cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "JFN Vol 8 No 2 November 2014" : 15 Documents clear
PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI LlNGKUNGAN TERPADU DENGAN KOMUNIKASI GSM/GPRS Ikhsan Shobari; Risanuri Hidayat; Sujoko Sumaryono
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.507 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3711

Abstract

PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI LlNGKUNGAN TERPADU DENGAN KOMUNIKASI GSM/GPRS. Penjaminan pengoperasian reaktor yang tidak membahayakan pekerja dan masyarakat sangat penting untuk dilakukan. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan paparan radiasi dan lingkungan secara terus menerus. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini memungkinkan dilakukan pengukuran paparan radiasi dan lingkungan terpadu secara jarak jauh, on-line dan real time. Paper ini memperkenalkan dan membahas rancang bangun sistem pemantauan paparan radiasi lingkungan terpadu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Data berupa paparan radiasi, suhu, arah angin, kecepatan angina, dan curah hujan, dikirim secara periodis dengan memanfaatkan teknologi GSM/GPRS. Modul Arduino yang berbasis mikrokontroler AT Mega 328, digunakan untuk akuisi data dari kelima sensor tersebut, untuk selanjutnya melalui shield GSM/GPRS data dikirim ke komputer informasi proses melalui pesan singkat SMS. Data yang diterima ditampilkan dalam komputer dalam bentuk tabel dan dapat diolah dengan perangkat lunak lainnya. Hasil menunjukan bahwa sistem yang dibangun berhasil diimplemantasikan untuk pemantauan paparan radiasi lingkungan terpadu secara on-line dan real time untuk pemantauan jarak jauh. Rerata kesalahan pembacaan setelah dilakukan kalibrasi adalah 6,34 persen.Kata Kunci : Monitor Radiasi, lingkungan. mikrokontroler, komunikasi GSM/GPR
PENGUKURAN TEGANGAN SISA PLAT BAJA STRUKTUR NON STANDAR A-2 ROL PANAS DENGAN TEKNIK DIFRAKSI NEUTRON Parikin Parikin; Nurdin Effendi; Andon Insani; Agus Hadi Ismoyo
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.1 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3702

Abstract

PENGUKURAN TEGANGAN SISA PLAT BAJA STRUKTUR NON STANDAR A-2 ROL PANAS DENGAN TEKNIK DIFRAKSI NEUTRON. Pengukuran tegangan sisa bahan struktur plat baja austenitiik (A-2) (FeCrNi) hasil mekanisasi rol panas telah dilakukan di PTBIN- BATAN. Studi ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan proses pengerolan pada komponen bahan struktur konstruksi yang sangat diminati karena menawarkan rasio kekuatan beban sangat baik, dan dalam rangka penerapan bahan viral yang memerlukan persyaratan khusus ketika faktor keselamatan menjadi prioritas utama. Empat buah specimen disiapkan dalam kegiatan ini; satu sebagai bahan referensi yang tidak dirol (A2D0n), dan tiga buah specimen lain (A2D2n, A2D3n dan A2D5n) diberi perlakuan rol panas dengan kuantitas reduksi berbeda, yakni: 71%, 81% dan 87%. Hasil memperlihatkan bahwa: pengerolan hingga reduksi 71% membangkitkan peregangan kisi sebesar 0.25% dan tegangan sisa tarik sebesar 9,7 MPa sedangkan peregangan kisi sebesar 0,27% dan tegangan sisa terbesar 10,2 MPa terjadi pada reduksi 81%. Selanjumya peregangan kisi dan tegangan sisa meluruh kembali bertururan hingga 0,23% dan 8,3 MPa terjadi pada reduksi pengerolan panas sebesar 87%. Disimpulkan bahwa: peningkatan peregangan baban baja austenitik-2 terjadi akibat pergeseran bidang-bidang kristal (slip plane) oleh mekanisme pengerolan yang mampu meningkatkan kekuatan mekanik bahan berupa pengerasan regangan (strain hardening), dan fenomena kecenderungan distribusi tegangan sisa bahan struktur auslenitik-2 adalah tegangan tarik (tensile stress).Kata Kunci : plat baja FeCrNi, rol panas, tegangan sisa, difraksi neutron.
UJI BANDING KIT RIA T3 PRODUK PRR-BATAN SISTEM "COATED TUBE" DENGAN PRODUK IZOTOP-HUNGARIA Triningsih Triningsih; Puji Widayati; Sutari Sutari; Sri Setiyowati
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.101 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3707

