cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tata Rias
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017" : 30 Documents clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DI SMK NEGERI 2 PONOROGO Mega Putri, Rahmawati
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru dalam pembelajaran, aktivitas siswa, peningkatan hasil belajar siswa dan respon siswa selama proses penerapan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) Kompetensi Berkomunikasi Dalam Pelayanan Jasa.di SMK Negeri 2 Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah pre eksperiment.Rancangan penelitian yang digunakan adalah “One Group Pretest and Posttest Design”. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Ponorogo kelas X Tata Kecantikan Rambut I yang berjumlah 22 siswa. Data dikumpulkan dengan metode observasi berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa, tes berupa tes kognitif dan tes psikomotorik, dan angket berupa lembar angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam pembelajaran diperoleh rata-rata nilai 3.83 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran rata-rata mencapai 96.88% dengan kategori sangat baik. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif meningkat dari (pretest) 65.04 menjadi (posttest) 87.3.Hasil belajar siswa pada ranah psikomotorik meningkat yaitu dari (pretest) 70.13 menjadi (posttest) 94.18. Hasil uji-t berpasangan pada aspek kognitif 19.409 dan aspek psikomotorik  44.164 dengan signifikan 0,000 yang berarti terdapat peningkatan hasil belajar Kompetensi Komunikasi Dalam Pelayanan Jasa. Respon siswa mencapai 94.7% dengan kategori sangat baik. Kata kunci :Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Komunikasi dalam Pelayanan Jasa.   Abtract: The aim of this research were to know teacher activity within teaching and learning, student activity, the improvement of learning achievement, and student response along the process of applying Project Based Learning model Communication within Caring Service lesson in SMK Negeri 2 Ponorogo. Type of this research is pre-experiment research. Research design used was One Group Pretest and Posttest Design.Subject of this research are students of SMK Negeri 2 Ponorogo classroom X Hair Styling I as many as 22 students. Data collected by using observation method were for teacher activity and student activity, tests in form of cognitive test and psychomotor test, and student response questionnaire.  Result of the research shows that teacher activity within teaching and learning obtained mean score 3.83 with category is very good. Student activity within teaching and learning obtained mean percentage 96.88% with category is very good. The student learning achievement at cognitive domain improved (22.26 points) from (pretest) 65.04 became (posttest) 87.3. The student learning achievement at psychomotor domain improved (24.05 points) from (pretest) 70.13 became (posttest) 94.18. The result of paired t-test on cognitive aspect is 19.409 and psychomotor aspect is 44.164 with significance 0,000 which mean that there are improvements of Project Based Learning model toward learning achievement of Communication within Caring Service lesson. Student response obtained 94.7% with good category. Keywords: Project Based Learning Model, Communication within Caring Service.
PENGARUH PERSENTASE UMBI RUMPUT TEKI DAN TEPUNG BERAS TERHADAP KULIT WAJAH HIPERPIGMENTASI CHINDY M, PUTRI
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perawatan kulit dapat dilakukan dengan empat tahapan yaitu pembersihan, pemijatan, pengelupasan, dan terakhir penggunaan masker. (Kusantati, 2008 : 202). Pembersihan berupa pencucian wajah dan pemakaian masker wajah.Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan untuk merawat kondisi wajah seseorang agar tetap sehat, mengatasi masalah-masalah yang dimiliki kulit wajah, sehingga kulit wajah dapat mendekati atau mendapatkan jenis kulit wajah normal.Masker wajah dengan bahan alami dapat digunakan untuk meningkatkan nilai ekonomis bahan yang ada di lingkungan sekitar. Umbi rumput teki memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai anti radang, dan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi dari reaksi radiasi yang dapat merusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh presentase umbi rumput teki dengan 3 persentase yaitu 10%, 20%, 30% pada hasil jadi masker wajah berbahan dasar tepung beras terhadap kondisi wajah, luas daerah flek, waktu penyembuhan, dan kecerahan wajah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap 30 mahasiswa tata rias dan dosen tata rias. Analisis data menggunakan uji Anava tunggal  dengan  program SPSS 16 dengan taraf signifikan 5% dan uji lanjutan menggunakan uji Ducan. Berdasarkankan hasil  uji anava  yang telah dilakukan terhadap pemakaian masker umbi rumput teki selama 7 hari oleh 6 sampel memberikan hasil data meliputi kondisi kulit wajah, luas daerah flek, warna daerah flek, waktu penyembuhan, dan kecerahan wajah. Hasil akhir menunjukkan bahwa masker dengan formula 3 (30% umbi rumput teki) berpengaruh terhadap  luas daerah hiperpigmentasi yaitu 3,4 efek pengurangan jumlah flek dalam segi waktu paling cepat  yaitu 3,3. Kata kunci : Umbi rumput teki, Hiperpigmentasi, masker, kulit wajah     Abstract: Skin treatment can be conducted in four steps, they are cleansing, massages, peeling, and