cover
Contact Name
M. Agus Muhtadi Bilhaq
Contact Email
aktivafebi.iainptk@gmail.com
Phone
+62895341699011
Journal Mail Official
aktivafebi.iainptk@gmail.com
Editorial Address
Rumah Jurnal IAIN Pontianak Jl. Letjend Suprapto No. 19 Pontianak, Kalimantan Barat 78122
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Aktiva: Journal Of Accountancy and Management
ISSN : 29854792     EISSN : 29854806     DOI : https://doi.org/10.24260/aktiva
Core Subject : Economy, Social,
AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management is an open access journal as a place for academics, researchers, practitioners, regulators and others, both nationally or internationally, to publish their scientific articles. The results of the studies are related to the fields of accounting and management. The scopes of the topics include sharia accounting, public sector accounting, financial accounting, accounting information systems, management accounting, cost accounting, sharia management, HR management, marketing management, financial management, operational management, and entrepreneurship. AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management is published twice a year for the period of January and July. The articles could be written in Indonesian or English. The submitted articles will be reviewed by reviewers who are experts in their fields.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2024): Aktiva: Journal Of Accountancy and Management" : 3 Documents clear
Reflection of “O Nga: Laa” Value behind Capital Accounting Practices by Farmers Thalib, Mohamad Anwar; Suaib, Rafka; Edis, Edis
AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management Vol 2 No 1 (2024): Aktiva: Journal Of Accountancy and Management
Publisher : Faculty Of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/aktiva.v2i1.1753

Abstract

Purpose: This study aims to reveal capital accounting implemented by rice farmers based on local cultural values. Design/methodology/approach: This study uses an Islamic paradigm with an Islamic ethnomethodology approach. There are five data analysis stages: charity, knowledge, faith, revelation information, and courtesy.Research Findings: The study results show that farmers implement four capital accounting: capital sourced from debt, from side business income, capital used to finance agricultural needs, and capital used to share, among others. The practice of capital accounting is conditional on family (“O nga: laa”) value. It is reflected through the actions of farmers who use their crops to fulfill their personal needs and distribute rice free of charge to their neighbors. This is so the farmers’ neighbors can also feel happiness when the harvest season arrives. In the Islamic culture of the people of Gorontalo, the value of “O nga: laa” is often internalized by the elders through the expression (lumadu) “diila bo ilaato binthe wawu pale.” This expression contains the meaning of a family statement because of blood relations or family ties.Contribution/Originality/Novelty: The results of this study provide implications for the existence of the concept of capital accounting by farmers with local cultural values. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan akuntansi modal yang dipraktikkan oleh petani padi berdasarkan nilai budaya lokal.Desain / metodologi / pendekatan: Kajian ini menggunakan paradigma Islam dengan pendekatan etnometodologi Islam. Ada lima tahapan analisis data yaitu amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan.Temuan Penelitian: Hasil kajian menunjukkan bahwa petani menerapkan empat praktik akuntansi modal, yaitu modal yang bersumber dari hutang, dari pendapatan usaha sampingan, modal yang digunakan untuk membiayai kebutuhan pertanian, dan modal yang digunakan untuk berbagi, dengan sesama. Praktik akuntansi modal syarat dengan nilai kekeluargaan (“O nga: laa”). Hal itu tercermin dari tindakan para petani yang menggunakan hasil panennya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan membagikan beras secara cuma-cuma kepada tetangganya. Hal ini agar tetangga petani juga bisa merasakan kebahagiaan saat musim panen tiba. Dalam budaya Islam masyarakat Gorontalo, nilai “O nga:laa” sering diinternalisasikan oleh para tua-tua melalui ungkapan (lumadu) “diila bo ilaato binthe wawu pale” Ungkapan ini mengandung makna pernyataan kekeluargaan karena adanya hubungan darah atau ikatan keluarga.Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: penelitian ini memberikan kontribusi tentang hadirnya konsep akuntansi modal oleh para petani berbasis nilai budaya lokal.
Pengaruh Good Corporate Governance, dan Institutional Ownership Terhadap Financial Distress Selama Pandemi Covid-19 pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Linanda, Pratika; Fenisa, Delta; Astriana, Giarti; Sumaryanti, Atin; Aryasa, Hence Made
AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management Vol 2 No 1 (2024): Aktiva: Journal Of Accountancy and Management
Publisher : Faculty Of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/aktiva.v2i1.1836

