cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 563 Documents
ANALISA KEBISINGAN TEMPAT KERJATERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MEKANIK DI P.T UMC PUCANG SURABAYA MARDAN, HERWIANSYAH
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan di tempat kerja merupakan suatu masalah yang berdampak terhadap kesehatan pekerja yang akhirnya dapat menurunkan produktifitas kerja, dampak dari kebisingan selain dapat mengganggu pendengaran seperti penurunan pendengaran hingga terjadinya ketulian atau terjadinya perubahan ambang batas pendengaran permanen, kebisingan juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya salah satunya adalah hipertensi. WHO melaporkan bahwa 8-13% penduduk dunia menderita gangguan kesehatan karena dampak dari kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi saat kompresor bekerja dengan hasil kerja mekanik saat suara berisik timbul. Penelitian ini di bantu menggunakan alat Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan. penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan dimana pengambilan data di lakukan dalam waktu yang berbeda antara pengukuran dan juga pengambilan data angket. Dari hasil analisa regresi dan pembuktian hipotesa dapat disimpulkan bahwa kebisingan terdapat pengaruh terhadap produktivitas kerja, sebagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa Pengaruh kebisingan terhadap manusia tergantung pada karakteristik fisik, waktu berlangsung dan waktu kejadian (Depdikbud, 1999). Dari data kebisingan yang di dapatkan melalui sound level meter, di dapatkan hasil rata-rata kebisingan pada pagi hari yaitu 110,98 db, siang hari : 91,46 db dan sore hari 91,63 db. Jadi Kebisingan di bagian kerja kompresor di PT UMC Pucang Surabaya termasuk Sangat Bising karena sudah melampaui batas kebisingan yaitu 85 db per 8 jam kerja.
PERENCANAAN JARINGAN KERJA PADA ERECTION BLOCK KAPAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PEMBUATAN (STUDI KASUS DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA) ADHI DHARMA, ARIEF Adhi
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan jaringan kerja pada aktivitas-aktivitas erection block kapal merupakan hal penting danmerupakan tanggung jawab manajemen yang mengelolah proyek seoptimal mungkin agar tidak terjadiketerlambatan penyelesaian pekerjaan.Dengan menggunakan Metode Critical Path Method (CPM) untukmencari lintasan kritis dan kegiatan kritis pada pekerjaan erection block kapal. Penelitian ini dilakukan diPT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero). Objek dalam penelitian ini tentu saja adalah proyekpembuatan block kapal jenis tanker dengan ukuran 6500 DWT. Dan tujuan akhir dari penelitian ini sendiriadalah untuk menyusun network planning serta mengetahui kegiatan kritis pada erection block kapal,sehingga dapat dicari penyebab keterlambatan pekerjaannya serta dapat dicarikan solusinya.Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta studi analitik.Sementara itu variabel penelitian yang digunakan yaitu waktu penyelesian pada proses erection block kapaldan sequence aktivitas-aktivitas pada erection block kapal Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa hasilperencanaan jaringan kerja pada pembangunan block kapal jenis kapal tanker dengan menggunakanmetode CPM ditemukan 16 kegiatan kritis. Dan pada network planning-nya didapatkan durasipenyelesaian selama 268 hari sedangkan pada ms.project yang menggunakan sistem tracking ganttdidapatkan durasi penyelesaian selama 293 hari, jadi dengan menggunakan network planning diperolehefisiensi waktu selama 25 hari pada pekerjaan erection block kapal tersebut
TEKNOLOGI PENGECATAN PERMAHYD WATER BASE SEBAGAI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN PENGGANTI TEKNOLOGI PENGECATAN SOLVENT BASE FIQKHI DINNIA, AHMAD FIQKHI
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri otomotif adalah salah satu penyumbang emisi yang besar, termasuk didalamnya pengecatan kendaraan yang menggunakan material yang mengandung kadar VOC (volatile organic compound = senyawa organik yang menguap) yang tinggi. Pada pengembangannya dari teknologi pengecatan konvensional, saat ini terdapat teknogi terbarukan yaitu teknologi berbahan dasar air atau biasa disebut teknologi pengecatan water base. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, karena hasil dari penelitian ini berupa kesimpulaan dan kata-kata yang mengambarkan dan mengungkapkan hasil penelitian yang logis. Pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara (kuesioner), observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknologi pengecatan water base mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknologi pengecatan konvensional (solvent). Hasil dari data observasi dan dokumentasi juga menunjukkan bahwa pengecatan water base jauh lebih ramah lingkungan karena berbahan dasar 70 % air, sebagai pengganti solvent dan hemat material dibandingkan pengecatan konvensional.