using masker (Kusatanti, 2008: 202). Cleansing is face washing and using face masker. Face masker is cosmetic used to caring face condition in order to keep it health, overcoming problems of face skin, until face skin nearing or obtaining normal type of face skin. Face masker with natural ingredient can be used to improve the economics value of surrounding ingredient. Nut-grass tuber contains flavonoid that used as anti-inflammatory, and anti-oxidant to protect from radiation reaction that damage. This research aimed to know the effect of nut-grass tuber percentages, they are 10%, 20%, and 30%, on the outcome of face masker with rice flour base ingredient toward face condition, spacious of spot area, healing time, and face brightness. Type of this research was experimental research. Data collecting technique used was observation on 30 college students and lecturer of Beauty Education Department. Data analyses were using Anava test with SPSS program by significance level 5% and post hoc Duncan test. Based on anava test result conducted on the use of nut-grass tuber masker for 7 days by 6 samples giving data including face skin condition, spacious of spot area, spot area color, healing time, and face brightness. The final result shows that masker with formula 3 (30% nut-grass tuber) affected on spacious of hyperpigmentation area, that is 3.4. Effect of fastest spot reduction is 3.3. Keywords:  nut-grass tuber, hyperpigmentation, masker, face skin
PENERAPAN VIDEO TUTORIAL MAKE UP PADA PELATIHAN MAKE UP FOTO CASUAL DI CV. INDO CREATIVE ENTERTAINMENT WAHYU A, ARIES
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pelatihan make up foto casual pada model di CV. Indo Creative Entertainment untuk meningkatkan keterampilan make up foto yang digunakan untuk pemotretan dan lebih mendukung kesuksesan dalam setiap penampilan di kegiatan fotografi yang diselenggarakan oleh InC Entertainment. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui keterlaksanaan pelatihan make up foto casual, 2) Mengetahui aktivitas peserta pelatihan make up foto casual, 3) Mengetahui hasil pelatihan make up foto casual, 4) Mengetahui respon peserta pelatihan make up foto casual. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan penelitian pretest dan posttest group design. Data yang didapat berupa hasil keterlaksanaan pelatihan, aktifitas peserta pelatihan, hasil pretest dan posttest peningkatan keterampilan make up foto casual, dan respon peserta pelatihan. Subyek penelitian adalah 20 orang model di CV. Indo Creative Entertainment. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes kinerja dan angket. Metode analisis menggunakan rata-rata untuk pengelolaan keterlaksanaan pelatihan dan aktifitas peserta, hasil pelatihan menggunakan uji t dan respon peserta menggunakan presentase. Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pelatihan make up foto casual memperoleh kriteria sangat baik dengan rata-rata 4,81. Aktifitas peserta pelatihan memperoleh penilaian dengan kriteria baik dengan rata-rata 3,9. Data hasil make up foto casual yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan dengan nilai pretest 32,6 dan posttest 60,25 sehingga terdapat peningkatan keterampilan make up foto casual setelah dilakukan pelatihan dengan metode demonstrasi menggunakan media video tutorial make up foto dan panduan hand out. Respon peserta terhadap pelatihan make up foto casual menunjukkan presentase rata-rata sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Pelatihan, Make Up, Foto, Kasual       Abtract: Training makeup casual photo on the model of the CV. Indo Creative Entertainment to enhance the skills of makeup used for shooting photos and more supports success in every appearance in photography organized by Entertainment InC. This study aims to: 1) Determine the enforceability of training make up photo casual, 2) Investigate the activity of trainee make-up photograph casual, 3) Know the results of training make up photo casual, 4) Study the response trainees make up photos casual. This research is a pre-experimental research design pretest and posttest group design. Data obtained in the form of training keterlaksanaan result, the activity of participants, the results of pretest and posttest improvement makeup skills casual photos, and the response trainees. Subjects were 20 models in CV. Indo Creative Entertainment. Data collection method used is the method of observation, performance tests and questionnaires. The method of analysis using the average for keterlaksanaan management training and activities of the participants, the training results using the t test and the responses of participants using a percentage. Based on the results of data analysis training keterlaksanaan makeup casual photo derive criteria very well with an average of 4.81. Activity trainees obtain a good assessment criteria with an average of 3.9. Data from casual makeup photo obtained from the value pretest and posttest showed a highly significant difference to the value pretest and posttest 32.6 60.25 so there is an increasing skills casual makeup photo after training with the method of demonstration using makeup tutorial video media photo and guides hand out. The response of participants to the training of casual makeup photo shows the average percentage of 100% with the criteria very well. Keywords: Training, Make Up, Photo, Casual.
