cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013" : 24 Documents clear
ANALISIS JARINGAN KERJA DALAM PEMBUATAN STANDARD GILINGAN MESIN PENGGILING TEBU (CANE ROLL MILL) UNTUK MENGATASI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK DI PT BARATA INDONESIA ARDI WIBOWO, AKHDIAR
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat jaringan kerja untuk proses pembuatan standard gilingan mesin penggiling tebu yang Efisien dengan Network Planning atau jaringan kerja Menggunakan CPM (Critical Path Methode) dan juga untuk menentukan  saat paling cepat terjadinya event (EET), saat paling lambat terjadinya event (LET), dan menentukan jalur kritis. Konsep network ini mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan manajemen Boaz, Allen dan Hamilton (1957) yang berada dibawah naungan perusahaan pesawat terbang Lockheed. Penelitian ini membuat network planning yang mengunakan metode CPM dengan data yang diperoleh dari PT Barata Indonesia. Selama ini perusahaan belum pernah membuat diagram network untuk menyelesaikan suatu proyek yang berakibat pada keterlambatan penyelesaian proyek dari waktu yang sudah di janjikan, obyek dalam penelitian ini adalah standard gilingan mesin pengiling tebu (cane Roll Mill) Berdasarkan hasil penelitian, setelah dilakukan analisis menggunakan metode CPM dan membuat diagram  network proyek dapat di selesaikan selama 195 hari sama dengan schedule yang direncanakan barata dan13 jalur kritis yang harus di beri perhatian khusus karena jika sampai terjadi keterlambatan dalam proses maka akan berpengaruh terhadap proses pengerjaan lainya yang berujung pada keterlambatan penyelesaian proyek Pembuatan diagram network,menentukan EET, LET, Jalur kritis
PERBAIKAN KUALITAS  MINYAK BIJI KARET MELALUI PROSES DEGUMMING MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL HERNANDO, RIFKY
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian terdahulu, produksi biodiesel dengan menggunakan minyak nabati sudah dikembangkan dengan metode non-katalis. Kelemahan pada penelitian tersebut adalah kandungan rendemen minyak berupa getah dari minyak mentah biji karet (Crude Rubber Seed Oil atau CRSO)yang dapat menyebabkan residu karbon meningkat bila diterapkan pada kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan kadar getah (gum) minyak biji karet sehingga residu karbon mikro biodiesel dapat menurun. Zeolit dan karbon aktif merupakan senyawa yang bersifat absorben. Penggunaan zeolit dan karbon aktif dengan aktivasi degumming agent diharapkan dapat menyerap kadar getah pada proses degumming.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan dua jenis adsorben yaitu zeolit dan karbon aktif. Perbandingan massa adsorben antara zeolit dan karbon aktif yaitu 100:0%; 75:25%; 50:50%; 25:75%; 0:100%.Hasil penelitian menyatakan bahwa kadar getah CRSO sebelum degumming sebesar 26,22 ppm, dengan karakteristik viskositas 36,63 cSt, densitas 0,92946 g/mL, nilai pH 6, FFA 20,802%, dan nilai kalori 8885,35 kkal/kg. Setelah dilakukan proses degumming, nilai terendah kadar getah dapat dihasilkan pada degumming menggunakan zeolit 25% dan karbon aktif 75% sebesar 5,49 ppm, dengan karakteristik viskositas 31,46 cSt, densitas 0,92184 g/mL, nilai pH 7, FFA 13,72%, nilai kalori 9586,78 kkal/kg. Dengan karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa degumming menggunakan zeolit dan karbon aktif dapat memperbaiki kualitas minyak biji karet dengan penurunan kadar getah sebesar 79,06%. Kata kunci: minyak biji karet, degumming, zeolit, dan karbon aktif.
