cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tata Busana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN TEKSTIL DI SMK NEGERI 1 JABON MUKHLISATIN, VITA; , SUHARTININGSIH
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif STAD merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan kelompok, kuis, peningkatan skor individu, penghargaan individu atau kelompok serta keterampilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) keterlaksanaan sintaks, 2) aktivitas siswa, 3) hasil belajar siswa, dan 4) respon siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian one grup pre-test post-test design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Busana 2 SMK Negeri 1 Jabon tahun pelajaran 2019/2020 sejumlah 36 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Analisis data menggunakan rumus rata-rata, uji t, dan persentase. Hasil penelitian ini adalah 1) keterlaksanaan sintaks pada pertemuan pertama dan kedua mendapat nilai rata-rata sebesar 3,68 dan 3,91 dengan kategori sangat baik. 2) aktivitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua mendapat rata-rata persentase sebesar 93,5% dan 97,8% dengan kategori sangat baik. 3) hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD mengalami peningkatan secara signifikan dari rata-rata nilai pre-test ranah kognitif 54,91 menjadi post-test 86,77. Pada ranah psikomotor mengalami peningkatan secara signifikan dari pre-test 55,22 menjadi post-test 84,47. 4) Respon siswa secara keseluruhan mencapai 93,5% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif STAD, Pengetahuan Bahan Tekstil, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN MODUL EKSTRAKURIKULER KERAJINAN DI SMK NEGERI 3 PROBOLINGGO JAZILAH, FILDZAH; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Modul merupakan bahan ajar yang dapat membantu siswa pada kegiatan ekstrakurikuler kerajinan menjadi lebih mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan, penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan tingkat validitas modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo, (2) mendeskripsikan hasil belajar dengan modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo, (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapana modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 probolinggo. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunkan model ADDIE melalui 5 tahap. Tahap analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (Implementation) dan tahap evaluasi (Evaluation). Subyek penelitian sejumlah 20 siswa yang mengikuti. kegiatan ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo. Metode. pengumpulan. data yang digunakan yaitu rubrik validasi, penilaian hasil belajar yaitu dengan lembar penilaian produk siswa dan angket respon siswa. Teknik analisisidata yang digunakan.yaitu. analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini (1) tingkat validitas modul ekstrakurikuler adalah 3.67 dengan kriteria sangat layak, (2) hasil belajar siswa menggunakan modul ekstrakurikuler kerajinan sebanyak 20 sangat berhasil. Tingkat ketuntasan belajar hasil ekstrakurikuler 100% tuntas, (3) respon siswa terhadap penggunaan modul ekstrakurikuler kerajinan yaitu 3.68 dengan kriteria sangat baik. Maka modul bermanfaat sebagai bahan ajar ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo. Kata kunci : Pengembangan, modul ekstrakurikuler, kerajinan Abstract Module is teaching materials that can help students in craft extracurricular activities become more independent to achieve the expected competencies. The purpose of this study are (1) describe the level of validity the craft extracurricular module at Vocational School 3 Probolinggo (2) describe the learning outcomes with the craft extracurricular module in Vocational School 3 Probolinggo (3) describe the students responses to the application of the craft extracurricular module in Vocational School 3 probolinggo. This type of research is research and development using the ADDIE model through 5 phase. Analysis,Design, Development, Implementation and Evaluation. The research subjects were 20 students who participated in craft extracurricular activities at Vocational School 3 Probolinggo. Data collected by validation rubric, assessment learning outcomes collected by product assessment. The data analysed descriptive analysis. The results study (1) the level of validity of extracurricular modules is 3.67 with very decent criteria, (2) student learning outcomes using craft extracurricular modules as many as 20 people is very good. The level of mastery learning extracurricular results 100% complete, (3) the students response of the craft extracurricular module is 3.68 with very good. Therefor the module is useful as a craft extracurricular teaching material in Vocational School 3 ProbolinggoKeywords: Development, extracurricular modules, craft
