yang dibutuhkan untuk satu siklus kerja sama namun biaya yang dibutuhkannya berbeda, dimana untuk alat QCC No.03 membutuhkan Rp. 11.830 dan alat QCC No.04 membutuhkan Rp. 11.400. Berdasarkan hasil perhitungan biaya tersebut, maka hasil perhitungan NPV keduanya memiliki nilai positif, NPV alat QCC No.04 sebesar Rp.165.090.063.540 lebih besar daripada NPV alat QCC No.03 Rp.163.344.234.675 Maka dapat disimpulkan bahwa investasi dan penggunaan alat QCC No.04 lebih layak. Kata kunci: QCC, Container Crane, Perbandingan QCC dengan genset dan listrik, Analisis ekonomi teknik, NPV.
RANCANG BANGUN SAKLAR OTOMATIS RUMAH TANGGA DARI SALURAN PLN DAN SALURAN GENSET ., Teguh Wirawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.312 KB)

Abstract

Dalam tugas akhir ini telah dilakukan perancangan saklar otomatis untuk mengatur suplai daya yang berasal dari PLN dan Genset. Cara kerja dari  rangakain panel ATS (Automatic Transfer Switch) yaitu proses pemindahan sumber listrik satu ke sumber listrik yang lain, yaitu dari PLN ke Genset. Jika dalam kondisi listrik yang mengalir melalui kontaktor PLN maka switch Genset dan stater akan mati dan  bila dalam kondisi listrik PLN mati maka switch pada genset dan stater  akan hidup, stater ini diberi perwaktuan penghidupannya selama 5detik AMF (Automatic Main Failure) sebagai proteksi stater dan berfungsi untuk menyalakan mesin Genset ketika listrik pada PLN mati. Dari hasil rancangan ini dilakukanlah percobaan selama 8 kali hasilnya baik dalam respon pada alat tersebut.Kata kunci : Autamatic Transfer Switch, Tegangan, Genset, Frekuensi.
Studi Pengaruh Korosi Terhadap Resistansi Sistem Pembumian Di Tanah Gambut ., Siswantoro
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.922 KB)

Abstract

Sistem pembumian merupakan sistem pengamanan terhadap perangkat yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan listrik, khususnya tenaga petir. Sistem pembumian digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkuit listrik dengan bumi. Pembumian suatu peralatan listrik diharapkan dapat membatasi tegangan antara bagian-bagian dari suatu peralatan yang tidak dialiri arus dengan tanah hingga pada suatu harga yang aman atau tidak membahayakan untuk semua keadaan, baik pada keadaan normal atau pada saat terjadi gangguan. Memperhatikan kualitas peralatan sistem pembumian sangat penting, salah satunya adalah pengaruh kandungan zat asam di dalam tanah gambut terhadap  vertikal (driven rod). karena langsung mengalami kontak dengan tanah, khususnya di tanah gambut. Dalam jangka waktu tertentu,  pembumian akan menjadi korosi akibat pengaruh zat asam yang terkandung di dalam tanah gambut. Semakin lama  pembumian tertanam di dalam tanah gambut maka tingkat korosi menjadi semakin tinggi, sehingga dapat mempengaruhi nilai resistansi pada sistem pembumian. penelitian ini adalah bagaimana membuat percobaan penelitian dengan menggunakan sembilan buah sampel  pembumian yang ditanam di area tanah gambut, dengan jangka waktu 15 hari 30 hari dan 45 hari. Tujuannya untuk mendapatkan data perubahan nilai resistansi pada sistem pembumian akibat korosi pada  pembumian yang disebabkan oleh reaksi zat asam yang terkandung pada tanah gambut. Data perubahan nilai resistansi pembumian yang di dapat adalah pada waktu 15 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,20 Ω, pada waktu 30 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,37 Ω, dan pada waktu 45 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,47. Metode yang digunakan dalam menghitung nilai data sampel yang telah diambil menggunakan metode kehilangan berat (Weight Loss)Kata kunci : resistansi, korosi, sistem pembumian