cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "JFN Vo 2 No 2 November 2008" : 6 Documents clear
PENGUJIAN SISTEM ENKRIPSI-DEKRIPSI DENGAN METODE RSA UNTUK PENGAMANAN DOKUMEN Supriyono Supriyono
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.922 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.3288

Abstract

Telah diuji suatu model pengamanan dokumen yang dapat digunakan sebagai salah satu  instrumen  sistem  pengamanan  dokumen  khususnya  untuk  dokumen  teks. Adapun prinsip pengamanan dokumen ini adalah bagaimana sistem dapat mengamankan proses penyimpanan dan pengiriman dokumen. Mula-mula dokumen dalam bentuk teks dienkripsi. Sehingga dokumen tidak dapat dibaca oleh siapapun. Karena teks telah berubah menjadi susunan huruf yang teracak. Dokumen yang susunan hurufnya telah teracak tersebut jika ingin dibaca oleh pemilik dokumen, maka dokumen tersebut harus dibuka dengan dekripsi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode RSA, dimana metode tersebut menggunakan perhitungan  matematika  yang  rumit  dan  disertai  dengan  kunci  pengaman  awal (dengan private key maupun dengan public key) sehingga amat sulit untuk ditembus oleh hacker. Sistem ini dibangun dengan perangkat lunak Borland Delphi 7. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sistem dapat menyimpan dan mengirimkan dokumen baik pengiriman melalui internet maupun intranet dalam bentuk susunan huruf yang terenkripsi dan mengembalikan ke bentuk dokumen semula dengan cara dekripsi. Dilakukan pula pengujian proses enkripsi dan dekripsi untuk dokumen dengan ukuran memori yang bermacam-macam. 
STUDI PERBANDINGAN USER REQUIREMENTS DOCUMENT (URD) VOLUME 2 VERSI EROPA DAN AMERIKA UNTUK PENYUSUNAN URD PEMBANGKIT LlSTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN) DIINDONESIA sunardi .
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2158.303 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.1278

Abstract

Telahdilakukan studi perbandingan URD versi Eropa dan Amerika dalam rangkapenyusunan URD untuk PLTN yang direncanakan dibangun di Indonesia. URD versiEropa terdiri dari empat (4) volume sedangkan URD Amerika yang disusun olehEPRI tersusun dalam dua (2) volume. Dalam studi ini dilakukan khusus volume 2yang isinya merupakan Generic Nuclear Island Requirement. URD volume 2 versiEropa terdiri dari : Introduction to the EUR, Safety Requirements, PerformanceRequirements, Grid Requirements, Design Basis, Code & Standard, Material-RelatedRequirements, Functional of the Components, Functional of the System & Process,Containment system, Instrumentation & Control and Man-machine Interface (IC &MMI), Layout rule, Design Process & Documentation, Constructability &Commissioning, Operation, Maintenance and Procedures, Quality Assurance,Decommissioning, PSA Methodology, Performance Assessment Methodology, CostAssessment Information. Sedangkan URD versi Amerika terdiri dari : Introduction,Safety Design Requirements, Performance Design, Requirements, Structural designRequirements, Materials, Reliability Availability, Construction, and Constructability,Operability and Maintainability, Quality Assurance, Licensing, Design, Process,Mechanical Equipment Design Requirements. Dari hasil studi URD vol 2 versi Eropadan Amerika dapat disimpulkan bahwa kedua-duanya tidak jauh berbeda hanyadalam hal pembagian isi dari masing-masing cahapter agak berbeda dan URD versiEropa lebih terperinci. Dalam rangka penyusunan URD PLTN versi Indonesiapenulis lebih memilih chapter-chapter versi Eropa yang terdiri dari 19 chapter danIntruduction. Sedangkan mengenai isi yang sifatnya alami perlu disesuaikan dengankondisi di Indonesia seperti Grid Requirements, Design Basis suhu udara, air laut,tekanan, dan juga standard earthquake design acceleration versi URD Euro level0.25 g dan untuk di Indonesia sekitar 0,3 g. Untuk code dan standard Indonesia tidakhanya menggunakan standard Eropa dan Amerika saja tapi menggunakan standardyang secara international diakui.Kata kunci : URD EURO, URD USA (EPRI)
KAJIAN SISTEM KEDARURATAN RADIOLOGI KOREA (CARE SYSTEM) DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM KEDARURATAN NUKLIR NASIONAL Akhmad Khusyairi; Yudi Pramono
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.703 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.3289

