cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013" : 24 Documents clear
PERBANDINGAN PENGARUH DUA METODE PEMBERSIHAN INJEKTOR TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION FADIAH, NUR
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga performa mesin berteknologi EFI dibutuhkan perawatan rutin pada komponen sistem bahan bakar, khususnya injektor. Seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan berteknologi EFI, maka semakin banyak pula jenis produk dan metode untuk membersihkan injektor yang ditawarkan di pasaran. Dua metode pembersihan injektor yang cukup populer antara lain pembersihan injektor menggunakan metode aerosol dan menggunakan gelombang ultrasonik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh dua metode perbersihan injektor terhadap performa mesin dan emisi gas buang sepeda motor Yamaha V-ixion. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen murni. Penelitian dilakukan dengan variasi empat pengujian, yaitu pengujian standar sepeda motor A, pengujian menggunakan enviropurge kit pada sepeda motor A, pengujian standar sepeda motor B, dan pengujian menggunakan gelombang ultrasonik pada sepeda motor B. Standar pengujian performa mesin yang digunakan adalah SAE J1349 sedangkan untuk pengujian emisi gas buang menggunakan standar SNI 19-7118.3-2005. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembersihan injektor menggunakan metode aerosol dan menggunakan gelombang ultrasonik berpengaruh terhadap performa mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor Yamaha V-ixion tahun 2008. Terbukti dengan adanya peningkatan torsi yang dihasilkan sepeda motor A dan B rata-rata sebesar 12,5% dan 7,58%, peningkatan daya rata-rata sebesar 13,22% dan 8,62%, serta peningkatan tekanan efektif rata-rata sebesar 13,28% dan 8,63%. Terbukti pula dengan penurunan konsentrasi emisi CO rata-rata sebesar 31,89% dan 40,09%, penurunan emisi HC sebesar 19,47% dan 50,62% serta peningkatan konsentrasi CO2 sebesar 31,89% dan 40,09%. Kata kunci: Injektor, performa mesin, emisi gas buang, metode aerosol, dan gelombang ultrasonik
KARAKTERISTIK TURBIN ANGIN VERTICAL AXIS PROFIL NACA 0018 EMPAT BLADE DENGAN BANTUAN GUIDE VANE FAUZY KURNIAWAN, MOH.
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi di Indonesia khususnya dan didunia pada umumnya meningkat pesat, sejalan dengan itu kebutuhan energi terus meningkat, sedangkan ketersediaanya semakin menipis, sehingga diperlukan energi alternatif untuk memenuhinya. Salah satu cara mendapatkan energi tersebut dengan memanfaatkan tenaga angin, yaitu turbin angin. Penelitian ini bertujuan mendapatkan besar daya dan efisiensi dari turbin angin vertical axis profil NACA 0018 dengan jumlah empat blade dengan bantuan Guide Vane. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen menggunakan variabel terikat daya dan efisiensi, variabel bebas adalah jumlah blade, kecepatan angin, sudut pitch dan variasi beban. Penelitian menggunakan kipas angin yang diarahkan ke turbin angin vertical axis ini, kemudian diberi beban 300, 400 dan 500 gram. Beban tersebut akan terangkat dan menempuh jarak 10 cm, pada saat itu kita ukur berapa lama beban ini terangkat. Maka dapat dihitung berapa besar daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin angin ini. Penelitian ini membandingkan antara turbin dengan dan tanpa bantuan Guide Vane. Dari penelitian ini, bahwa turbin angin vertical axis profil NACA 0018  menghasilkan daya maksimal sebesar 13,3 x 10-2 watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 15o pada kecepatan 4 m/s tanpa bantuan Guide Vane, dan daya maksimal sebesar 21,9 x 10-2 watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 30o pada kecepatan 4 m/s dengan bantuan Guide Vane. Sedangkan efisiensi maksimal yang dihasilkan adalah 5,6 % dengan bantuan  Guide Vane. Pada kecepatan 5 m/s menghasilkan daya maksimal 29 x 10-2 Watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 30o dengan bantuan Guide Vane. Dan daya maksimal 16,6 x10-2 watt pada sudut Pitch 15o beban 500 gram, Sedangkan efisiensi maksimal yang dihasilkan dengan Guide Vane adalah 4 %. Dari penelitian di atas bahwa Sudut Pitch, Kecepatan Angin, Beban, dan Pemakaian Guide Vane sangat berpengaruh terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin angin. Kata kunci: Empat Blade,  NACA 0018, Sudut Pitch, Guide Vane.
ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE LEAST TOTAL COST DI PT. “X” NASRUDDIN, IMAM
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P.T. X adalah perusahaan yang menyediakan kemasan plastik berbagai produk kosmetik dan perawatan tubuh, obat, minuman hingga botol kemasan oli dan berbagai kemasan plastik lainnya.Penelitian ini dilatar belakangi dari laporan penjualan semester II bulan Juli - Desember tahun 2012 P.T. X mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya, namun para pesaingnya memperlihatkan peningkatan penjualan. Pihak manajemen menenggarai salah satu penyebab penurunan penjualan produk mereka adalah masalah harga yang kurang kompetitif. Untuk bisa menekan harga jual dipandang perlu menekan biaya produksi mulai dari pengadaan material hingga produk jadi. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan permintaan produk Botol Cendo 10-15ml untuk periode 2013, menentukan jumlah bahan baku yang harus dipersiapkan untuk periode 2013 dengan menggunakan metode Least Total Cost, serta untuk membandingkan tingkat keberhasilan menggunakan metode Least Total Cost dengan metode yang sudah ada di PT. X. Hasil penelitian ini adalah pada material Purrel PE1018E lebih efektif menggunakan metode LTC karena biaya total lebih rendah dari pada metode perusahaan, sedangkan untuk material Cosmothene AR564 dan Cosmothene GR215 dengan metode LTC mempunyai biaya total lebih tinggi daripada metode yang ada pada perusahaan. Kata kunci : Metode Least Total Cost
PENGARUH KATALISATOR PUPUK NPK MERK PHONSKA PADA FERMENTASI UMBI GARUT (MARANTA ARUNDINACEA LINN) UNTUK PRODUKSI BIOETANOL SEBAGAI EXTENDER PREMIUM SETIYAWAN, ANANG
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelangkaan minyak bumi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini terbukti dengan pemakaian minyak bumi sebagai bahan bakar di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan produksi minyak bumi yang terus menerus mengalami penurunan. Mengatasi hal tersebut maka perlu dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioetanol. Bioetanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Umbi garut termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Umbi garut merupakan umbi yang jumlahnya cukup banyak dan tumbuh liar, selain itu, umbi ini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan umbi garut menjadi bioetanol yang dapat dimanfaatkan sebagai extender atau pencampur premium ”Biopremium”. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan membuat bioetanol berbahan baku umbi garut. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Kadar bioetanol yang dapat dipasarkan adalah kadar bioetanol ≥ 90%. Bioetanol diuji karakteristiknya sesuai standart ASTM (American Standart Testing of Materials). Bioetanol akan diuji kadarnya (menggunakan alcoholmeter), nilai kalor (menggunakan metode bomb calorimeter), flash point (menggunakan metode ASTM D 93), pour point (menggunakan metode ASTM D 97), viskositas (menggunakan metode viscometer) dan densitas (menggunakan metode gravimetry ASTM D 1298). Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan pemberian katalisator pupuk NPK merk PHONSKA yang optimal pada proses fermentasi 500 gr umbi garut, 1000 gr air, 14 gr ragi tape NKL, dan waktu distilasi 4 jam pada skala kecil yaitu 20 gr, dengan hasil kadar bioetanol tertingi rata-rata sebesar 44,67% dan volume bioetanol tertinggi rata-rata sebesar 61,67 ml. Pada pembuatan bioetanol skala besar, dengan umbi garut 2000 gr, air 4000 gr, ragi tape NKL 14 gr, pupuk NPK merk PHONSKA sebanyak 80 gr, dan waktu distilasi 4 jam menghasilkan 329,39 ml bioetanol dengan kadar 94% dan diperoleh pada distilasi keempat. Hasil uji karakteristik bioetanol umbi garut dengan pemberian pupuk NPK merk PHONSKA menunjukkan untuk nilai kalor sebesar 5965,29 Kcal/kg, flash point 12oC, pour point > -30oC, densitas 0,8298 gr/cm3 dan viskositas 4,2715 cPs. Harga 1 liter bioetanol umbi garut dengan penambahan katalisator pupuk NPK merk PHONSKA dengan kadar 94% sebesar 241.786,00/liter, sehinggga lebih mahal dibandingkan dengan harga dipasaran saat ini yang mencapai Rp. 42.500,00/liter (Sumber: Toko Tidar Kimia Jl. Tidar 260 Surabaya, bioetanol produksi PTPN XI Lumajang Jawa Timur). Kata kunci: umbi garut, katalisator, pupuk NPK merk PHONSKA, bioetanol, extender premium

Page 3 of 3 | Total Record : 24