PENERAPAN VIDEO TUTORIAL RIAS FACE PAINTING UNTUK KETERAMPILAN MERIAS WAJAH DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TARI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA JETTA MUSTIKA, AMANDA
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pelatihan tata rias wajah face painting di berikan pada anggota UKM Tari Universitas Negeri Surabaya untuk meningkatkan keterampilan tata rias yang di gunakan untuk pementasan tari dalam UKM tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) keterlaksanaan pelatihan  tata rias wajah face painting, 2) aktifitas peserta pelatihan tata rias wajah face painting, 3)  hasil peningkatan keterampilan tata rias wajah face painting, 4) respon peserta pada pelatihan tata rias wajah face painting. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test group design. Data yang didapat berupa hasil keterlaksanaan pelatihan, aktifitas peserta pelatihan, hasil pre-test dan post-test peningkatan  keterampilan tata rias wajah face painting  dan respon peserta pelatihan. Subyek penelitian adalah 20 orang anggota UKM Tari Universitas Negeri Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes kinerja dan angket. Metode analisis menggunakan rata-rata untuk pengelolaan pelatihan dan aktifitas peserta,  hasil pelatihan menggunakan uji t dan respon peserta menggunakan presentase. Berdasarkan hasil analisis data keterlaksaan pelatihan tata rias wajah face painting memperoleh kriteria sangat baik dengan rata-rata 4,75. Aktifitas peserta pelatihan memperoleh penilaian dengan kriteria baik dengan rata-rata 4,07. Data hasil tata rias wajah face painting yang di peroleh dari nilai pre-test dan post-test menunjukan perbedaan yang sangat signifikan dengan nilai pre-test 25,35 dan post-tetst 46,85 sehingga  terdapat peningkatan keterampilan tata rias wajah face painting setelah di lakukan pelatihan  dengan video tutorial dan panduan hand out. Respon peserta  terhadap pelatihan keterampilan tata rias wajah face painting menujukan presentase rata-rata sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci : Pelatihan,  Tata Rias Wajah Face Painting.     Abstract: The training of face painting makeup was given to a member of Student Activity Unit in Surabaya State University to improve the skills of makeup used for dance performances in these Student Activity Unit.This research aimed to know: 1) the realization of face painting makeup training, 2) the activity of face painting makeup trainee, 3) the result of face painting makeup skill improvement, 4) trainee response toward face painting makeup training. This research was pre-experimental research with pre-test and post-test design. Data obtained were training realization, trainee activity, pre-test and post-test result of face painting makeup skill improvement, and trainee response. Research subject were 20 members of Student Activity Unit in Surabaya State University. Data collecting method used were observation, performance test, and questionnaire. The analysis method used were mean for training management and trainee activity, t-test for training result, and percentage for trainee response. Based on data analysis result, the realization of face painting makeup training obtained very good criteria with mean 4.75. Trainee activity obtained valuation in good criteria with mean 4.07. Result of face painting makeup obtained from pre-test and post-test shows very significant differences where pre-test score 25.35 and post-test score 46.85, then there was improvement of makeup face painting skill after conducted training with video tutorial and handout guidance. The trainee response toward the training of face painting makeup skill shows mean percentage 100% with very good criteria. Keywords: Training, Face Painting Makeup
KAJIAN TENTANG TATA RIAS PENGANTIN SEKAR KEDATON WETAN BANYUWANGI DEWI KIRANA, INDIRA
