cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006" : 5 Documents clear
PENGEMBANGAN KRITERIA IDENTIFIKASI KONFLIK KEBIJAKAN TRANSPORTASI (STUDI KASUS: KEBIJAKAN ANGKUTAN UMUM DI RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG) Agustina, Ina Helena
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3193.003 KB)

Abstract

Pada awalnya SK Bupati Karawang Nomor: 551.2/Kep. 045-Huk/2004 tentang penyesuaian angkutan penumpang dan tarif angkutan umum penumpang non bis di wilayah Kabupaten Karawang dibentuk dan dimaksudkan untuk dapat menjawab permasalahan trasportasi khususnya angkutan umum di Kota Rengasdengklok, tetapi pada kenyataannya kebijakan pergantian moda angkutan umum tersebut justru menjadi awal yang memicu lahirnya konflik antar angkutan umum di Kota Rengasdengklok. Masalah konflik kebijakan angkutan umum ini sering terjadi dibeberapa wilayah. Hanya saja penyelesaian konflik belum dilakukan secara sistematis karena alat ukur untuk mengkajinya sejauh ini belum dikembangkan. Melalui tulisan ini mencoba untuk mengkembangkan kriteria dalam mengidentifikasi konflik kebijakan transportasi khususnya angkutan umum yang dibedakan menurut intensitas, pelaku, akibat dan penyelesaian konflik. Untuk Daerah studi ternyata termasuk dalam klasifikasi sedang untuk semua kriteria. Penambahan jalan cenderung akan menurunkan PAD dan belanja daerah (korelasi negatif), sedangkan penambahan kendaraan berkorelasi positif dengan PAD dan belanja daerah.
MINIMASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS SAMPAH MELALUI PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH Safitri D., Ira
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2068.944 KB)

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia sesungguhnya merupakan sebuah masalah klasik yang terus-menerus berulang hampir setiap tahun dan seiring dengan berjalannya waktu, seperti Kota Bandung, Jakarta, dan Bekasi. Dampak keberadaan sampah yang tidak diolah secara optimal tidaklah sedikit, bahkan bisa menghilangkan nyawa manusia. Dampak keberadaan sampah jika ditinjau dari segi kesehatan akan membawa vektor dan menimbulkan penyakit bagi manusia, dari segi lingkungan akan menimbulkan pencemaran. Dampak keberadaan sampah dari sisi positifnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan melalui peningkatan nilai ekonomis sampah. Lokasi TPA yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan akan banyak memberi dampak negatif pada lingkungan disekitarnya. Tulisan ini mencoba mengulas dan mengcombain kriteria penentuan lokasi TPA Sampah yang layak yang diambil dari beberapa sumber, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis sampah, dan meminimasi dampak lingkungan, penambahan kendaraan berkorelasi positif dengan PAD dan belanja daerah.
PREFERENSI MAHASISWA AKAN KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN DI LEMBAH SUNGAI CIKAPUNDUNG Burdah, Syarah Siti
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2039.351 KB)

Abstract

Kegiatan pendidikan tinggi telah berkembang pesat di sekitar jalan Tamansari. Pertumbuhan ini ditandai oleh berdirinya beberapa perguruan tinggi. Perguruan tinggi tersebut antara lain ITB, UNISBA dan UNPAS. Pertumbuhan kegiatan ini memiliki efek ganda terhadap pertumbuhan kegiatan lainnya. Salah satunya adalah kegiatan pondokan mahasiswa. Pertumbuhan kegiatan ini dikhawatirkan berakibat buruk terhadap kondisi Sungai Cikapundung. Untuk itu maka perlu mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana untuk mahasiswa, karakteristik pelayanan prasarana dan sarana yang tersedia dan preferensi mahasiswa terhadap prasarana dan sarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik asal mahasiswa sebanyak 69,6 berasal dari Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten. Karakteristik pelayanan sarana dan prasarana telah dapat memenuhi kebutuhan mereka, sementara untuk sarana dan prasarana yang diinginkan adalah sarana kesehatan, parkir kendaraan dan tempat pembuangan sampah.
ANALISA INDIKATOR TRANSPORTASI JALAN RAYA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA BARAT Judiantono, Tonny
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.29 KB)

Abstract

Mobilitas merupakan salah satu indikator transportasi yang umum digunakan disamping Indikator trafic dan aksesibilitas. Sudah menjadi keyakinan umum bahwa peningkatan mobilitas transportasi berperan besar pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Jika demikian, seperti apa pola hubungan mobilitas dan ekonomi di Provinsi Jawa Barat?, bagaimana pula polanya untuk wilayah kabupaten dan kota? apakah ada perbedaan pengaruhnya dikedua wilayah tersebut? Melalui analisis komparatif dan korelasi terhadap indikator mobilitas dan ekonomi di Jawa Barat untuk periode 1999 2004 menunjukkan: bahwa pertumbuhan jaringan jalan hanya 2% saja tiap tahunnya, tidak sebanding dengan kenaikan jumlah kendaraan yang mencapai 26% pertahun. Sementara itu Jumlah kendaraan/1000 penduduk meningkat 66%, jumlah kendaraan/rumah tangga meningkat 59%, dan jumlah kendaraan/Km panjang jalan naik 66%, yang artinya jalanan makin padat oleh kendaraan. Tingkat mobilitas diperkotaan jauh lebih tinggi dibandingkan di kabupaten, sementara itu baik di wilayah kabupaten maupun kota menunjukan penambahan jalan cenderung akan menurunkan PAD dan belanja daerah (korelasi negatif), sedangkan penambahan kendaraan berkorelasi positif dengan PAD dan belanja daerah.
TRANSPORTASI UNTUK KAUM PEREMPUAN KELOMPOK "CAPTIVE" Agustina, Ina Helena
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.577 KB)

Abstract

Paradigma pembangunan saat ini mencoba mengedepankan peran kaum perempuan. Peran kaum perempuan yang dinilai strategis dalam pembangunan suatu bangsa tentunya perlu didukung oleh pembangunan-pembangunan sektor yang lain. Salah satunya adalah sektor transportasi. Ternyata pembangunan sektor transportasi yang terjadi di Indonesia belum sepenuhnya mendukung keberadaan kaum perempuan sebagai sumber daya pembangunan yang cukup signifikan dalam pembangunan bangsa ini terlihat dari pola pergerakan kaum perempuan yang belum menjadi bahan pertimbangan dalam sektor transportasi, khususnya transportasi angkutan umum. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kaum perempuan menggunakan angkutan umum. Terutama sekali kaum perempuan yang masuk dalam kelompok "captive " terhadap angkutan umum. Dengan demikian pihak pemerintah perlu membangun suatu kebijakan sistem angkutan umum yang mempertimbangkan angkutan umum untuk kelompok tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 5