cover
Contact Name
Reni Suryanti
Contact Email
jpppolbangtanbogor@gmail.com
Phone
+628128822179
Journal Mail Official
renisuryanti@pertanian.go.id
Editorial Address
Bogor Agricultural Develpoment Polytechnic Jln. Aria Surialaga No 1, Pasir Kuda Bogor 16119
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Pertanian
ISSN : 19075893     EISSN : 25990403     DOI : https://doi.org/10.51852/jpp.v16i1.460
This journal contains the results of research related to developing issues in the field of agricultural extension based on the needs of the community or farmer groups. published articles include research articles and literature studies.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2019)" : 5 Documents clear
FUNGSI KELOMPOKTANI DALAM AKSESIBILITAS INOVASI TEKNOLOGI MUTU PAKAN TERNAK DOMBA DI WILAYAH KABUPATEN GARUT Maspur Makhmudi; Chifayah Astuti
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.655 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i1.177

Abstract

Pada umumnya petani terkendala rendahnya kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilannya untuk memecahkan permasalahan kelompok dalam usahataninya. Produktivitas ternak masih rendah karena minimnya kapasitas para peternak seperti memecahkan masalah dalam proses usahataninya secara lebih efektif dalam akses informasi, dan teknologi. Tujuan penelitian: (1) mengkaji karakteristik responden mengenai fungsi kelompoktani dalam aksebilitas inovasi teknologi mutu pakan ternak; (2) mengkaji kemampuan responden mengenai pengetahuan fungsi kelompoktani dalam aksebilitas inovasi teknologi mutu pakan ternak; (3) menganalisis hubungan antara karakteristik responden dengan kemampuan responden mengenai pengetahuan fungsi kelompoktani dalam aksebilitas inovasi teknologi mutu pakan ternak. Sasaran penelitian adalah Kelompoktani Barokahtani dan Pakasaban Desa Haruman Kecamatan Leles dengan teknik “purposive” pada bulan Maret -Mei 2018. Penetapan sampel berjumlah 60 orang dengan teknik “sensus” berdasarkan kriteria peternak yang memiliki ternak domba jantan usia pertumbuhan antara 8-12 bulan. Analisis data dengan statistik deskriptif dan korelasi person product moment. Hasil penelitian adalah (1) sebagian besar responden (57%) berpendidikan SD dan dominasi pengalaman usaha responden (≥11 tahun) berjumlah 90% yang diindikasikan rendahnya kemampuan mereka saling pengertian antar anggota kelompoknya, disisi lain mereka mampu beradaptasi dan mudah menerima serta menerapkan inovasi teknologi mutu pakan ternak;(2) Kemampuan pengetahuan dan keterampilan sebagian besar responden (57%) sangat memadahi seperti keinginan bekerjasama dan menciptakan suasana keterbukaan untuk menyatakan pendapat dalam aksesibilitas inovasi teknologi mutu pakan ternak; (3) Hubungan antara karakteristik responden dengan fungsi kelompoktani lemah (r = 0,360) diartikan kemampuan responden agar bisa merubah pola pikir untuk menyusun rencana kegiatan usaha dan pengambilan keputusan masih lemah dalam aksesbilitas inovasi teknologi mutu pakan ternak.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOKTANI DALAM PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN SUKABUMI Andriano - Andriano; Achmad Musyadar; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.941 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i1.409