PROSES PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH DENGAN METODE PENCUCIAN DRY-WASH SISTEM INDRA DARMAWAN, FERRY
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini cadangan minyak bumi yang dihasilkan Indonesia semakin sedikit sedangkan jumlah penduduk semakin bertambah disertai jumlah penggunaan kendaraan bermotor yang juga semakin meningkat, sehingga kebutuhan akan bahan bakar dari minyak bumi semakin meningkat pula. Semakin banyaknya penggunaan kendaraan bermotor dengan bahan bakar dari minyak bumi juga semakin memperbesar ancaman berkurang drastisnya persediaan bahan bakar fosil atau minyak bumi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bahan bakar alternatif untuk mencegah dan menanggulangi hal tersebut. Biodiesel merupakan suatu upaya pencegahan ketergantungan manusia akan bahan bakar solar untuk mesin diesel. Selain karena emisi gas buang rendah, juga berpotensi besar untuk dibuat dari berbagai macam bahan baku termasuk limbah minyak goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi biodiesel dengan pencucian model Dry-Wash dan mengetahui karakteristik biodiesel dari minyak jelantah yaitu : flash point, pour point, water content, heating value, densitas, viskositas dan kadar FFA (Free Fatty Acid). Biodiesel yang telah terbentuk dicuci dengan prosentase pemberian magnesium silicate 0,5%, 1% dan 1,5%. Proses produksi biodiesel ini dilakukan di Laboratorium Bahan Bakar dan Pelumas Fakultas teknik UNESA. Analisis dilakukan di 3 tempat yaitu di PT. Pertamina Perak Barat Surabaya, Lab. Kimia FMIPA ITS Surabaya dan Lab. Kimia Analitik FMIPA UNESA Surabaya. Data hasil penelitian yang diperoleh dimasukkan dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik selanjutnya dideskripsikan dengan kalimat sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosentase pemberian magnesium silicate sebanyak 1% adalah yang terbaik untuk karakteristik biodiesel dari minyak jelantah hasil pencucian Dry-Wash. Hal ini dibuktikan dengan nilai flash point yang tinggi yaitu 145 0C, nilai pour point yang rendah yaitu 2 0C, water content sebanyak 0,15%, heating value sebesar 17.697 Btu/lb, densitas yaitu 0,9025 g/cm³, Viskositas yaitu 13,24 cSt dan kadar FFA sebanyak 0,12%. Kata kunci : Biodiesel,  minyak jelantah, Dry-wash, magnesium silicate.
STUDI KOMPARASI PERFORMA MESIN BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN PREMIUM DAN VOLATILE FATTY ACID DEGRADED (VFAD) PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TD AGUNG NUGROHO, WAHYU
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi otomotif dewasa ini sangat maju pesat. Ini terbukti banyaknya varian-varian teknologi baru yang muncul. Dengan semakin maju teknologi terbaru maka tuntutan untuk menggunakan bensin tanpa timbal dan oktan tinggi menjadi mutlak. Namun harga bensin tanpa timbal seperti pertamax dan pertamax plus sangatlah mahal sehingga membebani rakyat. Dalam menyikapi hal ini diperlukan pengungkit oktan (octane booster) yang dapat menaikkan nilai oktan sehingga menghasilkan performa yang optimal sekaligus emisi bahan bakar rendah. Zat adiktif alternatif tersebut adalah campuran antara Volatile Fatty Acid Degraded (VFAD) dan komposisi penyusunnya. Penelitian ini bermaksud untuk studi komparasi performa motor Supra X 125 TD tahun 2010 yang berbahan bakar campuran VFAD dengan premium dan premium murni. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, objek penelitian adalah motor Honda Supra X 125 TD. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian adalah premium (kelompok standart) dan kelompok eksperimen meliputi premium dicampur VFAD 0.5ml, 1ml, 2ml, 3ml, dan 4ml. Penelitian ini bertujuan untuk menaikkan performa mesin dengan mengolah lemak bebas VFAD dan penyusunnya yaitu chelating agent, naphtalene dan toulena untuk menciptakan formula zat adiktif yang bisa meningkatkan performa sekaligus memperbaiki emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Langkah awal sebelum bahan diujikan adalah mencampur premium dengan VFAD. Proses pencampurannya dengan cara di blanding agar tercampur rata dengan premium, setelah itu diujikan pada kendaraan bermotor. Dengan menggunakan putaran mesin 1300 rpm (idle) sampai 8000 rpm dengan range 500 rpm. Analisa data dilakukan dengan metode deskripstif dengan memvariasikan rpm pada beban penuh (Full Open Throtle Valve) posisi transmisi top gear yang berpedoman pada standart ISO 1585 Road vehicles-engine test code-net power.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, Torsi yang optimal didapatkan dengan VFAD 1ml sebesar 1.06 kgf.m pada 5500 rpm. Daya efektif optimal dengan VFAD 1ml sebesar 8.89 PS pada 6500 rpm. FC optimal pada VFAD 1ml sebesar 1,198 kg/jam pada 8000 rpm. SFC  optimal pada VFAD 1ml sebesar 0.101 kg/PS.jam pada 6000 rpm. Brake thermal efficiency optimal pada VFAD 1ml sebesar 71.9% pada 5500 rpm. Sehingga dapat disimpulkan mencampurkan zat aditif VFAD pada premium dapat meningkatkan performa mesin. Kata kunci : VFAD (Volatile Fatty Acid Degraded), Pengungkit Oktan, Performa Mesin.