Abstract

UJJ BANDING KIT RIA T3 PRODUK PRR-BATAN SISTEM "COATED TUBE" DENGAN PRODUK IZOTOP-HUNGARlA. Radioimunoassay (RIA) merupakan teknik analisis yang didasarkan pada prinsip immunologi dan menggunakan perunut radioaktif sehingga cuplikan dalam jumlah kecil mudah dideteksi serta spesifik karena didasarkan pada reaksi imunologi yaitu ketika terjadi ikatan antigen antibodi yang spesilik hanya untuk antigen tertentu saja. Teknik ini dapat digunakan untuk penemuan kadar T3 dalam serum yang mempunyai matriks yang komplek dan kadar yang sangat bervariasi. Triiodotironin (T3) adalah salah satu hormon yang diekskresikan oleh kelenjar tiroid. Telah dilakukan penelitian tentang uji banding Kit RIA T3 produk PRR-BATAN sistem "coated tube” dengan produk lzotop-Hungaria sebagai Gold Standard, tujuannya untuk melihat kesesuaian pengukuran kadar T3 dengan cara membandingkan hasil analisis menggunakan kit RIA T3 produk PRR-BATAN sistem “coated tube” dengan produk lzotop Hungaria terhadap 273 sampel yang berasal dari poliklinik PTKMR-BATAN Pasar Jum’at. Hasil uji assay dari kedua kit tersebut diperoleh 185 sampel negatip hipotiroid (true negative), 30 sampel positip hipotiroid (true positive), 17 sampel false positip hipotiroid dan 41 sampcl false negatip hipotiroid. Sedang untuk sampel hipetiroid diperoleh hasil 207 sampel negatip hipertiroid (true negative), 41 sampel positif hipertiroid (true positive), 20 sampel false positip hipertiroid, dan 5 sampel false negatip hipertiroid. Hasil uji banding kit RIA T3 didapatkan nilai diagnostic sensitivity sebesar 42.25% dan diagnostic specivicity sebesar 91.58 % untuk pengukuran sampel hipotiroid, didapatkan diagnostic sensitivity sebesar 89,13% dan diagnostic specivicity sebesar 91,18 % untuk pengukuran sampel hipertiroid sehingga kualitas Kit RIA T3 produk PRR-BATAN sistem "coated tube" belum sama dengan produk dari Izotop Hungaria.Kaw Kunci: Kit, T3, RIA, uji banding
RISIKO RADIASI DARI COMPUTED TOMOGRAPHY PADA ANAK Zubaidah Alatas
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.66 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3712

Abstract

RISIKO RADIASI DARI COMPUTED TOMOGRAPHY PADA ANAK. Computed Tomography (CT) adalah test medik non invasif yang digunakan untuk deteksi, diagnostik dan menindak penyakit. CT merupakan kombinasi antara sumber sinar x dan sistem komputerisasi yang canggih untuk menghasilkan sejumlah citra atau gambar tentang kondisi internal tubuh. Sejak pengenalan CT pada tahun 1970an, penggunaannya meningkat secara cepat. Berdasarkan sifatnya, CT melibatkan tingkat paparan dosis radiasi pengion yang lebih besar dibandingkan dengan prosedur pencitraan sinar-x konvensional. Dosis efektif radiasi dari prosedur ini berkisar dari 5 sampai 100 mSv, kurang lebih sama dengan rerata manusia menerima paparan radiasi alam selama 8 bulan sampai 3 tahun. Terdapat bukti epidemiologik yang kecil tetapi signifikan terhadap peningkatan risiko kanker akibat dosis radiasi dari tindakan CT. Karena anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi, maka penggunaan CT pada anak hanya jika sangat penting dalam membuat keputusan diagnostik dan tidak dilakukan pengulangan kecuali jika sangat diperlukan. Meskipun risiko individual terhadap kanker tidak besar, terapi peningkatan paparan radiasi dalam populasi berpotensi menjadi isu kesehatan masyarakat di masa datang. Makalah ini membahas sifat dan aplikasi utama CT sebagai alat diagnostik, dosis radiasinya, risiko kanker pada anak sebagai isu kesehatan masyarakat, dau upaya untuk mengurangi dosis radiasi CT pada anak. lnformasi dalam makalah ini diharapkan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan diskusi dengan tim medik, pasien dan keluarga.Kata kunci : Computed tomography, anak, pencitraan diagnostik, radiasi pengion, kanker
SISTEM MONITORING ALARM DAN KENDALI JARAK JAUH POMPA TANGKI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR BERBASIS SMS Bisma Barron Patrianesha; Ajat Sudrajat; Fitria Hidayanti; Hari Suryanto
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.593 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3703

