cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tata Rias
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017" : 30 Documents clear
PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN KULIT WAJAH KERING BAGI REMAJA PUTRI KARANG TARUNA DESA BANJAR KEMUNING KECAMATAN SEDATI SIDOARJO CHLARA DHITA, KATRYN
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengelolaan pelatihan perawatan kulit wajah kering,  2) aktivitas peserta pelatihan kulit wajah kering, 3) hasil pelatihan keterampilan perawatan kulit wajah kering, dan 4) respon remaja putri Karang Taruna di Desa Banjar Kemuning dalam melakukan perawatan kulit wajah kering. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan one shoot case study yaitu memberikan post test setelah melakukan pelatihan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan pada 20 peserta remaja putri Karang Taruna Desa Banjar Kemuning Kecamatan Sedati Sidoarjo dengan cara melakukan observasi oleh observer untuk menilai pengelolaan pelatihan, aktivitas peserta pelatihan, hasil keterampilan peserta pelatihan, dan angket untuk mendapatkan respon peserta pelatihan. Metode analisis menggunakan menggunakan rata-rata untuk pengelolaan pelatihan, aktivitas peserta pelatihan, hasil keterampilan peserta pelatihan dan respon peserta menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pelatihan oleh pelatih memperoleh kategori baik dan sangat baik dengan skor rata-rata terendah 2,67 dan skor rata-rata tertinggi yaitu 3,67. Aktivitas peserta pelatihan secara keseluruhan berkategori sangat baik dengan rata-rata 3,45 hingga 3,85. Hasil keterampilan peserta pelatihan memperoleh nilai rata-rata 87,65. Seluruh respon peserta pada setiap aspek memperoleh persentase 100% respon positif. Kata Kunci: pelatihan keterampilan, perawatan kulit wajah kering.       Abstract: The objectives of this research are recognizing: 1) face skin treatment’s training implementation, 2) activities of participant, 3) result of skill face skin treatment’s training, and 4) responses of face skin treatment’s participants of youth organization people at Banjar Kemuning Village toward the face skin treatment. This research is quantitative descriptive with the research plan used to be one shoot case study which is giving post test after the treatment. Implementation of skill training was done during three days for 20 participants of women Banjar Kemuning Village youth organization at Sedati District-Sidoarjo by doing observation to evaluate the implementation of skill training, participants activities, and practice score in the end of training, also use questionnaire to get participants responses. The research result shows that the implementation of training by the trainer got good and very good score categories with lowest average score was 2.67 and the highest was 3.67. Indeed, Participants activities got very good score in each category with average score was 3.45 until 3.85. The result of training achieved mastery 85% with 87,65 average score, so we could said the result was complete. The whole participants responses in each aspect achieved 100% of positive responses. Keywords              : treatment training, dried face skin treatment.
PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN KULIT WAJAH (FACIAL) HYPERPIGMENTASIPADA IBU-IBU PKK DI DESA BABAK SARI KECAMATAN DUKUN GRESIK SyaDiyah, Halimatus
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perawatan kulit wajah hyperpigmentasi merupakan tindakan atau cara yang dilakukan dengan cara memijat, menggosok, hingga membersihkan wajah untuk meregenerasi kulit dan menghilangkan bercak hitam pada wajah sehingga kulit dapat kembali bersih, kencang, dan segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) keterlaksanaan pelatihan keterampilan perawatan kulit wajah hyperpigmentasi pada Ibu-Ibu PKK, 2) aktivitas peserta pelatihan keterampilan perawatan kulit wajah hyperpigmentasi pada Ibu-Ibu PKK, 3) hasil praktik peserta pelatihan keterampilan perawatan kulit wajah hyperpigmentasi pada Ibu-Ibu PKK, 4) respon peserta pelatihan keterampilan perawatan kulit wajah hyperpigmentasi pada Ibu-Ibu PKK.  Jenis penelitian ini adalah pre exsperimental design dengan rancangan penelitian One Shoot Case Study. Subyek dalam penelitian ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Babak Sari Kecamatan Dukun Gresik sejumlah 24 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes kinerja, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan berupa rata-rata (mean) dan persentase untuk keterlaksanaan, rata-rata nilai hasil belajar  klasikal untuk hasil praktik peserta, persentase untuk aktivitas peserta dan respon peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata keterlaksanaan penelitian memperoleh nilai rata-rata 3,75 dengan kriteria sangat baik, 2) Aktivitas peserta pelatihan memperoleh 99% dengan kategori sangat baik, 3) Hasil praktik peserta pelatihan mendapatkan rentang nilai rata-rata 84,5 dengan kriteria sangat baik, 4) Respon peserta terhadap pelatihan sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Kata kunci : Pelatihan, perawatan kulit wajah Hyperpigmntasi   Abstract: Hyperpigmentation face treatment is an action or procedure that conducted by massages, scrubs until cleans   face to regenerates skin and removes black spot on face then skin looked clean, tight, and fresh. Training treatment skill were aimed to know 1) the realization training of hyperpigmentation face treatment skill on member of PKK, 2) trainee activity of hyperpigmentation face treatment skill training on member of PKK, 3), trainee practice result of hyperpigmentation face treatment skill training on member of PKK, 4) trainee response of hyperpigmentation face treatment skill training. Type of this research was pre experimental with research design One Shoot Case Study. Subject in this research were member of PKK at Babak Sari Village, District of Dukun, Gresik as many as 24 members. Data collecting method used were observation, performance test, and questionnaire. Data analysis technique used were mean and percentage for realization, mean of classical learning achievement for trainee practice result, percentage for trainee activity and trainee response. Research yields shows that 1) mean of realization obtained score range 3.75 with criteria is very good, 2) trainee activity obtained 99% with category is very good, 3) trainee practice result obtained range score with mean 84.5 with criteria is very good, 4) trainee response toward training was 96% with category is very good. Keywords:treatment training, hyperpigmentation face treatment
PELATIHAN TATA RIAS WAJAH KOREKTIF DAN PENATAAN HIJAB PESTA PADA SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 6 SURABAYA Mulya Dewi, Hildya
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) keterlaksanaan pengelolaan pelatihan, 2) aktivitas peserta pelatihan,  3) hasil merias wajah korektif seteleh pelatihan, 4) hasil penataan jilbab pesta peserta setelah pelatihan, 5) respon peserta pelatihan tata rias wajah korektif dan penataan hijab pesta. Jenis penelitian ini yaitu pre exsperimental design dengan rancangan penelitian One Shoot Case Study. Subyek penelitian yaitu 25 siswa kelas XI kecantikan rambut di SMK Negeri 6 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes kinerja, dan angket. Metode analisis data yang digunakan berupa rata-rata untuk keterlaksanaan pelatihan, persentase untuk aktivitas belajar siswa,  nilai  rata-rata ketuntasan belajar klasikal untuk hasil praktik peserta pelatihan tata rias wajah korektif dan penataan hijab pesta, persentase untuk dan respon peserta pelatihan tata rias wajah korektif dan penataan hijab pesta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata keterlaksanaan pelatih dengan rentang nilai 3,5-4 dengan kategori sangat baik, 2) Aktivitas peserta pelatihan sebesar 99% dengan kategori sangat baik, 3) Hasil praktik peserta pelatihan secara individual mendapatkan rentang nilai rata-rata 76-87,5 pada tata rias wajah korektif dan 75-90 pada hasil penataan hijab pesta sehingga hasil pelatihan secara ketuntasan klasikal mencapai ≥85% dengan kriteria sangat baik, 4) Respon peserta terhadap pelatihan sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: pelatihan,tata rias wajah korektif , penataan hijab pesta.   Abstract: The aims of this research are to know: 1) realization of training management, 2) trainee activity, 3) the outcome of corrective face makeup after training, 4) the outcome of party veil arrangement after training, 5) trainee response of corrective face makeup and veil arrangement training. Type of this research was pre experimental with research design One Shot Case Study. Research subject were 25 graders XI Hair Styling in SMK Negeri 6 Surabaya. Data collection methods were observation, performance test, and questionnaire. Data analysis method used were mean for training realization, percentage for trainee learning activity and mean score of classical learning completeness for trainee practice achievement, percentage for trainee response. Research yield shows that 1) mean of training realization ranged from 3.5-4 with category is very good, 2) trainee activity is 99% with category is very good, 3) the outcome of trainee practice individually obtained range score 76-87.5 for corrective face makeup and 75-90 on party veil arrangement, then classically training completeness obtained >85% with criteria is very good, 4) trainee response toward training is 96% with category is very good. Keywords              : training, corrective makeup, party veil arrangement.  
