cover
Contact Name
NURIZAL MUHAIR
Contact Email
nurizalmuhair@gmail.com
Phone
+6282346382528
Journal Mail Official
departemenantropologi@unhas.ac.id
Editorial Address
Office Building 2nd floor, Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University. Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Antropologi
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 28304950     DOI : https://doi.org/10.31947/jma.v3i1
JURNAL MAHASISWA ANTROPOLOGI adalah jurnal peer-reviewed dengan akses terbuka. Kami menerbitkan artikel dengan cepat dengan versi online, pada versi cetak diterbitkan dua kali setahun pada kategori topik yang telah ditentukan. Kami mengundang seluruh mahasiswa antropologi di Indonesia untuk kontribusi secara ilmiah tentang wacana-wacana kebudayaan di Indonesia dengan pendekatan Antropologi. Termasuk dalam kriteria hasil penelitian etnografi pada kelompok etnis tertentu, hasil penelitian lapangan dan terapan di bidang antropologi, teori/metodologi dalam antropologi. Jurnal Mahasiswa Antropologi diterbitkan untuk mengembangkan dan memperkaya diskusi ilmiah bagi para mahasiswa yang menaruh minat pada persoalan sosial budaya di Indonesia, terkhusus menggunakan pendekatan dan/atau perspektif Antropologi. Jurnal ini menerapkan proses peer-review single-blind dalam memilih artikel yang baik. Editor menyambut artikel berbasis penelitian lapangan hasil dari skripsi, tesis, maupun disertasi. Cakupan artikel penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini berkaitan dengan; Artikel menyajikan hasil penelitian etnografi/kualitatif dalam topik tertentu dan terkait dengan suku/kelompok sosial di Indonesia; Artikel ini merupakan diskusi mendalam tentang penelitian terapan dan kolaboratif dengan keterlibatan yang kuat antara penulis dan subjek kolaborator dalam melaksanakan program intervensi atau inisiatif pembangunan lainnya yang menekankan pada isu-isu sosial, politik, dan budaya. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik, termasuk: Antropologi sosial-budaya; Antropologi Maritim: Antropologi Ekologi; Antropologi Agama; Antropologi Perkotaan; Antropologi Bisnis; Antropologi Ekonomi; Antropologi Pembangunan.
Articles 20 Documents
Hutan dan Masyarakat: Keteraturan Sosial dalam Pengelolaan Hutan di Sidrap Ratmanda; Ahmad Ismail
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i2.14740

Abstract

Kondisi kritis Danau Tempe kian hari makin mengkhawatirkan. Kondisi tersebut berdampak pada berkurangnya spesies flora dan fauna serta ancaman pada kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Fenomena ini diakibatkan adanya kerusakan hutan (antropogenik) di daerah hulu sehingga menghilangkan fungsi hutan seperti penyangga air dan mencegah banjir. Penulisan narrative review bertujuan untuk mencari sejauh mana keteraturan sosial dalam pengelolaan dan pemafaatan serta pelestarian hutan berbasis kemasyarakatan. Metode dalam pelaksanaan kegiatan yaitu desk research dan menggunakan bantuan tools Nvivo untuk mengelola data dan mencari research gap. Hasil penelitian menemukan bahwa hukum formal dan hukum informal secara konseptual dapat menciptakan dan membangun keteraturan sosial. Namun di lain sisi, sebagai berlakunya berbagai hukum mengakibatkan pluralisme hukum di tengah masyarakat. Pluralisme hukum bersifat positif dapat meningkatkan solidaritas sosial, namun yang besifat negatif dapat memantik konflik di tengah masyarakat. Dalam konteks pengelolaan hutan, keteraturan sosial sangat penting diwujudkan melalui hukum formal dan informal demi mewujudkan keselarasan antara pemanfaatan dan pengelolaan dengan asas kelestarian hutan.
Pembangunan Bandara Buntu Kunik: Studi Etnografi Tentang Konflik Sengketa Tanah di Tana Toraja Noprianti Andau; Pawennari Hijjang; Ahmad Ismail
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i2.14865

