cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 868 Documents
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA PONTIANAK TAHUN 2004 – 2011 B21108045, JANUARDI
Jurnal Curvanomic Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar kontribusi Pajak Reklame yang dimiliki kota Pontianak sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Pontianak serta faktor penghambat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan faktor pendukung yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan pajak reklame. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Metode pengumpulan data dan metode Kuesioner yang dilakukan terhadap staf bagian pendaftaran dan pendataan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Pontianak. Hasil dari penelitian ini adalah kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah masih tergolong kecil, yang rata-ratanya sebesar 5,23 %. Akan tetapi cukup berarti dalam pembiayaan penyelenggaraan Pemerintah Daerah karena akan didukung oleh pajak dari sektor lain. Dengan melihat keadaan yang terjadi sebaiknya kontribusi pajak reklame sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah perlu ditingkatkan lagi, antara lain dengan mencari objek-objek reklame baru yang dapat dikenakan pajak reklame dan meminimalkan terjadinya kebocoran penerimaan pajak reklame sehingga dapat meningkatkan kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah. Faktor yang paling menghambat proses pemungutan Pajak Reklame di Kota Pontianak adalah Kurangnya kepatuhan dari wajib Pajak Reklame serta terbatasnya sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan faktor yang paling mendukung adalah aspek pendapatan wajib Pajak Reklame yang terus meningkat setiap tahunnya.   Kata kunci : Kontribusi Pajak Reklame, Terhadap Pendapatan Asli Daerah.
PENGARUH INVESTASI SWASTA DAN TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PDRB SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT B1011131097, Sri Apriani
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh investasi swasta dan tenaga kerja sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian pada tahun 2000 – 2015. Penelitian ini menggunakan data time series  tahun 2000 -2015  yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (BPMPTSP) menggunakan analisis segresi “Ordinary Least Square” (OLS) , yang dilakukan dengan aplikasi Eviews 8.            Hasil dari penelitian ini adalah investasi swasta yang terbagi dua menjadi PMA dan PMDN, maka Penanaman Modal Asing (PMA)  sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor pertanian berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian, dan Tenaga Kerja sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDRB) sektor pertanian Kalimantan barat. Hasil uji regresi berganda bahwa besarnya konstantan persamaan regresi linier adalah -5978011 dan koefisien variabel PMA,PMDN, dan Tenaga Kerja sebesar 719.1365, 161.6990 dan 23.02383.Kata Kunci : PMA, PMDN, Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan PDRB Sektor Pertanian
DAMPAK BONUS DEMOGRAFI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus : Kabupaten-Kota di Provinsi Jawa Tengah) B1011141053, Chandra Anugrah Pakpahan
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari bonus demografi terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kota Provinsi Jawa Tengah. Bonus Demografi dapat menjadi sebuah peluang, ancaman atau tidak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah yang mengalami peritiwa bonus demografi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kependudukan yang berada di Badan Pusat Statistik kabupaten-kota Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2010-2016. Variabel penelitian yang digunakan adalah Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate), dan Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) dan Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth). Teknik analisis pada penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak bonus demografi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah, dengan rincian pengaruh setiap variabel berikut : (1) Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio) berpengaruh positif dan signifikan, (2) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate) berpengaruh positif dan signifikan, (3) Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Kata Kunci : Rasio Ketergantungan, Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi RINGKASAN Latar BelakangBonus Demografi adalah sebuah peristiwa yang menguntungkan bagi setiap wilayah yang mengalami peristiwa ini. Keadaan bonus demografi akan mengubah piramida/perbandingan antara penduduk usia produktif dan penduduk usia non produktif. Dalam hal ini, penduduk usia produktif akan semakin meningkat dan penduduk usia non produktif semakin menurun. Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang sudah mengalami bonus demografi sejak tahun 2010. Dampak dari bonus demografi, salah satunya adalah beban ketergantungan semakin menurun. Angka ketergantungan semakin menurun maka akan berdampak juga terhadap kemampuan untuk produksi barang dan jasa untuk mendapatkan pendapatan. Sehingga perputaran ekonomi akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dampak yang dirasakan juga adalah tingkat partisipasi angkatan kerja, yang berarti jumlah penduduk usia bekerja yang bekerja dan menganggur semakin meningkat. Hal ini menguntungkan, karena sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang mendukung produktivitas. Produktivitas yang meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Dampak negatif bonus demografi adalah pengangguran. Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena akan menjadi beban bagi perekonomian daerah tersebut. Sehingga, pengangguran adalah dampak yang harus ditekan akibat dari peristiwa bonus demografi. PermasalahanAdapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :Apakah rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran, secara bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?Apakah rasio ketergantungan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?Apakah tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?Apakah tingkat pengangguran berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ? Tujuan PenelitianUntuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio ketergantungan terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat pengagguran terbuka terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan data dari 35 kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah dalam periode 2010-2016. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder, yakni sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data penelitian ini adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten-Kota di Provinsi Jawa Tengah. Analisis hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji F (Simultan), uji Koefisien Determinasi (R2) dan uji T (Parsial). Hasil dan pembahasanHasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio), berpengaruh positif dan  signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate), berpengaruh positif dan  signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate), tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kesimpulan dan saran Kesimpulan dari penelitian ini adalah dampak bonus demografi berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah. Saran dari penelitian ini adalah, untuk menghindari penduduk usia non produktif bekerja maka diperlukan penegasan dalam pelaksanaan UU Perlindungan Anak. Meratakan jumlah penduduk setiap kabupaten-kota dengan cara meningkatkan prasarana dan infrastuktur yang merata terhadap seluruh daerah. Hal ini bertujuan untuk mendorong para investor menanam modalnya atau berinvestasi. Modal adalah salah satu faktor produksi, sehingga modal bertambah akan memberikan dampak positif, karena dapat mengembangkan atau membuka usaha yang baru. DAFTAR PUSTAKA Adioetomo, Sri Moertiningsih. (1995). “Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi”. Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar Ekonomi Kependudukan. Depok: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 30 April 2005. Adioetomo, S.M. (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat. Agus Widarjono.2007. “Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis”. Edisi Kedua, Fakultas Ekonomi UIJ. Yogyakarta. Alun Jones Q.C., 1995. Jones On Extradition, First Edition, Sweet & Maxwell, Inggris. Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:                            PT Rineka Cipta. Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN. Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Serial Pustaka IPB Press. Bogor. Aswandi, Haerul dan Kuncoro, M., 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-199, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia Tahun (2010). Jakarta. Badan Pusat Statistik. Statistik Jawa Tengah Tahun (2010). Jawa Tengah. _________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2011). Jawa Tengah. _________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2012). Jawa Tengah. _________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2013). Jawa Tengah. _________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2014). Jawa Tengah. _________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2015). Jawa Tengah. __________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2016). Jawa Tengah. __________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2017). Jawa Tengah. Bloom, David E., Canning, D., & Sevilla, J. The Demographic Dividend: A New Perspective on The Economic Consequences of Population Change. RAND Program of Policy Relevant Research Communication. Basuki, Agus Tri and Prawoto, Nano. 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Chandrsekhar, C. P., Ghosh, J., & Roychowdhury, A. 2006. The Demographic Dividend and Young India’s Economic Future. Economic and Political. Weekly : 5055-5064. Cooper, Donald R., dan Pamela, S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.                          Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Istianto, Bambang. 2009. Manajemen Pemerintahan Dalam Persepektif Pelayanan Publik. Jakarta: Mitra Wacana Media. Jones, GR, 1995, Organizational Theory: Text and Case, New York: Addison-Wasley Publishing Company.Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Lembaga Demografi FE UI. Dasar-Dasar Demografi Jakarta: Lembaga Demografi             FE UI. Manurung, Mandala dan Prahtama Rahardja 2004, Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mankiw,Gregory. 2006. Ekonomi Makro. Jakarta: Grafindo Persada. Mulyadi,S. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perpektif Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nachrowi. 2006. Ekonometrika, untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Cetakan Pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Nasution, S. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT. Eex Media Komputindo. Rusli, S. 1998. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta, Salemba Empat. Schultz, Theodore, W .1961. Investment in Human Capital. The American Economics Review, No. 51. Siagian. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Baduose Media, Cetakan Pertama. Padang. Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. 2009. Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga. Jakarta. Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews: Edisi 3. Yogyakarta: UPPSTIMYKPN Wongboonsin, K. & Patcharawalai, W. 2003. First and Second Demographic Dividend, Thailand: Chulalongkorn University.