PERBANDINGAN PENGGUNAAN SERUM DAN PELEMBAB TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN JENIS KULIT  KERING RISWATI NINGTYAS, IIM
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering dengan menggunakan kosmetik Serum Vitamin C dan Pelembab Vitamin C. Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimen . pada pengambilan data menggunakan 2 model yaitu model pertama menggunakan serum vitamin c dan model kedua menggunakan pelembab vitamin c. Kedua model memiliki kriteria yang sama yaitu memiliki jenis kulit wajah kering, bentuk wajah oval dan warna kulit sawo matang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan melibatkan 30 observer. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T-test (Independent Sample T-test) dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan penggunaan serum vitamin c dan pelembab vitamin c pada hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering dilihat dari aspek kilauan riasan, kehalusan riasan, kerataan riasan, ketahanan riasan, dan tingkat kesukaan observer. 1)Hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering  menggunakan kosmetik serum vitamin c mempunyai nilai rata-rata 4.2933, dengan rincian aspek kilauan riasan 3.9667, kehalusan riasan 4.2667, kerataan riasan 4.3333, ketahanan riasan 4.4000, dan tingkat kesukaan observer 4.5000. 2)Hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering menggunakan kosmetik pelembab vitamin c mempunyai nilai rata-rata 3.3066, dengan rincian aspek kilauan riasan 3.0000, kehalusan riasan 3.3333, kerataan riasan 3.3333, ketahanan riasan 3.4000, dan tingkat kesukaan observer 3.4667. 3) Terdapat pengaruh penggunaan kosmetik terhadap hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering karena nilai P < 0,05 (5%).Perbandingan hasil tata rias wajah pengantin jenis kulit kering antara penggunaan serum dan pelembab menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering antara penggunaan pelembab vitamin C dan serum vitamin C. Hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering yang menggunakan serum vitamin C lebih baik daripada hasil jadi tata rias wajah pengantin jenis kulit kering yang menggunakan pelembab vitamin C dilihat dari aspek kilauan riasan, kehalusan riasan, kerataan riasan, ketahanan riasan dan tingkat kesukaan observer. Kata kunci : Tata rias wajah pengantin, kulit kering, serum vitamin c dan pelembab vitamin c.   Abstract: The aim of this research was to know the comparison of finished dry skin wedding makeup by using vitamin C serum cosmetic and vitamin C moisturizer. Type of this research was true experiment. Data collecting technique were using 2 models, first model was using vitamin C serum, and second model was using vitamin C moisturizer. Both models have same criteria, which are have dry skin, oval face, and brown skin. Data collecting method was using observation by involving 30 observers. Data analysis technique used was T-test (independent sample T-test) by using SPSS 21 program. Result of this research shows that there are different of using vitamin C serum and vitamin C moisturizer on finished dry skin wedding makeup viewed from aspects of makeup shining, makeup smoothness, makeup evenness, makeup lasting, and preference level of the observers. 1) Finished dry skin wedding makeup by using vitamin C serum cosmetic obtained mean 4.2933, with specifics aspect of make shining 3.9667, makeup smoothness 4.2667, makeup evenness 4.3333, makeup lasting 4.4000, and preference level of the observers 4.5000. 2) Finished dry skin wedding makeup by using vitamin C moisturizer obtained mean 3.3066, with specifics aspect of make shining 3.0000, makeup smoothness 3.3333, makeup evenness 3.3333, makeup lasting 3.4000, and preference level of the observers 3.4667. 3) There are effects of using cosmetics toward finished dry skin wedding makeup because value of P < 0.05 (5%). Comparison of the results of bridal makeup  dry skin types between use of serum and moisturizer indicate that there are significant differences in the results so bridal makeup dry skin types between moisturized  vitamin c serum dan vitamin c moisturizer. Results so bridal makeup dry skin types that use a moisturized vitamin c from the aspect of sparkle makeup, makeup subtlety, flatness makeup, makeup durability, anf the level of preference observer. Keywords: wedding makeup, dry skin, Vitamin C serum and Vitamin C moisturizer. 
