cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017" : 5 Documents clear
PROSPEK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI RADIASI SEBAGAI PERLAKUAN PENDAHULUAN BIOMASSA LIGNOSELULOSA Harum Azizah Darojati
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.852 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2017.11.2.5313

Abstract

Biomassa lignoselulosa yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, kerap ditemui sebagai limbah, sebenarnya dapat dimanfaatkan melalui perlakuan pendahuluan. Perlakuan pendahuluan membantu pemanfaatan lignoselulosa dengan cara mengubah strukturnya sehingga mempermudah konversi selulosa dan hemiselulosa menjadi sumber gula yang dapat difermentasi. Berbagai metode fisik, kimia, biologis, atau gabungan digunakan untuk perlakuan pendahuluan lignoselulosa. Teknologi iradiasi adalah salah satu metode perlakuan pendahuluan yang unik dan menjanjikan, yang melibatkan aplikasi sinar gamma, berkas electron, radiasi microwave, UV dan ultrasonik. Ulasan ini menjelaskan peran dan prospek penerapan teknologi radiasi sebagai perlakuan pendahuluan dalam pemanfaatan biomassa lignoselulosa.
Rona Awal Lingkungan Calon Tapak PLTN Sebagin, Bangka Selatan Eddy Nurtjahya; Kartika Kartika; Ismed Inonu; Franto Franto
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.076 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2017.11.2.3878

Abstract

Evaluasi tapak adalah penting dalam penentuan penerimaan tapak PLTN, dan kelayakan calon tapak PLTN di Pulau Bangka dipublikasi tahun 2013. Penelitian rona awal lingkungan dari calon tapak Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan ini bertujuan mendokumentasikan data dasar bagi diskusi tentang keberlanjutan pembangunan PLTN di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara masyarakat di 53 desa / kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Bangka untuk memperoleh data lama aktivitas dan laju inhalasi penduduk, produksi pertanian dan peternakan beserta luas tanam, umur panen, frekuensi penyiraman, jangka waktu tanam dan hold-up time, konsumsi karbohidrat, sayuran, daging, ikan, telur, susu, minyak goreng, kebutuhan air. Selain itu, data dilengkapi dengan hasil studi literatur dari berbagai sumber. Wilayah studi berupa lahan pertanian, berpenduduk 160.290 jiwa, dengan kelompok umur di atas 15 tahun 78,6% dan laju pertumbuhan 3,14%. Dari  topografi, Sebagin dipandang aman dari potensi banjir akibat tsunami dan luapan sungai. Sebagian besar kebutuhan beras dan sebagian sayuran dan sebagian besar minyak goreng dipasok dari luar provinsi. Separuh kebutuhan buah berasal dari luar kabupaten. Waktu tanam berbagai tanaman pertanian rata-rata 101 hari, dengan frekuensi tanam 2 kali setahun dan hold-up time 1-4 hari. Berbeda dengan daging ayam, sebagian besar daging sapi dan kambing dipasok dari luar provinsi, sementara sebagian kebutuhan telur dan daging ayam buras disuplai dari luar kabupaten. Sebagian besar kebutuhan ikan laut berasal dari tangkapan di provinsi. Sumur adalah sumber air minum utama, yang memiliki tinggi muka air tanah bervariasi sekitar 7-15 m. Irigrasi lebih bertumpu pada air hujan, dan air kolong bekas penambangan timah. Dosis maksimum radioaktif diperkirakan terletak di daerah huni 4 km sebelah Utara Sebagin, sementara konsentrasi maksimum terletak di Selat Bangka. Dosis radioaktif efektif tahunan maksimum untuk kelompok kritis adalah 1,71 µSv/a, jauh di bawah batas lepasan 300 µSv/a. Hasil pengukuran dosis radiasi latar bervariasi antara 0,64 mSv dan 2,25 mSv.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL HIBRIDA Mg/AL-LDH TERIMOBILISASI ASAM PARA HIDROKSIBENZOAT Lutfi Aditya Hasnowo
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.725 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2017.11.2.5316