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tata rias merupakan suatu bentuk kebudayaan yang terus berkembang seiring perkembangan zaman. Begitu juga dengan tata rias pengantin Sekar Kedaton Wetan yang berasal dari daerah Banyuwangi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembentukan tata rias pengantin Sekar Kedaton Wetan dan mendeskripsikan bentuk dan makna tata rias pengantin Sekar Kedaton Wetan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui instrumen pengambilan data berupa pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, dan pedoman observasi. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi data dalam bentuk deskriptif naratif. Tata rias pengantin Sekar Kedaton Wetan Banyuwangi terinspirasi dari kisah Sri Tanjung dan Kencana Ungu yang mulai digali sejak 2012. Pengantin ini ditampilkan pertama kali pada Banyuwangi Ethno Carnival pada tahun 2015.  Pengantin ini bersumber dari kejayaan kerajaan Blambangan dan Majapahit. Pengantin ini disahkan sebagai pengantin nasional pada 8 November 2016. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan bahwa tata rias pengantin Sekar Kedaton Wetan tergolong cantik. Pengantin putri menggunakan sanggul Uter-uteran. Kedua pengantin menggunakan mahkota yang dinamakan Kuluk Umpak Songo, Busana pengantin putri terdiri dari kebaya berbahan sutra berwarna hijau pupus berkerung depan. Pengantin putri juga menggunakan Sabuk Wero, Jarit Sekar Jagad Prada, Sembong susun pinggiran emas, ekor yang panjang, dan selop bordir. Selain itu, juga menggunakan aksesoris yang berkilau,  terdiri dari anting air terjun, cincin mromong, gelang mromong, kalung Cemplongan, kalung Gini Ringgit, sabuk Susun Banting. Busana pengantin pria hampir sama dengan pengantin putri. Perbedaannya terletak pada penggunaan Keris Jalak Pasopati, rangkaian melati kolong keris Sekar Arum dan menggunakan slayer melati Sekar Arum. Kata Kunci: tata rias, pengantin, Sekar Kedaton Wetan, Banyuwangi     Abstract: Bride is a cultural artefact which developed over age. As like Sekar Kedaton Wetan’s bride which come from Banyuwangi. The purpose of this study is describing the forming process of Sekar Kedaton Wetan’s bride and describing about the form and the aim of each part of the bride and groom. This is a descriptive qualitative research. The instrument of this study is interview guidance, documentation guidance, and observation guidance. The data which is collected is processed been narrative descriptive. Sekar Kedaton Wetan Banyuwangi is inspired by Sri Tanjung and Kencana Ungu which started to examine since 2012. This bride is exhibited for the first time on Banyuwangi Ethno Carnival 0n 2015. This bride is come from the glory of Blambangan and Majapahit emperor. This bride is passed as a national bridal on 8th November 2016. Based on the analysis of the data, the researcher has found that the make up of Sekar Kedaton Wetan is beauty categorized. The bride wears buns named Uter-uteran. The bride and groom wear a crown called Kuluk Umpak Songo. The wardrobe of the bride contains of Kebaya. It’s made from silk and there’s a concave part in front of it. The color of it is light green. The bride wears Wero belt, Jarit Sekar Jagad Prada, long tail, and embroidery slippers. The bride wears glowing accessories such as Air Terjun earings, Mromong rings, Mromong bracelets, Cemplongan necklace, Gini Ringgit necklace, and Susun Banting belt.  The groom’s wardrobe is almost the same with the bride’s. The shirt of the groom named Beskap. The differences are the wearing of a weapon called Keris Jalak Pasopati and the jasmines utility named Sekar Arum as slayer and the other is arranged and placed on Keris. Key words : bride, groom, Sekar Kedaton Wetan, Banyuwangi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KECANTIKAN KULIT Hidayah, Misbakhatul
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran siswa pada kerja kelompok 4-5 anggota, menggunakan skor perbaikan individu, kuis untuk meningkatkan hasil belajar, dan pemberian penghargaan. Model pembelajaran tersebut belum­ pernah diterapkan di SMK Negeri 1 Buduran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) keterlaksanaan sintaks, 2) aktivitas siswa, 3) pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa dan 4) repon siswa. Jenis penelitian ini adalah pre experiment dengan desain  One Group Pretest-postest design.  Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X tata kecantikan kulit SMKN 1 Buduran Sidoarjo sebanyak 37 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan angket. Analisis data menggunakan rumus rata-rata, uji-t berpasangan dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterlaksanaan sintaks secara keseluruhan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 3,5 termasuk pada kategori sangat baik. 2) Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran secara keseluruhan mendapatkan persentase sebesar 90,0% termasuk dalam kategori sangat baik. 3) Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa, diketahui dari hasil t sebesar 16.474 dengan signifikan 0,000 4) Respon siswa yang diperoleh secara keseluruhan sebesar 93,2% tergolong sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kendala disarankan untuk menggunakan mata pelajaran teori yang tidak ada praktek. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, kompetensi dasar kecantikan kulit.     Abstract: The cooperative learning STAD type is a learning model learning which focess on the team work, remedial score, quiz which increase the learning result, and award giving. Learning model that haven applied in public SMKN 1 Buduran . The aim of this research is knowing 1) The syntax doing, 2) Student activity, 3) The effect of cooperative learning STAD type to the result of students, and 4) Student responses. The kind of the research is Pre Experimen with One Group Pretest-Postest design. The subjek in this research is the student of Xth grade of beauty and skin treatment education in SMKN 1 Buduran Sidoarjo, the number of the student is 37 students. The collective methode use observation, test and quisioner. The data analyse use the mean, t-test, and presentase. The result of the research show. 1) The model’s cloing of cooperative learning STAD type is based face skin beauty competency get the mean score is 3,5 and it can be said,  very good. 2) The student activity in learning prosess, cooperative learning model STAD type in based face skin beauty competency get the presentase 90,0% an it is very good. 3) there is the effect of cooperative learning STAD type to the result of students. Known of the value t 16.474 with significant 0,000 4) The student response can be concluded that from the presentase that had been ot 93,2% is very good. Based on the results of the study suggested there are obstacles to use subjects theory that there is no practice . Keyword : Cooperative learning Model STAD type Skin beauty competency  
PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CAT KUKU BENING DAN KOSMETIK PERONA MATA TERHADAP HASIL JADI CAT KUKU BERWARNA Rohmatussyarifah, Rida
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kuku mempunyai fungsi estetis untuk menunjang penampilan. Kuku dapat di percantik dengan memakai cat kuku. Dari berbagai macam teknik membuat cat kuku salah satunya adalah memanfaatkan perona mata yang di campurkan dengan cat kuku bening. Tujuan penelitian ini adalah  1) mengetahui pengaruh perbandingan cat kuku bening dan perona mata terhadap hasil jadi cat kuku berwarna yang meliputi warna, tekstur, kerataan, daya lekat, dan kekentalan, 2) mengetahui kesukaan panelis terhadap hasil jadi cat kuku berwarna. Jenis penelitian ini termasuk jenis peneletian eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan jumlah cat kuku bening dan perona mata, dengan perbandingan 50%:50%, 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%, 90%:10%. Variabel terikat dari penelitian ini adalah sifat fisik cat kuku warna meliputi tekstur, kekentalan, kerataan, warna dan tingkat kesukaan panelis. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah  cat kuku bening dengan merk tertentu, perona mata bubuk warna ungu tua dengan merk tertentu, peralatan yang digunakan dalam pembuatan cat kuku warna bersih dan sesuai dengan fungsinya, prosedur pembuatan cat kuku warna. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode one way anova dengan bantuan program SPSS dan akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikan 0,000 (P<0,05) maka  dapat diartikan bahwa proporsi cat kuku bening dan perona mata dapat memberikan pengaruh terhadap hasil jadi cat kuku berwarna di tinjau dari sifat fisiknya antara lain tekstur, warna, kekentalan, kerataan, daya lekat, dan tingkat kesukaan panelis dari 5 sampel X1 (cat kuku bening 50% : perona mata 50%), X2 (cat kuku bening 60% : perona mata 40%), X3 (cat kuku bening 70% : perona mata 30%), X4 (cat kuku bening 80% : perona mata 20%), dan X5 (cat kuku bening 90% : perona mata 10%) yang paling disukai oleh panelis adalah  X3 (cat kuku bening 70% : perona mata 30%). Kata Kunci : Cat Kuku Berwarna, Perbandingan Cat kuku bening dan Perona Mata.     