cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2017)" : 36 Documents clear
Analisa Laju Sedimentasi di Muara Sungai Karangsong, Kabupaten Indramayu Adrianto, Bayu; Hariyadi, Hariyadi; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2679.374 KB)

Abstract

Sungai Karangsong terletak di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Sungai Karangsong pada mulanya merupakan anak sungai Cimanuk. Tetapi sejak pembangunan bendungan Waledan pada tahun 2011, sungai Karangsong merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terpisah dari sungai Cimanuk. Dalam 1 minggu bisa terjadi 1-2 kali pengerukan sedimen di alur sungai dan muara sungai Karangsong karena terjadinya pendangkalan. Sehubungan dengan kondisi yang terjadi di sungai dan perairan sekitar muara sungai Karangsong, maka perlu dilakukan analisa untuk mengetahui nilai laju sedimentasi dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data utama dan data pendukung. Data utama, meliputi contoh sedimen dan data arus. Sedangkan untuk data pendukung, meliputi data pasang surut dan peta Rupa Bumi Indonesia Kota Indramayu. Pengambilan contoh sedimen dilakukan selama 15 hari menggunakan alat sediment trap dengan interval waktu pengambilan contoh sedimen selama 3 hari 1 kali pengambilan. Penempatan sediment trap dilakukan di 7 lokasi, yaitu  1 sediment trap di alur sungai, 1 sediment trap di muara sungai dan 5 sediment trap di perairan sekitar muara sungai Karangsong. Pengukuran data arus dilakukan selama 25 jam dengan interval waktu pengambilan data adalah 1 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui nilai laju sedimentasi yang terdapat di setiap lokasi penelitian. Lokasi 1 di alur sungai nilai laju sedimentasinya yaitu 108,8 g/m²/hari. Lokasi 2 di muara sungai nilai laju sedimentasinya yaitu 101,3 g/m²/hari. Lokasi 3-7 di perairan sekitar muara sungai nilai laju sedimentasinya bervariasi tetapi tidak lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi 1 dan 2. Nilai kecepatan arus maksimum di perairan Karangsong adalah 0,08849 m/s, nilai kecepatan arus minimum adalah 0,03731 m/s, sehingga diperoleh nilai rata-rata kecepetan arusnya adalah 0,0629 m/s.
PEMODELAN PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI DAN ANALISA DAERAH JANGKAUAN DI TELUK SUMBRENG, TRENGGALEK Redyansyah, Rio; Satriadi, Alfi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu dari 8 wilayah di pesisir selatan Jawa Timur yang termasuk dalam kategori rawan tsunami. Teluk Sumbreng merupakan salah wilayah di Trenggalek yang memiliki potensi kerusakan tinggi akibat tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkirakan waktu tempuh tsunami, distribusi tinggi gelombang tsunami dan daerah jangkauan tsunami.Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan data titik tinggi, batimetri, parameter gempa, peramalan pasang surut wilayah perairan Kabupaten Trenggalek, data citra Geo Eye 1, dan kelerengan pantai. Pemodelan tsunami menggunakan perangka tlunak COMCOT v 1.7 dengan 4 skenariogempadan 1 skenarioberdasarkan tsunami 1994 (Banyuwangi).Berdasarkanpengolahan data, diketahui bahwa tinggi maksimum gelombang tsunami di perairan berkisar antara 3,03- 4,55 berdasar scenario gempa, sementara berdasar kejadian tsunami 1994 adalah 0,97- 1 m. Waktu tempuh tsunami untuk mencapai daratan adalah 32,23- 36,93 menit untuk 4 skenario gempa, sementara berdasar tsunami 1994 adalah 40,18- 54,66 menit. Ketinggian gelombang tsunami maksimum tertinggi pada skenario 2 di perairan Pantai Ngadipuro, Teluk Sumbreng. Wilayah jangkuan tsunami terluas berada pada skenario 2, dengan luas 4,09 km2run up setinggi 4,84 meter.Jangkauan maksimum terjauh terjadi pada skenario 2 dengan jarak 1,59 km.
PEMODELAN RIP CURRENT MENGGUNAKAN MODEL GELOMBANG TIPE BOUSSINESQ (WILAYAH KAJIAN : PANTAI KLAYAR JAWA TIMUR) Deskaranti, Rani; Prasetyawan, Indra Budi; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.561 KB)

Abstract

Wisata pantai merupakan salah satu jenis wisata yang paling diminati oleh wisatawan di Indonesia.Namun, wisata pantai memiliki resiko kecelakaan yang tinggi.Jumlah korban wisatawan yang terseret arus dapat meningkat setiap tahunnya.Hal ini, dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai kondisi pantai yang dikunjungi.Pantai Klayar merupakan salah satu pantai wisata di Jawa Timur yang termasuk ramai dikunjungi wisatawan karena keindahannya. Namun, terhitung dari tahun 2011 hingga 2016 jumlah korban kecelakaan yang terseret arus mencapai 30 orang. Arus balik atau rip current yang menyeret para korban ke tengah laut, sangat berbahaya bila diamati secara langsung di lapangan. Untuk itu, dapat dilakukan pendekatan lain seperti melalui pendekatan pemodelan numerik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensimulasikan dan menganalisis rip current di Pantai Klayar Jawa Timur melalui pemodelan numerik. Materi yang digunakan adalah peta batimetri tahun 2002, data angin tahun 2005-2016, Damping Layer dan Wave Maker dari BOUSS-2D dan citra Google Earth tahun 2015. Pemodelan numerik dilakukan menggunakan modul BOUSS-2D untuk mengetahui simulasi pola pergerakan rip current.Modul ini berkerja berdasarkan persamaan Boussinesq.Simulasi dilakukan selama 4 musim, yaitu musim barat, musim peralihan I, musim timur dan musim peralihan II. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pola pergerakan rip current di tiap musim nya berbeda-beda dikarenakan tinggi gelombang yang ada berbeda-beda. Simulasi model menunjukkan kecepatan rip currentakan semakin berkurang ketika bergerak semakin jauh menuju laut lepas. Selain itu, semakin besar tinggi gelombang yang terjadi di suatu perairan, akan mempengaruhi besarnya kecepatan dan pola rip current.
Sebaran Suhu Permukaan Laut Akibat Air Bahang Berdasarkan Analisa Citra Satelit Landsat-8 di Perairan PLTU Labuhan Angin Sibolga, Sumatera Utara Sitinjak, Dedy Febrianto; Suryo P., Agus Anugroho Dwi; Helmi, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.416 KB)

