Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR OSEANOGRAFI YANG BERPENGARUH TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG DI PERAIRAN KABUPATEN PATI Halim, M. Arief Rahman; Kunarso, Kunarso; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.104 KB)

Abstract

komoditi penting di Indonesia. Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah dengan hasi l tangkapan ikan kembung terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan ikan kembung di suatu perairan di pengaruhi oleh berbagai factor oseanografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor oseanografi yang dominan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan kembung di perairan Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, hasil yang ditampilkan dalam bentuk gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya serta bersifat sistematis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung di lapangan, sedangkan data sekunderberasal dari data citrasatelit. Parameter oseanografi yang dikaji meliputi suhu permukaan laut, klorofil-a, angin, arus permukaan, dan data tangkapan ikan kembung. Data tersebut digambarkan secara spasial dan temporal (SPL, klorofil-a, arus permukaan, angin) secara klimatologi bulan andan grafik data tangkapan ikan kembung selama 7 tahun (2009-2015). Hasil analisa memperlihatkan bahwa faktor angin dominan berpengaruh terhadap nilai CPUE ikan kembung di Kabupaten Pati. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0.736, sementara data antar tahunan menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang, nilainyasebesar 0,415.
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN Kamarz, Hadyan Rafdi; Satriadi, Alfi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                Perairan Binamu teletak di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto yang terletak di bagian selatan pulau Sulawesi, kabupaten ini memiliki beberapa sungai salah satunya yang melewati Perairan Binamu adalah Sungai Kelara, sungai ini selalu mensuplai massa sedimen ke muara sungai yang berpotensi menyebabkan terjadinya sedimentasi di sekitar daerah muara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran sedimen dasar dan pola arus yang mempengaruhinya di Perairan Binamu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purposive  sampling. Model matematik yang digunakan adalah model 2D depth average yaitu ADCIRC untuk pola arus dan Spatial Analyst untuk sebaran sedimen dasar. Hasil analisis sedimen dasar di Perairan Binamu ini menunjukkan bahwa sedimen dasar yang mendominasi adalah pasir dan pasir lanauan. Perairan Binamu memilik bilangan Formzahl (F) sebesar 2,39 sehingga tergolong pasang surut tipe campuran condong ke harian tunggal. Berdasarkan hasil pengolahan softwere world current 1.03 arus rata-rata menunjukan 49,78 % arus pasut (astronomik) dan 50,22 % arus non-pasut (residual). Hasil simulasi Pola arus pada saat pasang dominan ke arah barat dan pada saat surut pola arus dominan ke arah timur. Berdasarkan hasil peta pola sebaran sedimen dasar, jenis sedimen pasir dan pasir lanauan banyak terdapat di sekitar muara sungai sedangkan sampel lain yang cukup jauh dari muara sungai cenderung berbutir halus seperti lanau ,lanau pasiran dan lanau lempungan.
Studi Pasang Surut Perairan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Terhadap Potensi Banjir Rob Laksono, Yulianto Dwi; Widada, Sugeng; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2542.568 KB)

