cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tata Busana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016" : 14 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SUB KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK PIAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 2 JOMBANG NUR KHORIDAH, FITRIA
Jurnal Tata Busana Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan ketuntasan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan akhir, pengelolaan pembelajaran belajar. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa. Metode observasi dengan instrumen lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan metode tes. Analisis data mengunakan analisis diskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I Aktivitas Guru pertemuan I sebesar 89%, pertemuan II sebesar 96,2. Aktivitas Siswa pertemuan I sebesar 90,9%, pertemuan II sebesar 95%. Hasil belajar individu dari 34 siswa 23 siswa tuntas dan ketuntasan secara klasikal pada ranah pengetahuan (kognitif) 69% tuntas, ranah keterampilan (Psikomotor) 100% tuntas. Sedangkan pada siklus II Aktivitas Guru pertemuan I sebesar 99,3%, pertemuan II sebesar 96,2. Aktivitas Siswa pertemuan I sebesar 90,9%, pertemuan II sebesar 100%. Hasil belajar individu 34 siswa tuntas dan ketuntasan secara klasikal pada ranah kognitif 99% tuntas, ranah psikomotor 100% tuntas. Jadi hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan.   Kata Kunci: Model pembelajaran  langsung, membuat pola rok pias, hasil belajar siswa.     Abstract   The aims of this research are to know teacher activity, student activity, learning achievement, and learning completeness. This research is Classroom Action Research which consisted of four steps, they are introduction activity, main activity, closing activity, and learning management. The methods used are observation with instruments in form of observation sheet for teacher activity and student activity, also test using question sheet. Data analysis used is descriptive quantitative with percentage. Result of this research shows that within cycle I teacher activity at class meet I was 89%, class meet II 96.2%. Student activity at class meet I was 90.9%, class meet II 95%. The individual learning achievement of 34 students, 23 were completed and 11 were not completed, and classically obtained 69% completed. While within cycle II teacher activity at class meet I was 99.3%, class meet II 96.2%. Student activity at class meet I was 90.9%, class meet II 100%. The individual learning achievement of 34 students were completed and classically completeness obtained 100% completed.  Therefore, the student learning achievement from cycle I to cycle II obtained improvement.   Keywords: Direct instruction model, flared skirt pattern making, student learning achievement.     
PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAH POLA KEBAYA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS XII DI SMKN 1 BUDURAN DWI WIJAYANTI, ERNA
Jurnal Tata Busana Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembelajaran langsung yang diterapkan untuk menyampaikan materi pembuatan pola kebaya sebelumnya belum bisa mencapai kriteria ketuntasan minimum, hal ini terjadi karena kurangnya aktivitas guru, dan aktivitas siswa serta pemilihan materi yang menarik bagi siswa sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada materi pembuatan pola kebaya modifikasi lengan setali pada siswa kelas XII Tata Busana Wirausaha SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dan Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan tes, dengan instrument penelitian yaitu lembar observasi untuk aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta lembar tes yaitu tes kognitif dan psikomotor yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan aktivitas guru pada siklus 1 dan 2 masing – masing 91,6%; dan 95,8%. Aktivitas siswa masing – masing 86,6%; dan 98,9%; dan tingkat ketercapaian hasil belajar pada siklus 1 adalah 78,6% tuntas, dan 21,4% tidak tuntas, sedangkan pada siklus 2 mencapai 100% tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar pembuatan pola kebaya modifikasi pada siswa kelas XII Tata Busana Wirausaha di SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Kata kunci: Pembelajaran langsung, Kebaya modifikasi, aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Abstract Direct instruction It has been applied for pattern making of kebaya modification not reached minimum achieved criteria, because lack of teacher activity and student activity and an election new material for pattern making so that as a result of students learning outcomes. The aims of this research are to improve teacher activity, student activity, and student learning achievement on subject of the pattern making of unmounted sleeve kebaya modification for party occasion on grader XII Fashion Design Entrepreneur in SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Type of this research is Classroom Action Research. Data collecting method conducted were observation and test, with research instrument in form of observation sheet for teacher activity and student activity, and examination sheet for cognitive and psychomotor test which both used to know student learning achievement individually or classically. Data analysis method used was descriptive quantitative analysis with percentage. Research yield shows that teacher activity at cycle 1 and 2 respectively 91,6% and 95,8%. Student activity respectively 86,6% and 98,9%, and level of learning achievement at cycle 1 is 78,6% completed, and 21,4% not achieved. While at cycle 2 accomplished 100%. By these, could be concluded that the implementation of direct instruction able to be used to improve learning skill of the pattern making of kebaya modification on grader XII Fashion Design Entrepreneur in SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Keywords: Direct instruction, kebaya modification, teacher activity, student activity, and learning achievement
UJI COBA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MEMBUAT POLA KEBAYA KARTINI MODIFIKASI DI KELAS XII BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 6 SURABAYA LILANIK, ITAKHUL