Abstract

Pembangunan Bandar Udara Buntu Kunik, Memicu terjadinya konflik sengketa tanah dalam masyarakat. Tingginya Nilai tanah secara ekonomi setelah adanya pembangunan menjadi salah satu latar belakang terjadinya konflik sengketa tanah. Oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Bentuk-bentuk konflik sengketa tanah yang terjadi serta mekanisme lokal dalam penyelesaian konflik sengketa tanah tersebut dan juga terkait dengan konsekuensi-konsekuensi sosial budaya yang muncul dari adanya pembangunan bandar udara buntu kunik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Etnografi dengan teknik penentuan informan secara purposive. Informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Mengkendek yang mengetahui terkait topik penelitian dan yang terlibat konflik dan juga masyarakat yang terlibat dengan penyelesaian konflik. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik observasi serta wawancara. adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk konflik sengketa tanah yang terjadi dari adanya pembangunan bandar udara buntu kunik yaitu konflik vertikal yakni konflik antara masyarakat adat dengan badan kawasan kehutanan serta konflik Horizontal yakni konflik di antara sesama anggota Tongkonan, konflik penggarap dengan pemilik tanah serta konflik tanah warisan. Adapun mekanisme penyelesaian konflik sengketa tanah tersebut yaitu melalui mediasi dengan pendekatan kearifan lokal masyarakat yakni melalui To Parengnge’. hasil penelitian lainnya dari penelitian ini bahwa hadirnya pembangunan bandar udara buntu kunik memunculkan berbagai konsekuensi-konsekuensi khusunya yang bersifat sosial budaya. Salah satu di antaranya yaitu renggangnya hubungan dalam masyarakat sebagai salah satu akibat dari konflik yang dilatar belakangi oleh munculnya pembangunan bandar udara tersebut.
Peran Pekerja Anak dalam UMKM Sektor Makanan dan Minuman di Kota Makassar Syohra Zia Sulastri
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i2.15039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran anak, serta menjelaskan pandangan anak dan orang tua tentang pekerja anak UMKM sektor makanan dan minuman di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Selanjutnya menganalisis dampak pekerjaan terhadap kehidupan sehari-hari dan kondisi pekerja anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penentuan informan secara purposive. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah orang tua (bapak/ibu) atau keluarga anak (kakek/nenek/paman/tante/sepupu/kakak) yang terlibat dalam kegiatan UMKM dengan informan utama adalah anak-anak. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga garis besar peran anak dalam sektor penelitian. Peran-peran tersebut adalah peran dalam produksi, distribusi, dan layanan pelanggan dalam bisnis. Selain itu, penelitian ini juga membahas berbagai pandangan anak satu persatu tentang perannya dalam membantu bisnis keluarga. Pandangan yang digambarkan seperti perasaan syukur, bahagia, mendidik diri sendiri, dan harapan yang dapat membantu orang tua dalam bekerja. Dalam hal ini orang tua mereka juga memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana sebagai media bagi anak untuk menjalankan usahanya.
Transfer Pengetahuan (Transfer of Knowledge) Nelayan di Kabupaten Takalar Andi Muhammad Rizki; Azzahra Zainal; Fenny Pongtiku; Nurul Fatimah; Millah Ananda Yunita; Muhammad Dwi Syahrul
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.20191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode dan proses transfer pengetahuan yang digunakan oleh nelayan di Dusun Borong Calla, Desa Tamasaju. Yang mana, nelayan di dusun tersebut menggunakan jaring yang disebutlanra untuk menangkap ikan. Karenanya, mengetahui pengetahuan yang mereka miliki pun menjadi tujuan lain daripenelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di terapkan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun teknik dalam penentuaninforman penelitian dilakukan dengan cara dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (purposive sampling), di antaranya 1) berprofesi sebagai nelayan lanra di Dusun Borong Calla, 2) mempunyai anak yang telah memilikipengalaman melaut. Terkait hasil penelitian, kami mendapatkan bahwa terjadinya transfer pengetahuan pada nelayan lanra di Dusun Borong Calla berasal dari dua sumber yakni lingkungan masyarakat dan orang tua. Adapun pengetahuan yang ditransfer, berupa pengetahuan tentang cara mengoperasikan jaring, navigasi, musim, lokasikeberadaan ikan, dan jenis ikan. Walaupun, sebagian dari mereka ada yang menggantungkan harapannya pada hal mistik.
Pengetahuan Nelayan Palanra dalam Menangkap Ikan Hasmawati; Muhammad Iqbal Pamungkas; Nur Iftita; Trya Irianti Salu; Fuad Riefad; Yudistira Wijaya
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.20196

