PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publika adalah jurnal akses terbuka, dan peer-review. Tujuan utama kami adalah untuk menyebarluaskan artikel terkini dan asli dari para peneliti dan praktisi tentang berbagai masalah sosial dan politik kontemporer: kebijakan publik, administrasi pembangunan, manajemen publik.
Articles
17 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015"
:
17 Documents
clear
DAMPAK BUDAYA MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PEMBANGUNAN PASAR KEMUNING
ENGLIS HARIANJA NIM. E01110073
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (469.943 KB)
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.567
Permasalahan dampak budaya masyarakat pasar tradisonal terhadap efektifitas pemanfaatan pembangunan pasar kemuning yang telah direhabilisasi ini belum maksimal atau belum efektif.Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang menggunakan tiga tahap yaitu pengumpulan data, analisis data dan keabsahan data. Dalam Teori Efektifitas Organisasi oleh Steers menjelaskan tiga tahap ukuran efektifitas yaitu Pencapaian Tujuan, Intergritas, dan Adaptasi. Teori ini menggambarkan efektivitas pemanfaatan di lantai dua pasar, terdapat kelemahan-kelemahan yang menyebabkan belum efektifnya pembangunan berlantaikan dua pasar ini. Kelemahan-kelemahan itu diantaranya adalah yang pertama Karakter budaya Masyarakat atau kebiasaan masyarakat yang enggan berbelanja dikarenakan, malas, capek, naik turun di lantai dua, Kelemahan kedua adalah adanya pasar modern yang banyak promo menggiurkan menyebabkan banyaknya peminat untuk berbelanja di pasar modern dan masyarakat lebih mudah berbelanja yang tempat yang mudah terjangkau ketimbang berbelanja di lantai dua, Kelemahan ketiga adalah kurang variasi dalam menjual barang. Pembangunan pasar kemuning perlu dilakukan peninjauan ulang oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk kelanjutan kedepannya agar pemanfaatan kios yang ada di lantai dua dapat berfungsi dengan semestinya serta ramai akan pembeli yang berbelanja dan memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kota pontianak maupun para pedagang. Kata-kata Kunci : Efektivitas Organisasi Publik, Karakter Budaya, Kehadiran Pasar Modern
PARTISIPASI MASYARAKAT PENDONOR DARAH (Studi Di Palang Merah Indonesia Kota Pontianak)
SYAFRIZAL NIM. E01109037
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (127.169 KB)
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.570
Pada penelitian ini peneliti meneliti tentang upaya yang dilakukan oleh PMI Kota Pontianak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya di UDD PMI Kota Pontianak. Permasalahan mengenai rendahnya partisipasi masyarakat pendonor darah sukarela di UDD PMI Kota Pontianak ini menjadi sangat menarik mengingat kebutuhan akan ketersedian darah bagi masyarakat di PMI Kota Pontianak sangat besar. Penelitian ini dibahas dengan menggunakan teori jenis-jenis partisipasi dari Sastropoetro dalam hal partisipasi dengan pikiran, partisipasi dengan tenaga, partisipasi dengan pikiran dan tenaga (partisipasi aktif), partisipasi dengan keahlian, partisipasi dengan barang, partisipasi dengan uang, dan partisipasi dengan jasa-jasa. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah dari sub-bab pembahasan diketahui bahwa ada partisipasi masyarakat di UDD PMI Kota Pontianak yaitu partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dengan pikiran, partisipasi ini dilakukan masyarakat dengan memberikan kritik serta saran di UDD PMI Kota Pontianak; partisipasi dengan barang, partisipasi ini dilakukan dalam bentuk darah melalui kegiatan donor darah di UDD PMI Kota Pontianak; partisipasi dengan uang, Partisipasi masyarakat ini dalam bentuk Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) yaitu