cover
Contact Name
-
Contact Email
agriekovet@gmail.com
Phone
+6285713434352
Journal Mail Official
agriekovet@gmail.com
Editorial Address
https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jase/editorialteam
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal Of Agribusiness, Social and Economic
ISSN : 30260841     EISSN : 28085817     DOI : -
JASE is a national and multi-disciplinary journal in Sustainable Agricultural research, managed by the Universitas Veteran Bangun Nusantara. JASE has two issues in a year and it will be published in May and October. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double-blind review method. JASE publishes original articles, review articles, case studies and short communications on the fundamentals, applications and management of Sustainable Agriculture areas in collaboration with Agribusiness Association of Indonesia (AAI), Indonesian Agricultural Higher Education Communication Forum (FKPTPI) and Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE).
Articles 61 Documents
Pergeseran Penguatan Sumber Daya Manusia Di Sektor Yang Minimal Dampaknya Terhadap Pandemi Covid-19 Saputro, Wahyu Adhi; Ningrum, Restie Novita
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact on all countries, both in terms of the economy and in other aspects, including Indonesia. Many sectors are affected by this pandemic, but the agricultural sector is a sector that is able to survive (sector of the last resort). This study aims to determine the possibility of strengthening human resources in the agricultural sector by diverting workers affected by COVID-19 to the agricultural sector. The method used in this research is descriptive analytical method. The data used is secondary data which is annual data that comes from relevant sources from several relevant ministries. Data analysis used in this research is trend analysis and strategy analysis. Based on the results of the study, it can be seen that the trend of increasing the daily spike in Covid-19 cases in Indonesia in 2020 is positive. Based on the results of the study, it can be seen that the trend of increasing layoffs in 2014-2020 is positive. Based on the results of the study, it can be seen that the trend of the development of the younger generation in the agricultural sector until 2019 is negative. Based on the results of the study, it can be seen that the trend of increasing the daily spike in Covid-19 cases in Indonesia in 2020 is negative. The solution for improving human resources can be done by providing opportunities and opportunities for human resources who experience layoffs to work in the agricultural sector which requires a lot of manpower. Of course, you need to be equipped with several things because these workers do not have experience in agriculture.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permitaan Pisang Ambon di Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen pramesti, ida; Harinta, Yos Wahyu; Anwar, Muhammad Fathul
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana permintaan terhadap buah pisang ambon di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada permintaan buah pisang ambon di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Jumlah populasi dalam penelitian yaitu sebanyak 40 responden, dengan penarikan sampel menggunakan incidental sampling. Dengan Analisis Data menggunakan Uji F, Uji t, dan Koefisien Determinasi ( R2) dengan bantuan software SPSS. Adapun hasil analisis regresi linier berganda maka fungsi persamaan sebagai berikut : Y = 6.725 +0,000X1 + 1,176.10-6 X2 + 0,122 X3 – 0,111 X4 – 0,037 X5. Dimana harga pisang ambon (X1): tidak adanya kenaikan harga pisang ambon tidak mempengaruhi jumlah permintaan terhadap pisang ambon. Pendapatan konsumen (X2): pendapatan konsumen mengalami penurunan maka permintaan terhadap pisang ambon akan mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya. Jumlah tanggungan (X3): adanya penambahan jumlah tanggungan permintaan akan meningkat. Maka hal ini tidak mempengaruhi jumlah permintaan pisang ambon yang dibeli konsumen. Selera Konsumen (X4): menurunnya tingkat selera konsumen maka permintaan akan mengalami penurunan . Hal ini karena tinggi rendahnya selera konsumen akan mempengaruhi jumlah permintaan konsumen. Pengetahuan khusus (X5): setiap perubahan pengetahuan terhadap pembelian pisang ambon akan mempengaruhi penurunan permintaan terhadap pembelian pisang ambon. Dari uji F dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel harga pisang ambon, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan, selera konsumen dan pengetahuan khusus konsumen dalam pembelian pisang ambon berpengaruh signifikan terhadap permintaan pisang ambon. Dari hasil Uji t dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pisang ambon di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen adalah jumlah pendapatan konsumen dan selera konsumen berpengaruh signifikan terhadap permintaan pisang ambon sedangkan harga pisang ambon, jumlah tanggungan keluarga, dan pengetahuan khusus konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan pisang ambon di kecamatan Sragen kabupaten Sragen.
