cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "JFN Vol 6 No 2 November 2012" : 11 Documents clear
PENGEMBANGAN MATERIAL BERBASIS ZIRKONIUM (MBZ) SEBAGAI ADSORBEN PADA GENERATOR 99MO/99MTC Indra Saptiama; Sriyono Sriyono; Herlina Herlina; Endang Sarmini; Rohadi Awaludin
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1933.653 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3337

Abstract

PENGEMBANGAN  MATERIAL BERBASIS  ZIRKONIUM  (MBZ) SEBAGAI ADSORBEN PADA GENERATOR 99Mof9mTc. Material berbasis zirkonium (MBZ) memiliki daya serap Mo yang tinggi sehingga berpotensi  mengganti alumina sebagai adsorben pada  generator 99Mo/99MTc. Akan tetapi material berbasis zirkonium masih memiliki kekurangan yakni material ini masih rapuh dan mudah pecah. Telah berhasil dilakukan sintesis material adsorben berbasis zirconium yang memiliki kapasitas serap tinggi mencapai 193 mg Mo tiap 1 g MBZ. Partikel MBZ hasil sintesis dengan perlakuan campuran TEOS : metanol sehingga meningkatkan kekerasan partikel MBZ. Berdasarkan hasil pemeriksaan SEM dengan melapisi permukaan MBZ dengan menggunakan campuran TEOS:metanol, retakan-retakan yang terdapat pada permukaan MBZ dapat dihilangkan sehingga butiran-butiran MBZ tidak mudah pecah. Hasil spektrum EDS pada permukaan material berbasis zirkonium yang telah dialiri dengan campuran TEOS:metanol terdiri atas 44,24 % Zr; 39,35 % O; 10,78 % Cl; dan 5 % Si. Hasil spektrum XRD menunjukkan tidak terdapatnya puncak-puncak kristal sehingga bentuk dari MBZ berupa amorphous.
PERUBAHAN JENIS LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIIMUNISASI DENGAN PLASMODIUM BERGHEI YANG DIRADIASI Darlina Darlina
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3412

Abstract

PERUBAHAN JENIS LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIIMUNISASI DENGAN Plasmodium berghei YANG DIRADIASI. Untuk mengidentifikasi mekanisme kekebalan yang bersifat protektif telah dilakukan penelitian pengaruh radiasi terhadap perubahan jenis leukosit pada mencit yang diimunisasi dengan P.berghei yang diradiasi dengan dosis 175 Gy. Perubahan sel yang diidentifikasi meliputi set limfosit, monosit, dan granulosit. Mencit diimunisasi dengan 0,3 mJ vaksin P.berghei stadium eritrositik: yang mengandung ±1 x 107 parasit stadium eritrositik secara intraperitoneal. Pengamatan yang dilakukan pada hari ke-1 hingga 14 meliputi angka parasitemia, jumlah sel limfosit, monosit dan granulosit. Pengambilan sampel darah mencit diamati setiap dua hari sekali dengan mengambil darah perifer dari ujung ekor. Darah yang diperoleh dibuat sediaan apus darah tipis untuk menghitung jenis sel leukosit. Jumlah sel limfosit, monosit dan granulosit dihitung berdasarkan prosentase sel dan jumlah sel leukosit. Hasil penelitian jenis sel leukosit yang berperanan dalam respon imun, menunjukkan hasil sebagai berikut: mencit yang diinfeksi dengan parasit yang diradiasi kadar limfositnya meningkat 2 kali dari kadar normal pada hari ke-6 bahkan 20% lebih tinggi dibandingkan dengan mencit yang tidak diimunisasi. Pada mencit  yang diimunisasi jumlah sel monosit meningkat hingga mencapai 8 kalinya pada hari ke-8. Persentase neutrofil tidak mengalami peningkatan bahkan terjadi sedikit penurunan dari jumlah awal. Keadaan tersebut mengesankan jenis leukosit yang berperan dalam mekanisme imunitas protektif selama infeksi malaria adalah limfosit dan monosit.
KAJIAN PRODUKSI HIDROGEN DENGAN ENERGI NUKLIR PROSES TERMOKIMIA SIKLUS IODINE-SULFUR DAN PROSES HIBRIDA SIKLUS BELERANG Djati H. Salimy
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3320.397 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3411

