cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 84 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management" : 84 Documents clear
Representasi Komunikasi Persuasif Pelatih American Football Terhadap Team Aldi Azis; Mochammad Rochim
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.6863

Abstract

Abstract. In general, every human being often communicates in his daily life, using various types, messages, and media. There are several types of communication, one of which is persuasive communication, which aims to adapt someone in order to increase people's motivation and encouragement to achieve a goal. Persuasive communication can be used not only when speaking, but also in any situation where a person has a goal and wants to urge others to help him achieve that goal, as the coach does with his team that has won every game. The purpose of this research is to know the meaning of denotation, connotation, and myth of the persuasive communication form of American Football coach in the movie "HomeTeam". The method used is qualitative with Roland Barthes' semiotic analysis approach. The results of this study are concluded as follows: 1. The meaning of denotation that often appears in this study is that there is a coach named Sean Payton who often gives or conveys an instruction to his players to increase the confidence of the Warrios Field Football team players to be motivated to be confident. during the match. 2. The connotative meaning that often appears in this study is that there are several scenes that have the connotative meaning of a coach named Sean Payton delivering a message by talking to his players such as giving instructions in the form of strategies, conveying a message containing motivation so that the players continue to work. confident and focused, and give an appreciation to the players. 3. The myth that often appears in this study is that there are several scenes of how important it is to encourage each other, always emphasize to the players to be disciplined, confident and focused when practicing or competing. Then the last one always gives messages or instructions in the form of tactics and motivation to the players. Abstrak. Pada umumnya setiap manusia sering berkomunikasi dalam kehidupan sehari-harinya, dengan menggunakan berbagai jenis, pesan, dan media. Ada beberapa jenis komunikasi, salah satunya adalah komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mengadaptasi seseorang agar dapat meningkatkan motivasi dan dorongan orang untuk mencapai suatu tujuan. Komunikasi persuasif dapat digunakan tidak hanya ketika berbicara, tetapi juga dalam situasi apa pun di mana seseorang memiliki tujuan dan ingin mendesak orang lain untuk membantunya mencapai tujuan itu, seperti yang dilakukan pelatih dengan timnya yang telah memenangkan setiap pertandingan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dari bentuk komunikasi persuasif pelatih American Football yang terdapat pada film “HomeTeam”. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika roland barthes. Hasil penelitian ini disimpulkan dengan berikut : 1. Makna denotasi yang sering muncul pada penelitian ini yaitu terdapat seorang pelatih yang bernama Sean Payton sering memberikan atau menyampaikan sebuah instruksi kepada para pemainnya untuk meningkatkan rasa percaya diri para pemain team Football Warrios Field agar termotivasi untuk percaya diri pada saat pertandingan berlangsung. 2. Makna konotasi yang sering muncul dalam penelitian ini yaitu terdapat beberapa adegan yang memiliki makna konotasi seorang pelatih yang bernama Sean Payton sedang menyampaikan sebuah pesan dengan cara berbicara kepada para pemainnya seperti memberikan instruksi berupa strategi, menyampaikan sebuah pesan yang berisikan motivasi agar para pemain terus yakin dan fokus, dan memberikan sebuah apresiasi kepada para pemainnya. 3. Mitos yang sering muncul dalam penelitian ini yaitu terdapat beberapa adegan betapa pentingnya menyemagati satu sama lain, selalu menekankan kepada pemainnya untuk disiplin, yakin dan fokus ketika saat berlatih maupun bertanding. Lalu yang terakhir selalu memberikan pesan atau instruksi berupa taktik maupun motivasi kepada para pemainnya.
Representasi Kepemimpinan dalam Kelompok pada Film Series Andika Miftah Fauzi; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.6867

Abstract

Abstract. In a group there are several individuals who want to achieve a common goal. In a group there is one person who is the leader or who can influence others. As in the movie All Of Us Are Dead, there is a group trying to survive and there is one person who leads the group whose words are heard by all group members and decide an action. This study discusses the representation of leadership in groups in the film series All Of Us Are Dead where the content is the result of observing the dialogue as the basic device and is clarified with scene cuts. in Group. This study focuses on the existing scene and the meaning of the scene. The research method used is qualitative, and uses the semiotics approach of Roland Barthes. The results of this study are that there is a denotative meaning. The myth that emerges is that a leader can be seen from his words that can influence and motivate a person, actions that can protect, keep his group for. A leader is also a strong person, in this case being able to guard and fight when there is an attack aimed at a group. the connotation meaning of students who have a sense of caring among fellow students and protect each other to stay intact and stay together in passing the zombie outbreak disaster. Delivering motivation so that all students do not despair and remain strong in the face of disasters. The meaning of the myth that often arises is that the leader must pay attention and encourage his members, giving him hope so that no one gets discouraged. Abstrak. Dalam sebuah kelompok terdapat beberapa individu yang ingin mencapai tujuan Bersama. Sebuah kelompok terdapat satu orang yang dijadikan pemimpin atau yang dapat mempengaruhi orang lainnya. Seperti halnya dalam film All Of Us Are Dead yang terdapat kelompok yang mencoba bertahan hidup dan terdapat satu orang yang memimpin dalam kelompok yang perkataannya didengar oleh seluruh anggota kelompok dan memutuskan suatu tindakan. Pada penelitian ini membahas tentang representasi kepemimpinan dalam kelompok pada film series All Of Us Are Dead dimana isinya merupakan hasil dari mengamati dialog sebagai perangkat dasarnya dan diperjelas dengan gambar potongan adegan, Tujuan penelitian ini adalah melihat makna denotatif, makna konotatif, dan mitos yang merepresentasikan kepemimpinan dalam kelompok. Penelitian ini memfokuskan pada adegan yang ada dan makna dari adegan tersebut Metode Penelitian yang digunakan adalah Kualitatif, dan menggunakan pendekatan Semiotika Roland Barthes.Hasil penelitian ini yaitu terdapat makna denotasi Mitos yang muncul ialah seorang pemimpin dapat terlihat dari perkataannya yang dapat memengaruhi dan memotivasi seseorang, perbuatan yang dapat melindungi, menjaga kelompoknya untuk. Seorang pemimpin juga merupakan orang yang kuat, dalam hal ini bisa menjaga dan melawan disaat ada serangan ditujukan kepada suatu kelompok. makna konotasinya siswa yang memiliki rasa peduli antar sesama siswa dan melindungi satu sama lain untuk tetap utuh dan tetap Bersama dalam melewati bencana wabah zombie. Menyampaikan motivasi agar semua siswa tidak putus asa dan tetap kuat dalam menghadapi bencana. Makna mitos yang sering muncul yaitu Pemimpin harus memperhatikan dan menyemangati anggotanya, memberinya harapan agar tidak ada yang putus asa.
Strategi Branding Startup Kreatifest Indonesia dalam Membangun Brand Image Hammam Alwi Mahfudz; O. Hasbianysah
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.6990