sebesar Rp.250.000,00 untuk satu kantong darah berdasarkan peraturan gubernur yang dibebankan oleh UDD PMI Kota Pontianak kepada masyarakat yang membutuhkan darah; dan partisipasi dengan jasa-jasa, partisipasi dengan jasa-jasa ini dilakuakan oleh masyarakat dalam bentuk bantuan promosi, sosialisai dan pemuatan berita-berita tentang rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah di UDD PMI Kota Pontianak baik di media cetak maupun elektronik. Saran dari penilitian ini adalah peneliti menyarankan kepada UDD PMI Kota Pontianak untuk membuka diri agar masyarakat dapat berpartisipasi dengan bentuk tenaga, pikiran dan tenaga (partisipasi aktif) dan keahlian di UDD PMI Kota Pontianak berdasarkan teori jenis-jenis partisipasi dari Sastropoetro yang belum pernah dilakukan di UDD PMI Kota Pontianak. Kata-kata kunci: Meningkatkan, Partisipasi Masyarakat, Donor Darah, Pendonor Darah Sukarela, PMI Kota Pontianak
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT ANTON SOEDJARWO TERHADAP PASIEN RAWAT INAP ANGGOTA POLRI DI KOTA PONTIANAK
WANDA KURNIA NIM. E21108117
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (94.097 KB)
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.591
Permasalahan yang ada pada Rumah Sakit Anton Soedjarwo Kota Pontianak meliputi kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan, potensi sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kesehatan, proses pelayanan medis pasien, kemampuan perawat dalam hubungan komunikasi yang baik terhadap pasien, dan kemampuan wawasan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan belum sesuai keinginan dan memahami kebutuhan pasien rawat inap anggota Polri Rumah Sakit Anton Soedjarwo Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang digunakan untuk mencari fakta dengan interprestasi yang tepat dan tujuannya adalah untuk mencari deskripsi atau gambaran yang sistematis dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Mengacu pada teori Parasuranman (model SERVQUAL), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan sarana dan prasarana Rumah Sakit Anton Soedjarwo Kota Pontianak sudah memadai dan sesuai standar operasional rumah sakit, hanya saja kekurangan ruangan perawatan inap kesehatan yang disebabkan meningkatkan jumlah pasien dan kekurangan lahan parkir khususnya pengendara roda empat bagi kunjungan pasien yang ada di Rumah Sakit. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di rumah sakit dapat dikembangkan melalui evaluasi dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Dengan kedisiplinan waktu yang dilakukan pihak rumah sakit dapat menjadikan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) karyawan yang ada di rumah sakit dapat dikelola dengan baik. Proses pelayanan kesehatan yang ada pada rumah sakit sudah sesuai dengan strandar pelayanan kesehatan rumah sakit, dan perawatan kesehatan bagi pasien rawat inap anggota Polri juga termasuk dan tergolong dalam ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Adapun saran yang dapat diberikan, yaitu ada baiknya dilakukan upaya penanggulangan kelengkapan sarana dan prasarna rumah sakit, peningkatan SDM rumah sakit dengan kedisiplinan dalam bertugas, mempertahankan proses pelayanan kesehatan rumah sakit yang sudah sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan peningkatan proses pelayanan agar bermutu dan berkualitas dalam melayani pasien rumah sakit, perlunya kesadaran perawat akan pelayanannya dalam menjalankan tugas yang diemban, dan agar tercipatanya pencitraan yang baik di mata masyarakat, ada baiknya perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut selalu menjaga keramahtamahannya serta keinginan dan memahami kebutuhan pasien rumah sakit. Kata-kata kunci : kualitas pelayanan, pasien rawat inap, rumah sakit.