PEMANFAATAN AMPAS KOPI DAN BIJI KURMA DALAM PEMBUATAN LULUR TRADISIONAL PERAWATAN TUBUH SEBAGAI ALTERNATIF “GREEN COSMETICS” TRI WAHYU AGUSTININGSIH, SISKA
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Green cosmetics adalah kosmetik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan. Ampas kopi dan biji kurma merupakan limbah organik yang dapat digunakan dalam pembuatan lulur tradisional perawatan tubuh sebagai alternatif green cosmetics. Bahan dasar lulur tradisional yaitu ampas kopi yang bermanfaat untuk mengencangkan kulit dan sebagai abrasiver alami. Bahan tambahan biji kurma bermanfaat sebagai mencegah radikal bebas, melembabkan, dan mencerahkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses pemanfaatan ampas kopi dan biji kurma sebagai green cosmetics. 2)mengetahui pengaruh proporsi ampas kopi dan biji kurma terhadap hasil jadi lulur tradisional perawatan tubuh dinilai dari sifat organoleptik yang meliputi aroma, warna, tekstur dan daya lekat. 3) mengetahui hasil jadi lulur perawatan tubuh yang paling disukai panelis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan proporsi  ampas kopi dan biji kurma sebanyak 9gram:1gram; 7gram:3gram; 5gram:5gram; 3gram:7gram dan 1gram:9gram. Metode pengumpulan data mengggunakan metode observasi melalui uji organoleptik yang dilakukan oleh 30 panelis. Data dianalisis menggunakan anova tunggal dengan bantuan program SPSS dan dilanjutkan dengan uji Duncan.  Berdasarkan proses pembuatan lulur tradisional ampas kopi dan biji kurma terbuat dari bahan alami tanpa tambahan bahan kimia karena sesuai dengan aturan kosmetik ramah lingkungan yaitu tidak menggunakan hewan sebagai percobaan (no animal testing), menggunakan bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan, dan menggunakan bahan alami, sehingga kosmetik ramah lingkungan ini lebih aman untuk digunakan. Berdasarkan hasil anova tunggal, terdapat pengaruh proporsi ampas kopi dan biji kurma terhadap hasil jadi lulur tradisional dinilai dari sifat organoleptik yang meliputi aroma, warna, tekstur, dan daya lekat. Hasil jadi lulur tradisional ampas kopi dan biji kurma yang paling disukai oleh panelis terdapat pada lulur X3 (5gram ampas kopi : 5gram biji kurma) dengan kriteria lulur berwarna hitam kecoklatan, beraroma kopi cukup tajam dan sedikit beraroma manis, lulur melekat di kulit, bertekstur kasar, mudah lepas ketika digosok, dan dapat mengangkat kotoran pada permukaan kulit. Kata Kunci : Green Cosmetics, Ampas Kopi, Biji Kurma, Lulur Tradisional   Abstract: Green cosmetic is eco friendly cosmetics that made of natural ingredient with no synthetic preservative and color.  Coffee ground and date seed are organic waste that can be used in the making of traditional scrub body treatment as green cosmetic alternative. The main ingredient of traditional scrub is coffee ground used to tightening skin and as natural abrasive. The additional ingredient is date seed used to prevent free radical, moisturize, and enlightening skin. This research aimed to: 1) determine the process of using coffee ground and date seed as green cosmetic 2) Determine the effect of coffee ground and date seed proportion on the outcome of traditional scrub body treatment scored from the organoleptic properties including aroma, color, texture, and adhesiveness. 3) Determine the most preferred outcome of traditional scrub body treatment by panelists. This research was experimental research with the proportion of coffee ground and date seed were 9grams : 1gram, 7grams : 3grams, 5grams : 5grams, 3grams : 7grams, and 1gram : 9grams. Data collecting method was using observation through organoleptic test that performed by 30 panelists. Data was analyzed using one way anova assisted with SPSS program and continued with Duncan test. Based on production process, traditional scrub of coffee ground and date seed is made of natural ingredient with no addition of chemical ingredient. This is corresponding to the regulation of eco friendly cosmetic that not use animal for experiment (no animal testing), using ingredient that not dangerous for health and environment, also using natural ingredient. Therefore this eco friendly cosmetic is safe to use.   