Abstract: Nails also has an aesthetic function to support the appearance. Nails can be beautify with using nail polish. From a variety of techniques to make nail one of them is utilizing eye shadow that mix with clear nail polish. The purpose of this study was: 1) how to know the effect comparison of clear nail polish and eye shadow on the results so the colored nail polish which includes colors, texture, flatness, adhesion, and viscosity, 2) knowing the level preference of the panelist to the results on it. This study is type of experiments. The independent variable in this study are the comparison of the number of clear nail polish and eye shadow, with a ratio of 50%: 50%, 60%: 40%, 70%: 30%, 80%: 20%, 90%: 10%. The dependent variable of the study was the physical properties of nail polish colors include texture, viscosity, flatness, colors and preference level panelists. The control variables in this study are clear nail polish, eye shadow powder purple, the equipment used in the manufacture of nail polish colors are clean and in accordance with its function, the procedure of making nail polish colors. The data analysis shows the significant value 0,000 (P<0,05), so can be concluded that the proportion of clear nail polish and eye shadow can give effect to the results to colored nail polish on the review of the physical properties include texture, colors, viscosity, flatness, adhesion, and the preference level panelists from 5 samples X1 ( clear nail polish 50%: eye shadow 50%), X2 (clear nail polish 60%: eye shadow 40%), X3 (clear nail polish 70%: eye shadow 30%), X4 (clear nail polish to 80%: eye shadow 20%) and X5 (90% clear nail polish: eye shadow 10%) are most preferred by the panelists is X3  (70% clear nail polish: eye shadow 30%). Keywords : Nail Polish Color, Comparison of clear nail polish and eye shadow.
PENGUASAAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT GRADUASI MELALUI PELATIHAN BAGI SANTRIWATI DI PANTI ASUHAN AL HIDAYAH DRIYOREJO GRESIK Mustika Sari, Ayu
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Keterampilan pemangkasan rambut adalah suatu tindakan untuk mengurangi panjang rambut semula dengan teknik tertentu sesuai dengan bentuk wajah, jenis rambut, perawakan dan kepribadian seseorang, sehingga menghasilkan model pemangkasan yang diinginkan. Pelatihan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Al Hidayah Driyorejo Gresik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) keterlaksanaan pelatihan pemangkasan rambut graduasi, 2) mengetahui aktivitas peserta pelatihan, 3) mengetahui hasil pelatihan pemangkasan rambut graduasi, 4) mengetahui respon peserta pelatihan santriwati panti asuhan Al Hidayah Driyorejo Gresik. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan dengan desain one shot case study. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,tes keterampilan dan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus mean dan pesentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pelatihan pemangkasan rambut graduasi diperoleh rata-rata 3,75 dengan kategori sangat baik. Aktivitas  peserta pelatihan diperoleh 96% dengan kategori sangat baik. Nilai hasil pelatihan pemangkasan rambut adalah 84,9. Respon hasil peserta setelah mengikuti keterampilan pemangkasan rambut graduasi mendapat skor 90% dengan kategori sangat baik. Kata kunci: Pelatihan, Pemangkasan Rambut Graduasi     Abstract: Hair trimming skills is an action to reduce the length of the original hair with a particular technique according to face shape, hair type, stature and personality of a person, resulting in a model of the desired pruning. The training took place at the Orphanage Al Hidayah Driyorejo Gresik. The purpose of this study was to determine: 1) realization hairdressing training graduation, 2) determine the activities of the trainees, 3) knowing the results hairdressing training graduation, 4) evaluate the response trainees santriwati orphanage Al Hidayah Driyorejo Gresik. The research is a pre-experimental design with one shot case study. Methods of data collection using the method of observation, skill tests and questionnaires. Data were analyzed using mean and pesentase formula. The results showed that the enforceability of hairdressing training graduations gained an average of 3.75 with a very good category. Activities trainee gained 96% with very good category. Value hairdressing training result is 84.9. The response of participants results after following graduation hair trimming skills got a score of 90% with a very good category. Keywords: Training, Hair Trimming Graduation
TATA RIAS KARAKTER TOKOH MINAKJINGGO PADA LAKON “MINAKJINGGO NAGIH JANJI” DALAM PERTUNJUKAN JANGER DI BANYUWANGI SOFIATUL ZHANAH, DIAN