ANALISIS POLA KONSUMSI PETANI KARET DESA MANGGALA KECAMATAN PINOH SELATAN KABUPATEN MELAWI B01107098, AGUS SUPARMAN
Jurnal Curvanomic Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this research in taking for my skripsi which entitle " Analysis Pattern Consume Farmer Rubber Countryside Manggala District of Pinoh South Sub-Province Melawi", But. pursuant to title which in taking becoming this research internal issue is how pattern consume rubber farmer in Countryside Manggala District of Pinoh South Sub-Province Melawi. Besides becoming the target of research in this skripsi is to know and analyse responder characteristic and To know earnings of rubber farmer and its consumption pattern. And research methodologies benefit which in taking that is In this elite of used by method is descriptive Method is an method in checking status a group of human being, an obyek, an situation of is condition of, an idea system, nor an event class at a period of/to now directly location tau leisure. Intention of this descriptive research is to make deskipsi, painting or picture systematically, factual and accurate regarding/ hit fact, nature of and also relation/link between phenomenon investigated and relation/link for the billows of the problem of with research aim to know relation/link among/between two variaber or more. In farmer earnings, pattern consume like done/conducted expenditure to fulfill requirement. of family very big especially if to the number of amount of family member with one residence, because more and more consumption pattern which is needed in family, hence is ever greater of done/conducted expenditure storey;level, whereas low earnings. Consumption represent matter which is absolute to be needed by each and everyone for the living on of. In Economics all expenditure besides used for the saving of named by consumption. To society who live in is rural, expenditure consume more done conducted to fulfill elementary requirement from earnings. As for yielded by earnings is month;moon from amount of responder mean equal to Rp 962.500 and is total of mean consume Rp 1.239.024Farmer rubber saving in the form of because thely all farmer can cast aside the rest of earnings which is is obtained. and some of casting aside him/ it in bank. The saving taken or used at the time of certain for example before religion red-letter day. Key Word : consumption pattern , expenditure, earnings of rubber farmer.
PENGARUH BELANJA MODAL DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009-2013 B01112007, Nenengsih
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Economic growth is the indicator of economic development. The development of a region shows that theres an economic growth, followed by the development of budgeting, one of those is capitat budgeting. The purpose of this study was to determine and analyze the effects of capital spending and the rate of inflation toward economic growth in the district / city in the province of West Kalimantan year 2009-2013 . Data analysis techniques used in this research is multiple linear regression with random effect design , using a data processing program eviews 8. The results showed that the independent variable capital expenditure has significant positive effect on economic growth with a significant level of 0.0049 > 0.05 . the inflation rate has positive effect and not significant on the economic growth with a significant level of 0.8186 > 0.05 . Overall capital expenditure variable and the inflation rate have a significant effect on economic growth.Keywords : economic growth , capital expenditures , inflation rate
Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Suku Bunga Di Indonesia Tahun 2010-2015 B01112123, Mery Asnuri
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Mekanisme transmisi kebijakan moneter (MTKM) jalur suku bunga menekankan peranan perubahan berbagai suku bunga yang bekerja melalui BI rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk memengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir mencapai inflasi yang rendah dan stabil, namun memerlukan waktu (time lag). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan atau tenggat waktu (time lag) dan kontribusi variabel-variabel dalam merespon perubahan instrumen kebijakan moneter dalam transmisi kebijakan moneter jalur suku bunga di Indonesia tahun 2010-2015. Variabel-variabel yang digunakan adalah BI rate, suku bunga PUAB, suku bunga deposito, suku bunga kredit, agregat kredit, dan inflasi. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2010.1-2015.12. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan VECM sebagai alat analisis yang menyertakan analisis Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VD). Data diolah menggunakan software Eviews 10. Hasil analisis VECM menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang variabel suku bunga BI rate, suku bunga deposito, suku bunga kredit, agregat kredit, dan inflasi, sedangkan dalam jangka pendek terdapat hubungan yang signifikan antara bunga BI rate, suku bunga deposito, suku bunga kredit. Hasil uji IRF dan VD menunjukkan bahwa respon perubahan BI rate memengaruhi suku bunga PUAB  yang ditransmisikan ke sektor riil melalui pengaruh suku bunga deposito dan suku bunga kredit terhadap agregat kredit dan selanjutnya terhadap inflasi sebagai sasaran akhir kebijakan moneter membutuhkan time lag enam bulan dengan kontribusi terbesar BI rate terhadap BI rate itu sendiri sebesar 86,01% yang diikuti oleh kontribusi suku bunga PUAB sebesar 1,24%, suku bunga deposito sebesar 2,35%, suku bunga kredit sebesar 1,02%, agregat kredit sebesar 0,69%, dan inflasi sebesar 8,69%. Kata kunci: MTKM, BI Rate, suku Bunga Perbankan, Inflasi, VECM.  