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU MUPA KENCANA DI KOTA PUTUSSIBAU UTARA
MANSUR BATINSYAH NIM. E01109082
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (132.533 KB)
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.574
Dalam pengembangan objek wisata Danau Mupa Kencana diduga belum dipergunakan strategi yang tepat untuk mengatasi faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi penghambat didalam pengembangannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT dengan menganalisis apa yang menjadi faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman dalam pengembangan objek wisata Danau Mupa kencana. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriftif. Hasil dari penelitian ini adalah; Pertama, minimnya dukungan dana atau keterbatasan alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu kepada DISBUDPAR sehingga dapat menjadi penghambat dalam pengembangan objek wisata Danau Mupa Kencana. Kedua, masih minimnya sumber daya manusia (SDM) yang ada di objek wisata Danau Mupa Kencana, sehingga dengan kualitas sumber daya manusia yang rendah maka pengembangan suatu objek wisata tidak akan mudah berkembang dan maju. Ketiga, masih minimnya fasilitas pendukung serta sarana dan prasarana yang ada di objek wisata Danau Mupa Kencana. Keempat, masih minimnya pengunjung yang datang ke objek wisata Danau Mupa Kencana. Kelima, Masih terdapat faktor-faktor lain baik faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi dalam pengembangan objek wisata Danau Mupa Kencana.Saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian ini adalah pertama, Diharapkan untuk fasilitas yang sudah rusak serta yang belum ada segera diperbaiki dan dibangun agar dengan fasilitas yang lengkap dapat membuat pengunjung semakin tertarik untuk berkunjung ke objek wisata Danau Mupa Kencana ini. kedua, Perlunya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang ada di objek wisata Danau Mupa Kencana karena dengan kualitas sumber daya manusia yang tinggi maka diharapkan dalam pengembangan objek wisata Danau Mupa Kencana kedepannya dapat dilakukan lebih optimal lagi. Kata-kata Kunci : Strategi Pengembangan, Objek Wisata, Danau Mupa Kencana
PELAKSANAAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI VERTIKAL DI KANTOR CAMAT SEKADAU HILIR
BERGITA BANU NIM. E21110086
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.555
Fokus artikel ini berangkat dari adanya masalah dalam penyampaian gagasan bawahan kepada atasan dimana seringkali terjadi ketidakcocokan antara apa yang disampaikan oleh pimpinan dengan apa yang dikerjakan oleh bawahan (pegawai) sehingga komunikasi administrasi vertikal di Kantor Camat Sekadau Hilir tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi administrasi vertikal yang diberikan atasan kepada bawahan di Kantor Camat Sekadau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang dilaksanakan melalaui wawancara dengan para informan serta didukung dengan observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan komunikasi administrasi vertikal yang dilakukan pimpinan kurang dapat mendorong atau memotivasi semangat kerja bawahan karena atasan terlalu fokus pada perintah yang disampaikan secara lisan sehingga bawahan merasa kurang leluasa mengembangkan kemampuan dan kemahiran kerjanya. Dalam hal ketepatan waktu dalam memberikan perintah kepada bawahan juga dapat dianggap kurang tepat karena bawahan sering merasa tidak nyaman dan miskomunikasi. Kata kunci: Komunikasi adminstrasi vetikal, Ketepatan Waktu, Kepedulian Pemimpin
EVALUASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI DESA AMANG KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK
NIM. E01107118, MAIFITRIATNO
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.569
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat Pembangunan Fisik di Desa Amang Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif dengan teknik pengelolaan data analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Menurut Dunn (Wibawa, 1994) menyebutkan ada dua tipe evaluasi yaitu: Sumative evaluation, adalah penilaian dampak dari suatu program, disebut juga dengan evaluasi dampak, dan formative evaluation, adalah penilaian terhadap proses dari program, disebut pula evaluasi proses. Hasil Penelitian menunjukkan Pelaksanaan pengelolaan alokasi dan desa dalam pembangunan fisik desa Amang sudah dilaksanakan oleh pemerintah desa, Alokasi Dana Desa (ADD) yang diperoleh Desa Amang pada Tahun Anggaran 2012 adalah besaran Rp 137.850.000, sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diperoleh Desa Amang padaTahun Anggaran 2013 adalah besaran Rp 148.600.000, Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam pembangunan Fisik di Desa Amang telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan-undangan, tetapi belum bisa dikatakan optimal karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki aparatur Pemerintah desa. Saran yang dapat dijadikan pertimbangan, diharapkan pemerintah desa agar dapat lebih memperhatikan dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa, dengan hal tersebut pemerintah tidak harus selalu bergantung pada pihak ketiga sehingga dapat menghemat biaya yang dapat di prioritas kan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kata-kata Kunci :Evaluasi, Alokasi Dana Desa, Masyarakat
KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SERASAN TIMUR DARI ASPEK AKUNTABILITAS PELAYANAN
IFA SUPARDI NIM. E21112086
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.556
Penelitian ini didasarkan pada kinerja pegawai belumlah optimal terutama yang berhubungan dengan tugas dan fungsi organisasi kecamatan serta pencapaian visi dan misi pemerintah Kecamatan Serasan Timur. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif dengan teknik pengolahan data analisis kualitatif.Penelitian yang berlokasi di Kantor Kecamatan Serasan Timur Kabupaten Natuna ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat pengumpulan datanya check list, pedoman wawancara dan dokumen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertama, dari aspek akuntabilitas, kebijakan dan kegiatan yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik belum optimal, dimana tidak semua tugas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang diharapkan. Kedua, dari aspek responsibilitas pelaksanaan kegiatan rutin pemerintahan dan kemasyarakatan belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan organisasi yang tertuang dalam visi dan misi organisasi.Ketiga, dari aspek responsivitas, belum adanya kemampuan pegawai dalam memenuhi kebutuhan aspirasi masyarakat melalui usulan program pembangunan. Kata-kata Kunci : Kinerja Pegawai dari aspek Akuntabilitas Pelayanan
EVALUASI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL DI PASAR MINGGU KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU
DANEL ALEXSANDER S. TURNIP NIM. E01109020
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.581
Permasalahan dalam penelitian ini adalah los tempat berdagang setelah dilaksanakannya pembangunan terlalu sempit bagi pedagang dan lokasi letak pasar minggu kurang strategis dan terlalu jauh dengan para pembeli. Selama pedagang menempati los pasar minggu, pedagang merasa tidak leluasa untuk berjualan dan pasar menjadi sepi sehingga pendapatan pedagang menjadi BERkurang. Dari permasalahan tersebut, akibatnya pedagang kurang memaksimalkan los yang sempit ini, kurang kesadaran membayar sewa menyewa dalam isi perjanjian sewa menyewa los dan kurang menjaga kebersihan disekitar los pedagang tersebut. Hasil Penelitian ini mengunakan teori evaluasi sumatif formatif menurut Scriven dalam Tayibnapis. Menurut Scriven dalam Tayibnapis (2000:10) Evaluasi formatif-sumatif yang yaitu isinya satu, mengidentifikasi penampilan penampilan yang terjadi. Kedua, evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung. ketiga, memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat.penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang bersifat penelitian deskriftif sebagai mendeskripsikan atau menggambarkan masalah yang akan di teliti. Hasil penelitian ini bahwa evaluasi sumatif formatif yang terdiri dari mengidentifikasi penampilan penampilan yang terjadi, evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung, memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat, penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara keseluruhan ditemukan bahwa Kepala Bidang pasar Disperindagkop dan UKM Sanggau kurang mengindetifikasi penampilan terjadi ke pedagang tentang los yang sudah permanen dibangun yaitu pedagang memanfaatkan dengan memaksimalkan los sempit kemudian menjaga kebersihan pasar. Dalam hal ini Kepala Bidang tidak tegas memberikan