Abstract

PLTU Labuhan Angin Sibolga memiliki air bahang yang langsung berhubungan dengan laut. Air bahang adalah air laut yang telah digunakan dalam proses pendinginan mesin PLTU yang dibuang kembali ke laut, sehingga suhu permukaan laut mengalami peningkatan suhu dari suhu rata-rata laut.             Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sebaran suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU Labuhan Angin Sibolga dengan menggunakan data Citra Satelit Landsat-8. Sebaran suhu permukaan laut diproses melalui pendekatan metode penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). hasil analisa terlihat adanya perubahan dan sebaran suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU. Penelitian ini dilakukan verifikasi data lapangan di beberapa titik sampling dengan penentuan titik secara acak sebanyak 15 titik yang digunakan untuk verifikasi data.             Hasil dari penelitian didapatkan adanya suhu permukaan laut yang mengalami perubahan suhu sebesar 4,8oC dari suhu rata-rata laut dan arah sebaran dominan ke arah Selatan perairan sejauh 690 meter dengan kecepatan arus permukaan rata-rata 0,032 m/s. Suhu tertinggi perairan akibat air bahang sebesar 35,4oC dan suhu terendah 31,4oC, verifikasi data lapangan mendapatkan Mean Relative Error 3,48%.
ANALISA LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI CILAUTEUREUN GARUT Pratomo, Fajar Kurnia; Hariadi, Hariadi; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.205 KB)

Abstract

Pantai Santolo Pameungpeuk terletak di Kabupaten Garut Jawa Barat. Sungai Cilauteureun terletak di Garut dan bermuara ke Pantai Santolo yang berada di Selatan Kabupaten Garut dan berhadapan langsung dengan Laut di Selatan Pulau Jawa. Wilayah Perairan Santolo merupakan kawasan yang memiliki tingkat sedimentasi yang cukup tinggi namun belum adanya penelitian di lokasi terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat laju sedimentasi di Muara Sungai Cilauteureun. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 Mei – 18 Mei 2016. Materi utama pada penelitian ini meliputi data hasil pengukuran langsung yaitu debit sungai, sedimen tersuspensi dan sampel sediment trap, sedangkan untuk data penunjang pada penelitian ini berupa Arus, pasang surut BIG, peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Peta Bathimetri P3GL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukan nilai rata – rata laju sedimentasi tiap stasiun berkisar antara 13,827 gr//hari – 15,260 gr//hari.  Rata- rata nilai laju sedimentasi pada pengambilan pertama 14,084 gr//hari, pengambilan kedua 13,2191 gr//hari, pengambilan ketiga 14,988 gr//hari, pengambilan keempat 14,830 gr//hari, pengambilan kelima 14,798 gr//hari. Tipe pasang surut di Perairan Santolo pada bulan Mei 2016 adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. 
DISTRIBUSI MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI CI GADUNG SATU KABUPATEN SUBANG Nur, Syukria Illyana; Saputro, Siddhi; Maslukah, Lilik
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.359 KB)

Abstract

Sungai Ci Gadung Satu terletak di Desa Mayangan, Kabupaten Subang. Aktivitas bahari yang cukup tinggi menyebabkan terjadinya material tersuspensi yang diangkut oleh aliran sungai. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa Pantai Pondok Bali, Kabupaten Subang termasuk daerah pesisir yang mengalami abrasi dan akresi. Adanya abrasi dan akresi menjadikan pengkajian tentang distribusi sedimen tersuspensi diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsentrasi dan pola sebaran sedimen tersuspensi di permukaan perairan berdasarkan arus dan pasang surut di muara Sungai Ci Gadung Satu. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 23 April 2016, sedangkan analisa berat sedimen tersuspensi dilakukan pada tanggal 26 Mei – 3 Juni 2016 di Laboratorium Geologi Laut, FPIK, UNDIP. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air laut dan data arus laut, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data pasang surut, Citra Google Earth 2016, dan Peta RBI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan metode penentuan lokasi menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi saat surut menuju pasang berkisar antara 171 mg/l – 240 mg/l dan pada saat pasang menuju surut berkisar antara 177 mg/l – 269 mg/l. Pola sebaran sedimen tersuspensi dipengaruhi oleh arus yang bergerak dari barat daya menuju timur laut saat surut menuju pasang dan bergerak dari timur laut menuju barat daya saat pasang menuju surut.

Page 4 of 4 | Total Record : 36