PENGARUH PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO) DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR INDONESIA (2004-2011) B01109115, Sri Rahayu
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Direct export can improve countries income, and it describes the economy development and prosperity achievement. By raising the economy level and achieving prosperity, it will drive the development especially in economy. Export is essential thing in economy, because it estabilishes and controls the balance of payment in country, besides export describes additional of funds from national circulation income which gives more income and real output. This study aims to know the influence of  PDB (Product Domestic Bruto) and exchange rate toward Indonesian export (2004-2011). Analisys model used in this study is regresi linier berganda, testing  t to examine partially and testing f to examine simultaneously. From this study, the writer concluded that there is linear relation between PBD (Product  Domestic Bruto) and the export, and there is significant negative influence between exchange rate and the export during 2004 to 2011. Key word : PBD, Exchange Rate, Export
PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SUB SEKTOR PETERNAKAN DALAM MENINGKATKAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KOTA SINGKAWANG ELLA, ELLA NURULHUDA B01110042
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan sektor pertanian sub sektor peternakan dalam meningkatkan PDRB di Kota Singkawang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan kualitatif yang menggunakan data berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Dan penelitian ini penulis menggunakan analisis LQ, Shiftshare, Tipologi Klassen dan SWOT untuk menjawab permasalahan skripsi ini.Dari hasil perhitungan Location Quotient Sub sektor perternakan dan hasil-hasilnya merupakan sub sektor basis di Kota Singkawang dan berperan sebagai sub sektor unggulan yang memenuhi kebutuhan daerah sendiri secara penuh. Kota Singkawang berspesialisasi pada sub sektor ini. Dari hasil analisis LQ, Shiftshare, Tipologi Klassen dan SWOT yang menjadi acuan strategi dalam pengembangan sektor pertanian sub sektor peternakan dalam meningkatkan PDRB di Kota Singkawang antara lain: Peningkatan produksi komoditas peternakan dan produk olahannya, penguatan agroindustri berbasis komoditas/produk peternakan, penguatan permodalan bagi peternak dan agroindustri peternakan, pengembangan usaha pemasaran untuk komoditi peternakan dan produk olahannya, perbaikan kualitas ternak melalui peningkatan kesehatan ternak, pengembangan inovasi pakan ternak.Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Subsektor Peternakan, LQ, Shiftshare, Tipologi Klassen, SWOT
ANALISIS PENGARUH LUAS AREAL, TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA KERJA DAN JUMLAH PETANI KARET TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN SINTANG TAHUN 2001-2011 B21109023, Dolvi Turambi
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh Luas Areal, TingkatPendidikan Tenaga Kerja dan Jumlah Petani Karet Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Sintang.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalampenelitian ini merupakan data sekunder dalam bentuk (time series) selama 11 tahun. Data tersebutdiperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimanatan Barat khususnya dari buku publikasitahunan “Kabupaten Sintang Dalam Angka” berbagai tahun penerbitan. Alat analisis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda.Hasil penelitian secara keseluruhan Luas Areal, Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja danJumlah Petani Karet secara bersama-sama mampu menjelaskan pengaruh terhadap kemiskinan diKabupaten Sintang. dengan koefisien determinasi sebesar 92,77% dan hanya sebesar 7,23%pengaruh dari variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Secara parsial Luas Arealberpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kemiskinan. Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja dilihatdari yang sekolah dasar ( SD) kebawah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemiskinan,untuk Pendidikan Tenaga Kerja lulusan SD berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadapkemiskinan, lulusan SLTP juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. sertauntuk lulusan SLTA / perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemiskinan.Dan untuk jumlah petani berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan.Kata Kunci : Luas Areal, Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja (< SD, SD, SLTP, SLTA >), JumlahPetani, Kemiskinan.
PEMBANGUNAN KUALITAS MANUSIA MELALUI SEKTOR PENDIDIKAN MENYONGSONG PELUANG BONUS DEMOGRAFI DI KOTA PONTINAK B21109028, HERLINDA
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human resource development as a development tool should work well as improving the quality of education using school participation, rate so that the window of opportunity that is not free it is utilized and does not cause problems for the resilience of nations in the future, the goverment should prepare carefully from now on in order to achieve demographic bonus. The methodology used is secondary data published by the central statistical agency and national education departments of the city Pontianak, then the data is analyzed. The results showed that the increase in aspects of the school that a student teacher ratio, school roads, facilities and inftastructure can still be quite good. These results became important for the goverment to make decion that both the development of physical and non-physical, it gives positive impact on development in the edeucationn sector. Keyword: Human Resources, Enrollment Rates, Demographic Bonus

Filter by Year

2012 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue