cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tata Rias
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 34 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2020)" : 34 Documents clear
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
KAJIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARARAN KOOPERATIF TIPE TRUE OR FALSE PADA KOMPETENSI DASAR KELAINAN DAN PENYAKIT KULIT Adhisa, Serra; SINTA MEGASARI, DINDY
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran kooperatif tipe True Or False adalah salah satu tipe pembelajaran yang pembelajarannya dengan cara membagikan kartu yang berisi pernyataan benar dan salah yang diberikan kepada masing-masing siswa untuk dijawabnya. . Tujuan kajian ini untuk mengetahui: 1) keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe True Or False pada kompetensi dasar kelainan dan penyakit kulit 2) keaktifan siswa selama proses pembelajaran,3) peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran tipe True Or False pada pengetauan kelainan dan penyakit kulit, 4) respon siswa setelah pelaksanaan proses pembelajaran. Kajian ini adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe True Or False pada kompetensi dasar kelainan dan penyakit kulit. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku ? buku dan jurnal ? jurnal terkait untuk kemudian dibaca dan dikaji. Setelah data terkumpul, dilakukan pengujian dan perbandingan data yang ditemukan. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan pengutipan pendapat ? pendapat yang sesuai. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe True or False merupakan model yang sangat baik digunakan dalam kompetensi dasar kelainan dan penyakit kulit merupakan model yang sangat baik digunakan. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe True Or False, Kompetensi Dasar Kelainan dan Penyakit Kulit Abstract Cooperative learning model type True Or False is one type of cooperative learning that learning by using cards that contain true and false statements given to each student to be answered. . The study of this is to find out: 1) the implementation of the True Or False cooperative learning model on the basic competencies of disorders and skin diseases 2) the activeness of students during the learning process, 3) the improvement of student learning outcomes after participating in True Or False type learning in identifying abnormalities and skin diseases , 4) student responses after the implementation of the learning process. This study result is to examine the literature on True Or False cooperative learning models on the basic competencies of disorders and skin diseases. Data collection is done by collecting books and related journals for later reading and review. After the data has been collected, testing and comparison of the data found. The data analysis technique was carried out qualitatively by citing appropriate opinions. The results showed that the application of the True or False type of cooperative learning model is an excellent model used in the basic competencies of disorders and skin diseases is a very good model to use. Keywords: True or False type Cooperative Learning Model, Basic Competencies of Disorders and Skin Diseases

Page 4 of 4 | Total Record : 34