cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2010)" : 2 Documents clear
STRUKTUR MODAL USAHA KECIL SENTRA KULIT DI SUKAREGANG, GARUT Budiana Gomulia; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.85 KB)

Abstract

Sentra Pengrajin kulit di Garut sudah dikenal secara nasional, dan merupakan bisnis kebanggaan masyarakat di sana. Namun perkembangannya belum dapat dikatakan memuaskan. Masalah permodalan masih disebut sebagai salah satu faktor kendala. Sementara itu dinyatakan bahwa kementerian UMKM bermaksud membangun UMKM yang kuat dan sehat, diantaranya karena kemampuan UMKM dalam mengumpulkan modal sendiri/ekuitas dan meningkatkan manfaat penggunaan hutang/pinjaman.Populasi penelitian ini adalah pengusaha (skala kecil-mikro) Sentra Kulit-Garut, sementara digunakan purposive sampling dengan 32 pengrajin. Teknik pengumpulan data adalah focus group discussion dan survei dengan menggunakan quesioner. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah memaparkan struktur permodalan secara umum, dan menemukan permasalahan penelitian lanjutannya.Dari penelitian terhadap pengusaha skala kecil-mikro di Sentra Kulit Sukaregang diketahui situasinya : Struktur Permodalan belum optimal (tidak sesuai kebutuhan yang dirasakan) , yaitu 1) akumulasi modal sendiri yang sangat terbatas dan 2) sangat kecilnya proporsi pinjaman-kredit yang telah dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran, kontinuitas dan pengembangan usaha. Temuan masalah yang sangat mengkhawatirkan : a)suplier maupun pelanggan masih “sangat enggan” untuk memberikan dukungan permodalan .b) Koperasi, BPR dan Bank Umum telah diketahui dapat memberikan kredit oleh para pengrajin namun kendala tingkat suku bunga dan biaya lain yang tinggi, agunan yang diminta, dan berbagai syarat administrasi menjadi faktor yang menghambat mereka untuk mendapatkan pinjaman.c) dampak dari cukup banyaknya pengusaha menengah yang tidak dapat mengembalikan kreditnya dengan baik , maka para pengrajin di sentra ini telah mendapat istilah “Black List” dari beberapa Bank , menyebabkan kesempatan bagi pengusaha skala kecil ini hampir mustahil untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang wajar, serta tuntutan berbagai persyaratan kredit lainnya.
Pola Distribusi Beras dan Ketahanan Pangan Di Propinsi Jawa Barat : studi kasus Kabupaten Garut Gandhi Pawitan; Hubertus Hassan; Maria Widyarini
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.705 KB)

Abstract

Ulasan surat kabar acapkali menggambarkan realita carut marut perberasan yang belum terselesaikan (lihat Kompas, 22 Juni 2010). Sementara itu Indonesia menghadapi tantangan terbesar yang harus disikapi serius oleh semua aktor perberasan. Tantangan liberalisasi perdagangan beras di kawasan perdagangan bebas ACFTA yang sudah mulai dijajaki dan paling lambat tahun 2018 sudah dilaksanakan. Jika pemerintah tidak menyikapi secara serius, dapat dipastikan posisi petani beras akan semakin termarjinalkan. Sikap keberpihakan pemerintah kepada petani hanya sebatas retorika sampai dengan saat ini. Ironisnya, permasalahan ketahanan pangan justru sering ditemukan di rumah tangga petani yang merupakan bagian net producer beras nasional.

Page 1 of 1 | Total Record : 2