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana nelayan menunjang aktivitas mereka dengan beberapa pengetahuan lokal dalam melaut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan terkhusus pada nelayan palanra. Sebanyak delapan nelayan palanra yang difokuskan sebagai informan karena mengacu pada topik yang kami angkat yaitu pengetahuan lokal nelayan palanra di Desa Tamasaju. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nelayan palanra dalam menangkap ikan masih menggunakan modal pengetahuannya tanpa ditunjang alat modern seperti GPS dan spinder. Pengetahuan dalam menangkap ikan diantaranya ialah mengenai tanda-tanda alam, musim, lokasi dalam menangkap ikan, dan pengetahuan tentang ikan. 2) Pengetahuan tersebut didapat dari praktek secara simbolik dan pengalaman-pengalaman mereka yang dapat selama melaut agar keselamatannya terjaga serta untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal.
Mengulik Jenis Alat Tangkap yang Digunakan Nelayan di Kabupaten Takalar Ananda Dwi Pratiwi; Alya Rohali; Muhammad Anzar; Andi Tenri Bintang A. Djamil; Muhammad Irfan Jamal; Nurul Wani Zul Hajrah
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.20202

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana nelayan di Desa Tamasaju memilih alat tangkap yang mereka gunakan dengan melihat beberapa hal yang menjadi pertimbangan nelayan untuk memilihnya, serta bagaimana kemudian teknologi bisa membawa pengaruh besar dalam kehidupan nelayan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dimana, metode ini digunakan untuk menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti dan tekanan situasi yang membentuk penyelidikan. Teknik penentuan informan dilakukan dengan snowball sampling, yaitu melalui informan yang satu dapat kemudian memperoleh informan baru yang lebih sesuai dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Tamasaju terdapat tiga alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan, yaitu lanraq, rengge dan rere. Dalam memilih salah satu dari ketiga alat tangkap tersebut, nelayan di Desa Tamasaju melihat tiga hal utama, yaitu: a) Kebiasaan dan keahlian; b) Modal yang dibutuhkan oleh Nelayan, dan; c) Kemudahan mengoperasikan alat tangkap tersebut. Selain itu, terdapat pula dinamika penggunaan alat tangkap nelayan yang melihat bagaimana bentuk perubahan alat tangkap yang tradisional (panambe dan parempaq) ke modern (lanraq, rengge, rere) dan alat transportasi nelayan dari tidak menggunakan mesin hingga menggunakan mesin (akibat perkembangan teknologi), serta dinamika ketenagakerjaan nelayan di Desa Tamasaju yang melihat dinamika yang dirasakan para nelayan sebelum dan setelah menggunakan alat tangkap mereka.
Jaringan Distribusi Ikan Masyarakat Nelayan di Kabupaten Takalar Ardi Wardana; HASRAWATI NUR; Nurul Alisa; Amanda Poppy; Indhi Faturahma; Taufiqrahman Yunus; Linda Sugiana
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.20212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan distribusi ikan pada masyarakat nelayan di desaTamasaju, khususnya pada dusun Borong Calla, Beba, dan Sawakung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang dapat menjelaskan suatu fenomena secara menyeluruh secara deskriptif serta digunakanuntuk mengungkap bagaimana jaringan distribusi masyarakat nelayan di desa Tamasaju. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan purposive sampling atau merujuk pada kriteria tertentu sehingga dapat diketahui siapa aktor yangada di dusun Borong calla, Beba, dan Sawakung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi danwawancara mendalam sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap dusun yang berada di desa Tamasaju memiliki jaringan distribusi yang berbeda, mulai dari aktornya, yaitu juragan pappalele, pacato’cato’,pagandeng, pakampas, nelayan parengge’, dan nelayan palanra. Pada penelitian ini menjelaskan bagaimana proses distribusi ikan, mulai dari tahap pencarian ikan oleh nelayan hingga sampai pada konsumen. Ikan dari hasil melaut para nelayan terlebih dahulu diberikan ke pappalele, melalui pappalele ikan dibawa ke pacato’cato’, pagandeng, danpakampas, atau langsung dibawa ke daerah luar Takalar, tetapi proses distribusi ikan ini akan berbeda di tiap dusun. Adapun dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam proses distribusi ikan setiap dusun di Desa Tamasaju memiliki aktor yang berbeda-beda dan dalam menjalankan proses distribusi itu, tidak bergantung pada keadaan musim, sehingga aktivitas distribusi akan tetap berjalan terus menerus.