Abstract

SISTEM MONITORING ALARM DAN KENDALI JARAK JAUH POMPA TANGKI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR BERBASIS SMS. Tangki Limbah Radioaktif Cair di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) - BATAN memerlukan sistem level alarm yang terkoneksi dengan peralatan pribadi operator agar potensi banjir akibat meluapnya Tangki Limbab Cair dapat dihindari. Salah satu fitur yang dewasa ini dapat digunakan adalah SMS. Tidak hanya level alarm yang digunakan untuk melakukan monitoring melalui SMS. tetapi pompa tangki juga dapat dikendalikan melalui SMS. Sensor yang digunakan untuk mengukur level limbah radioaktif cair adalah Ultrasonic rangefinder, data level tersebut diakuisisi oleh mikrokontroler dengan setting alarm level tertentu. Alarm tersebut melalui RMC akan mengirimkan SMS ke operator. Selanjutnya pompa akan dioperasikan secara otomatis atau operator juga dapat melakukan kendali pompa dengan mengirimkan SMS ke RMC.Kata kunci: Monitoring. alarm kendali, tangki limbah, mikrokontroler, SMS
IDENTIFIKASI KETIDAKSTABILAN SPEKTROMETER GAMMA RSC-GAS DAN CARA MENANGGULANGINYA Subiharto Subiharto; Anto Setiawanto; Nugraha Luhur; Nazly Kurniawan
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.126 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3708

Abstract

IDENTIFIKASI KETIDAKSTABlLAN SPEKTROMETER GAMMA RSG-GAS DAN CARA MENANGGULANGINYA. Telah dilakukan identifikasi ketidakstabilan spektrometer gamma RSG-GAS dan cara menanggulanginya. Spektrometer gamma adalah salah satu peralatan proteksi radiasi yang dimiliki oleh RSG-GAS, yang digunakan untuk menganalisis kandungan nuklida yang terdapat dalam air primer, limbah cair dan udara. Keberadaan alat ini merupakan tanggung jawab Sub Bidang Pengendalian Daerah Kerja (PDK), karena sesuai dengan salah satu tusi PDK yaitu melakukan pengelolaan laboratorium proteksi radiasi. Setelah dioperasikan selama 26 tahun alat ini terkadang penunjukkannya tidak stabil, dan tidak representatif. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi permasalahan spektrometer gamma RSG-GAS dan dicari cara penanggulangannya agar diketahui secara pasti kemampuan kinerjanya. ldentifikasi dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan hardware, software dan diikuti dengan pengukuran sampel dua sumber standar. Berdasarkan hasil identifikasi yang di lakukan dapat diketahui bahwa penyebab ketidakstabilan spektrometer gamma RSG-GAS adalah karena sering terlambat dalam melakukan pendinginan dan melemahnya unjuk kerja amplifier. Setelah pendinginan selalu dikondisikan dengan baik dan dilakukan penggantian terhadap amplifier maka spektrometer gamma RSG-GAS berada dalam kondisi normal kembali.llmu dan Kata kunci : ldentifikasi dan ketidakstabilan, spektrometer gamma, RSG-GAS
UJI BANDING ANTAR LABORATORIUM DALAM PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMA Maskur Maskur; Adang H.G.; Endang Sarmini; Yayan Tahyan; Dede Kurniasih
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.625 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3713