Abstract

KAJIAN PRODUKSI HIDROGEN DENGAN ENERGI NUKLIR PROSES TERMOKIMIA SIKLUS IODINE-SULFUR DAN PROSES HIBRIDA SIKLUS BELERANG. Makalah ini membahas perbandingan produksi hidrogen dengan energi nuklir untuk 2 buah teknologi proses produksi hidrogen yaitu proses termokimia siklus iodin-sulfur dan proses hibrida siklus belerang (HyS). Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami karakteristik produksi masing-masing proses. Hal yang menarik dari kedua proses adalab dua-duanya mengoperasikan reaksi dekomposisi asam sulfat. Jika proses termokimia siklus  1-S mengandalkan proses dekomposisi HI untuk menghasilkan hidrogen, proses HyS mengandalkan  proses elektrolisis campuran air dan SO2 untuk menghasilkan hidrogen. Prediksi keekonomian  menunjukkan bahwa biaya produksi hidrogen pada proses 1-S sedikit lebih mahal dibandingkan dengan proses HyS, tetapi kedua proses mempunyai efisiensi termal yang relatif sama. Dibandingkan dengan proses  konvensional  elektrolisis, kedua proses mempunyai efisiensi termal yang jauh lebih tinggi. Meskipun saat ini biaya produksi hidrogen kedua proses masih relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan proses steam refonning gas alam, namun di masa depan jika terjadi kelangkaan gas alam (sehingga mahal), kedua proses akan kompetitif. Dari sisi bahan baku, kedua proses lebih menguntungkan dibandingkan dengan proses steam reforming gas alam, karena air sebagai bahan baku relatif jauh lebih melimpah.
KONSEP ALGORITMA REKONSTRUKSI DOSIS-MATRIK SUMBER BATANG PADA BRAKHITERAPI SERVIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI GEOMETRI Achmad Sutoro
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3418

Abstract

KONSEP ALGORITMA REKONSTRUKSI DOSIS-MATRIK SUMBER BATANG PADA BRAKHITERAPI SERVIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI GEOMETRI. Telah dibuat sebuah konsep algoritma untuk rekonstruksi dosis-matrik sumber batang pada brakhiterapi kanker servik menggunakan transformasi geometri. Transformasi geometri dilakukan untuk memindahkan dosis-matrik sumber batang dari posisi standard ke dosis-matrik aplikator pada posisi terapi. Dosis-matrik sumber batang telah dihitung secara off-line sehingga konsep look-up table berulang dapat diterapkan untuk menggantikan cara perhitungan langsung ketika terapi. Proses rekonstruksi ini diawali dari menentukan koordinat aplikator pada posisi terapi menggunakan dua foto proyeksi sinar-X (tampak atas dan samping) dengan bantuan kotak rekonstruksi dimana posisi sumber sinar-X tidak harus isosentris dan orthogonal terhadap kotak rekonstruksi. Proses interaktif pada layar komputer diperlukan dalam menentukan titik-titik yang mewakili aplikator pada posisi terapi, dan matrik transformasi diturunkan dari hasil rekonstruksi koordinat sehingga dosis-matrik yang berasal dari sumber batang yang telah diketahui tersebut dapat direkonstruksi berulang pada aplikator pada posisi terapi.
PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGAWASAN TENAGA NUKLIR DALAM RANGKA INTRODUKSI PLTN DI INDONESIA Nanang Triagung; Edi Hermawan
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3936.595 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3415