STUDI KOMPARASI PERFORMA MESIN DAN KADAR EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH BERBAHAN BAKAR BENSIN DAN LPG ROMANDONI, NANANG
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan bakar LPG merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untukmengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor. Conversion kits adalah alat yang digunakan untukmengkonversi LPG menjadi bahan bakar pada sepeda motor. LPG digunakan sebagai alternatif bahanbakar sepeda motor karena mudah diperoleh dipasaran dan tekanan output yang rendah.. Tujuanpenelitian ini adalah untuk memperoleh data perbandingan performa mesin dan kadar emisi gas buangsepeda motor berbahan bakar bensin dan LPG. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitianeksperimen murni. Penelitian dilakukan dengan dua pengujian, yaitu pengujian standar dan pengujianeksperimen dengan menggunakan bahan bakar LPG pada sepeda motor Honda Vario 110 cc tahun 2010.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar LPG dapatmeningkatkan torsi dan daya. Peningkatan torsi tertinggi sebesar 63,90% didapatkan pada putaran 2000rpm dengan menggunakan bahan bakar LPG. Peningkatan daya tertinggi sebesar 50,44% didapatkan padaputaran 2000 rpm dengan menggunakan bahan bakar LPG. Sedangkan konsumsi bahan bakar mengalamipenurunan. Penurunan konsumsi bahan bakar tertinggi sebesar 23,09% didapatkan pada putaran 6000rpm. Selain itu, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar emisi CO, CO2, dan HC. Penurunan emisiCO tertinggi sebesar 99,56% didapatkan pada putaran 5500 rpm. Penurunan emisi CO2 tertinggi sebesar55,72% didapatkan pada putaran 3500 rpm. Penurunan emisi HC tertinggi sebesar 77,67% didapatkanpada putaran 5500 rpm. Sedangkan konsentrasi O2 mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggikonsentrasi O2 sebesar 85,28% pada putaran 7500 rpm
PENGARUH KEDALAMAN DAN CAIRAN PENDINGIN TERHADAP KEKASARAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL ADITYA SAPUTRA, BIMA
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembubutan pada umumnya adalah suatu proses yang prinsip kerjanya berputar kemudian menyayat benda kerja menggunakan pahat secara memanjang dan melintang. Pada proses pembubutan permukaan sering terjadi peningkatan panas, khususnya permukaan benda kerja yang bersinggungan dengan pahat secara langsung, hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja. Jenis cairan pendingin dan kedalaman pemakanan juga berpengaruh terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja pada proses pembubutan, sehingga menimbulkan permasalahan yaitu bagaimana pegaruh variasi cairan pendingin dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran dan kekerasan permukaan baja ST 60. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cairan pendingin dan kedalaman pemakanan terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan baja ST 60.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan analisa varian. Dalam penelitian ini benda kerja digunakan sebanyak 9 buah yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu variasi kedalaman pemakanan dan jenis cairan pendingin. Kemudian dari ke 9 benda kerja tersebut masing ? masing benda kerja ditentukan 3 titik untuk dilakukan uji kekerasan dan 3 titik untuk dilakukan uji kekasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cairan pendingin dan kedalaman pemakanan berpengaruh terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja hasil pembubutan. Nilai kekasaran permukaan benda kerja paling tinggi yaitu 16,09 ?m, dan nilai kekerasan permukaan benda kerja paling tinggi yaitu 61 kg/mm2, diperoleh dengan menggunakan jenis cairan pendingin (Cutting APX) dan kedalaman pemakanan 0,2 mm. Sedangkan nilai kekasaran permukaan benda kerja paling rendah yaitu 15,94 ?m, dan nilai kekerasan permukaan benda kerja paling rendah yaitu 59,4 kg/mm2, diperoleh dengan menggunakan jenis cairan pendingin (Drumus) dan kedalaman pemakanan 0,2 mm
ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN DAN TEMPERATUR TERHADAP PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SPARE PART MOTOR PADA UD. SINAR ABADI WARU SIDOARJO JEFRY KRISTANTO, MUKHAMAD
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu operasi kerja banyak terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan menurunnya hasil dari output yang diinginkan. Manusia tidak dapat terlepas dari faktor-faktor penunjang yang akan menentukan kinerjanya. Tingkat kebisingan dan temperatur pada suatu tempat kerja merupakan dua faktor yang mengakibatkan perubahan-perubahan output tadi. Keberadaan seseorang disaat melakukan aktivitas pada ruangan tertentu akan dipengaruhi oleh temperatur dan tingkat kebisingan pada ruangan tersebut.Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Abadi Waru Sidoarjo. Data yang diperoleh melalui penelitian ini dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dimana dengan pengambilan data yaitu dengan cara mengukur tingkat kebisingan, temperatur dan output (hasil kerja) pada industri atau perusahaan. Data yang diambil kemudian dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan dan iklim kerja. Data dikelompokkan pagi, siang dan sore hari serta pengukuran kebisingan, temperatur dan produktivitas kerja dianalisis sendiri-sendiri.Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebisingan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena pada pengukuran pagi terendah terjadi pada hari Rabu dan Sabtu yaitu 83,02 dan 83,62 dB dengan produktivitas kerja 836 dan 875 biji setelan rantai. Kebisingan terendah yang terjadi pada tempat industri pada siang hari adalah hari Senin yaitu 84 dB dengan produktivitas kerja 837 biji setelan rantai. Kebisingan terendah yang terjadi pada tempat industri pada sore hari adalah hari Senin yaitu 88,12 dB dengan produktivitas kerja 854 biji setelan rantai. Pada tingkat temperatur kurang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena semua temperatur yang diukur pada penelitian ini melebihi batas ambang (30° C). Pada saat pagi hari tingkat temperatur tertinggi terjadi pada hari Rabu dengan temperatur mencapai 32,36° C dan menghasilkan 836 biji setelan rantai. Tingkat temperatur siang hari tertinggi pada hari Sabtu dengan temperatur mencapai 33,93° C dan menghasilkan 823 biji setelan rantai. Tingkat temperatur tertinggi sore hari terjadi pada hari Sabtu dengan temperatur mencapai 33,16° C dan menghasilkan 827 biji setelan rantai.
PENERAPAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PEMBUATAN BLOK KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN AVI PERDANA, GERRY
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan proyek yang baik dibutuhkan dalam suatu proses pembangunan kapal di perusahaan galangan kapal yang menerapkan job order system dalam setiap aktifitas kerjanya. Banyaknya tenaga kerja yang tidak bekerja optimal serta adanya ketidakseimbangan beban kerja antara stasiun kerja yang satu dengan yang lainnya adalah beberapa contoh faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam pembuatan suatu kapal khususnya dalam pembangunan blok kapal yang tentunya sangat merugikan perusahaan galangan kapal dan juga pemilik kapal. Dengan menggunakan metode algoritma Johnson untuk mencari total waktu minimal (minimasi makespan) pada proses pembuatan blok kapal. Penelitian ini dilakukan di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero). Objek dalam penelitian ini tentu saja adalah proyek pembuatan blok untuk lambung kapal jenis tanker dengan ukuran 6500 DWT. Dan tujuan akhir dari penelitian ini sendiri adalah untuk menyusun penjadwalan proyek pada pembuatan blok kapal yang lebih efektif dan efisien agar tidak terjadi keterlambatan lagi pada proses pembangunannya serta untuk melihat penerapan algoritma Johnson pada proyek pembangunan kapal. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa hasil penjadwalan proyek pembangunan blok kapal jenis tanker dengan menggunakan metode algoritma Johnson dapat meminimasi makespan. Dari semula makespan yang dihasilkan perusahaan sebesar 1445 jam menjadi 1312 jam dengan penjadwalan algoritma johnson. Selisih waktu pembangunan blok antara hasil penjadwalan yang dilakukan perusahaan dengan waktu yang dihasilkan oleh metode algoritma Johnson adalah 133 jam atau 16 hari.
ANALISIS KAPASITAS MESIN UNTUK MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN PERMINTAAN PRODUK BENANG DENGAN METODE RCCP (ROUGHT CUT CAPACITY PLANNING) FAUZAN ADE K, M
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini hampir semua perusahaan yang bergerak dibidang industri dihadapkan pada suatu masalahyaitu persaingan yang semakin kompetitif. Perencanaan kapasitas merupakan hal yang penting dalammanajemen industri.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Analisis kapasitas meggunakan metode Rough CutCapacity Planning (RCCP). Dengan menggunakan 3 metode peramalan moving average, weight movingaverage, dan sigle eksponensial smoothing.Dari peramalan dengan 3 metode tadi dipilih metode sigle exponensial smoothing, dengan alas an metodeini mempunyai nilai MAD, MSE dan MAPE terkecil dibandingkan metode lainnya. Dengan hasilperamalannya sebagai berikut Januari ? Desember 2012 sebanyak 1074, 1093, 1043, 1118, 1023, 903,1036, 1143, 1296, 1348, 1314, dan 1227 ton. Kapasitas tersedia Januari ? Desember 2012 blowingmachine 3489.75 jam, carding machine 27348,13 jam, drawing machine 11760 jam, simplex machine6860 jam, ring frame machine 25800 jam, dan winding machine 10212 jam. Dan kapasitas yangdiperlukan Januari ? Desember 2012 blowing machine 3030 jam, carding machine 3060 jam, drawingmachine 3090 jam, simplex machine 3105 jam, ring frame machine 3135 jam, dan winding machine 3330jam. Dari hasil analisis tersebut langkah ? langkah yang perlu diambil adalah pegurangan shift dari 3 shiftmenjadi 2 shift bisa dilakukan. Atau bisa juga dengan menurunkan menjadi 1 shift denganmenambah/menyetok produksi pada bulan sebelum Oktober (Agustus, September) untuk memenuhipermintaan yang diperlukan dibulan Oktober
UJI KINERJA MESIN 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR BIOETHANOL DARI POLONG TREMBESI SEBAGAI CAMPURAN PREMIUM WASKITO A, SULAKSMONO