Strategi Bersaing Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah (Psidium Guajava) Di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Diarto, Imam Budi; Retnaningsih, Nugraheni; Setyorini, Agung
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan, mengetahui posisi bersaing Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah Gumeng dibandingkan agrowisata pesaing, dan merumuskan alternatif strategi bersaing yang dapat diterapkan Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah Gumeng. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan menggunakan Teknik studi kasus. Tempat penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor penentu keberhasilan Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah Gumeng meliputi keterjangkauan harga dengan rating 4 dan bobot (0,0984), kesesuaian harga dengan rating 3 dan bobot (0,1051), pelayanan dengan rating 2 dan bobot (0,1024), kebersihan dengan rating 3 dan bobot (0.0984), keragaman kegiatan dengan rating 3 dan bobot (0,0984), kemenarikan kegiatan dengan rating 2 dan bobot (0,1011), kemudahan akses transportasi dengan rating 1 dan bobot (0,0985), keamanan dengan rating 1 dan bobot (0,0997), fasilitas dengan rating 2 dan bobot (0,1025) dan kenyamanan dengan rating 4 dan bobot (0,0957). Hasil dari analisis CPM menunjukkan bahwa Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah Gumeng (Agrowisata A) menempati posisi kedua dengan perolehan skor (2,4923), posisi pertama ditempati oleh Agrowisata Kampoeng Karet (Agrowisata D) dengan perolehan skor (3,0992), untuk posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Agrowisata Jambu Merah Ngargoyoso (Agrowisata B) dan Agrowisata Kebun Teh Kemuning PT. Rumpun Sari (Agrowisata C) dengan perolehan skor (2,2025) dan (2,209). Alternatif strategi bersaing yang dapat dirumuskan untuk Agrowisata Tanggul Asri Jambu Merah Gumeng yaitu Melakukan perbaikan pada kualitas keamanan, menambah fasilitas agrowisata, melakukan perbaikan pada faktor kualitas pelayanan dan kemenarikan kegiatan
Analisis Komoditas Biofarmaka Unggulan di Kabupaten Karanganyar Putri, Novel Handhika; Dewati, Rosita; Arianti, Yoesti Silvana
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local governments are given autonomy in order to explore and utilize the potential of the region, including the use of land resources for the development of the agricultural sector. Karanganyar Regency uses land for biopharma commodities. This research aims to identify leading biopharmaceutical commodities and establish priority areas for the development of leading commodities in Karanganyar Regency. The analysis model used is descriptive analysis, location quotient analysis, and shift share analysis. The results showed that ginger and turmeric commodities are excellent commodities and have high potential to be developed. The development of ginger commodity is prioritized to Kerjo and Jenawi sub-districts while turmeric commodities to Jatiyoso and Jumapolo subdistricts
Strategi Pengembangan Usahatani Jahe (Zingiber Officinale) Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Novianto, Andi; Dewati, Rosita
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

prospect of developing ginger farming in Jenawi District has great potential because the ginger cultivated is of good quality. The type of ginger that is widely cultivated in Jenawi District is emprit ginger, emprit ginger has a strong spicy taste and a lot of essence. The purpose of this research is to determine the right strategic priority for developing ginger farming in Jenawi District. This research was conducted in ginger farming, Jenawi District, Karanganyar Regency. The basic method used is descriptive analytical. The types of data used are primary data and secondary data. The data analysis method used is farm analysis. The strategy formulation at the input stage uses the IFE matrix and the EFE matrix, at the matching stage using the SWOT matrix, and at the decision stage using the QSPM matrix. The results showed that the total cost was Rp. 34,417,711 / Ha, revenue Rp. 153,986,333 / Ha, income of IDR 119,568,622 / Ha. From the IFE matrix identified 4 strengths, 4 weaknesses, and the EFE matrix 4 threats, 5 threats. From the SWOT matrix, it produces 6 alternative strategies. The QSPM matrix produces strategic priorities, which is to collaborate with the Department of Agriculture to hold counseling and comparative studies so as to increase the knowledge and managerial skills of farmers so that they can improve ginger farming effectively and efficiently, because they get a total TAS value of 5.72.