STUDI KOMPARASI PERFORMA MESIN BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN PREMIUM DAN VOLATILE FATTY ACID DEGRADED (VFAD) PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TD AGUNG NUGROHO, WAHYU
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi otomotif dewasa ini sangat maju pesat. Ini terbukti banyaknya varian-varian teknologi baru yang muncul. Dengan semakin maju teknologi terbaru maka tuntutan untuk menggunakan bensin tanpa timbal dan oktan tinggi menjadi mutlak. Namun harga bensin tanpa timbal seperti pertamax dan pertamax plus sangatlah mahal sehingga membebani rakyat. Dalam menyikapi hal ini diperlukan pengungkit oktan (octane booster) yang dapat menaikkan nilai oktan sehingga menghasilkan performa yang optimal sekaligus emisi bahan bakar rendah. Zat adiktif alternatif tersebut adalah campuran antara Volatile Fatty Acid Degraded (VFAD) dan komposisi penyusunnya. Penelitian ini bermaksud untuk studi komparasi performa motor Supra X 125 TD tahun 2010 yang berbahan bakar campuran VFAD dengan premium dan premium murni. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, objek penelitian adalah motor Honda Supra X 125 TD. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian adalah premium (kelompok standart) dan kelompok eksperimen meliputi premium dicampur VFAD 0.5ml, 1ml, 2ml, 3ml, dan 4ml. Penelitian ini bertujuan untuk menaikkan performa mesin dengan mengolah lemak bebas VFAD dan penyusunnya yaitu chelating agent, naphtalene dan toulena untuk menciptakan formula zat adiktif yang bisa meningkatkan performa sekaligus memperbaiki emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Langkah awal sebelum bahan diujikan adalah mencampur premium dengan VFAD. Proses pencampurannya dengan cara di blanding agar tercampur rata dengan premium, setelah itu diujikan pada kendaraan bermotor. Dengan menggunakan putaran mesin 1300 rpm (idle) sampai 8000 rpm dengan range 500 rpm. Analisa data dilakukan dengan metode deskripstif dengan memvariasikan rpm pada beban penuh (Full Open Throtle Valve) posisi transmisi top gear yang berpedoman pada standart ISO 1585 Road vehicles-engine test code-net power.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, Torsi yang optimal didapatkan dengan VFAD 1ml sebesar 1.06 kgf.m pada 5500 rpm. Daya efektif optimal dengan VFAD 1ml sebesar 8.89 PS pada 6500 rpm. FC optimal pada VFAD 1ml sebesar 1,198 kg/jam pada 8000 rpm. SFC  optimal pada VFAD 1ml sebesar 0.101 kg/PS.jam pada 6000 rpm. Brake thermal efficiency optimal pada VFAD 1ml sebesar 71.9% pada 5500 rpm. Sehingga dapat disimpulkan mencampurkan zat aditif VFAD pada premium dapat meningkatkan performa mesin. Kata kunci : VFAD (Volatile Fatty Acid Degraded), Pengungkit Oktan, Performa Mesin.
PENENTUAN JENIS MAINTENANCE YANG SESUAI UNTUK MESIN PRINT NUMBER WHEEL PT. BARINDO ANGGUN INDUSTRI AULIA RODHI, FAIQ
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Barindo Anggun Industri adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pengecoran logam. Adapun produk yang dihasilkan oleh PT. Barindo Anggun Industri antara lain yaitu meteran air (water meter), valve, dan kran air. PT. Barindo Anggun Industri dalam perawatannya hanya memberlakukan kegitan breakdown maintenance khususnya pada mesin print number wheel yang berada dibagian control unit. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis maintenance yang sesuai untuk digunakan antara preventive maintenance dan breakdown maintenance pada mesin print number wheel PT. Barindo Anggun Industri berdasarkan perspektif karyawan PT. Barindo Anggun Industri. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk data primer diperoleh dengan metode wawancara, wawancara dilakukan untuk memperoleh data awal, dilanjutkan survei dan penyeberan kuesioner. Sedangkan untuk data sekundernya diperoleh dengan metode studi dokumentasi, yaitu  mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, dokumen, buku atau  transkrip. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dengan menggunakan metode AHP (Analythical Hierarchy Process) yang merupakan salah satu dari berbagai macam jenis-jenis metode pengambilan keputusan (Decision Suport System). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Dari hasil analisis data menggunakan AHP (Analythical Hierarchy Process)  didapat nilai konsistensi rasio preventive maintenance sebesar 0,10 dan nilai konsistensi rasio breakdown maintenance sebesar 0,05. Artinya jenis maintenance yang sesuai untuk mesin print number wheel adalah preventive maintenance karena memiliki nilai konsistensi rasio ≤ 10% dibandingkan dengan breakdown maintenance. Kata kunci: maintenance, preventive maintenance, breakdown maintenance, AHP (Analythical Hierarchy Process).