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor diikuti semakin meningkatnya jumlah konsumsi bahan bakar. Kenyataannya, ketersediaan bahan bakar minyak bumi semakin mengalami penurunan. Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi tidak bisa diperbaharui. Untuk itu perlu adanya bahan bakar alternatif yaitu bahan bakar nabati atau bioethanol. Bioethanol diperoleh dari bahan baku polong trembesi dengan memfermentasi karbohidrat yang terkandung di dalamnya. Penggunaan bioethanol sebagai campuran premium pada mesin 4 langkah dengan tujuan untuk mengetahui torsi, daya, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi thermal. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Objek penelitian adalah sepeda motor Suzuki Satria F150. Dengan menggunakan putaran mesin 3000 rpm-10000 rpm dengan range 500 rpm. Penelitian ini menggunakan metode pengujian rpm berubah pada beban penuh (Full Open Throttle Valve ) dengan posisi transmisi top gear yang berpedoman pada standart SAE J1349. Bahan bakar yang digunakan adalah E0, E5, E10, E15, dan E20. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan data numeric yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, bahan bakar premium lebih baik dari pada biopremium (E5, E10, E15, dan E20) dengan campuran bioethanol dari polong trembesi dari segi kinerja mesin yang dihasilkan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan torsi masing-masing 2,53 %, 1,69 %, 6,91 %, dan 5,56 % pada 10000 rpm. Peningkatan daya masing-masing 1,76 %, 1,76 %, 7,13 %, dan 5,37 % pada 10000 rpm. Penurunan konsumsi bahan bakar masing-masing 17,77 %, 30,71 %, 38,36 %, dan 35,47 % pada 9500 rpm. Peningkatan efisiensi thermal masing-masing 23,24 %, 33,69 %, 43,42 %, dan 70,59 % pada 7500 rpm. Penggunaan biopremium dengan campuran bioethanol dari polong trembesi yang terbaik adalah E15.
PENGARUH PENGGUNAAN METALLIC CATALYTIC CONVERTER BERBAHAN KUNINGAN DAN APLIKASI TEKNOLOGI SASS TERHADAP EMISI SEPEDA MOTOR HONDA NEW MEGA PRO WAHYUDI AMBORO, EKA
Jurnal Teknik Mesin JTM : Volume 01 Nomer 02 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knalpot merupakan salah satu komponen terpenting pada kendaran bermotor, khususnya pada motor bensin. Salah satu fungsi dari knalpot adalah sebagai tempat jalan keluarnya gas bekas dari hasil sisa pembakaran. Pipa gas buang (knalpot) adalah sumber emisi yang paling besar yaitu 65-85% yang mengeluarkan hidrokarbon (HC) yang terbakar maupun belum terbakar, bermacam-macam nitrogen oksida (NOx), dan karbon monoksida (CO). Oleh karena itu, upaya untuk mereduksi emisi gas buang dari muffler kendaraan perlu dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan catalytic converter yang berbahan dasar kuningan yang didesain menjadi metallic honeycomb dan penambahan SASS. Catalytic converter dan SASS berfungsi untuk mereduksi emisi gas buang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar performa mesin dan emisi gas buang dengan menggunakan metallic catalytic converter berbahan kuningan yang dikombinasi dengan SASS pada sepeda motor Honda New Mega Pro.Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen (experimental research). Obyek penelitian adalah Honda New Mega Pro tahun perakitan 2008. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Performa Mesin Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Instrumen penelitian adalah inertia chasis dynamometer, exhaust gas analyzer, rpm counter, oil temperature meter, dan 4 in 1 multi-function environment meter. Analisis data menggunakan metode deskriftif kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metallic catalytic converter berbahan kuningan dan aplikasi teknologi SASS pada sepeda motor Honda New Mega Pro dapat menurunkan kadar emisi gas buang. Penurunan emisi CO tertinggi sebesar 80,28% didapatkan pada lambda 1,071 atau temperatur 481oC pada putaran 6000 rpm. Peningkatan CO2 tertinggi sebesar 40,29% terjadi pada lambda 1,089 atau temperatur 513oC pada putaran 6500 rpm.Penurunan emisi HC tertinggi sebesar 59,52% pada lambda 1,131 atau temperatur 197oC pada 1500 putaran rpm. Waktu pemakaian efektif katalis kuningan dalam mereduksi emisi CO dan HC sejauh 1160 km untuk CO dan 1511,8 km untuk HC.

Page 1 of 57 | Total Record : 563