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MODIFIKASI TATA RIAS PENGANTIN PUTRI MUSLIM BLITAR KARTIKA RUKMI LISTA FAUZIAH, FRANSISKA
Jurnal Tata Rias Vol 6, No 01 (2017): Vol.06 No.1 Edisi Yudisium Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tata rias pengantin Blitar Kartika Rukmi dapat dipertahankan kelestariannya dan dikembangkan melalui cara modifikasi pengantin putri muslim. Modifikasi berarti memberi sentuhan baru untuk menghasilkan tampilan yang berbeda tanpa harus meninggalkan jejak asli dari karya tersebut. Modifikasi pengantin putri muslim  Blitar Kartika Rukmi dapat dilakukan dengan penambahan kreasi jilbab, busana yang digunakan ( sebagai pendukung), dan tata rias wajah yang memadu padankan dengan corak busana serta aksesoris yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui modifikasi tata rias wajah, penataan jilbab modern, tata busana dan askesorisnya pengantin putri muslim Blitar Kartika Rukmi. 2) Mengetahui respon panelis terhadap modifikasi tata rias pengantin putri muslim Blitar Kartika Rukmi meliputi tata rias wajah, penataan jilbab modern , tata busana beserta aksesorisnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui hasil modifikasi tata rias wajah, tata busana dan penataan jilbab. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini adalah: 1) dipilih 1 desain dari 2 desain yang telah disiapkan, berdasarkan masukan para ahli dipilih desain 2 yaitu: a) warna pada busana hijau botol percampuran kain bludru dan brokat, b) aksesoris pengantin blitar kartika rukmi, c) warna eyeshadow ( hijau tua di baurkan dengan hijau muda), d) warna foundation dan bedak tabur (kuning langsat), e)kain pada jarik tetap menggunakan jarik kawung wulan purnomo.2) hasil modifikasi tata rias pengantin putri muslim blitar kartika rukmi melalui tahapan persiapan area kerja, alat, bahan, lenan, dan kosmetik serta persiapan model. Modifikasi difokuskan pada tata rias wajah, penataan jilbab dan tata busana. 3)penilaian halayak terhadap hasil modifikasi menyatakan bahwa tata rias wajah baik, kreasi jilbab dinyatakan baik, tata busana beserta aksesoris dinyatakan baik. Sehingga hasil modifikasi dinyatakan baik dan layak untuk digunakan atau dipublikasikan. Kata Kunci : Pengantin Putri Muslim Blitar Kartika Rukmi, Modifikasi Tata Rias     Abstract: Bridal Blitar Kartika Rukmi sustainability can be maintained and developed by Muslim bride modification. Modification Means giving new touches to the review produced a display Without Leaving Traces Should Ask Of these works. Modification of the bride Muslim Kartika Blitar Rukmi can be done with creations hijab, clothing that used (as supporters), and cosmetology Facial mixing and matching shades with fashion And accessories. The objectives is 1) Knowing the makeup Face modification, the arrangement of modern hijab, fashion and bridal accessories Muslim daughter Kartika Rukmi Blitar. 2) Knowing the panelists response against modification bridal Muslim daughter Kartika Rukmi Blitar include cosmetology face, structuring modern hijab, fashion Along with its accessories. Kind of Research is a descriptive study, which aims to review the findings determine modifications Face cosmetology, dressmaking and arrangement of the veil. Data collected with study using interview techniques, observation and documentation. The singer research using primary and secondary data source. Results Are : 1) have one design of the two designs that has been prepared, based on the input of the experts selected design 2 Namely: a) colors in fashion green bottles of mixing fabrics velvet and brocade, b) Accessories bride blitar kartika Rukmi, c) color eye shadow (dark green on light green with greed), d) and a powder foundation color (tan), e) fabrics in jarik differences using jarik kawung purnomo.2 quarterly) results modification Muslim princess bridal blitar kartika rukmi by Stages Preparation work areas, tools, materials, linen, and cosmetics And Pathways Model. Modifications focused in cosmetology face, the arrangement of the veil and fashion. 3) Assessment people Against findings stated that the modifications Face makeup is good, otherwise good hijab creations, fashion accessories and Their declared Good. So that the modification results declared Good And feasible to use or review published. Keywords: Princess Bride Muslim Kartika Rukmi Blitar, Modification Makeup modification

Page 2 of 3 | Total Record : 30