PENGEMBANGAN MODUL PEMBUATAN KEMEJA SECARA INDUSTRI UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 BLITAR TRIASARI, PIPIT; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian pengembangan modul pembuatan kemeja secara industri adalah : 1) mengembangkan modul pembuatan kemeja secara industri untuk siswa kelas XI program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Blitar, 2) memperoleh hasil kelayakan modul pembelajaran yang teruji dan layak digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran pembuatan busana industri,dan 3) memperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran busana industri dengan menggunakan modul. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan model pengembangan ADDIE menurut Pribadi (2014) yang meliputi lima tahap kegiatan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Subyek peneliti adalah siswa kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 3 Blitar sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan tes. Instrumen penelitian adalah angket kelayak modul dan tes berupa soal penilaian kognitif dan psikomotor. Angket kelayakan modul yang telah divalidasi oleh ahli media, materi, bahasa, pengguna, dan telah dinyatakan layak dapat digunakan untuk pengambilan data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan oleh ahli materi, media, bahasa, serta pengguna memperoleh persentase rata-rata sebesar 93,5% dapat dinyatakan sangat layak , sedangkan untuk hasil belajar siswa sebanyak 31 siswa dikatakan tuntas dengan perolehan persentase ketuntasan klasikal sebanyak 91% dari total 34 siswa dan 3 siswa dengan persentase 9% dikatakan masih belum memenuhi KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembuatan kemeja secara industri untuk siswa kelas XI program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Blitar layak digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat dipakai pada mata pelajaran busana industri kompetensi dasar membuat kemeja secara industri. Kata kunci : Pengembangan, Modul, Pembuatan Kemeja Secara Industri Abstract The research development aims industrial shirt making module to 1) develop clothing industrie modules for students of class XI fashion major at Vocational School 3 Blitar, 2) find out the results of the feasibility of learning modules that are verified and suitable to be applied as teaching materials for making clothing industrie, , and 3) obtain student learning outcomes in clothing industrie subjects using modules. This type of research is a research development, with the ADDIE model according to Pribadi (2014) which includes five stages of activities namely Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. The subjects use were 34 students from class XI of Fashion major at Vocational School 3 Blitar. The method of data collection, using questionnaires techniques, and tests. The data collection instrument was in the form of a module validation questionnaire sheet and tests in form of cognitive and psychomotor assessment questions. The module questionnaire sheet that has been validated by media experts, materials, languages, and users can be used for data retrieval. Analysis of the data in this study used descriptive percentages analysis. The results showed the feasibility of material, media, language, and user experts to obtain an average percentage of 93.5% with very feasible classification, while for student learning outcomes of 31 students said to be complete with the percentage acquisition classical completeness as much as 91% of the total 34 students and 3 students with a percentage of 9% don?t reach the Minimum Mastery Criteria. Thus, it can be concluded that the industrial shirt making module for class XI students of the fashion major at Vocational School 3 Blitar is suitable for use in the learning process and can be used in industrial fashion subjects as the basic competency to make shirts industrially. Keywords : Development, Modules, Clothing Industrie
MINAT KONSUMEN TERHADAP KALUNG MANIK-MANIK BERBAHAN DASAR CAMPURAN LIMBAH STYROFOAM DENGAN RESIN MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI APRILIA PUTRI, TANLALANA; SULANDJARI, SITI
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah styrofoam dengan campuran resin dalam pembuatan kalung manik-manik bertujuan untuk mengetahui minat konsumen terhadap kalung manik-manik dengan perbandingan campuran yang berbeda. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif yang hasilnya menggunakan persentase. Hasil penelitian minat konsumen terhadap kalung manik-manik berbahan dasar campuran limbah styrofoam dengan resin menggunakan pewarna alami adalah konsumen menyukai penggunaan warna temulawak dengan persentase sangat suka 37% (11 orang), suka 57% (17 orang), kurang suka 7% (2 orang); kepadatan dengan perbandingan styrofoam 1 : 5 resin dengan persentase sangat suka 17% (5 orang), suka 77% (23 orang), kurang suka 7% (2 orang); panjang kalung matinee dengan presentase sangat suka 37% (11 orang), suka 30% (9 orang); bentuk manik dengan presentase sangat suka 20% (6 orang), suka 77% (23 orang), kurang suka 30% (1 orang); tampilan kalung manik-manik dengan perbandingan styrofoam 1 : 5 resin dengan presentase sangat suka 27% (8 orang), suka 53% (16 orang), kurang suka 20% (6 orang); dan berat kalung manik-manik princess dengan perbandingan styrofoam 1 : 5 resin dengan presentase sangat suka 20% (6 orang), suka 67% (20 orang), kurang suka 13% (4 orang). Kata Kunci: Styrofoam, Resin, Kalung, Manik-Manik.
