cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "JFN Vol 5 No 2 November 2011" : 8 Documents clear
Penggunaan meotde elektrodialisis dalam pemisahan uranium dari efluen proses Hendro Wahyono; Ghaib Widodo; Sunardi Sunardi
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2186.42 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3329

Abstract

Penggunaan meotde elektrodialisis dalam pemisahan uranium dari efluen proses. Percobaan pemisahan uranium dari efluen melalui proses elektrodialisis telah dilakukan. Pada pemisahan uranium tersebut digunakan membran tukar ion. Tujuan percobaan ini dilakukan untuk mengambil uranium dari efluen yang masih memiliki kadar uranium cukup tinggi yaitu di atas 50 ppm. Percobaan dilakukan di dalam sel elektrolitik dua bilik anoda dan katoda yang terbuat dari bahan flexiglass. Membram tukar ion diselipkan di antara dua bilik. Uranium dapat dipisahkan dari efluen proses hingga 100% pada tegangan 3,5 volt selama 3,67 jam. Pada proses elektrodialisis untuk memisahkan uranium berkandungan hasil berupa penurunan Fluor hingga 78%.
Studi aberasi kromosom pada pekerja radiasi di rumah sakit Sofiati Purnami; Masnelli Lubis; Viria Agesti S; Yanti Lusiyanti; Zubaidah Alatas
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2577.033 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3334

Abstract

Studi aberasi kromosom pada pekerja radiasi di rumah sakit. Pekerja radiasi di rumah sakit merupakan kelompok pekerja yang beresiko menerima paparan dari radiasi pengion seperti sinar-X dan Cobalt 60 secara terus menerus yang dapat menyebabkan kerusakan materi genetik. Studi sitogenetik memperlihatkan bahwa paparan radiasi dosis rendah secara terus menerus dapat meningkatkan frekuensi kerusakan (aberasi) kromosom. Aberasi kromosom berkaitan erat dengan perubahan genetik yang dapat memicu perkembangan kanker sehingga meningkatnya frekuensi aberasi kromosom juga berarti meningkatnya resiko kecenderungan kanker.Oleh karena hal tersebut maka deteksi aberasi kromosom dapat digunakan untuk memprediksi resiko paparan radiaso ionosasi pada pekerja radiasi di rumah sakit. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi tingkat kerusakan kromosom pada sel darah yang diinduksi oleh paparan radiasi akibat kerja pada para pekerja radiasi di rumah sakit. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi tingkat kerusakan kromosom pada sel darah yang diinduksi oleh paparan radiasi akibat kerja pada para pekerja radiasi di rumah sakit. Sebanyak 1 mL sampel darah masing-masing dari 4 non pekerja radiasi dan 34 pekerja radiasi rumah sakit yang bertugas sebagai operator radioterapi dan radiodiagnostik serta dokter dan perawat dan juga fisikiawan medis dikultur selama 48 jam dan dipanen kemudian dibuat preparatnya untuk diamati keberadaan aberasi kromosom dengan mikroskop sebanyak 250-500 sel metafase tiap sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe aberasi kromosom yang ditemukan adalah fragmen asentrik. Hal tersebut kemungkinan karena dosis radiasi yang diterima para pekerja belum cukup untuk menginduksi terbentuknya disentrik maupun ring.
Pengkajian teknologi imobilisasi limah radioaktif aktivitas tinggi dan limbah alfa umur panjang menggunakan bahan matriks synroc Gunandjar Gunandjar
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5629.127 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3330

