cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016)" : 16 Documents clear
Sebaran Sedimen Dasar Di Muara Sungai Silugonggo Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati ningrum, Indriana; Ismunarti, Dwi Haryo; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.572 KB)

Abstract

Muara Sungai Silugonggo terletak sekitar lima kilometer dari pelabuhan Kecamatan Juwana, tepatnya di Kecamatan Batangan. Aliran Sungai Silugonggo menjadi salah satu sumber sedimen di daerah muara sungai yang kemudian tersebar dan mengendap sehingga berpotensi menimbulkan pendangkalan pada alur pelayaran TPI Bajomulya. Parameter hidro-oseanografi yang berpengaruh terhadap sebaran sedimen adalah  arus, gelombang dan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran sedimen dasar, mengetahui kecepatan dan arah arus serta hubungan arus dengan sebaran sedimen dasar di daerah sekitar muara Sungai Silugonggo.  Pengambilan data arus diukur menggunakan ADCP pada kedalaman 7 m dan pengambilan contoh sedimen permukaan dasar perairan menggunakan Sedimen Grab, sedangkan data sekunder berupa peta bathimetri dan peramalan pasang surut dari Dinas Hidro-Oseanografi. Dalam penentuan lokasi stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling method. Hasil menunjukkan bahwa sedimen dasar yang mendominasi daerah penelitian adalah lanau dan lanau lempungan. Hasil dari pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa pola arus dominan di muara Sungai Silugonggo adalah arus pasang surut dengan kecepatan arus berkisar antara 0,03 – 0,752 m/s untuk kedalaman permukaan, 0,016 – 0,266 m/s untuk kedalaman tengah, dan 0,006 – 0,389 m/s untuk kedalaman dasar dengan arah arus bergerak dari arah barat daya ke timur laut.
DISTRIBUSI SALINITAS AKIBAT PENGARUH PASANG SURUT DI ESTUARI SUNGAI KARANGSONG, INDRAMAYU Dewi, Atika Kumala; Rochaddi, Baskoro; Rifai, Azis
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Karangsong merupakan salah satu sungai terbesar di Kabupaten Indramayu yang banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar. Permasalahan yang terjadi di Sungai Karangsong adalah masyarakat kesulitan memanfaatkan air sungai karena airnya payau. Bertambahnya aktifitas di aliran Sungai Karangsong serta pengaruh pasang surut dapat menyebabkan terjadinya intrusi air permukaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi salinitas di aliran estuari Sungai Karangsong dan mengetahui hubungan antara elevasi pasang surut, arus pasut dan jarak jangkauan terhadap sebaran salinitas di kedalaman berbeda di Sungai Karangsong. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Mei sampai dengan 19 Mei 2015. Metode analisis menggunakan metode regresi berganda dan pendekatan nilai daya hantar listrik. Nilai daya hantar listrik di sepanjang estuari Sungai Karangsong berkisar 2760 Mikrosiemens sampai dengan 35400 Mikrosiemens pada jarak jangkauan hingga 4050 meter dari muara sungai. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda terhadap semua variabel didapatkan nilai koefisien determinasi (R2 atau R square) sebesar 99 %. Angka tersebut mempunyai arti bahwa semua variabel bebas berupa elevasi pasang surut, arus pasut dan jarak jangkauan memiliki hubungan dan pengaruh nyata terhadap sebaran salinitas.
SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI KETIWON, TEGAL Qualifa, Fortina; Atmodjo, Warsito; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.719 KB)

Abstract

 Muara Sungai Ketiwon merupakan salah satu lokasi yang berpotensi mengalami pendangkalan akibat pengendapan sedimen tersuspensi. Potensi dari terjadinya pendangkalan tersebut dapat diketahui dengan menentukan nilai dari material padatan tersuspensi. Besar konsentrasi material padatan tersuspensi di laut dipengaruhi oleh arus pasang surut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran material padatan tersuspensi pada saat pasang menuju surut dan surut menuju pasang di perairan Muara Sungai Ketiwon, Tegal. Materi utama yang digunakan berupa data sedimen tersuspensi dan data arus yang berupa arah arus dan nilai kecepatan arus. Materi penunjang berupa data pasang surut bulan Mei 2015 dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Tegal tahun 1999 dengan skala 1:25.000. Metode penelitian berupa studi kasus. analisa yang digunakan berupa kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan  sampel air dilakukan pada 20 stasiun dengan 3 kedalaman, yaitu pada kedalaman 0.2d, 0.6d dan 0.8d. Peta dari sebaran material padatan tarsuspensi menggunakan software ArcGIS 10.Hasil dari penelitian bulan Mei menunjukkan bahwa nilai batimetri memiliki nilai antara 2,82 m - 5,78 m. Nilai material padatan tersuspensi pada kondisi menuju pasang pada kedalaman 0,2d memiliki nilai antara 10 mg/l - 194 mg/l, kedalaman 0,6d memiliki nilai antara 35 mg/l - 203 mg/l, kedalaman 0,8d memiliki nilai antara 38 mg/l - 218 mg/l, sedangkan kondisi menuju surut pada kedalaman 0,2d memiliki nilai antara 14 mg/l - 315 mg/l, kedalaman 0,6d memiliki nilai antara 37 mg/l - 324 mg/l, kedalaman 0,8d memiliki nilai antara 45 mg/l - 346 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah material padatan tersuspensi yang terbanyak terdapat di muara sungai dan mengecil menuju laut.
PENGARUH ARUS TERHADAP SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI SILUGONGGO KABUPATEN PATI Arvianto, Sutarno Eko; Satriadi, Alfi; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1608.214 KB)