MENGHIAS HIJAB SYARI DENGAN SULAM PITA EROPA MENGGUNAKAN HANDOUT PADA IBU PKK DI DESA BANJAREJO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SURYANTIKASARI, FADHILA; KHARNOLIS, MEIN
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPelatihan menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa pada ibu PKK di desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa. Pelatihan diadakan karena ibu PKK di desa Banjarejo belum memiliki keterampilan dibidang busana dan minat pasar sedang menggemari bidang busana terutama hijab syar?i. Pelatihan menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa ini menggunakan media handout untuk meningkatkan peserta pelatihan dalam memahami cara menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pelatihan, hasil pelatihan menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa menggunakan handout, dan respon peserta pelatihan. Pelatihan ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 20 peserta pelatihan yang berasal dari anggota PKK desa Banjarejo. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu observasi dan angket. Hasil penelitian bahwa aktivitas instruktur berdasarkan 7 aspek memperoleh nilai rata-rata 4,35 yang termasuk kualifikasi sangat baik. Aktivitas peserta pelatihan meghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa terdapat 3 aspek dan memperoleh nilai rata-rata 4,08 yang termasuk kualifikasi sangat baik. Hasil pelatihan menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa menggunakan handout yang memperoleh 30% mendapatkan nilai sangat baik, 35% dari peserta pelatihan mendapatkan nilai baik, 35% dari peserta pelatihan mendapatkan nilai cukup baik. Respon peserta pelatihan menghias hijab syar?i dengan sulam pita eropa pada ibu PKK di desa Banjarejo terhadap 4 aspek mendapatkan 93,3% dengan kategori baik. Hasil penelitian menyatakan keterlaksanaan pelatihan, hasil pelatihan, dan respon peserta pelatihan dari aktivitas instruktur serta aktivitas pelatihan disetiap aspeknya sangat baik.Kata kunci : pelatihan, menghias hijab syar?i, sulam pita eropa, handoutAbstractThe training to decorate the with European ribbon embroidery on women from family welfare empowerment organization (PKK) in Banjarejo village, Ngadiluwih subdistrict, Kediri regency was held to provide knowledge and skills in decorating the syar?i hijab with European ribbon embroidery. The training was held because women from family welfare empowerment organization (PKK) in the village of Banjarejo did not yet have skills in the field of fashion and market interest was in favor of the fashion field, especially the syar?i hijab. This training to decorate the syar?i hijab with European ribbon embroidery uses media handouts to improve the training participants in understanding how to decorate the syari hijab with European ribbon embroidery. The purpose of this study is to determine the training process, the results of the training to decorate the syari hijab with European ribbon embroidery using handouts, and the response of trainees. This training is a quantitative descriptive study. The subjects of this study were 20 training participants from family welfare empowerment organization (PKK) members in the village of Banjarejo. Data collection methods used are observation and questionnaires. The results of the study showed that instructor activities based on 7 aspects gained an average score of 4.35 which included an excellent qualification. The activities of the decorate the syari hijab trainees with European ribbon embroidery have 3 aspects and get an average score of 4.08 which includes an excellent qualification. The results of the training decorate the syari hijab with European ribbon embroidery using handouts that get 30% get very good grades, 35% of trainees get good grades, 35% of trainees get good enough grades. The response of the training participants to decorate the syari hijab with European ribbon embroidery on women from family welfare empowerment organization (PKK) in the village of Banjarejo to 4 aspects gained 93.3% in the good category. The results of the study stated that the implementation of the training, the results of the training, and the participants responses from the instructors activities and training activities in all aspects were very good.Keywords: training, decorating the syari hijab, european ribbon embroidery, handout