PEMILIHAN METODE LOT SIZING PENGADAAN BAHAN BAKU SETELAN RANTAI DI UD. SINAR ABADI WARU SIDOARJO IRAWAN, YUDI
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Sinar Abadi Waru Sidoarjo sebagai industri atau perusahaan  dengan layanan jasa membuat spare parts (komponen-komponen) motor yang bertujuan untuk mendukung kemandirian dan kemajuan industri otomotif, memberikan layanan yang berkualitas kepada konsumen dalam rangka menciptakan nilai prima, menghasilkan keuntungan bagi pemilik industri dan menciptakan kesejahteraan, peningkatan kualitas dan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Abadi, di Waru Sidoarjo, Jawa Timur pada bulan mei sampai juni 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode lot sizing yang paling efisien dan optimal untuk menentukan bahan baku yang akan dipesan di tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan permintaan bahan baku setelan rantai di UD. Sinar Abadi pada tahun 2013 yaitu sebagai berikut pada Januari 76 Plat, Februari 57 Plat, Maret 120 Plat, April 184 Plat, Mei 168 Plat, Juni 229 Plat, Juli 299 Plat, Agustus 223 Plat, September 159 Plat, Oktober 132 Plat, Nopember 115 Plat, Desember 91 Plat. Hasil perhitungan pengadaan bahan baku menggunakan metode lot yaitu LFL Rp.59.040.000, EOQ Rp. 66.799.500, POQ Rp.66.320.000, FPR Rp.60.146.000, FOQ Rp.62.771.500 Kata Kunci: Perencanaan Persediaan Bahan Baku,  Metode Lot  Sizing
ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA LAZIDIN, MUHAMMAD
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Pakindo Jaya Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang tepung terigu dimana dalam operasionalnya memerlukan perencanaan dan pengendalian bahan baku untuk proses produksinya. Masalah optimalisasi pemesanan bahan baku merupakan hal penting dalam suatu perusahaan, sehingga masalah ini terus dipelajari dan dikembangkan. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, diantaranya adalah teknik EOQ, POQ, Dan FOQ Tujuan dari penelitian ini adalah memilih teknik lot sizing yang paling efisien dan optimal untuk menentukan bahan baku yang akan dipesan di tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan permintaan produksi pada tahun 2013 yang memiliki kesalahan terkecil adalah metode Winter dengan hasil peramalan sebagai berikut:  Januari 2375 ton, Februari 1916 ton, Maret 2257 ton, April 2070 ton, Mei 2485 ton, Juni 2533 ton,  Juli 2624 ton, Agustus 1783 ton, September 2129 ton, Oktober 2610 ton, Nopember 2577 ton, dan Desember 2025 ton. Hasil perhitungan biaya perencanaan persediaan bahan baku dengan teknik EOQ yaitu Rp.948.115.600,- dengan ukuran lot 5081 ton, dengan teknik POQ yaitu Rp.597.220.600,- dengan ukuran lot tertinggi 6274ton, dengan teknik FOQ yaitu Rp.665.497.650,-, dengan ukuran lot 4000. Dari ketiga teknik tersebut dapat diketahui teknik yang paling efesien untuk diterapkan adalah teknik POQ. Kata Kunci: Perencanaan Persediaan Bahan Baku, Teknik Lot Sizing
PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIOETHANOL DARI LIMBAH PABRIK PASTA WAFER DRIYOREJO GRESIK SEBAGAI USAHA MENANGGULANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN UMIATI, ROSIANA