Pajappoq-Jappoq: Fenomena Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Desa Tamasaju, Takalar Nurizal Muhair; fitrahsahrani Darim; Mutiara Mahdatilla Amri; Annisa Febrianti; Rini Aaaliyah Rozinah; Nurwahidah Nurwahidah; Syarif Hidayatullah
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.20239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan terkait aktivitas pajappoq-jappoq sebagai fenomena sosial ekonomi pada suatu masyarakat nelayan yang ada di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta menggunakan metode etnografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (a) pajappoq-jappoq merupakan fenomena sosial ekonomi karena jappoq-jappoq dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan hidup, (b) pajappoq-jappoq terdiri dari upah, upaq, dan palaq-palaq, (c) motif pelaku aktivitas ini adalah ekonomi serta kebutuhan hidup artinya pelaku melakukan aktivitas Pajappoq karena membutuhkan ikan tersebut. Maka, kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pelaku aktivitas pajappoq- jappoq tidak semuanya pelaku tindakan pencurian, pajappoq-jappoq mendapatkan sekuritas sosial bagi mereka yang berusia anak-anak dan orang yang sudah berusia lanjut. Bentuk resiprositas yang hadir antara anak buah dan juragan, serta hubungan sosial antara pemilik ikan dan pajappoq-jappoq. Ikan hasil jappoq akan dijual sebagai penghasilan dan atau dibawa pulang untuk dikonsumsi.
Motivasi Donor Darah Sukarela Saat Pandemi Covid-19 di Kota Makassar Atikah; Nurhadelia Fadeli Luran; Icha Musywirah Hamka
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v2i1.21641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi pendonor sukarela saat pandemi covid-19. Motif internal dan eksternal pendonor sukarela saat pandemi Covid-19 di UTD PMI Makassar menjadi fokus dalam penulisan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara (In-depth Interview) dan pengamatan secara langsung (Observasi). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi pendonor sukarela di tengah pandemi covid-19 dipengaruhi oleh motif eksternal dan motif internal. Motif eksternal terdiri dari faktor lingkungan, pengalaman, hadiah dan media sosial. Adapun motif internal dipengaruhi oleh manfaat donor darah, pengalaman setelah mendonor, kemanusiaan dan harapan.
LESTARINYA USAHA TERASI UDANG: Studi Kasus Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Karin Nabilah; Fikarwin Zuska
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jma.v1i1.21965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan lestarinya usaha penyedap-makanan-tradisional terasi di tengah-tengah tawaran beragamnya bahan aditif pangan yang bisa diakses. Penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi. Peneliti tinggal-bersama (live-in) di desa penghasil terasi Desa Perlis guna mendapatkan data dan informasi melalui observasi-partisipasi, wawancara mendalam, ngobrol dan juga overhearing. Analisis berlangsung secara ongoing dengan terus memperhitungkan konteks sosial-budaya-ekologi dan sejarah. Hasilnya adalah bahwa lestarinya usaha-penyedap-makanan-terasi tidak terlepas dari kesetiaan mempertahankan tradisi warisan keluarga, adanya persistensi yang muncul guna mempertahankan rasa yang sudah menjadi identitas keluarga, ditambah hasil penjualan yang sekedar tidak merugi, serta lestarinya sumberdaya.

Page 1 of 2 | Total Record : 20