Based on one way anova, there are effects of coffee ground and date seed proportion on the outcome of traditional scrub body treatment scored from the organoleptic properties including aroma, color, texture, and adhesiveness. The most preferred outcome of traditional scrub of coffee ground and date seed by panelists was on scrub X3 (5grams coffee ground : 5grams date seed) with scrub criteria are brownish black color, strong enough coffee aroma and slight sweet aroma, scrub adhered on skin, rough textured, easy to clean when rubbing, and able to remove dirt on skin surface. Keywords: green cosmetic, coffee ground, date seed, traditional scrub
SURVEI DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PRODUK SABUN WAJAH Arzhella Renata, Gerda
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Daya terima berhubungan erat dengan minat dan sikap individu terhadap suatu obyek. Proses daya terima suatu produk menurut Marwan Asri (1991), proses daya terima seseorang atau konsumen terhadap suatu produk terbagi dalam 5 tahap, yaitu: 1) Pengetahuan (Awareness), 2) Ketertarikan (Interest), 3) Penilaian (Evaluation), 4) Percobaaan (Trial) dan 5) Keputusan (Decision). Sabun wajah merupakan obyek yang salah satu produk perawatan tubuh dan wajah yang sangat penting serta diperlukan pada kehidupan sehari-hari dan di penelitian ini produk yang digunakan untuk menjaga dan merawat kebersihan kulit wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap jenis produk sabun wajah dan 2) mengetahui jenis sabun yang diminati oleh konsumen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Variable bebas dalam penelitian ini adalah sabun wajah. Variable terikat dalam penelitian ini adalah survei daya terima konsumen terhadap produk sabun wajah. Metode pengumpulan data menggunakan angket atau kuisioner, wawancara (interview) dan dokumentasi. Subjek  penelitian dilakukan oleh 39 observer terdiri dari ibu-ibu PKK di desa Kauman, Kecamatan Mojoagung, kabupaten Jombang. Teknik analisis data statistik pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai persentase daya terima konsumen terhadap jenis produk sabun wajah pada berbagai aspek pengamatan presentase tertinggi pada unsur pengetahuan (awareness) sebesar 73,16%, selanjutnya pada unsur keputusan (decision) sebesar 72,62%, selanjutnya unsur coba-coba (trial) sebesar 72,05%. Jenis sabun yang sangat diminati oleh konsumen yaitu berasal dari unsur herbal dengan nilai persentase tertinggi sebesar 64,10%. Kata Kunci : daya terima, konsumen, sabun wajah, herbal     Abstract: Acceptability close related to individual interest and attitude toward an object. The acceptability of a product to Marwan Asri (1991), acceptability process of person or customer toward a product classified in 5 steps, they are: 1) awareness, 2) interest, 3) Evaluation, 4) Trial, and 5) Decision. Facial wash an object, it is one of important body and face treatment product and required for daily life. In this research, the products is used to cares and treats facial skin cleanliness. The aims of this research were 1) to know the customer acceptability on type of facial wash product, 2) determines type of facial wash that interested by customer. Type of this research is descriptive quantitative. The independent variable in this research is facial wash. The dependent variable in this research is survey of customer acceptability on facial wash product. Data collecting methods used were questionnaire, interview, and documentation. Research subject performed by 39 observers consisted members of PKK at Kauman village, District of Mojoagung, Jombang Regency. Data analysis technique used was statistic quantitative approach. Research yield shows that percentage of customer acceptability on type of facial wash product on any view aspects respectively at awareness 73.16%, then at decision 72.62%, and at trial 72.05%. The most customer interesting type of facial wash is herbal ingredient with highest percentage 64.10%. Keyword : acceptability, customer, facial wash, herbal.  
PELATIHAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI TEKNIK KEPANG PADA SISWA  KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMKN 2 BOYOLANGU MILLAH, HILYATUL
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk  megetahui: 1) pengelolaan pelatihan  keterampilan penataan rambut modifikasi teknik kepang, 2) aktivitas peserta pelatihan, 3) hasil pelatihan keterampilan penataan rambut modifikasi teknik kepang , 4)  respon peserta pada pelatihan  penataan rambut modifikasi teknik kepang. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian  one shot case study. Subyek penelitian sebanyak 30 peserta. Metode  pengumpulan data yang digunakan adalah  metode observasi, tes kinerja, dan angket. Metode analisis menggunakan rata-rata  untuk  pengelolaan pelatihan , aktivitas peserta,  hasil pelatihan dan respon peserta menggunakan persentase. Berdasarkan hasil  analisis data, pengelolaan pelatihan peserta memperoleh penilaian 3,75 dengan kreteria sangat baik. Aktivitas peserta  pelatihan memperoleh penilaian 99% dengan kreteria sangat baik. Data hasil penataan rambut modifikasi teknik kepang  memperoleh nilai ketuntasan 75,5-90 dan secara klasikal  mencapai ≥85% dengan kreteria sangat tinggi. Respon peserta terhadap pelatihan penataan rambut modifikasi teknik kepang  menunjukkan rata-rata sebesar 98% dengan kreteria sangat baik. Kata kunci:   Pelatihan.Penataan rambut modifikasi kepang   Abstract: This research aimed to know: 1) management training of modification hair styling technique of braid, 2) trainee activity, 3) the outcome training of modification hair styling technique of braid, 4) trainee response of modification hair styling technique of braid training. This research was pre-experiment with One Shot Study Case research design. Research subject were 30 trainees. Data collecting method used were observation, performance test, and questionnaire. The analysis method was using mean for training management, while trainee activity, training outcome, and trainee response were using percentage.  Based on data analysis result, training management obtained score 3.75 with criteria is very good. Trainee activity obtained 99% with criteria is very good. The outcome of modification hair styling technique of braid obtained completeness 75.5-90 and classically achieves >85% with criteria is very high. Trainee response on training of modification hair styling technique of braid shows mean 98% with criteria is very good. Keyword: training of modification hair styling technique of braid
TATA RIAS DAN KOSTUM KARAKTER NYONYA LOVETT DALAM OPERA SWEENEY TODD PRODUKSI TEATER SENDRTASIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Fransiska A, Alfabetha
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tata rias dan kostum merupakan salah satu kebutuhan dalam seni pertunjukan teater. Teater Sendratasik Universitas Negeri Surabaya mementaskan sebuah naskah legendaris Inggris berjudul Sweeney Todd ke dalam pertunjukan Opera. Pertunjukan tersebut membutuhkan proses analisis naskah untuk membuat konsep desain, penciptaan karya dan penyajian hasil tata rias dan kostum karakter Nyonya Lovett. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) penokohan karakter berdasarkan analisis naskah 2) desain tata rias dan kostum 3) hasil penciptaan tata rias dan kostum, dan 4) penyajian karya tata rias dan kostum karakter Nyonya Lovett dalam Opera Sweeney Todd. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dokumentasi dan observasi.  Prosedur penelitian melalui  tahap  analisis naskah, perancangan desain, penciptaan, dan penyajian karya yang dapat dinilai  langsung oleh penonton. Teknik analisis untuk data kualitatif melalui tahapan mengorganisasikan data, mengelompokan, dan menguji keabsahan data.  