Abstract

The study aims to: (1) describe the group’s participation in the application of the jajar legowo plant system (2) analyzing factors related to the group member’s participation in the application of the jajar legowo plant system (3) strategize and carry out training activities top increase group members’ participation in the application of the jajar legowo plant system.The location of samples USES purposive sampling techniques in the Lengkong village,the village of Tegallega and the village of Neglasari, Lengkong seedlings, Sukabumi district.The data analysis used is (1) descriptive statistical analysis (2) analysis of Rank Spearman (3) analysis of Kendall’s W Test.The results indicate: (1) group participation in the Lengkong village, Tegallega village and Neglasari village are in the moderate category, as many as 57 or 89,47% of the total respondence.(2) factors related to the group’s participation of growers were motivation, training activities, infrastructure, availability of agricultural information resources and government support.(3) the strategy for increased farm members’ participation in the implementation of the jajar legowo plant system is to enhance training activities. Counseling material was based on Kendall’s W Test analysis which is: 1) Inportance of counseling; 2) cultivating rice plants with the jajar legowo system. Kajian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan partisipasi anggota kelompoktani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo (2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi anggota kelompoktani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo (3) Menyusun strategi dan melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi anggota kelompoktani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo.Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling di Desa Lengkong, Desa Tegallega dan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.Metode analisis data yang digunakan yaitu (1) analisis statistik deskriptif (2) analisis korelasi Rank Spearman (3) analisis Kendall’s W Test.Hasil kajian menunjukkan: (1) Partisipasi anggota kelompoktani di Desa Lengkong, Desa Tegallega dan Desa Neglasari termasuk dalam kategori sedang, yaitu sebanyak 57 reponden atau sebesar 89,47% dari jumlah keseluruhan responden.(2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi anggota kelompoktani yaitu Motivasi, Kegiatan Penyuluhan, Sarana Prasarana, Ketersediaan Sumber Informasi Pertanian dan Dukungan Pemerintah.(3) Strategi peningkatan partisipasi anggota kelompoktani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo yaitu dengan cara meningkatkan kegiatan penyuluhan. Materi penyuluhan diambil berdasarkan Analisis Kendall’s W Test yaitu : 1) Pentingnya Kegiatan Penyuluhan; 2) Budidaya tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo.
FAKTOR PENDUKUNG KINERAJA PENYULUH PERTANIAN SWADAYA DALAM MENDORONG REGENERASI PETANI DI KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT Nofri Amin; Iwan Setiawan; Dini Rochdiani
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.579 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i1.410

Abstract

Self-supporting agriculture extension can be an example and a good motivator for young farmers and young people to work in the agricultural sector. The existence of adequate work facilities can also ensure high work motivation. In the instructor, performance has not shown significant benefits in increasing farmers' income and welfare. This study aims to determine the characteristics and supporting factors of the performance of effective independent agriculture instructors. The analysis used is descriptive statistics with a number of respondents 106 self-help counselors using survey methods and structured interviews conducted by census. The results showed that the characteristics of independent agriculture instructors have a high level of contribution because it is reflected in its position in society, age, organizational experience and high altruism (empathy, care). While the supporting factors of the performance of independent agriculture instructors also have a high contribution to the regeneration of agricultural actors. The supporting factors of the performance of independent agriculture instructors can be improved if the extension materials are well prepared, modified with conformity to the current target conditions can be improved.Penyuluh pertanian swadaya dapat menjadi contoh dan pemberi motivasi yang baik kepada petani muda dan pemuda untuk bekerja di sektor pertanian. Adanya fasilitas kerja yang memadai juga dapat menjamin adanya motivasi kerja yang tinggi Pada penyuluh, kinerjanya belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya yang efektif. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan jumlah responden 106 orang penyuluh swadaya dengan menggunakan metode survey dan wawancara terstruktur yang dilakukan secara sensus. Hasil penelitian menujukkan bahwa Karakteristik penyuluh pertanian swadaya memiliki tingkat kontribusi yang tinggi karena tergambarkan dari posisinya di masyarakat, usia, pengalaman organisasi dan altruisme (empati, peduli) yang tinggi. Sedangkan faktor-faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya juga memiliki kontribusi tinggi terhadap regenerasi pelaku pertanian. Faktor-faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya dapat ditingkatkan apabila materi penyuluhan dipersiapk
PENYULUHAN PEMANFAATAN PEKARANGAN DI SULAWESI UTARA Conny N Manoppo
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.025 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i1.411