PENGARUH MASSA MORDAN KAPUR TERHADAP HASIL PEWARNAAN VALUE DAUN ECENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES) CANDRA DEV, VERONICHA; SINGKE, JUHRAH
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses pemberian warna pada tekstil dalam pewanaan alami dibutuhkan zat pengikat warna yang disebut mordan. Mordan berperan penting sebagai jembatan kimia antara zat warna alam dengan serat tekstil sehingga dapat menghasilkan warna. Penggunaan massa mordan yang berbeda dengan ekstrak pewarna yang sama akan menghasilkan warna dan kepekatan yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan ekstraksi daun eceng gondok sebagai zat pewarna alam dan mordan kapur. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui hasil pewarnaan daun eceng gondok dengan pengaruh massa mordan kapur ditinjau dari aspek value warna, 2) mengetahui pengaruh massa mordan kapur terhadap hasil pewarnaan daun eceng gondok ditinjau dari aspek value warna, 3) mendapatkan hasil pewarnaan daun eceng gondok yang paling disukai oleh panelis dengan massa mordan kapur yang berbeda . Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Pengumpulan data menggunakan observasi dengan sejumlah 30 observer ahli dan semi ahli. Instrumen penelitian berupa lembar observasi berisi daftar check-list (Ö). Analisis data menggunakan anava tunggal dan uji Duncan dengan bantuan program SPSS 25. Hasil penelitian menyatakan: (1) hasil pewarnaan daun eceng gondok dengan massa mordan kapur 5 gram, 20 gram, 80 gram, 160 gram dan 320 gram membentuk value warna namun tidak berurutan (2) Terdapat pengaruh yang signifikan massa mordan kapur terhadap hasil pewarnaan daun eceng gondok (eichornia crassipes) ditinjau dari aspek value warna (3) hasil pewarnaan yang paling disukai adalah pewarnaan dengan massa mordan kapur 160 gram dan 320 gram. Kata Kunci: massa modan, mordan kapur, value, pewarnaan, daun eceng gondok.
PENGARUH KONSENTRASI MORDAN SODA ABU TERHADAP HASIL JADI BATIK TULIS MENGGUNAKAN PEWARNA ALAM BIJI PINANG (ARECA CATECHU) Hasanah, Risyalatul; SINGKE, JUHRAH
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakProses pewarnaan alami perlu melakukan mordanting. Mordan berfungsi sebagai bahan penguat dan pembangkit warna. Jenis-jenis mordan yang digunakan untuk pewarnaan alami juga sangat beragam. Pada penelitian ini pewarna batik tulis alami. Biji pinang (areca catechu) dengan mordan soda abu (Na2CO3) dengan konsentrasi 100 gr/l, 200 gr/l, dan 300 gr/l. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui hasil jadi batik tulis menggunakan pewarna biji pinang dengan konsentrasi mordan soda abu 100 gr/l, 200 gr/l, dan 300 gr/l ditinjau dari aspek kerataan warna, kejelasan motif dan ketajaman warna. (2) Mengetahui pengaruh konsentrasi mordan soda abu 100 gr/l, 200 gr/l, dan 300 gr/l terhadap hasil pewarnaan batik tulis menggunakan biji pinang ditinjau dari aspek kerataan warna, kejelasan motif dan ketajaman warna. (3) Mengetahui hasil pewarnaan biji pinang pada batik tulis menggunakan konsentrasi mordan soda abu 100 gr/l, 200 gr/l dan 300 gr/l yang paling disukai. Metode penelitian ini adalah eksperimen. Dengan lembar observasi (checklist) yang telah diisi oleh 30 observer. 4 observer ahli dan 26 observer semi ahli. Dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan (1) Hasil pewarnaan batik tulis pada aspek kerataan warna biji pinang dengan konsentrasi mordan 300 gr/l dengan mean 2.66 menunjukkan sangat baik, kejelasan motif dengan konsentrasi mordan 100 gr/l dengan mean 2.86 menghasilkan warna sangat baik, untuk ketajaman warna dengan konsentrasi 300 gr/l menghasilkan warna sangat baik dengan mean 1.76. (2) Terdapat pengaruh konsentrasi mordan soda abu terhadap pewarnaan alam biji pinang pada aspek kerataan warna dan kejelasan motif dan tidak ada pengaruh pada aspek ketajaman warna. (3) Hasil pewarnaan biji pinang yang paling disukai menggunakan konsentrasi mordan soda abu 200 gr/l.Kata kunci : Mordan Soda Abu, Konsentrasi Mordan, Biji Pinang (Areca Catechu)AbstractThe natural coloring process needs to do mordanting. Mordan functions as a reinforcement