Analisis data kuantitatif berupa rata-rata (mean) untuk menilai hasil tata rias dan kostum karakter Nyonya Lovett. Hasil analisis naskah menunjukkan penokohan Nyonya Lovett secara tiga dimensi (fisiologis, psikologis, dan  sosiologis), yaitu seorang wanita berusia 40 tahun, janda pemilik kedai pai, bermuka dua, dan sadis. Berdasarkan analisis penokohan tersebut dihasilkan 3 konsep desain tata rias Nyonya Lovett. Hasil pemilihan desain disepakati desain nomor 2 yang akan diciptakan. Desain yang telah dipilih kemudian diciptakan dan ditampilkan pada pertunjukan Opera Sweeney Todd. Hasil penciptaan dinilai langsung oleh penonton dengan rata-rata 4,29, dengan predikat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil tata rias dan kostum karakter Nyonya Lovett telah sesuai dengan kebutuhan pertunjukan dan dapat diterima oleh penonton. Kata kunci: tata rias, kostum, Nyonya Lovett, Sweeney Todd       Abstract:Makeup and costumes is one of necessity in theater performing. Sendratasik Theatre of Universitas Negeri Surabaya staged a legendary British manuscript entitled Sweeney Todd into Opera performances. The performance need a analyzes the Sweeney Todd script to makes a design concept and present the makeup and costume character of Mrs. Lovett. This research aims is to know  1) characterizations of the characters based on analysis script 2) makeup and costume design 3) the result of the creation makeup and costume, and 4) the presentation of the results of the  makeup and costume characters of Mrs. Lovett. Type of this research is a descriptive qualitative and quantitative. Data were collected by interview, documentation and observation.  The research prosedure is a script analysis, designing, creating, and presenting of Mrs. Lovett’s makeup and costume that can be accepeted directly by the audience. Analysis techniques for  qualitative data is organizing data, categorize, and test the validity of the data. Analysis of  quantitative data such as average (mean) to assess the results of the Mrs. Lovett’s makeup and costume. The script analysis showed Mrs. Lovett’s three-dimensional characterization (physiological, psychological, and sosiological dimentions) is a 40 year old woman, widow of pie shop owner, a liar, and sadistic . The analysis has been produced 3 designs and the result is second design has been selected. The design has been created and  used on Sweeney Todd Opera perfomances. Results the average assessment of the audience against the Mrs. Lovett’s makeup and costume un Sweeney Todd Opera proction by Sendratasik Theatre of Universits Negeri Surabaya is 4.29. with a gtood rating. It can be conclude that the result of Mrs. Lovett’s makeup and costume has been in accordance with need of the show and can be accepted by the audience. Keywords: makeup, costume, Mrs. Lovett, Sweeney Todd
PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELURUSKAN RAMBUT DENGAN TEKNIK COLOUR REFLECTION ON REBONDING (REBONDING WARNA) DI SALON KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG FITRI HAPSARI, EKA
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK DAN KULIT JERUK NIPIS TERHADAP HASIL LULUR TRADISIONAL Agatha Wardini, Ladisia