Abstract

PROGRAM  PENGEMBANGAN SUMBER  DAYA  MANUSIA  PENGAWASAN TENAGA NUKLIR DALAM RANGKA INTRODUKSI PLTN DI INDONESIA. Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di lndonesia menghadapi tantangan yang tidak mudah. Salah satu aspek yang diragukan publik adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia dimaksud meliputi tenaga operator, sumber daya manusia di badan litbang dan promotor, maupun badan pengawas. Generasi SDM yang menekuni teknologi nuklir mengalami kesenjangan usia maupun kemampuan penguasaan keilmuan yang cukup lebar antara generasi pendahulu dan generasi penerusnya. Keadaan ini juga terjadi dengan SDM pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir yang ada di Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). lntroduksi PLTN harus disikapi dengan penyusunan program peningkatan dan pengembangan kualitas SDM yang terencana, terstruktur, dan tersistematisasi dengan baik. Program tersebut harus dimulai dengan pemetaan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan SDM secara kelembagaan untuk mendukung introduksi PLTN. Pengembangan dan peningkatan SDM pengawasan PLTN harus memadukan peningkatan jenjang pendidikan, penyelenggaraan pelatihan, fasilitasi kegiatan pertemuan ilmiah, dukungan dan pembinaan jabatan fungsional yang terkait, serta penanaman nilai moralitas dan budi pekerti yang luhur. Dengan terwujudnya SDM pengawasan PLTN yang kompeten dan profesional, maka masyarakat akan lebih mudah untuk diyakinkan bahwa pemanfaatan PLTN dijamin aman dan selamat, serta sangat berguna bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
SEMI OTOMATISASI KARIOTIPE UNTUK DETEKSI ABERASI KROMOSOM AKIBAT PAPARAN RADIASI Dwi Ramadhani; Yanti Lusiyanti; Zubaidah Alatas; Sofiati Purnami
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3448

Abstract

SEMI OTOMATISASI KARIOTIPE UNTUK DETEKSI ABERASI KROMOSOM AKIBAT PAPARAN RADIASI. Proses analisis citra kromosom dilakukan dengan mengklasifikasikan kromosom berdasarkan panjang dan bentuknya sehingga dihasilkan ideogram. Proses tersebut dinamakan kariotipe. Kariotipe umumnya dilakukan dengan cara mengambil citra sel pada saat metafase sehingga kromosom terlihat jelas terlebih dahulu, kemudian menggunting setiap citra kromosom dan mengidentifikasi masing­masing kromosom untuk dibuat ideogramnya. Proses kariotipe dapat digunakan untuk mendeteksi aberasi kromosom akibat paparan radiasi. Proses pembuatan kariotipe sangat menyita waktu dan tenaga sehingga telah banyak dikembangkan perangkat lunak untuk membantu kariotipe kromosom baik yang otomatis maupun semiotomatis. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah Cytovision 3.6. Selain perangkat lunak yang bersifat komersil terdapat perangkat lunak lain yang dapat di unduh dan digunakan secara bebas uotuk membantu proses kariotipe yaitu SmartType Express. Tujuan kegiatan yang dilakukan adalah untuk membandingkan kemampuan perangkat lunak semi otomatis komersil dan yang bersifat bebas dalam membantu proses pembuatan ideogram untuk mendetek si aberasi kromosom akibat paparan radiasi. Metode yang digunakan adalah membandingkan waktu yang dibutuhkan oleh Cytovision 3.6 dan SmartType Express untuk menghilangkan kesepuluh background citra dan meningkatkan intensitas warna gelap pada pita kromosom juga pemisahan citra kromosom tumpang tindih hingga terbentuk citra kromosom yang lebih mudah untuk diklasifikasi dan dibuat ideogramnya. Data yang didapat kemudian diolah secara statistik menggunakan Uji Wilcoxon dengan hipotesis bahwa H0 adalah tidak terdapat perbedaan waktu secara nyata menggunakan kedua perangkat lunak untuk menghasilkan citra kromosom yang lebih baik dan H1 terdapat perbedaan secara nyata menggunakan kedua perangkat lunak untuk menghasilkan citra kromosom yang lebih baik. Taraf nyata yang digunakan (a) adalah 0,05. Hasil pengolahan secara statistik menunjukkan bahwa pengolahan citra kromosom mengunakan SmartType Express cukup baik dan tidak berbeda dengan perangkat lunak komersil Cytovision 3.6.
PENGELOLAAN PRADISPOSAL LIMBAH PABRIK KAOS LAMPU PETROMAKS YANG MENGANDUNG TORIUM Aisyah Aisyah
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3936.597 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3414