teguran bagi pedagang yang tidak membayar sewa menyewa sehingga pedagang idak membayar sewa sempit. Evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung seperti sosialisasi pasar ke publik baik media cetak kurang dilakukan oleh kepala bidang disperindagkop dan ukm sanggau Lamban yang membuat pasar kurang strategis sehingga pembeli tidak tahu lokasi pasar minggu. pembentukan uptd Disperindagkop dan pasar tradisional masih belum ada sehinga sampai sekarang bergantung uptd Kota Pontianak. memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat kurang dilakukan antara Diperindgkop dan Ukm Sanggau dengan Petugas pengelola Masih Kurang dan saling menunggu satu dengan lainya. Berdasakan pembahasan diatas , saran yaitu memanfaatkan los dengan memaksimalkan los yang sudah ada, menjaga kebersihan pasar, kepala bidang pasar disperindagkop dan ukm sanggau tegas memberikan sanksi ke pedagang yang tidak membayar sewa los. Kepada kepala bidang sering melakukan sosialisasi pasar minggu ke publik agar publik tau lokasi pasar dan percepatan pembentukan uptd. Kata-kata kunci: evaluasi sumatif formatif, pengelolaan, pasar tradisional
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
EDO RUSLANDANI NIM. E21111097
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.583
Artikel ini dilatarbelakangi dengan ingin mengetahui tentang Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada bagian Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini difokuskan pada Analisis Kinerja Pegawai NegeriSipil PadaBagian Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Obyek penelitian dibatasi pada Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Barat dengan aspek Kinerja, Kuantitas dan Kualitas, Kemampuan, dan Efisiensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja pegawai, kualitas dan kuantitas, kemampuan serta efisien kerja pegawai sudah cukup baik akan tetapi agar kinerja pegawai dan sebagainya perlu untuk ditingkatkan lagi agar berjalan dengan baik dan kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat berinisiatif untuk memfasilitasi kemudahan pegawai dalam bekerja baik dengan meningkatkan sarana dan prasarana maupun memberikan kesempatan kepada pegawai yang ingin meningkatkan kemampuannya melalui jalur pendidikan formal seperti kuliah S2. Kata-kata kunci: Kinerja Pegawai Negeri Sipil
PENGINTEGRASIAN ELECTRONIC GOVERNMENT KEDALAM SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
NIM. E21112102, SYARIF ABDURRAKHIM
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v4i1.568
         Artikel ini berjudul Pengintegrasian Electronic Government ke Dalam Sistem Informasi Rumah Sakit. Penulisan artikel ini di maksudkan untuk mengetahui Proses Implementasi Kebijakan Electronic Government ke Dalam Sistem Informasi Rumah Sakit.          Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa belum maksimalnya Pengintegrasian Elevtronic Government ke Dalam Sistem Informasi Rumah Sakit melalui beberapa pentahapan. Pentahapan tersebut antara lain : tahap yang pertama, tahap interpretasi, yaitu sosialisasi agar setiap ruangan dan instalasi di lingkungan rumah sakit umum daerah dokter soedarso Pontianak dapat memberikan sistem informasi yang baik dan dapat mengumpulkan data sesuai permintaan dari bagian pengolahan data, tahap yang kedua yaitu tahap pengorganisasian, belum adanya pejabat yang membawahi Tehnologi Informasi, belum adanya Standar Operasional Prosedur atau SOP pada ruang perawatan dan instalasi, sumber daya manusia yang berkompeten, dukungan sumber daya keuangan, infrastruktur atau peralatan yang memadai, penetapan manajemen pelaksana kebijakan dengan berkoordinasi dengan petugas pengelola data masing masing ruangan dan instalasi, dan penetapan jadwal kegiatan berdasarkan time schedul serta belum adanya sosialisasi program electronic government melalui penyelenggaraan sistem informasi di rumah sakit. Tahap yang ketiga yaitu tahap aplikasi, dalam tahap aplikasi proses implementasi kebijakan electrnic government cukup efektif dan efisien meskipun ada beberapa kendala seperti belum adanya perangkat lunak, hosting serta penggangaran, sehingga penggunaan elektronik pada sistem informasi pada rumah sakit untuk ruang perawatan dan instalasi belum dapat dilakukan. Kata-kata Kunci :           Implementasi, Electronic Government, Interpretasi, Pengorganisasian, Aplikasi.