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Lulur merupakan sediaan kosmetik yang berbahan dasar dari bahan alami segar atau bahan yang sudah dikeringkan bisa berasal dari sayur, buah-buahan dan dari limbahnya. Lulur memiliki fungsi mengangkat kotoran pada permukaan kulit. Tepung kulit pisang kepok dan kulit jeruk nipis dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan lulur tradisional karena mengandung flavonoid dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat mencerahkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit pisang kepok dan kulit jeruk nipis terhadap sifat organoleptik lulur tradisional yang dilihat dari aroma, warna, tekstur dan daya lekat  serta kesukaan panelis 2) mengetahui hasil lulur tradisional yang paling  baik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan variabel bebas penambahan tepung kulit pisang kepok dan kulit jeruk nipis sebanyak (8,5g : 1g), (7,5g : 2g) dan (6,5g : 3g). Variabel terikat yaitu sifat fisik lulur tradisional yang dilihat dari aroma, warna, tekstur dan daya lekat serta kesukaan panelis. Penggumpulan data menggunakan metode observasi untuk uji organoleptik yang dilakukan oleh 30 panelis. Data hasil uji organoleptik dianalisis dengan bantuan program SPSS menggunakan uji anava tunggal. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa 1) terdapat pengaruh penambahan tepung kulit pisang kepok dan kulit jeruk nipis terhadap hasil lulur tradisional dilihat dari aroma memiliki nilai signifikan 0,000 (sig<0,05), warna memiliki nilai signifikan 0,000 (sig<0,05), tekstur memiliki nilai signifikan 0,004 (sig<0,05), daya lekat memiliki nilai signifikan 0,010 (sig<0,05) dan tingkat kesukaan panelis memiliki nilai signifikan 0,000 (sig<0,05). 2) Hasil lulur tradisional yang paling baik dan paling disukai panelis terdapat pada lulur X3 yaitu pada penambahan tepung kulit pisang 6,5g dan kulit jeruk nipis 3g dengan kriteria beraroma jeruk nipis, ada aroma manis kulit pisang dan tidak berbau menyengat, berwarna coklat muda , lulur mudah melekat pada kulit, mudah lepas ketika digosok , bertekstur  kasar (terdapat banyak butiran scrub tepung kulit pisang kepok) dan dapat mengangkat kotoran pada permukaan kulit.. Kata Kunci: Tepung kulit pisang kepok, kulit keruk nipis, lulur tradisional       Abstract: Scrub is a cosmetic that’s made from fresh ingredients or dried material can be derived from vegetable, fruits and their wasted. Scrub has a function to remove dirt on the skin surface. Kepok banana’s peel flour and lime’s peel may be used as traditional scrubs additives because it contains flavonoids and vitamin C is function for antioksidan and good for skin. The research aim to 1) to know determine the effect of adding kepok banana’s peel flour and lime’s peel by it is organoleptic nature comprising fragrance, color, texture and adhesion withmost favorit. 2) to know the results of the most favorite traditional scrubs. The research constitutes an experimental research with independent variable is adding of kepok banana’s peel flour and lime’s  peel (8,5g : 1g), (7,5g : 2g) and (6,5g : 3g). Ddependent variable is organoleptic nature (fragrance, color, texture and adhesion with level of preference. Data collection is the by use observation method throught organoleptic test conducted by 30 panels. Tthen the results was analyzed by using SPSS program applying single anova test. Based on the result of single anova test know determine the effect of adding kepok banana’s peel flour and lime’s peel by it is organoleptic nature comprising fragrance has significant value 0,000 (sig<0,05) , color fragrance has significant value 0,000 (sig<0,05), texture fragrance has significant value 0,004 (sig<0,05), adhesion fragrance has significant value 0,010 (sig<0,05) and the most favorite traditional scrubs fragrance has significant value 0,000 (sig<0,05). Results preferenced scrubs on scrubs product X3 (6,5g : 3g) with criteria lime’s  peel fragrance’s, sweet banana’s peel but not smelly, has light brown color, has adhesive stability, rough texture and can remove the dirt on the skin surface. Keywords : kepok banana’s peel flour, lime’s  peel, traditional scrubs

Page 1 of 3 | Total Record : 30