Abstract

PENGELOLAAN PRADISPOSAL LIMBAH PABRIK KAOS LAMPU PETROMAKS yang MENGANDUNG TORIUM. Fabrikasi kaos lampu petromaks akan menimbulkan limbah radioaktif yang mengandung torium. Torium merupakan radionuklida berumur paro panjang dan dalam peluruhannya menghasilkan gas thoron yang berbahaya bagi manusia, oleh karena itu pengelolaan pradisposal limbah ini harus dilakukan dengan benar. Kondisioning merupakan salah satu tahapan pradisposal yang dipilih untuk pengolahan limbah yang mengandung torium. Konsep kondisioning dilakukan dengan mempertimbangkan fakta bahwa sampai dengan saat ini belum ada kriteria yang spesifik dalam pradisposal limbah yang mengandung torium, sehingga kondisioning harus dilakukan dengan prinsip kemudahan membongkar kembali kemasan limbah tersebut di masa mendatang. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif telah melakukan kondisioning limbah yang mengandung torium dengan cara memasukkan limbah ke dalam drum polietilena yang selanjutnya drum polietilena yang telah berisi limbah yang mengandung torium dimasukkan kedalam drum baja karbon. Rongga diantara drum polietilena dan drum baja karbon diisi dengan beton dan dibagian atas drum polietilena diberi arang aktif kemudian ditutup dan disimpan dalam tempat penyimpanan sementara. Perlu diperhatikan degradasi container limbah pada penyimpan sementara. Berdasarkan basil pemantauan dosis radiasi eksterna dan interna serta pemantauan lingkungan terkait dengan pengelolaan pradisposal limbah yang mengandung torium ini, dapat disimpulkan bahwa keselamatan pekerja terhadap bahaya radiasi masih dalam batas yang selamat.
PEMANFAATAN ELEKTRODE GRAFIT BATU BATERAI PADA ANALISIS HASIL STRIPPING ZIRKONIUM SECARA KONDUKTOMETRI Noor Anis Kundari; Sudaryo Sudaryo; Asep Gumilar
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3446

Abstract

PEMANFAATAN ELECTRODE GRAFIT BATU BATERAI PADA ANALISIS HASIL STRIPPING ZIRCONIUM SECARA KONDUKTOMETRI. Pemanfatan grafit batu baterai bekas sebagai elektrode untuk menganalisis hasil stripping zirkonium telah dilakukan. Elektrode grafit dibuat sebagai bagian dari alat konduktansi yang dirangkai dengan komponen penting lainnya yaitu transformer dan multimeter digitalmeter. Analisis dilakukan dengan arus bolak-balik yang didasarkan pada perubahan daya hantar listrik akibat pergantian ion-ion dalam larutan cuplikan dengan peniter yang memiliki mobilitas berbeda . Sebelum digunakan untuk analisis konduktometri, alat diuji coba untuk mengukur daya hantar larutan cuplikan pada beberapa konsentrasi dengan variasi tegangan dan jarak elektrode. Berdasarkan hasil uji coba dipilih kondisi yang baik digunakan dalam titrasi konduktometri untuk menganalisis kadar asam bebas dan Zr dalam hasil stripping zirkonium, yakni pada tegangan 12 V dan jarak elektrode 1 cm. Titrasi konduktometri dilakukan terhadap beberapa cuplikan dengan konsentrasi yang bervariasi. Cuplikan dimasukkan ke dalam gelas beker yang dilengkapi dengan pengaduk magnet, termometer, buret berisi larutan NaOH standar, dan rangkaian pengukur daya hantar. Data yang diperoleh dibuat grafik hubungan antara daya hantar dengan volume NaOH. Berdasarkan kecenderungan grafik, diperoleh titik ekivalen yang dapat digunakan untuk menentukan kadar asam bebas dan kadar Zr dalam cuplikan. Setelah dibandingkan dengan analisis secara  konvensional, disimpulkan bahwa elektrode grafit batu baterai bekas dapat digunakan sebagai elektrode altematif pada titrasi konduktometri larutan zirkonium hasil stripping.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT UNTUK APLIKASI SINOVEKTOMI RADIASI Duyeh Setiawan; Muhammad Basit F
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2374.413 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3338