Abstract

Kecamatan Juntinyuat di Kabupaten Indramayu memiliki pantai dengan panorama indah dan menarik, sumber biota laut yang melimpah serta kegiatan ekonomi yang cukup tinggi. Sayangnya wilayah tersebut memiliki masalah rob (genangan air pasang) yang terjadi setiap tahun. Rob merupakan banjir yang dibangkitkan dari air laut pasang dan bersifat merusak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi banjir rob yang terjadi di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Analisis harmonik pasang surut dilakukan menggunakan metode Admiralty untuk mendapatkan konstanta harmonik pasang surut yang meliputi Amplitudo, M2, S2, K1, O1, N2, K2, P1, M4, MS4. Peramalan menggunakan World Tides dilakukan untuk mengetahui kondisi pasang surut yang akan datang. Pendekatan Digital Elevation Model (DEM) dengan metode Topo to Raster dilakukan untuk menggambarkan kondisi topografi Kecamatan Juntinyuat saat ini. Hasil analisis pasang surut dengan metode Admiralty diperoleh nilai Formzahl sebesar 0,476 cm yang menunjukan tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda, nilai MSL = 59,6 cm, HWL = 93,087 cm, dan HHWL = 97,856 cm. Luas genangan yang terjadi pada bulan Mei tahun 2015 sebesar 1083,74 ha meliputi Desa Limbangan, Lombang, Juntinyuat, Dadap, Juntikebon, Sendang, Karangampel dan Desa Benda. Peramalan pasang surut memberikan hasil potensi luas genangan rob tahun 2016 pada bulan Agustus dan tahun 2017 pada bulan Maret dengan luas genangan mencapai  1739,96 ha.
PENGARUH ARUS LAUT DAN PASANG SURUT TERHADAP DISTRIBUSI SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI SEMBILANGAN KALIPRAU PEMALANG Wibowo, Yeremia Septian Agung; Hariadi, Hariadi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sembilangan merupakan sungai yang berpotensi mengalami pendangkalan bagian muara akibat adanya pengendapan sedimen tersuspensi. Tingginya angka laju sedimentasi dapat menyebabkan lumpuhnya perekonomian masyarakat yang mengandalkan muara sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus pasang surut terhadap pola persebaran sedimen tersuspensi di perairan sekitar Muara Sungai Sembilangan. Lokasi sampling merupakan daerah muara dan sekitar sungai Sembilangan Kaliprau, Pemalang dengan posisi 6o49’0” LS hingga 6o50’22,8” LS dan 109o34’16,6” BT hingga 109o35’30” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan sampel material padatan tersuspensi diambil sejumlah 18 titik pengamatan dan data arus laut. Data sekunder antara lain data pasang surut BIG dan Bathimetri DISHIDROS. Analisis sedimen tersuspensi dilakukan dengan pembuatan peta sebaran sedimen menggunakan ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan MIKE 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi sedimen tersuspensi pada saat pasang berkisar antara 32,1 – 104,5 mg/l sementara pada saat surut berkisar antara 35,2 – 120,3 mg/l. Arah arus dominan ke arah barat pada saat pasang dan timur pada saat surut. Berdasarkan hasil penelitian, arus pasang surut mempengaruhi pembentukan pola persebaran MPT dengan konsentrasi terbesar berada pada daerah muara dan yang berdekatan dengan daratan. Konsentrasi sedimen tersuspensi menurun menuju laut serta keragaman nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di Perairan Muara Sungai Sembilangan dipengaruhi oleh pasang surut.
Sebaran Nitrat dan Kualitas Perairan di Dermaga Pulau Parang, Karimunjawa pada saat Pasang menuju Surut Al Faruqi, Izzuddin; Wulandari, Sri Yulina; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Parang yang terletak di daerah Taman Nasional. Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dihuni oleh sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian nelayan. Perairan yang dikelilingi oleh terumbu karang diduga merupakan derah perangkap nutrient sehingga perlu dilakukan pengukura kandungan nitrat disekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan lokasi pengambilan sampel secara purposif. Lokasi sampling pada penelitian ini sebanyak 8 stasiun. Data yang digunakan untuk parameter kualitas perairan meliputi : DO, pH, salinitas, suhu yang di lakukan insitu. Data yang diperoleh diolah menggunakan software Arc GIS 9.3, sehingga menghasilkan output berupa sebaran distribusi spasial.Hasil penelitian yang didapat menunjukan nilai nitrat berkisar 0,0381 – 0,3828 mg/l sedangkan untuk kualitas perairan di dapatkan : pH 7,9-8,2 , Salinitas 32 ‰-34 ‰, DO 7-11 mg/l, suhu 28.6-30.2 ⁰C. Berdasarkan data yang diperoleh dan di bandingkan dengan baku mutu air laut untuk perairan Keputusan Mentri Negara Lingkungan HidupNomor 51 Tahun 2004 di ketahui bahwa di Perairan disekitar Dermaga Pulau Parang belum tercemar.
PEMODELAN TUMPPAHAN MINYAK DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Haryanto, Nur Fitriana; Prasetyawan, Indra Budi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung merupakan salah satu perairan yang rentan mengalami tumpahan minyak. Kegiatan distribusi minyak yang berada di Pelabuhan Panjang kawasan Teluk Lampung erat kaitannya dengan proses bongkar muat minyak oleh kapal tanker. Kegiatan bongkar muat minyak inilah yang rentan terjadi tumpahan. Tumpahan minyak yang masuk ke perairan akan menyebar di permukaan laut dan menyebabkan dampak yang negatif bagi lingkungan pesisir dan laut. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sebaran tumpahan minyak jenis bensin dan diesel di Perairan Teluk Lampung. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Tahapan penelitian ini yaitu pengukuran data lapangan, pemodelan hidrodinamika dan pemodelan tumpahan minyak. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil simulasi model hidrodinamika pola kecepatan arus di perairan Teluk Lampung bergerak secara bolak-balik mengikuti periode pasang dan surut. Sebaran minyak jenis bensin dominan ke arah utara dan selatan, di utara teluk terjadi penumpukan minyak dengan ketebalan diatas 135 mm sedangkan ke arah selatan minyak menyebar sejauh ±35 dengan waktu pemaparan 200 – 300 jam atau selama 8 – 13 hari. Sebaran jenis minyak diesel dominan ke arah utara dan selatan-barat daya, di utara teluk penumpukan minyak dengan ketebalan diatas 135 mm sedangkan ke arah selatan minyak menyebar sejauh ±45 km dengan waktu paparan selama 300 – 400 jam atau selama 13 – 16 hari.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebaran minyak jenis bensin dan diesel mengikuti pola arus. Sebaran tumpahan minyak jenis diesel lebih jauh penyebarannya serta waktu pemaparannya dibandingkan sebaran tumpahan minyak jenis bensin, hal ini dikarenakan minyak jenis bensin lebih cepat menguap dan terdegradasi dibandingkan minyak jenis diesel.
KAJIAN SEBARAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU BELITUNG Irawati, Nia; Marwoto, Jarot; Suseno, Heny
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.965 KB)

Abstract

Kawasan pesisir Belitung merupakan bagian dari Dangkalan Sunda (Sunda Shelf) dengan kedalaman laut tidak lebih dari 30 meter yang umumnya bersifat perairan terbuka sehingga memungkinkan terjadinya erosi dan sedimentasi. Erosi merupakan proses pengikisan sedimen oleh arus laut yang terjadi secara alami maupun karena adanya aktivitas manusia sedangkan sedimentasi merupakan proses transportasi dan pengendapan sedimen, termasuk dalam hal ini semua sumber energi yang mampu mentranspor dan mengendapkan seperti angin, air dan gravitasi. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada tanggal 24-26 Februari 2015 di perairan Pulau Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tekstur sedimen di Perairan Belitung serta pola transport sedimennya. Data primer yaitu sampel sedimen dasar dan data arus permukaan sedangkan data sekunder meliputi peta Batimetri Perairan Belitung 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, penentuan lokasi sampling menggunakan metode purposive sampling. Metode analisa tekstur sedimen menggunakan metode Eleftheriou dan McIntyre dan granulometri (pengayakan). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tekstur sedimen di perairan Pulau Belitung didominasi oleh pasir halus (62,5-250 μm) hampir di seluruh staiun sampel kecuali pada stasiun 4 dengan jenis tekstur sedimen lanau. Hal ini dimungkinkan karena lokasi pengambilan sampel merupakan daerah dekat pantai sehingga didominasi sedimen jenis pasir halus. Dominasi pasir halus ini juga dimungkinkan karena adanya pengendapan yang dipengaruhi arus Perairan Belitung. Pada saat pengambilan sampel arus bergerak dari arah barat laut menuju tenggara dengan kecepatan (0,0-0,237 m/s) sehingga menyebabkan pola transport sedimen yang sejajar garis pantai, dimana arus sejajar pantai ini ketika mendekati tepi pantai akan mampu mengangkut dan mengendapkan butiran sedimen yang lebih kasar (pasir halus) sedangkan semakin kearah laut pergerakan arus semakin tenang sehingga arus tidak mampu mengangkut butiran sedimen sehingga mengendapkan butiran sedimen halus (lanau).
KAJIAN KARAKTERISITIK GELOMBANG LAUT AKIBAT PENGARUH RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN PATIMBAN, SUBANG Cezalipi, Javier; Prasetyawan, Indra Budi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.865 KB)