Abstract

Purpose: This study examines and analyzes the influence of each variable, Good Corporate Governance, Institutional Ownership, and Financial Distress. Good Corporate Governance is moderated by Firm Size and Institutional Ownership is moderated by Firm Size on Financial Distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.Design/Methodology: The method used in this research is quantitative, based on previous studies, related to supporting theories put forward by experts, and using SPSS 17 as a statistical data processing tool. The research sample is 68 manufacturing companies using a purposive sampling technique. The data analysis technique uses Moderated Regression Analysis (MRA).Research Findings: Based on data processing using Moderated Regression Analysis (MRA), it is evident that Good Corporate Governance (GCG) has a positive and significant effect, while Institutional Ownership (Inst Own) has a negative and significant effect. Good Corporate Governance (GCG) after being moderated by Firm Size (FM) affects Financial Distress so that the relationship is stronger than before being moderated. Institutional Ownership (Inst Own) after being moderated by Firm Size (FM) strengthens the relationship compared to before being moderated. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh masing-masing variabel yaitu Good Corporate Governance, Institusional Ownership dan Finacial Distress. Good Corporate Governance dimoderasi oleh Firm Size dan Institusional Ownership dimoderasi oleh Firm Size pada Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam perkembangannya, industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan peningkatan di penghujung tahun 2020 dibandingkan awal pandemi. Hal ini terceriman dari PMI Manufaktur pada November 2020 yang mencapai 50,6 dibandingkan pada bulan oktober 47,8, dengan melihat angka yang cenderung meningkat relatif baik merupakan hal positif, namun masih dianggap terlalu dini, industri manufaktur dikatakan memiliki daya tahan yang cukup jika dapat terus berada diatas ambang batas PMI Manufaktur sebesar 50 dalam menghadapi tantangan global saat ini. Hal ini secara tidak langsung juga akan menurunkan jumlah produksi perusahaan yang secara otomatis perusahaan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari produksi dan berujung kebangkrutan atau Financial Distress.Desain/Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan berdasar pada penelitian-penelitian terdahulu dan dikaitkan dengan pendukung teori yang dikemukakan oleh para ahli serta menggunakan SPSS 17 sebagai alat penglolahan data statistik. Sampel penelitian sejumlah 68 perusahaan manufaktur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA).Temuan Penelitian: Berdasarkan pengolahan data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA) terukti bahwa Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Institusional Ownership (Inst Own) berpengaruh negatif dan signifikan. Good Corporate Governance (GCG) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) berpengaruh terhadap Financial Distress sehingga hubungan tersebut lebih kuat dibandingkan sebelum dimoderasi. Institusional Ownership (Inst Own) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) memperkuat hubungan dibandingkan sebelum dimoderasi.
Analisis Akuntansi Pembiayaan Mudarabah Berdasarkan PSAK 105 Pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Tayan Lestary, Dini; Hayatunisa, Risatri
AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management Vol 2 No 1 (2024): Aktiva: Journal Of Accountancy and Management
Publisher : Faculty Of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/aktiva.v2i1.2088

Abstract

Purpose: This study aims to determine the management of mudarabah financing and to analyze the accounting treatment of mudarabah financing at BMT UGT Nusantara Tayan Sub-Branch based on PSAK 105. Design/methodology/approach: This research method is a qualitative method with a descriptive approach.Research Findings: The accounting treatment for mudarabah financing at BMT UGT Nusantara Tayan sub-branch is based on PSAK 105 which includes recognition, measurement, presentation and disclosure. However, there are still discrepancies in the form of non-cash assets at BMT UGT Nusantara Tayan sub-branch.Contribution/Originality/Novelty: At BMT UGT Nusantara Tayan Sub-Branch, discrepancies were found in the practice of mudarabah financing. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembiayaan mudarabah dan menganalisis perlakuan akuntansi atas pembiayaan mudarabah pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Tayan berdasarkan PSAK 105.Desain / metodologi / pendekatan: Metode Penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif .Temuan Penelitian: Perlakuan akuntansi atas pembiayaan mudarabah pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu Tayan berdasarkan PSAK 105 yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan. Namun masih ada ketidaksesuaian dalam bentuk aset nonkas pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu Tayan.Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: Pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Tayan masih ditemukan ketidaksesuai praktik dalam pembiayaan mudarabah

Page 1 of 1 | Total Record : 3