and color generator. The types of mordan used for natural coloring are also very diverse. In this research, natural batik dye. Areca catechu with mordan soda ash (Na2CO3) with concentrations of 100 gr / l, 200 gr / l, and 300 gr / l. The objectives of this study are: (1) Determine the results of finished batik using areca nut coloring with mordan soda ash concentration of 100 gr / l, 200 gr / l, and 300 gr / l in terms of color flatness, clarity of motifs and color sharpness. (2) Determine the effect of mordan soda ash concentration of 100 gr / l, 200 gr / l, and 300 gr / l on the results of coloring batik using areca seeds in terms of color flatness, clarity of motifs and color sharpness. (3) Determine the results of staining of areca nut on batik using mordan soda ash concentration of 100 gr / l, 200 gr / l and 300 gr / l which is most preferred. This research method is experimental. With an observation sheet (checklist) that has been filled by 30 observers. 4 expert observers and 26 semi-expert observers. With the help of SPSS 23. The results showed (1) The results of coloring batik on the aspect of areca seed color evenness with a concentration of 300 gr / l with a mean of 2.66 showed very good, clarity of motives with a mordan concentration of 100 gr / l with a mean of 2.86 producing very color well, for the sharpness of the color with a concentration of 300 gr / l produces very good colors with a mean 1.76. (2) There is an effect of mordan soda ash concentration on the natural coloring of betel nut on the aspect of color flatness and clarity of motifs and there is no effect on the color sharpness aspect. (3) The best preferred betel nut coloring results are mordan soda ash concentration of 200 gr / l.Keywords : mordan soda ash, mordan concentration, pinang seed (areca catechu).
PENGARUH LAMA PENCELUPAN AKAR MENGKUDU TERHADAP HASIL PEWARNAAN KAIN KATUN YUNI DWI K, DORA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Persaingan industri tekstil dalam memenuhi kebutuhan keinginankebutuhan konsumennya sering menggunakan zat warna sintetis dalam proses pencelupan pada tekstil sehingga memberikan dampak negatif pada pencemaran lingkungan. Upaya dalam mengurangi pencemaran tersebut dengan penggunaan pewarna alam yang berasal dari akar mengkudu. Tujuan penelitian ini adalah; 1) mengetahui pengaruh lama pencelupan akar mengkudu dengan waktu 24, 48, 72 jam dan 96 jam terhadap hasil jadi pewarnaan pada kain katun, serta 2) mengetahui hasil pewarnaan terbaik di antara lama pencelupan 24, 48, 72 jam dan 96 jam terhadap kain katun. Metode Pengumpulan data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah pengumpulan data secara observasi. Observer dalam penelitian ini sebanyak 30 orang terdiri dari 5 observer ahli ( Dosen Tata Busana ) dan 25 observer semi ahli ( mahasiswa tata busana yang menempuh desain tekstil ) dan dilakukan uji analisis statistic nonparametric menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini adalah 1) adanya pengaruh lama pencelupan akar mengkudu terhadap hasil pewarnaan pada kain katun terhadap dua aspek yaitu aspek kerataan warna dan aspek ketajaman warna. Sedangkan tidak ada pengaruh lama pencelupan akar mengkudu terhadap hasil jadi pewarnaan pada kain katun pada aspek ketahanan luntur, dan 2) hasil jadi pewarnaan akar mengkudu pada kain katun yang terbaik adalah pewarnaan dengan lama pencelupan selama 96 jam ditinjau dari aspek ketajaman warna dan ketahanan luntur Kata Kunci: Pencelupan, Akar Mengkudu, Kain Katun Abstract The competition of the textile industry in demand consumers often uses synthetic dyes in the dyeing process in textiles so as to have a negative impact in the form of environmental pollution. Efforts to reduce pollution by using natural dyes derived from noni roots. The purpose of this study are; 1) knowing the effect of the dipping time of noni root with 24, 48, 72 and 96 hours on the result of staining on cotton fabric, and 2) knowing the best staining result among the 24, 48, 72 and 96 hours dyeing time on cotton fabric. The data collection method used to conduct this research is observation data collection. Observer in this study as many as 30 people consisted of 5 expert observers (Lecturer in