Jurnal Tata Busana Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah mengetahui: hasil belajar, aktivitas guru dan aktivitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Intrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes (Kognitif, Afektif, Psikomotor). Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I hasil belajar kognitif dari 25 siswa, 8 siswa tuntas nilai ≥ 75 secara klasikal tuntas 32% pada siklus II tuntas secara keseluruhan 25 siswa secara klasikal 100%, ranah afektif siklus I terdapat 1 siswa memperoleh kategori Sudah Terlihat pada aspek bekerja sama dan disiplin, siklus II meningkat mendapat kategori Sudah Membudaya dan Sudah Berkembang, ranah psikomotor siklus I dari 25 siswa, 13 siswa tuntas nilai ≥ 75 secara klasikal tuntas 52% pada siklus II siswa tuntas secara keseluruhan 25 siswa secara klasikal tuntas 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II ranah kognitif dan psikomotor 100% tuntas KKM ≥ 75. Aktivitas guru dan siswa mendapat kategori baik meliputi fase pembelajaran kooperatif dengan 8 unsur-unsur TAI yaitu Placement Test, Teams, Teaching Group, Student Creative, Team Study, Team Score and Recognition Team, Fact Test, Whole Class Unit.   Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif TAI, Kebaya Kartini Modifikasi, Hasil Belajar Siswa     Abstract   The aims of this research are to know learning achievement, teacher activity, and student activity. This research was Classroom Action Research. The instruments used were observation sheet and test (cognitive, affective, and psychomotor). Data analysis used was descriptive quantitative analysis with percentage. Result of this research shows that at cycle I, the cognitive learning achievement of 25 students, 8 students were completed with score > 75, classically completed 32%. At cycle II 25 students totally completed, classically 100% completed. In affective domain, at cycle I there was 1 student obtained category Already Seen on aspect cooperation and discipline, at cycle II improved to be Entrenched and developed. In psychomotor domain, at cycle I 13 students completed with score > 75, classically 52% completed, at cycle II all students were completed, classically 100% completed. Then could be concluded that student learning achievement sustain improvement from cycle I to Cycle II for domains of cognitive and psychomotor 100% completed with score > 75. Teacher activity and student activity obtained good category including 8 cooperative learning phages with TAI elements, they are placement test, Teams, Teaching Group, Student Creative, Team Study, Team Score and Recognizing Team, Fact Test, Whole Class Unit.   Keywords: TAI cooperative learning model, kebaya kartini modification, learning achievement
PENGARUH PENAMBAHAN AIR DAN JUMLAH CAT WARNA MERAH TERHADAP KUALITAS WARNA PURPLE DENGAN TEKNIK HAND PAINTING PADA JILBAB MODIFIKASI LESTARI, INDAH
Jurnal Tata Busana Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Cat tekstil yang digunakan untuk menghasilkan warna purple adalah cat warna merah (transparent carmine), biru (transparent light blue), dan putih (opaque white). Jenis cat ransparent mempunyai sifat ringan dan encer. Opaque merupakan cat dengan kepadatan tinggi dan mudah mengering bila tidak langsung diaplikasikan pada bahan. Penambahan air dapat membuat pemakaian cat warna lebih ekonomis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan air dan jumlah cat warna merah terhadap kualitas warna purple dengan teknik hand painting pada jilbab modifikasi. Penelitian ini termasuk eksperimen dengan variabel bebas: penambahan air dengan perbandingan cat dan air (3:1) dan perlakuan berikutnya cat tanpa air, masing-masing dengan jumlah cat warna merah (6 gram), (7 gram), (8 gram). Variabel terikat: kualitas warna yang meliputi ketajaman, kerataan, daya serap cat, dan kesukaan warna. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi yang dilakukan oleh 30 orang panelis dengan lembar observasi skala 1-4. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji anava satu arah dengan bantuan program SPSS 18. Hasil analisis statistik menunjukkan ada pengaruh penambahan air dan jumlah cat warna merah terhadap kualitas warna meliputi ketajaman, kerataan, daya serap cat, dan kesukaan warna. Adapun pengaruhnya adalah cat tanpa air menghasilkan ketajaman, kerataan, dan kesukaan warna yang lebih baik dibanding dengan cat dengan penambahan air. Akan tetapi, penambahan air menghasilkan daya serap cat yang lebih baik dibandingkan cat tanpa air. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan kualitas warna purple yang baik sebaiknya tanpa air.   Keywords: jumlah cat, air, kualitas warna, purple, hand painting     Abstract   Textile paint used to produce a purple color is red paint (transparent carmine), blue (transparent light blue, and white (opaque white). A kind of paint transparent is the light nature and dilute.opaque is paint with high density and easily dries if not directly applied on material. The addition of water make use of paint color more economical. The purpose of this research is to find influence addition of water and red paint amount on quality of purple by hand painting technique on veil modification. This research is experiments with independent variable: addition  of water by comparison paint and water (3:1) and subsequent treatment is paint without water, each amount of red paint (6 gram), (7 gram), (8 gram). Dependent variable: the quality of color which includes sharpness, flatness, absorptiveness paint, and favorite color. Data collect method uses the observation that done by 30 respondents with sheets of observation scale 1-4. Data collected then analyzed use one way anava test with program SPSS 18. Results of analysis statistics showed some influence addition of water and red paint amount on the quality of color includes: sharpness, flatness, absorptiveness paint, and favorite color. As for the impact paint without water produce sharpnes, flatness, and favorite color is better than paint with addition of water. Howevwe, addition of water produce absorptiveness paint is better than paint without water. Therefore, to produce the good quality of a color purple should without water.   Keywords: paint amount, water, quality of color, purple, hand painting

Page 2 of 2 | Total Record : 14