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin menipisnya cadangan minyak bumi yang nonrenewable di Indonesia dan meningkatnya konsumsi bahan bakar terutama untuk kendaraan bermotor mengakibatkan krisis BBM (Bahan Bakar Minyak). Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Pasta atau cream wafer yang sudah tidak layak konsumsi merupakan limbah produksi yang jumlahnya cukup banyak, sejauh ini masih belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Pasta yang sudah tidak layak konsumsi termasuk biomasa yang mengandung polisakarida, sangat mungkin untuk dimanfaatkan menjadi bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah pasta wafer rasa stroberi yang sudah tidak layak konsumsi menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti atau pencampur premium. Proses penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Untuk dapat dipasarkan kadar bioethanol harus ≥ 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji spesifikasinya sesuai standart mengacu kepada ASTM (American Standart Testing of Materials). Bioethanol akan diuji kadarnya, nilai kalor, flash point, pour point, viskositas dan densitas. Hasil dari penelitian ini didapatkan bioethanol yang optimal yaitu campuran 250 gr limbah pabrik pasta wafer, 500 ml air, 10 gr ragi pada lama fermentasi 4 hari. Pada distilasi bioethanol skala besar 2,5 kg limbah pasta wafer menghasilkan 500 ml bioethanol dengan kadar 94% dan diperoleh pada distilasi ketiga. Selain itu, juga menghasilkan ampas hasil fermentasi berupa minyak sebanyak 806 ml, yang mana minyak tersebut bisa digunakan sebagai biodiesel. Hasil uji karakteristik bioethanol dari limbah pabrik pasta wafer sebagai berikut: nilai kalor sebesar 6305,02 kkal/kg, flash point < 7oC, pour point >-31oC, densitas 0,8366 g/cm3 dan viskositas 4,3 cPs. Kata kunci: Limbah pasta wafer, bioethanol, Biopremium
PENGARUH PEMAKAIAN VARIASI PEGAS SLIDING SHEAVE TERHADAP PERFORMANCE MOTOR HONDA BEAT 2011 APRILIYAN D, GILANG
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring munculnya kendaraan yang menggunakan sistem transmisi CVT (Continously Variable Transmission) atau lebih dikenal dengan motor matic. Pada motor matic terdapat driven pulley yang besar kecilnya gaya tekan sliding sheave terhadap pegas berbanding lurus dengan konstanta pegas, semakin besar nilai konstanta pegas maka semakin besar gaya tekan sliding sheave terhadap pegas pada driven pulley sehingga pergerakan puli menjadi kecil. Konstanta pegas sangat berpengaruh terhadap perubahan rasio transmisi dari perbandingan diameter puli primer dan puli sekunder. Penelitian ini bertujuan memvariasi pegas sliding sheave untuk mengetahui performance pada mesin sepeda motor 4 langkah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, obyek penelitian adalah sepeda motor honda Beat 2011 dan bahan bakar premium. Dengan menggunakan putaran mesin 3000 rpm - 8000 rpm dengan range 500 rpm. Penelitian ini menggunakan metode pengujian rpm berubah pada beban penuh (Full Open Throttle Valve ). Dengan memvarisi pegas sliding sheave (3,97 N/m), (3,78 N/m), dan (3,57 N/m). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan data numeric yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian menggunakan pegas sliding sheave variasi 1 (3,78 N/m), standar (3,97 N/m), dan variasi 2 (3,57 N/m) mempengaruhi performance mesin. Torsi maksimum yang dihasilkan masing-masing sebesar 12,36 kgf.m pada 2000 rpm, 11,52 kgf.m, dan 12,32 kgf.m, pada 2500 rpm. Daya maksimum yang dihasilkan masing-masing sebesar 8,79 PS pada 4500 rpm, 8,92 PS pada 4000 rpm, dan 8,75 PS pada 5000 rpm. Konsumsi bahan bakar spesifik terendah yang dihasilkan masing-masing sebesar 0,04 kg/PS jam, 0,04 kg/PS jam, dan 0,04 kg/PS jam 3500 rpm. Tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan masing-masing sebesar 6,51 kg/cm2 pada putaran 2000 rpm, 6,37 kg/cm2, dan 6,59 kg/cm2 pada 2500 rpm. Efisiensi thermal tertinggi yang dihasilkan masing-masing sebesar 1,98 %, 2,03 %, dan 2,03 % pada 2500 rpm. Dalam penelitian ini pegas yang terbaik adalah pegas sliding sheave variasi 1 (3,87 N/m). Kata kunci: CVT, pegas sliding sheave dan performance.

Page 2 of 3 | Total Record : 24