Abstract

Sedimen tersuspensi adalah material organik maupun anorganik yang melayang di dalam kolom air sebelum mengalami pengendapan ke dasar perairan. Sedimen tersuspensi dapat memicu pencemaran akibatnya yaitu terjadinya kekeruhan di perairan tersebut. Arus sebagai salah satu parameter hidro-oseanografi memiliki peran aktif terhadap sebaran sedimen tersuspensi. Arus mengakibatkan sedimen yang telah mengalami pengendapan kembali terangkat ke kolom perairan akibat dari proses turbulensi. Hal ini mengakibatkan konsentrasi sedimen tersuspensi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi sedimen tersuspensi dan pola sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi yang dipengaruhi oleh arus yang terjadi di Muara Sungai Silugonggo Kabupaten Pati. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan analisa menggunakan statistik atau model. Hasil penelitian menunjukkan nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di Muara Sungai Silugonggo ketika menuju pasang pada kedalaman 0.2d antara 0.008-0.201 g/ml, 0.6d antara 0.016- 0.151 g/ml, dan 0.8d antara 0.033-0.637 g/ml. Nilai konsentrasi sedimen tersuspensi ketika menuju surut pada kedalaman 0.2d antara 0.016-0.125 g/ml, 0.6d antara 0.025- 0.145 g/ml, dan 0.8d antara 0.041- 0.174 g/ml. Hasil pengamatan arus menunjukkan arah arus dominan menuju barat laut. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kecepatan dan arah arus yang terjadi mempengaruhi pola sebaran sedimen tersuspensi di Muara Sungai Silugonggo, Kabupaten Pati. 
SEBARAN HORIZONTAL NITRAT DAN ORTOFOSFAT DI PERAIRAN MUARA SUNGAI SILUGONGGO KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI Purwadi, Ferri Septia; Handoyo, Gentur; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.253 KB)

Abstract

Berkembangnya kegiatan penduduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Silugonggo, seperti bertambahnya permukiman penduduk, kegiatan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo, kegiatan industri, dan kegiatan pertanian dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Hal ini dapat ditinjau dari konsentrasi nitrat dan ortofosfat yang berkaitan dengan faktor fisika dan kimia perairan yaitu suhu, DO, salinitas, kecerahan dan pH. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi nitrat dan ortofosfat serta arah sebaran konsentrasinya saat kondisi menuju pasang dan menuju surut di perairan Muara Sungai Silugonggo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan untuk penentuan lokasi pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikaji adalah konsentrasi nitrat dan ortofosfat, suhu, oksigen terlarut (DO), salinitas, kecerahan, derajat keasaman (pH), serta permodelan arus laut menggunakan Mike 21. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.0 sehingga menghasilkan output berupa distribusi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat dan ortofosfat saat menuju pasang lebih kecil dibandingkan dengan saat menuju surut. Konsentrasi nitrat saat kondisi menuju pasang berkisar antara 0,1855 - 0,9272 mg/l, dan untuk ortofosfat berkisar antara 0,0169 - 0,2068 mg/l, sedangkan saat kondisi menuju surut konsentrasi nitrat berkisar antara 0,2201 - 1,0849 mg/l dan konsentrasi ortofosfat berkisar antara 0,0729 - 0,5791 mg/l. Arah sebaran konsentrasi nitrat dan ortofosfat mengikuti arah arus yang terjadi yaitu ke arah timur saat kondisi arus menuju surut dan ke arah barat saat kondisi arus menuju pasang.  
STUDI PENGARUH GELOMBANG TERHADAP TRANSPORT SEDIMEN DI PERAIRAN TIMBULSLOKO KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH Astuti, Elia Hendri; Ismanto, Aris; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.893 KB)

Abstract

Desa Timbulsloko adalah salah satu daerah yang terkena dampak erosi dan abrasi di Pesisir Utara Provinsi Jawa Tengah. Suatu pantai akan mengalami erosi atau sedimentasi tergantung pada kesetimbangan sedimen. Laju transportasi sedimen di daerah pantai di pengaruhi oleh ukuran butir sedimen, kemiringan pantai, gelombang dan arus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa gelombang di Perairan Timbulsloko dipengaruhi oleh angin sehingga menimbulkan arus sejajar pantai. Arus sejajar pantai tersebut menimbulkan transport sedimen dasar di lokasi penelitian.Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data sedimen dan data gelombang. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin tahun 2010-2014, Peta LPI DISHIDROS skala 1 : 500.000, dan data pasang surut tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan transport sedimen menggunakan rumus Qs=0,401xP1. Peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode distribusi angin. Hasil penelitian dikelompokan setiap musim barat, peralihan I timur, dan peralihan II. Hasil penelitian tinggi gelombang berkisar antara  0 – 1,01 meter yang akan membangkitkan gelombang pecah sehingga terjadi arus sejajar pantai yang besarnya berkisar 0 – 1,83 m/detik. Nilai arus sejajar pantai selama 5 tahun lebih tinggi ke arah kanan. Potensi angkutan sedimen signifikan Perairan Timbulsloko berkisar 0 – 1051,34 m3/hari atau 0 – 383739 m3/tahun. Transport sedimen total selama 5 tahun bernilai 1109,11 (m3/hari) dan 404826,35 (m3/tahun). Transport sedimen tersebut lebih besar menuju ke kanan (negatif).

Page 2 of 2 | Total Record : 16