Abstract

UJI BANDING ANTAR LAB0RATORIUM DALAM PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMA. Laboratorium Uji Radioisotop dan Radiofarmaka (LUR2) adalah laboratorium uji milik Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN yang telah memperoleh akreditasi ISO/JEC 17025 dari KAN (Komite Akreditasi Nasional). Sesuai aturan ISO/IEC tersebut, maka laboratorium secara berkala harus melakukan validasi metode dan salah satu caranya melalui uji banding antar laboratorium. Pada tahun 2012, LUR2 telah mengikuti uji banding antar laboratorium di BATAN yang dikoordinir PTKMR tentang pengukuran radioaktivitas menggunakan spektrometer gama. Sampel berupa radionuklida Eu-152. Uji Banding diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari laboratorium di BATAN dan hasil pengukuran menunjukkan mayoritas laboratorium mempunyai penyimpangan <10% dibanding nilai acuan. Pada awalnya LUR2 melakukan pengukuran menggunakan perbandingan net area sampel dan sumber standar Eu-152. Hasil pengukuran ternyata selisih 5 kali lebih besar dari nilai acuan. Untuk pembanding maka dilakukan pengukuran ulang menggunakan sumber standar lain (kombinasi Ba-133, Co-60, dan Cs-137) ternyata hasil pengukuran mempunyai selisih mendekati nilai acuan. Untuk konfirmasi lebih lanjut, maka sumber standar Eu-152 diukur aktivitasnya menggunakan sumber standar lain (kombinasi Ba-133. Co-60, dan Cs-137) dan ternyata hasilnya 1/5 dari aktivitas yang tertera di sertifikat. Hasil ini menunjukkan bahwa sumber penyimpangan besar bukan pada alat melainkan karena radioaktivitas yang tertera di sertifikat sumber standar Eu· 152 tidak sesuai dengan radioaktivitas yang sebenarnya. Dari hasil kegiatan ini, disimpulkan bahwa uji banding antar laboratorium sangat penting karena dapat mengetahui dengan segera jika ada penyimpangan pada alat maupun sertifikat sumber standar.Kata Kunci: Uji banding, pengukuran radioaktivitas, sumber standar, spektrometer gama x-cooler
ANALISIS RADIONUKLIDA 235U DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2-Al PASCA IRADIASI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRI ALFA Arif Nugroho; Yusuf Nampira; Yanlinastuti Yanlinastuti
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.692 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3704

Abstract

ANALISIS RADIONUKLIDA 235U DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2-Al PASCA IRADIASI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRl ALFA. Telah dilakukan Analisis Radionuklida 235U dalam Pelat Elemen Bakar (Peb) U3Si2-Al Pasca lradiasi. PEB di samping mengandung sisa uranium juga mengandung bahan lain, seperti hasil belah dan hasil biak serta bahan kelongsong elemen bakar nuklir. Kandungan uranium di dalam bahan bakar pasca iradiasi tersebut dianalisis menggunakan metode spektrometri-α . Agar aualisis memberikan hasil yang akurat maka uranium tersebut perlu dipisahkau dari unsur lain yang dapat menyerap radiasi-α dan akan berpengaruh pada pengukuran radioaktivitasnya. Uranium dalam larutau asam kuat HCI membentuk komplek anion sedangkan bahan yang tercampur lainnya bersifat kation. Uranium dapat dipisahkan menggunakan kolom penukar anion dengan menggunakan resin dowex 1x8 Cl-, dan larutan HCI digunakan sebagai eluen. Uranium yang terikat dalam koJom diambil dengan cara mengelusi kolom menggunakan aquadest hangat. Efektifitas pemisahan uranium didasarkan pada parameter berat resin dan volume serta konsentrasi HCl dalam eluen. Berat resin dowex 1x8 Cl- yang digunakan dengan variasi 1; 1,2; 1,5 dan 2 g, sedangkan konsentrasi asam kuat HCI 4; 6; 8; 10 M. Radionuklida 235U yang masih berada dalam resin dielusi menggunakan aquadest hangat suhu 50C. Uranium dalam efluen HCl dan air hangat dianalisis menggunakan spektrometer-α . Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi optimum yang diperoleh untuk konsentrasi HCl adalah 6 M, dan berat resin dowex 1x8 Cl- yang digunakan sebesar 1,2 g. Kandungan radionuklida 235U yang di dalam sampel larutan uranil nitrat bebas isotop Cs diperoleh sebesar 0,1966 μg atau setara dengan 743,4 μg didalam 0,036 g sampel PEB U3Si2-Al densitas 2,96 gU/cm3 pasca iradiasi.Kata kunci : analisis radionuklida 235U, spektrometer-α, PEB U3Si2-Al
STUDI PENDAHULUAN PEMBUATAN FOTOREAKTOR Nugroho Tri Sanyoto; Toto Trikasjono; Damar Damar
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.291 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3709