Abstract

Abstrak. Integrated marketing communication is an effort to make all marketing and promotional activities of the company able to produce an image that is one and consistent for consumers. This study aims to analyze strategies, forming factors, and find out the implementations of branding strategies on Kreatifest Indonesia startups in building brand images. This research uses qualitative research methods using a case study approach. The paradigm used is the paradigm of constructivism. The research subjects chosen in conducting this research were Arief Munandar, Ramadhan Nur Faizy, and Mia Rosmalia creator. The object of this study is about the branding strategy carried out by startup Kreatifest Indonesia in building a brand image so that it is able to attract consumers and be able to maintain its existence in the Indonesian market. The data collection techniques used in this study were interviews, observations, and documentation. Data analysis of this study uses interactive analysis data referring to the Miles & Huberman concept which classifies data analysis into three processes, namely data reduction, data presentation, and data verification or drawing conclusions. The results showed that branding strategies use Integrated Marketing Communication by utilizing various media. Building this strategy, including how the initial process is, the product brand as an identity, and also the media to be used. In addition, the factors that shape this strategy include competence, standards, and also style. Implementation of this strategy is to create programs and increase sales of product and services. Abstract. Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis terkait strategi, faktor pembentuk, dan mengetahui implementasi strategi branding pada startup Kreatifest Indonesia dalam membangun brand image. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme. Adapun Subjek penelitian yang dipilih dalam melakukan penelitian ini yaitu Arief Munandar, Ramadhan Nur Faizy, dan Mia Rosmalia. Objek penelitian ini adalah mengenai strategi branding yang dilakukan startup Kreatifest Indonesia dalam membangun brand image sehingga mampu memikat para konsumen dan mampu menjaga eksistensinya di pasar Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan data analisis interaktif mengacu kepada konsep Miles & Huberman yang mengklasifikasikan analisis data kedalam tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa startegi branding menggunakan Komunikasi Pemasaran Terpadu dengan memanfaatkan berbagai media. Membangun startegi ini, meliputi bagaimana proses awal, merek produk sebagai identitas, dan juga media yang akan digunakan. Selain itu, faktor pembentuk strategi ini meliputi kompetensi, standar, dan juga gaya. Implementasi strategi ini adalah dengan membuat program dan meningkatkan penjualan produk.
Perencanaan Strategi Promosi Rewind Photobooth Melalui Instagram Galih Ramadani Pangestu; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.7099

Abstract

Abstract. In the development of technology, it is increasingly developing and technology is now very easy to carry out daily activities, in many countries technology has become part of their daily activities where technology can facilitate their activities, with the many uses of technology in Indonesia, of course, is a big target. for businesses to market their business. Promotion is an activity that is part of the marketing communication mix. Promotion provides information to the public or consumers about the products or services offered by the company. The purpose of this study is to analyze and discuss promotion strategies and the use of social media in marketing business services in order to attract customers' interest which is carried out by rewind photobooth. The method used in this research is a qualitative descriptive method with a case study approach. The data from this study were obtained through observations and interviews specifically using several sources or informants. The results of this study are Rewind Photobooth in a promotional strategy that focuses on promotion on Instagram social media because the results of the 360 ​​video are mainly to share a moment through video-based social media. Abstrak. Dalam perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang dan teknologi pun kini sangatlah memudahkan dalam beraktivitas sehari-hari, di banyak negara teknologi sudah menjadi bagian keseharian mereka dalam berkegiatan yang dimana teknologi dapat mempermudah dalam berkegiata, dengan banyaknya penggunaan teknologi yang ada di Indonesia tentunya merupakan target besar bagi dunia usaha untuk memasarkan bisnisnya. Promosi adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari bauran komunikasi pemasaran. Promosi memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membahas strategi promosi dan pemanfaatan media sosial dalam memasarkan jasa usaha agar bisa menarik minat pelanggan yang dilakukan oleh rewind photobooth.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dari penelitian ini didapatkan melalui hasil observasi dan juga wawancara secara spesifik menggunakan beberapa sumber atau informan. Hasil dari penelitian ini yaitu Rewind Photobooth dalam strategi promosi berfokus pada promosi di media sosial instagram karena hasil dari video 360 tersebut tujuan utamanya untuk membagikan sebuah momen melalui media sosial berbasis video.