Abstract

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL HIBRIDA Mg/AL-LDH TERIMOBILISASI ASAM PARA HIDROKSIBENZOAT. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi material hibrida Mg/Al-LDH terimobilisasi APHB. Mg/Al-LDH terimobilisasi APHB disintesis melalui sintesis tidak langsung dimana APHB diadsorpsikan pada material Mg/Al-LDH. Optimasi sintesis material hibrida dilakukan dengan mengamati pengaruh konsentrasi molar APHB dan pH sintesis. Padatan hibrida hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektrometer XRD dan FTIR.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis Mg/Al-LDH terimobilisasi APHB optimum dilakukan pada pH 7. Berdasarkan model non linear isoterm Langmuir, diperoleh kapasitas Mg/Al-LDH untuk mengibolisasi APHB adalah 62,16 mg g-1, yang artinya per gram Mg/Al-LDH mengandung 62,16 mg g-1 APHB, dengan nilai konstanta Langmuir (Ka) sebesar 0,31 L mg-1. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa nilai parameter kisi a, kisi c dan basal spacing d003 hibrida Mg/Al-LDH terimobilisasi APHB masing-masing 3,06; 23,70 dan 7,09 Å, dimana APHB berada di permukaan luar lapisan hibrida. Hal ini juga didukung oleh hasil identifikasi melalui spektroskopi FTIR bahwa terdapat terdapat gugus-gugus fungsi spesifik asam para hidroksibenzoat di material hibrida tersebut
Growth of AlN Crystal Using Reactive Sputtering Method With Variation of Nitrogen Gas Pressure and Substrate Temperature dianita warda dani
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.056 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2017.11.2.3931

Abstract

Today’s semi-conductor technology continues to develop, both in terms of material discovery, manufacturing technique, as well as implementation and the development. In this research, the researcher will utilize the AlN synthesis with a reactive sputtering method on the substrate SiO2 that has done with variation substrate temperature of (200, 250, 300oC), and the nitrogen gas pressure of 10, 15 and 20 mBar. This study successfully synthesize nanomaterial AlN with a hexagonal crystal system and shows the wurtzite phase is formed. While morphology AlN formed composed of particles - spherical shaped particles. From this research it is known that raising the temperature of the substrate produces more uniform morphology and homogeneous, the surface roughness is formed from 15,4 to 84 nm and obtained the crystal size is 64-87 nm. While the addition of nitrogen gas pressure causes the better crystallinity. The research obtained AlN with Optical Transversal wave type at a wavenumber of 600-670 cm-1. While the growth of AlN crystal growth of AlN is best obtained on the parameters of the substrate temperature 290 °C and nitrogen gas pressure of 20 mbar.
IRADIATOR STTN: OVERVIEW DESAIN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Fifi Nurfiana
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 11 NO 2 NOVEMBER 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.11 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2017.11.2.5314

Abstract

IRADIATOR STTN: OVERVIEW DESAIN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Iradiator gamma STTN dapat memberi kebermanfaatan yang besar sebagai fasilitas yang mendukung tridharma perguruan tinggi. Namun secara bersamaan memiliki potensi resiko karena membawa sumber radioaktif  yang cukup besar yakni Co-60 12 kiloCurie. Oleh karena itu, dalam penggunaan fasilitas iradiator harus disusun dan diterapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja dengan sumber radiasi, guna tercipta tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Dari penggabungan semua sistem K3 dan penjaminan mutu yang mengacu pada garis peraturan yang berlaku maka dapat ditarik empat pilar manajeman dalam pemanfaatan Iradiator STTN yang meliputi planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), leading (pengarahan) dan controlling (pengendalian). Dalam hal ini planning meliputi pemilihan tipe irradiator, desain ruang/bangun, dan kualifikasi SDM;                 organizing dilakukan dengan adanya struktur organisasi pengelola irradiator; leading dengan pengarahan untuk optimalisasi pelayanan; dan controlling yang meliputi kontrol terhadap pengoperasian, perawatan, data personil, dan paparan lingkungan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5