Abstract

SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT UNTUK APLIKASI SINOVEKTOMl RADIASI. Sinovektomi radiasi adalah teknik terapi dengan cara penyuntikan sediaan radiofarmaka ke daerah persendian. Radiofarmaka harus efektif menempatkan radionuklida mencapai sel target in-vivo dalam jumlah optimal dan mempunyai sifat fisik ukuran partikel yang stabil untuk tinggal dalam persendian selama waktu paruh radionuklida. Hidroksiapatit (HAp) mempunyai kemiripan dengan fasa mineral pada matrik tulang dapat dimodifikasi menjadi berbagai jenis sediaan radiofarmaka sebagai pembawa unsur radionuklida untuk aplikasi terapi rheumatoid anhritis. Sintesis hidroksiapatit menggunak:an metode presipitasi telah berbasil dilakukan, yaitu dengan mencampurkan asam dan basa yang menghasilkan kristal dan air. Parameter proses yang dikontrol adalah pH 9 dan 11 dari larutan, sedangkan variabel yang dibandingkan adalah suhu perlakuan panas pada rentang 150-1100 °C. Karakterisasi hidroksiapatit hasil sintesis dilakukan dengan XRD diperoleh ukuran kristalit antara 19-55 nm. Kristalinitas hidroksiapatit didekati menggunakan perhitungan Metode Landi dan didapatkan kristalinitas antara 59 - 97%. Hasil SEM menunjukkan bentuk partikel hidroksiapatit adalah spherical menuju granular. Pengotor utama dalam hidroksiapatit adalah karbonat yang diidentifikasi dari hasil FTIR. Sintesis hidroksiapatit dengan metode reaksi  pengendapan dapat mengontrol ukuran partikel, komposisi kimia dan sifat morfologi yang diinginkan untuk terapi dengan teknik sinovektomi radiasi.
PENGGUNAAN TEKNIK RADIOGRAFI NEUTRON UNTUK MENDETEKSI SECARA CEPAT TOLERANSI TANAMAN PADI TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Sutiarso Sutiarso; Miftahudin Miftahudin; Sairun Sairun; Juliyani Juliyani; Setiawan Setiawan; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 6 No 2 November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jfn.2012.6.2.3416

Abstract

PENGGUNAAN TEKNIK RADIOGRAFI NEUTRON UNTUK MENDETEKSI SECARA CEPAT TOLERANSI  TANAMAN PADI TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN. Telah dilakukan penggunaan teknik radiografi neutron untuk  mendeteksi  secara  cepat  toleransi  tanaman  padi  terhadap  cekaman kekeringan. Dua jenis padi yaitu padi gogo dan padi sawah  dipilih sebagai obyek penelitian. Tanaman padi gogo yang diketahui lebih toleran terhadap cekaman kekeringan dibanding padi sawah diamati perkembangan akarnya setelah mengalami cekaman kekeringan dengan mengurangi kandungan air tanahnya hingga 50% dan 25%. Pengamatan perkembangan akar tanaman diamati untuk usia tanaman 2, 3, 4, serta 10 minggu. Pengamatan dengan fasilitas radiografi neutron, RN1 di reaktor  RSG-GAS  secara  in-situ  menunjukkan bahwa untuk usia padi di bawah 4 minggu perkembangan akar tidak teramati dan  akar  mulai teramati dengan jelas pada usia tanaman 10 minggu. Hasil awal menunjukkan babwa padi gogo terbukti lebih toleran terhadap cekaman kekeringan dengan profil  akar yang relatif  lebih  besar  dan  mampu  bertahan  lebih lama terhadap cekaman kekeringan dibanding dengan padi sawah. Hasil ini  menunjukkan  bahwa  teknik radiografi neutron dapat  menjadi metode alternatif untuk mendeteksi toleransi tanaman padi terhadap cekaman  kekeringan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11