Abstract

KAJIAN SISTEM KEDARURATAN RADIOLOGI KOREA-CARE SYSTEM DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM KEDARURATAN NUKLIR NASIONAL. Radioaktivitas lingkungan merupakan salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam konsep pengawasan terkait dengan pemanfaatan tenaga nuklir. Penggunaan teknologi informasi di bidang nuklir memberikan kontribusi yang signifikan terhadap antisipasi dan upaya-upaya proteksi masyarakat dan lingkungan. Sejak 1960-an Korea Selatan telah mengembangkan suatu sistem yang terintegrasi (Care system) guna membantu upaya-upaya proteksi manusia dan lingkungan dalam kondisi  kedaruratan  radiologi.  Indonesia  yang  telah  memiliki  beberapa  instalasi nuklir dan dimasa yang akan datang akan membangun dan mengoperasikan beberapa reaktor daya (PLTN), perlu mempersiapkan sejak dini sistem yang bisa memberikan dukungan teknis terkait dengan kedaruratan radiologi. Hikmah yang dapat diambil dari apa yang telah dilakukan Korea Selatan adalah bahwa Indonesia harus mempersiapkan sistem kedaruratan radiologi yang akan digunakan di Indonesia. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Kedaruratan Nuklir Nasional (RPP SKNN) yang sedang disusun belum menyentuh hal-hal teknis dan hanya pada aspek manajemen. Ketika hal teknis harus diatur maka perlu dipertimbangkan sistem (Technical Supporting System), organisasi pelaksana/operator, dan sumber daya manusia  dari  masing-masing  instansi.  Disamping  itu  BAPETEN  harus  memiliki sistem serupa yang independen dalam rangka pengawasan. 
MODIFIKASI,,99MO AUTOMATIC LOADING SYSTEM" GENERATOR 99MO/99MTC BERBASIS PZC Adang HG; Yono S
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.602 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.1279

Abstract

Proses pembuatan generator ~of9"'T c berbasis PZC pada dasarnya terdiri dari 4tahap yaitu penyerapan ~o pada PZC, pengisian komplek ~o-PZC ke dalamkolom, perakitan generator 99Mof9mTcdan pengelusian 99mTcdari kolom generator.Penelitian proses tersebut secara manual menghasilkan radionuklida 99mTcdenganmutu yang sarna dengan generator 99Mof9"'Tcdari hasil fisi. Hasil uji coba secarapre klinis dan klinis juga telah berhasil dilakukan melalui kerjasama dengan beberapaRumah Sakit di Indonesia. Sebagai pengembangan lebih lanjut ke arah tingkatproduksi, melalui kerjasama BATAN dan KAKEN Co. Jepang, telah berhasil dibuatprototipe Automatic loading system yang dapat melakukan tahap penyerapan ~opada PZC, pencucian kompleks serta pemindahan komplek ke kolom perakitansecara otomatis. Sistem ini mempunyai kelemahan sehingga perlu dilakukanbeberapa modifikasi terutarna pada sistem pencampuran 99Mo_PZC.Modifikasi padasub sistem pencampuran seperti pengisian ~o ke vial reaksi dan pengocokancampuran ~o-PZC telah berhasil dikerjakan dan berfungsi dengan baik, walaupunpengisian 20 mllarutan 99Moke vial reaksi perlu dilakukan 2 kali . Hasil modifikasipada sistem pengocokan menunjukkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik.Kata Kunci : generator, PZC, 99Mo,99mTc,automatic loading systemAbstractProcess of generator 99Mof9"'Tc based on PZC basically consist of 4 phase that isabsorption of 99Moat PZC, loading 99Mo-PZCcomplex into column, assembling ofgenerator 99Mof9mTcand elution of 99mTcfrom column generator. The research of~rocess manually yielded 99mTcradionuclide with same quality with generator9Mof9mTc from fission product. Pre clinical and clinical tests have beensuccessfully done through cooperation with a few Hospital in Indonesia. Furtherdevelopment towards production rate, through cooperation BATAN and KAKEN Co.Japan, have successfully made the prototype automatic loading system available fordoing work of absorption of 99Moat PZC, washing of complex and also evacuationof complex to assembling column automatically. Existence of weakness from thissystem make require its some modifications especially at 99Mo-PZC mixing systems.Modification results at the filling system of 99Moto reacted vial and mixing systemof ~o-PZC have successfully done. For filling of 20 ml of 99Moreaction vial needto be done 2 times. Modification result at mixing system indicated that this systemrun better.Keywords: generator, PZC, ~o, 99mTc,automatic loading system133
PEMBUATAN KOMPOSIT POLIMER SUPERABSORBEN DENGAN MESIN BERKAS ELEKTRON Deni Swantomo; Kartini Megasari; Rany Saptaaji
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.634 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.3286