Abstract

Pembangunan pelabuhan akan berpengaruh terhadap proses penjalaran dan transformasi gelombang. Pemecah gelombang yang akan dibangun di daerah pelabuhan patimban sebagai usaha untuk melindungi perairan pelabuhan dengan mengurangi terjangan gelombang di laut lepas. Data gelombang akan sangat penting untuk memberikan informasi sekaligus menilai seberapa besar pengaruh pemecah gelombang tersebut untuk melindungi pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang dan proses transformasi gelombang sebelum dan sesudah adanya pemecah gelombang pada lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Desember – 30 Desember 2016 di Perairan Patimban, Subang.Data yang digunakan adalah data gelombang pengukuran lapangan, data angin dan data batimetri.Peramalan gelombang dengan data angin menggunakan metode SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider).Pemodelan gelombang menggunakan perangkat lunak MIKE 21 SW (Spectral Wave) sehingga dapat diketahui pengaruh penjalaran gelombang akibat adanya pemecah gelombang. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum sebesar 0,83 meter dengan periode 5,98 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,55 meter dan periode signifikan (Ts) 4,22 detik. Tinggi gelombang minimum 0,10 meter dengan periode 1,16 detik. Hasil simulasi model gelombang menunjukan bahwa rata-rata pemecah gelombang mampu memperkecil tinggi gelombang sebesar 36,4% saat musim barat, 5,5% saat musim peralihan I, 15,7% saat musim timur dan 41,6% saat musim peralihan II.
KAJIAN KONSENTRASI NITRAT DAN SILIKAT PADA KONDISI PASANG DAN SURUT DI PERAIRAN MOROSARI KABUPATEN DEMAK Anggraeni, Tria Dewi; Wulandari, Sri Yulina; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1924.629 KB)

Abstract

Aktivitas yang dikembangkan di kawasan Morosari kecamatan Sayung, Kab. Demak memicu masuknya nutrien berupa nitrat dan silikat. Nutrien berasal dari sisa hasil aktivitas masyarakat sekitar kawasan seperti limbah pemukiman, limbah industri, tambak dan limbah pariwisata. Besar kecilnya konsentrasi nitrat dan silikat di perairan ini dipengaruhi oleh arus pada saat pasang dan surut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi nitrat dan silikat pada kondisi pasang dan surut di perairan Morosari, Kabupaten Demak. Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2014 dengan 7 stasiun menggunakan metode purposive sampling. Sampel air yang telah diambil kemudian dianalisa di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi nitrat (metode brucine) dan konsentrasi silikat (metode colorimetry). Data parameter fisika kimia seperti suhu, salinitas, DO, pH, kedalaman dilakukan secara insitu, sedangkan untuk pemodelan arus laut menggunakan software Mike 21. Hasil penelitian menunjukkan nilai konsentrasi nitrat rata-rata saat pasang sebesar 0,004 mg/l dan surut sebesar 0,008 mg/l sedangkan nilai konsentrasi silikat rata-rata saat pasang sebesar 0,300 mg/l dan surut sebesar 0,0350 mg/l. Parameter fisika kimia pada saat pasang menunjukkan nilai rata-rata suhu sebesar 31,48⁰C, DO sebesar 5,80 mg/l, pH sebesar 8,45, kedalaman sebesar 0,96 m dan salinitas berkisar antara 11 ‰ – 32 ‰. Nilai parameter fisika kimia saat surut menunjukkan nilai rata-rata suhu sebesar 29,2⁰C, DO sebesar 5,09 mg/l, pH sebesar 8,47, kedalaman sebesar 0,76 m dan salinitas berkisar antara 7 ‰ – 32 ‰.
ANALISA POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR MUARA SUNGAI BATANG ARAU PADANG Satria, Fadhel Wira; Saputro, Siddhi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.593 KB)

Abstract

Muara sungai berfungsi sebangai penghubung antara sungai dan laut, pada daerah ini terjadi pertemuan antara arus sungai dan juga arus laut. Pertemuan arus ini nantinya akan menyebabkan terjadi proses sedimentasi pada muara sungai. Sedimen yang tersedimenasi nantinya akan mengalami proses transpor yang disebabkan oleh pengaruh arus diperairan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran ukuran butir sedimen pada muara sungai Batang Arau Padang serta pengaruh arus terhadap pesebaran sedimen di muara sungai Batang Arau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di muara sungai Batang Arau, Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel sedimen dasar pada 25 Mei 2016. Analisis jenis sampel sedimen dasar di laboratorium menggunakan metode granulometri. Peta sebaran sedimen dasar diinterpolasi menggunakan software ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan software MIKE 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sebaran sedimen dasar pada perairan ialah jenis lanau, lanau pasiran, pasir lanauan, dan pasir. Kondisi arus pada saat pengambilan data terbilang kecil yakni 0,117 – 0,196 m/det dengan arah ke Timur Laut dan Barat Daya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sedimen yang memiliki ukuran butir yang lebih besar terendapkan pada wilayah muara dan semakin mengecil ukurannya menuju laut.