cover
Contact Name
-
Contact Email
agriekovet@gmail.com
Phone
+6285713434352
Journal Mail Official
agriekovet@gmail.com
Editorial Address
https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jase/editorialteam
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal Of Agribusiness, Social and Economic
ISSN : 30260841     EISSN : 28085817     DOI : -
JASE is a national and multi-disciplinary journal in Sustainable Agricultural research, managed by the Universitas Veteran Bangun Nusantara. JASE has two issues in a year and it will be published in May and October. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double-blind review method. JASE publishes original articles, review articles, case studies and short communications on the fundamentals, applications and management of Sustainable Agriculture areas in collaboration with Agribusiness Association of Indonesia (AAI), Indonesian Agricultural Higher Education Communication Forum (FKPTPI) and Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE).
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024)" : 5 Documents clear
ANALISIS DAYA SAING KAKAO INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Napitupulu, Donal Arianto; Gabriel, Philip Yudha; Sirait, Rhutnalia; Prayoga, Ryan
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5022

Abstract

Cocoa is one of the major indonesian agricultural export product.cocoa international market has great potential regarding world’s conseption growth therefore indonesian is expected to the take adventage on exsisting opportunities . The aims of this study were to analyze the competitiveness of Indonesian cocoa beans and processed cocoa trade in the international market as well as the level of competition between cocoa exporting countries. By using Revealed Comparative Advantage (RCA) and Spearman Rank Correlation, it showed that Indonesia had a comparative advantage as an cocoa exporter on the international market, the highest for cocoa beans and the lowest for cocoa paste; Indonesia also had a significant correlation to exporting countries in cocoa beans’ market (Ghana) and cocoa paste’s market (Netherlands and Malaysia), the correlation suggests that there were high correlation between Indonesia and the exporting country in competing for market share. Keywords: cocoa, comparative advantage, international trade, competitiveness, market share, RCA
ANALISIS KELAYAKAN USAHA IKAN LELE (Clarias sp) DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN KEBONAGUNG Wibowo, Hendri; Rahmadani; Endah Subekti; Shofia Nur Awami
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5068

Abstract

Lele merupakan salah satu komoditas ikan yang dibudidayakan di Kabupaten Demak. Analisis kelayakan usaha sangatlah penting untuk keberlanjutan usaha budidaya pembesaran ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan usaha, BEP, R/C usaha pembesaran ikan lele di Desa Mangunrejo Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode pemilihan lokasi ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Metode penentuan sampel responden menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan yaitu perhitungan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, analisis BEP unit, analisis BEP harga, R/C. Hasil penelitian menunjukkan usaha pembesaran ikan lele dalam satu periode (3 bulan) mengeluarkan biaya total sebesar Rp. 6.840.197 penerimaan sebesar Rp. 11.912.500 dan pendapatan sebesar Rp. 5.432.321. Nilai rata-rata BEP unit sebesar 324,001 Kg dan nilai rata-rata BEP harga sebesar Rp. 10.879/kg. Nilai R/C sebesar 1,84
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI VARIETAS INPARI 32 DI KELOMPOK TANI MARDI LESTARI DESA BUNGO KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK Awami, Shofia Nur; Kafil, Ahmad; Widiyani, Aniya; Subantoro, Renan
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5128

Abstract

Bungo Village is one of the villages that produces the most rice in Wedung District. This research aims to determine total costs, revenues, income, BEP and the feasibility of farming based on the RC ratio value. In determining the sample of respondents using the probability random sampling method involving a sample of 30 respondents. Based on lan ownership status, namely own lan (proprietary rights), leased land and sharecropped land, so the research shows that the total costs incurred for rice farming per planting season per hectare consecutively are Rp 14,043,000,-, Rp. 22,793,000,- and Rp. 13,969,000,-. Revenue from rice farming is Rp. 37,092,600,-, Rp. 34,489,800,- and Rp. 16,402,300,-. Rice farming income is Rp. 23,703,600,-, Rp.13,783,800,- and Rp. 8,427,300,-. BEP units are 2,600.5 kg, 4,220.9 kg and 2,586.9 kg. BEP price Rp. 2,044.4, Rp. 3,568.7 and Rp. 2,104.1. The RC ratio values are 2.64, 1.51 and 1.5 respectively, which means that Inpari 32 variety rice farming is worth the effort.
Kontribusi Komoditas Padi (Oryza sativa L) Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukabumi Fi'alauddin, M Syahidan
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi komoditas padi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan terdiri dari data produksi padi selama 5 tahun terakhir dan data time series PDRB Kabupaten Sukabumi di waktu yang sama. Data hasil analisis menunjukan bahwa komoditas padi memiliki kontribusi cukup tinggi terhadap PDRB Kabupaten Sukabumi, dimana nilai proporsi yang diberikan komoditas padi di atas rata-rata kontribusi penyusun PDRB Kabupaten Sukabumi. Kontribusi tertinggi terdapat pada tahun 2020.
ANALISIS USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK TEMPE MBAK ENDANG DI DESA SENDANG, KECAMATAN WONOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI Darmawan Agung Prabowo; Yoesti Silvana Arianti; Agung Setyarini
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i1.5210

Abstract

Keripik tempe kedelai adalah camilan ringan yang terbuat dari tempe kedelai yang diiris tipis dan digoreng hingga kering dan renyah. Keripik tempe yang diproduksi oleh IRT Mbak Endang Di Dusun Kedung Areng, RT. 1, RW. 1, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, dan kelayakan usaha yang meliputi R/C Ratio, B/C Ratio, serta menentukan BEP produksi maupun penerimaan dan titik impas harga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja, dan responden melibatkan pemilik usaha dan tiga tenaga kerja dari dalam keluarga. Analisis dilakukan melalui perhitungan biaya total, penerimaan, keuntungan, dan kelayakan usaha yang meliputi R/C Ratio, B/C Ratio, serta menentukan BEP produksi maupun penerimaan dan titik impas harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi bulanan mencakup biaya tetap sebesar Rp 130.638,89 dan biaya variabel sebesar Rp 9.891.402,73, dengan total biaya mencapai Rp 10.022.041,61. Total penerimaan mencapai Rp 13.992.000, menghasilkan keuntungan sebesar Rp 3.969.958,39. Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa R/C rasio sebesar 1,40, menandakan usaha ini menguntungkan untuk diusahakan, sementara B/C rasio sebesar 0,40, menunjukkan bahwa usaha ini tidak layak karena biaya produksi yang tinggi dan harga jual yang masih terbilang rendah atau jumlah produksi yang masih rendah sehingga keuntungan yang didapat lebih kecil. Sedangkan BEP produksi berada titik impas sebesar 40,52 pcs, BEP penerimaannya sebesar Rp. 445,764,17 dan titik impas harganya sebesar Rp. 7.878,96

Page 1 of 1 | Total Record : 5