Abstract

STUDI PENDAHULUAN PEMBUATAN FOTOREAKTOR. Telah dilakukan studi pendahuluan pembuatan fotoreaktor yang digunakan untuk melakukan reaksi fotokimia photobiological dengan sistem panas dan penyinaran ultra violet (IN). Sistem ini terdiri dari mikrokontroler ATMega 16, keypad matriks 3 xx 4, pemanas dan pcnampil LCD (Liquid Crystal Display). Suhu dibangkitkan dengan pemanas dapat diatur waktunya dengan menggunakan keypad. Tegangan analog yang dihasilkan oleh sensor suhu SHT11 dan sensor cahaya LOR (Light Dependent Resistor) diolah ADC (Analog to Digital Converter) pada mikrokontroler untuk dikonversikan menjadi nilai suhu dan intensitas cahaya yang terukur. Tampilan pada LCD 16 x 2 untuk mempermudah pembacaan. Hasil pengujian alat digunakan sampel akrilamida cair dengan perlakuan panas dan penyinaran berubah menjadi gel.Kata kunci: Fotoreaktor, suhu dan sensor, reaksi fotokimia, photobiological
Analisis Pengotor Karbon (C) dalam Serbuk UO2 Hasil Konversi YC Limbah Pupuk Fosfat dengan Carbon Analyzer Leco IR-212 Lilis Windaryati; Ngatijo Ngatijo; Banawa Sri Galuh
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.565 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3701

Abstract

ANALISIS PENGOTOR KARBON (C) DALAM SERBUK UO2 HASIL KONVERSI YC LIMBAH PUPUK FOSFAT DENGAN CARBON ANALYZER LECO IR-112. Telah dilakukan analisis pengotor karbon (C) dalam serbuk UO2 hasil konversi Yellow Cake (YC) limbah pupuk fosfat dengan Carbon Analizer LECO IR-212. Analisis kadar karbon ini dilakukan dengan tujuan untuk menjamin kelayakan serbuk UO2 yang dihasilkan pada proses konversi yellow cake limbah pupuk fosfat sebagai bahan bakar nuklir. Batasan kadar karbon di dalam serbuk UO2 sebagai bahan bakar nuklir tidak boleb melebihi 100 ppm. Salah satu alat yang dipakai untuk menganalisis kadar karbon dalam serbuk UO2 adalah Carbon Analyzer LECO type IR-212 yang berada di lnstalasi Elemen Bakar Eksperimental - Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN. Metode yang dipergunakan mengacu pada ASTM C 1408-09 “Standard Test Method for Carbon (Total) in Uranium Oxide Powders and Pellets By Direct Combuslion-lnfrared Detection Method”. Sebelum alat dipakai untuk menganalisis sampel serbuk UO2 dilakukan kalibrasi dengan menganalisis sampel standar dari pabrikan LECO USA yang mengacu pada NIST (National lnstitute of Standards and Technology), SRM (Standard Reference Ma1erials) dengan sertifikat yang tenelusur. Analisis sampel standar dan sampel serbuk VO, dilakukan masing-masing 5 kali pengulangan. Perhitungan hasil menurut ASTM C 1408 -09 diperoleh kadar karbon dalam U basis sebesar 113,310 ppm dengan standar deviasi sebesar 0,253. Hal ini menunjukkan bahwa sampel serbuk UO2 yang dihasilkan pada proses konversi yellow cake limbah pupuk fosfat belum memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan sebagai bahan bakar nuklir karena kandungan karbonnya melebihi 100 ppm, sehingga perlu dilakukan proses pemurnian lagi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15