Abstract

This paper to describe the extension in the utilization of home gardening. The research was carried out in Minahasa Regency and Bitung City. The respondent consisted of 267 women who belonged to a women's group of gardeners. The results of descriptive data analysis and MannWhitney difference test show: Material and intensity of extension is appropriate. Extension material in the Bitung city is more appropriate than Minahasa Regency. The suitability of the extension method for the use of a categorized home garden is not appropriate. The extension method in Bitung City is appropriate than Minahasa Regency. The intensity of extension is appropriate. The intensity of extension in Bitung City is more appropriate than Minahasa Regency. The capability of extension staff is capable. The capabilty of extension staff in Minahasa Regency is capable than extension staff in Bitung City. Tulisan ini menguraikan penyuluhan pemanfaatan pekarangan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Minahasa dan Kota Bitung. Responden adalah perempuan yang tergabung dalam kelompok wanita pemanfaat pekarangan sebanyak 267 orang. Hasil analisis data secara deskriptif dan uji beda Mann-Whitney menunjukkan: materi dan intensitas penyuluhan berada pada kategori sesuai. Materi penyuluhan di Kota Bitung dinilai lebih sesuai dibanding Kabupaten Minahasa. Metode penyuluhan pemanfaatan pekarangan berada pada kategori kurang sesuai. Metode penyuluhan di Kota Bitung dinilai lebih sesuai dibanding Kabupaten Minahasa, serta kemampuan penyuluh dalam melakukan penyuluhan pemanfaatan pekarangan berada pada kategori mampu. Kemampuan penyuluh di Kabupaten Minahasa dinilai lebih mampu dibanding penyuluh di Kota Bitung.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETANI DENGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT Pangihutan S, Josua Crystovel; Tua Manalu, Doni Sahat
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.127 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i1.413

Abstract

This research aims to study farmer’s knowledge, attitude and behavior of farmers about the use of pesticides. The use of pesticides in accordance with instructions that can really be used as an alternative in reducing the risk of environmental damage. The research method used is quantitative with a research design using survey methods. The flow of this research is exploratory. Common methods are used to find out the facts by measuring the level, behavior, and behavior of farmers associated with pesticides. Analysis of the relationship between variables one and various methods for measuring Spearman's Rank Correlation Coefficient. Sampling was conducted in West Bandung District (Sub-districts of Padalarang, Sindangkerta, Cipeundeuy, and Gununghalu). Farmers interviewed were a sample of 120 people with a method per sub-district of 30 farmers. Farmers on West Bandung Regency have a fairly low level of knowledge, behavior, and behavior about pesticide use. The knowledge possessed by farmers has a tendency to influence his attitude. The level of knowledge and action of farmers shows a significant correlation and has a major influence on knowledge and actions in handling pesticides. The attitude and behavior of farmers show a real correlation and have a strong influence on their perceptions and attitudes in handling pesticides. Farmers' perceptions of pesticides show a real correlation and have a major influence on the behavior of handling pesticides on the environment. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan petani dengan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang sesuai dengan petunjuk yang benar dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengurangi resiko terhadap kerusakan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode survei. Metode survei digunakan untuk memperoleh keterangan faktual dengan cara menggali tingkat aspek pengetahuan, sikap dan tindakan petani yang berkaitan dengan pestisida. Menganalisis hubungan antar variabel satu dan lainnya digunakan analisis korelasi memakai perhitungan uji korelasi Rank Spearman. Pengambilan sampel dilakukan di Kabupaten Bandung Barat (Kecamatan Padalarang, Sindangkerta, Cipeundeuy dan Gununghalu). Petani yang diwawancarai sejumlah sampel 120 orang dengan metode setiap kecamatan sebanyak 30 petani. Petani di Kabupaten Bandung Barat memiliki tingkat pengetahuan, tindakan dan tindakan tentang penggunaan pestisida yang cukup rendah. Tingkat pengetahuan petani menunjukkan korelasi yang nyata dan kuat pada sikap penanganan pestisida. Pengetahuan yang dimiliki oleh petani memiliki cenderung mempengaruhi sikapnya. Tingkat pengetahuan dan tindakan petani menunjukkan korelasi yang signifikan dan memberikan pengaruh besar terhadap pengetahuan dan tindakan dalam penanganan pestisida. Sikap dan tindakan perilaku petani menunjukkan korelasi yang nyata dan berpengaruh kuat terhadap persepsi dan sikapnya dalam penanganan pestisida. Persepsi petani tentang pestisida menunjukkan korelasi yang nyata dan memberikan pengaruh besar terhadap perilaku penanganan pestisida terhadap lingkungan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5