Abstract

PEMBUATAN    KOMPOSIT    POLIMER     SUPERABSORBEN    DENGAN MESIN BERKAS ELEKTRON. Polimer superabsorben adalah suatu polimer yang dapat mengabsorpsi air dan mempunyai daya serap sampai beberapa kali lipat dibandingkan berat polimernya. Polimer superabsorben dapat dimanfaatkan dalam banyak bidang diantaranya pembungkus makanan, teknik konstruksi, industri kimia, pengolahan limbah dan bahan pembuat sensor. Bahan utama polimer superabsorben adalah poliakrilamida. Poliakrilamida mempunyai kekurangan dalam kekuatan fisik dan kestabilan terhadap suhu. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan komposit polimer superabsorben menggunakan monomer akrilamida dan zeolit alam. Komposit polimer superabsorben dibuat dengan proses polimerisasi dan grafting akrilamida dengan zeolit alam menggunakan iradiasi mesin berkas elektron. Variabel yang dipelajari adalah dosis radiasi 15; 25; 28; 35; 48 kGy dan perbandingan akrilamida terhadap zeolit 0,5 : 1; 1 : 1;   2:1. Bertambahnya dosis radiasi akan meningkatkan konversi komposit yang dihasilkan dan kapasitas absorpsi polimer superabsorben. Setelah tercapai ikatan polimer yang sempurna, penambahan dosis radiasi akan menurunkan kapasitas absorpsi. Semakin besar perbandingan akrilamida terhadap zeolit akan menaikkan konversi komposit yang dihasilkan dan kapasitas absorpsi.
STUDI PENDAHULUAN PREPARASI MEMBRAN UNTUK SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN ELEKTROLIT POLIMER Maria Cristina P; Yohan Yohan; Noor Anis Kundari
Jurnal Forum Nuklir JFN Vo 2 No 2 November 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.7 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2008.2.2.3287

Abstract

Telah dilakukan preparasi membran penghantar proton untuk sel bahan bakar membran elektrolit polimer (PEMFC) melalui pencangkokan kopolimer dengan cara iradiasi asam akrilat pada polimer induk polietilena linier kerapatan rendah (LLDPE), polietilena kerapatan tinggi (HDPE), dan polipropilena (PP). Kopolimer cangkok dibuat dengan menggunakan iradiasi-γ dan iradiasi berkas elektron. Metode yang digunakan dalam pencangkokan adalah metode radikal peroksida dan metode pencangkokan yang diinisiasi oleh radikal terjebak. Reaksi pencangkokan dilakukan setelah proses iradiasi (pre-irradiation grafting). Kemudian dipelajari pengaruh kondisi-kondisi preparasi dan peran matriks polimer induk. Derajat pencangkokan dipengaruhi oleh dosis total selama radiasi, konsentrasi monomer, suhu pencangkokan, dan waktu pencangkokan. Laju dosis tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil pencangkokan. Kondisi paling baik untuk pencangkokan adalah dosis total 45 kGy, konsentrasi monomer 40% (v/v), suhu pencangkokan 70°C, dan lama pencangkokan 90 menit.Membran dengan matriks polimer berbeda memiliki daya pengembangan dalam air yang berbeda pula. Daya pengembangan dalam air tergantung pada matriks polimer induk. Ini mencerminkan sifat hidrofilik membran. Pengujian daya serap terhadap ion logam dilakukan pada membran cangkok dengan menggunakan analisis teknik spektrometri serapan atom. Daya serap maksimum membran terhadap ion logam secara nonkompetitif menghasilkan Fe > Cu > Co, kecuali membran LLDPE-g-AAc daya serap terhadap Co > Cu. Bila ketiga larutan ion logam dicampurkan sebagai satu jenis larutan umpan, daya serap maksimum membran adalah Fe > Cu > Co.

Page 1 of 1 | Total Record : 6