HUBUNGAN ANTARA PERAN PUBLIC RELATIONS DENGAN EKSISTENSI PERUSAHAAN WISATA ALAM PADA PT PALAWI RISORSIS UNIT KERJA BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS S.P, Saryo; Wahyu
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian publik internal dan eksternal perusahaan terhadap peran public relations perusahaan. Mengetahui tingkat eksistensi perusahaan saat ini. Menganalisis hubungan antara peran public relations dengan eksistensi perusahaan PT Palawi Risorsis unit kerja Baturraden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah pusposive random sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data diperoleh mengunakan metode observasi, wawancara dan pencatatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan meggunakan uji korelasi rank spearman dan uji lebar interval kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran public relations kepada publik internal PT Palawi Risorsis unit kerja Baturraden sebagai penciptaan moral kerja bagi karyawan dan  pengadaan media internal masuk dalam kategori tinggi sementara peran sebagai supporting kegiatan-kegiatan karyawan masuk dalam kategori kurang. Adapun eksistensi perusahaan berada pada kategori tinggi dengan prosentase 60%. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran public relations (baik kepada publik internal maupun eksternal) dengan eksistensi perusahaan PT Palawi Risoris unit kerja Baturraden pada taraf kepercayaan 95%.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Teh Botol Sosro di Surakarta Pradana, Melati Ayu Gita; Agustono, Agustono; Ferichani, Minar
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, besarnya peluang, dan faktor dominan dari variasi produk, informasi nilai gizi, harga, dan iklan produk terhadap keputusan perpindahan merek Teh Botol Sosro di Surakarta. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di Kota Surakarta dengan beberapa pertimbangan. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Metode analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variasi produk dan iklan produk berpengaruh signifikan dan negatif, dan informasi nilai gizi dan harga produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan perpindahan merek Teh Botol Sosro di Surakarta. Variasi produk memiliki peluang sebesar 0,370. Informasi nilai gizi memiliki peluang sebesar 9,972. Harga produk memiliki peluang sebesar 23,899. Iklan produk memiliki peluang sebesar 0,411. Faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah harga produk dari Teh Botol Sosro dengan tingkat signifikansi 5%
Respon Upah Buruh Tani terhadap Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Indonesia Tahun 2009-2020 Helbawanti, Octaviana; Suyudi, Suyudi; Nuryaman, Hendar
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors determining the price of unhulled rice (GKP) as is the labor cost which is represented by the wages of farm laborers. Vector Autoregressive (VAR) estimated  the positive response of GKP prices due to changes in nominal farm labor wage. Price of hike  in farm labor wages caused the increase the proportion of labor cost in farm production costs. Price regulation  implemented by government for rice as a staple food could be considered by producers to controll the costs of production factors , one of them was because labor cost determined the profits of paddy farming. Changes in GKP prices affected the supply and demand for labor, the number of workers employed by producers and labor expectations in obtaining income at the paddy farming. The relation of the price of GKP and nominal labor wage was depicted in two-way causality using Engle-Granger Causality.   Keywords: Farm Worker, Unhulled Rice, Wage
Nilai Tambah Olahan Lidah Buaya (Aloe Vera) Di Kelompok Wanita Tani (Kwt) ‘Vera Sejati’ Desa Katongan Kecamatan Nglipar Gunung Kidul Retnaningsih, Nugraheni; Anwar, Muhammad Fathul; Setyarini, Agung
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan sumberdaya hasil pertanian dengan meningkatkan nilai tambah digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan perekonomian, seperti yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Vera Sejati’ yang mengolah lidah buaya menjadi makanan/ minuman olahan Aloe vera. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur biaya, penerimaan,  keuntungan, dan mengetahui nilai tambah yang diperoleh dari olahan aloe vera di KWT ‘Vera Sejati’ Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. Metode dasar yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Responden penelitian ini adalah pemilik dan 2 orang karyawan. Metode yang digunakan sebagai alat analisis nilai tambah adalah dengan menggunakan Metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tetap Rp 50.166,67/bulan, biaya variabel Rp 1.463.200,00/bulan, sedangkan biaya total Rp 1.513.366,67/bulan. Total penerimaan yang diperoleh dari olahan aloe Vera adalah sebesar Rp 3.060.000,00/bulan, dan keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.546.633,33/bulan. Nilai tambah yang diperoleh dari olahan aloe vera adalah sebesar Rp 44.443,29/kg dari bahan baku berupa lidah buaya sebesar 24 kg. Nilai tambah tersebut didapat dari hasil pengurangan nilai output yaitu sebesar Rp 131.443,29/kg dengan biaya input sebesar Rp 7.000,00/kg dan sumbangan input lain/ biaya penunjang sebesar Rp 80.000,00/kg. Ratio nilai tambah olahan aloe vera adalah 33,81%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tambah tersebut masih tergolong rendah karena masih dibawah 50%. Kata Kunci: Pengolahan, Aloe vera, Nilai Tambah
Komparasi Tingkat Produktivitas Padi Sawah Dan Padi Gogo Di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Dedi, Dedi; Harinta, Yos Wahyu; Dewati, Rosita
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Wonogiri merupakan wilayah kapur yang tandus dan berbukit – bukit. Untuk menyiasati kondisi daerah yang kering warga menanam padi gogo. Kecamatan manyaran terdapat dua jenis lahan yaitu lahan sawah dan lahan gogo. Tujuan penelitian untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, efisiensi, untuk mengetahui perbandingan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan tingkat produktivitas usahatani padi sawah dan padi gogo di Kecamatan Manyaran. Metode dasar yaitu deskriptif. Pengambilan lokasi secara purposive di Kecamatan Manyaran. Jumlah responden 60 yaitu 30 petani padi sawah dan 30 petani padi gogo. Metode analisis yaitu analisis usahatani dan analisis komparasi. Hasil penelitian 1) Rata-rata biaya produksi padi sawah Rp. 2.369.988/Ha dan padi gogo Rp. 890.770/Ha. Rata-rata penerimaan padi sawah Rp. 4.643.933/Ha dan padi gogo Rp. 1.813.400/Ha. Rata-rata pendapatan padi sawah Rp. 2.273.935/Ha dan padi gogo Rp. 922.630/Ha. Nilai B/C ratio padi sawah 0,96 artinya tidak layak dan padi gogo 1,04 artinya layak. Sedangkan nilai R/C ratio padi sawah 1,96 dan padi gogo 2,04 artinya baik usahatani padi sawah maupun padi gogo layak untuk diusahakan, maka efisiensi padi gogo lebih besar dari pada padi sawah. Nilai BEP Produk padi sawah dan padi gogo 527,49 Kg dan 198,52 Kg. Nilai BEP harga padi sawah dan padi gogo Rp 2.294,29/Kg dan Rp 2.204,88/Kg. 2) Hasil uji t biaya produksi 0,000, pendapatan 0,000, dan produktivitas 0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi, pendapatan, dan produktivitas usahatani padi sawah dengan padi gogo. Kata Kunci: Buruh Tani, Gabah, Upah