Abstract

Pengkajian teknologi imobilisasi limah radioaktif aktivitas tinggi dan limbah alfa umur panjang menggunakan bahan matriks synroc. Pengkajian teknologi imobilisasi limbah cair radioaktif aktivitas tinggi (LCAT) dan limbah alfaumur panjang menggunakan bahan matriks synroc dilakukan untuk menyiapkan penyimpanan akhir di fasilitas penyimpanannlestari tanah dalam. Synroc adalah bentuk limbah kristalin yang tersusun dari gabungan fase-fase titanat yang stabil dan dipilih karena kestabilan geokimia dan kemampuan kolektif untuk imobilisasi semua unsur radioaktif dalam limbah radioaktif aktifitas tinggi. Pengembangan komposisi synroc untuk imobilisasi limbah tergantung pada kandungan radionuklida, untuk LCAT tipe purex yang mengandung aktinida dikembangkan synroc kaya zirconolite, CaZrTi2O7, untuk limbah uranium dan plutonium dikembangkan synroc kaya pyrocchlore, CaATi2O7 dengan penambahan unsur0unsur absorber netron (Hf dan Gd) untuk mencegah kritikalitas, dan untuk limbah yang mengandung Tc, Cs dan Sr (dari produk proses pemanasan LAT) dikembangkan synroc kaya fase hollandite/pirovskite, Ba(Al,Ti)2Ti6O16/CaTiO3. Laju pelindihan untuk unsur-unsur dalam synroc adalah jauh lebih kecil dari pada tipe gelas borosilikat limbah. Bahan matriks synroc untuk imobilisasi LCAT lebih baik daripada menggunakan matriks gelas borosilikat, dan juga lebih baik untuk imobilisasi limbah alfa umur panjang daripada menggunakan aspal dan plastik polimer.
Rancang bangun pemilih arus dan pewaktu pada pesawat sinar-X berbasis mikrokontroler AT89S51 Ferry Suyatno; Djiwo Harsono; Azizah Marwiana
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4337.684 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3335

Abstract

Telah dilakukan penelitian rancang bangun pemilih arus dan pewaktu pada pesawat sinar-X berbasis mikrokontroler AT89S51. Pesawat sinar-X adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan diagnosa medis dengan menggunakan sinar-X. Pada pengoperasian pesawat sinar-X perlu dilakukan pengaturan parameter yaitu tegangan tinggi (kV), arus tabung (mA) dan waktu paparan (s). Pemilih arus dan pengatur waktu pesawat sinar-X konvensional memiliki sedikit variasi dengan hasil pengaturan terbatas. Perekayasaan dilakukan untuk menambah jumlah variasi arus yang dapat digunakan dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51 sebagai pengendalinya. Perekayasaan menghasilkan pemilih arus dan pengatur waktu yang memiliki leboh banyak variasi pilihan arus yaitu sebanyak 6 pilihan meliputi 50 mA, 60 mA, 70 mA, 80 mA, 90 mA dan 100 mA.
Pengaruh unsur AI dan Mo terhadap hasil analisis uranium dalam pelat elemen bakar U-Mo/AI. Iis Haryati; Boybul Boybul; Sutri Indaryati
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3097.5 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3331

Abstract

Pengaruh unsur AI dan Mo terhadap hasil analisis uranium dalam pelat elemen bakar U-Mo/AI. Telah dilakukan analisis kadar uranium dalam larutan uranil nitrat hasil pelarutan pelat elemen bakar (PEB) U- Mo/AI. Penentuan kadar uranium menggunakan metode potensiometri titrasi reduksi oksidasi dengan fero sulfat sebagai reduktor dan kalium bikromat sebagai oksidator. Pengaruh aluminium di dalam uranil nitrat diteliti pada konsentrasi 500, 1000, 1500, 2000, 2500,3000 dan 5000 ppm, sedangkan pengaruh Mo diteliti pada konsentrasi 50, 100, 200, 300, 400, 500 dan 1000 ppm dengan konsentrasi uranium 1000 ppm. Pengukuran kadar uranium dalam larutan PEB U-Mo/AI dianalisis dengan teknik pemanasan dan ditambahkan asam perklorat, tanpa pemanasan dan pemisahan dengan cara ekstraksi menggunakan TBP/Heksan. Hasil analisis uranium dalam larutan PEB U-Mo/AI dengan teknik pemanasan, tanpa pemanasan dan dalam fase organil berturut-turut sebesar 3,216%, 5,876% dan 2,391%. Unsur pengotor AI berpengaruh terhadap ketelitian analisis uranium pada konsentrasi 5000 ppm, sedangkan pada konsentrasi <= 3000 ppm tidak berpengaruh terhadap ketelitian maupun akurasi analisis. Unsur pengotor Mo dengan konsentrasi 50 ppm sampai dengan 1000 ppm tidak berpengaruh pada hasil analisis uranium baik terhadap ketelitian maupun akurasi analisis.
Evaluasi pembuatan iodium 125 menggunakan sasaran gas xenon-124 diperkaya 99,98% Hotman Lubis; Daya Agung S; Sriyono Sriyono; Abidin Abidin; Anung P; Hambali Hambali; Hadirahman Hadirahman
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2760.561 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3336

Abstract

Evaluasi pembuatan iodium 125 menggunakan sasaran gas xenon-124 diperkaya 99,98%. Salah satu radioisotop yang digunakan di kedokteran nuklir di Indonesia adalah radioisotop I-125. Radioisotop I-125 digunakan untuk pembuatan kit radioimmunoassay (RIA) dan untuk pembuatan seed brachytherapy kanker prostat. Pembuatan I-125 dapat dilakukan dengan cara mengiradiasi gas xenon-124, 125 Xe selajutnya akan terjadi peluruhan menjadi radioisotop I-125. Dalam kegiatan ini dipakai sasaran gas xenon-124 dengan pengkayaan sebesar 99,98%. Iradiasi dilakukan di posisi S1 di teras RSG GA Siwabessy selama 24 jam. Telah dilakukan tiga kali proses pembuatan I-125 dan diperoleh produk dengan radioaktivitas masing-masing sebesar 8,367 mC, 9,738 mCi dan 6,825 mCi dan pengotor radionuklida I-126 sebesar 0,11%, 0,63% dan 2,84% pada saat pelarutan (7 hari setelah iradiasi).
Pengolahan limbah radioaktif cair yang mengandung deterjen dengan ozon diikuti penjerapan. Noor Anis Jundari; Emma Anajariyanti; Suryo Rantjono
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2975.995 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3332

Abstract

Pengolahan limbah radioaktif cair yang mengandung deterjen dengan ozon diikuti penjerapan. Ozon merupakan oksidator kuat untuk mendegradasi senyawa organik dan zeolit mempunyai karakter sebagai penjerap, kombinasi dari kedua proses mempunyai potensi untuk mengolah limbah radioaktif cair yang mengandung deterjen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas pengolahan limbah radioaktif cair dengan metode ozonasi diikuti penjerapan dengan menghitung nilai faktor dekontaminasi (FD) dan efisiensi pengolahan (EP). Selain itu juga memperoleh persamaan kecepatan penurunan COD pada proses penjerapan setelah proses ozonasi. Penelitian dilakukan secara batch dengan variabel waktu. Laju produksi ozon mesin ozonizer yang digunakan pada penelitian ini adalah 1,0175 x 10^-5 g O3/detik. Hasil penelitian menunjukkan nilai COD dan TS turun seiring dengan semakin lamanya proses ozonasi, reakto berlangsung pada orde satu. Nilai FD dan EP dari proses penjerapan sebesar 145,773 dan 99,314%.
Rancang bangun sistem monitor radiasi nirkabel Djiwo Harsono; Joko Sunardi; Suliswanto Suliswanto
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 5 No 2 November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3918.683 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2011.5.2.3333

Abstract

Rancang bangun sistem monitor radiasi nirkabel. Telah dibangun suatu pemantau radiasi menggunakan teknologi transmisi nirkabel. Radiasi yang memiliki intensitasi tinggi tidak memungkinkan untuk dideteksi dari jarak dekat karena dapat membahayakan keselamatan. Pembuatan sistem monitor radiasi nirkabel ini dapat memantau radiasi dari jarak jauh sehingga dapat meningkatkan keselamatan radiasi. Sistem ini terdiri dari beberapa bagian antara lain detektor Geiger Muller (GM), pembalik pulsa, pembentuk pulsa, catu daya tegangan tinggi, pengubah frekuensi ke tegangan dan pengirim data analog. Untuk menampilkan hasil pengukuran, menggunakan Personal Computer (PC) dengan program visual basic 6.0. Berdasarkan kotak positif standar TTL. Pengubah frekuensi ke tegangan memiliki linieritas yang baik dengan nilai penyimpangan sebesar 4,17%. Dengan menggunakan sumber radioaktif Co-60 aktivitas 20,81 uCi pada 1 Agustus 2006, sistem mampu memantau radiasi dari jarak jauh yaitu 150 m dari sumber radiasi dan besaran radiasi ditampilkan dalam bentuk grafik serta dapat disimpan dalam komputer.

Page 1 of 1 | Total Record : 8