fashion ) and 25 semi-expert observers (fashion students who took textile designs) and performed nonparametric statistical analysis tests using the Kruskal Wallis test. The results of this study are 1) there is influence of noni root long dyeing on the results of dyeing on cotton fabric on two aspects is namely the aspect of color flatness and the color sharpness aspect. While there is no effect in long dyeing of noni root on the result of staining on cotton fabric in the aspect of fastness, and 2) the result of staining of noni root on cotton fabric is the best staining with long immersion for 96 hours. Keywords: Dyeing, Noni Root, Cotton Fabric
UPCYCLE KEMEJA UNTUK BUSANA ANAK MELALUI PELATIHAN DI RUMAH GEMILANG INDONESIA (RGI) SURABAYA AULIA RAHMADYANTI, CITRA; RUSSANTI, IRMA
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Gemilang Indonesia (RGI) merupakan unit pemberdayaan dan pusat pelatihan. Materi pembelajaran yang disiapkan untuk membekali para santri meliputi pembuatan blouse, rok, celana, dan kemeja pria. Santri hanya di ajarkan membuat busana untuk usia dewasa dan tidak untuk usia anak ? anak. Sehingga peneliti mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan para santri dengan memberikan materi tentang busana anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuai keterlaksanaan pelatihan, hasil pelatihan, dan respon peserta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode praktek dengan teknik On Job Trainning. Subject penelitian sebanyak 15 orang santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Surabaya. Metode pengumpulan data adalah observer, tes kinerja, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas instruktur diperoleh nilai rata ? rata 4,5 dengan kategori sangat baik dan aktivitas peserta diperoleh nilai rata ? rata 4,5 dengan kategori sangat baik. Kesimpulan untuk hasil keterlaksanaan pelatihan mendapatkan nilai rata ? rata 4,5 dengan kategori sangat baik. Hasil jadi pelatihan 20% peserta memperoleh nilai sangat baik, 40% peserta memperoleh nilai baik, 27% peserta memperoleh nilai cukup baik, dan 13% peserta memperoleh nilai kurang baik. Menggunakan nilai standart 70, dapat disimpulkan bahwa 12 peserta memperoleh nilai rata ? rata 77,5 dengan kategori baik dan 3 peserta memperoleh nilai rata ? rata 61,6 dengan kategori cukup baik. Respon peserta diperoleh persentase 96% dengan katagori sangat baik. Kata kunci : Pelatihan, Upcycle, Kemeja, Busana Anak. Abstract Rumah Gemilang Indonesia (RGI) is an empowerment unit and training center. Learning materials prepared to equip students include making blouse, skirts, pants and mens shirts. Santri is only taught to make clothes for adults and not for children. So researchers conducted training to improve the knowledge of the students by providing material about childrens clothing. The purpose of the study was to determine the implementation of the training, the results of the training, and participant responses. This type of research is quantitative descriptive research. The training method used is a practical method with the On Job Trainning technique. The research subjects were 15 students of Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Surabaya. Data collection methods are observers, performance tests, and questionnaires. The results showed that instructor activity obtained an average value of 4.5 with a very good category and participant activity obtained an average value of 4.5 with a very good category. Conclusion for the result implementation of the training gets an average grade of 4.5 with a very good category. Outcomes of training 20% ??of participants received very good grades, 40% of participants received good grades, 27% of participants received good grades, and 13% of participants received poor grades. Using a standard value of 70, it can be concluded that 12 participants received an average value of 77.5 with a good category and 3 participants received an average score of 61.6 with a fairly good category. The response of participants obtained a percentage of 96% with a very good category. Keywords: Training, Upcycle, Shirts, Childrens Clothing.
PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMBUAT POLA BLUS SESUAI DESAIN MASLIFAH, MUFIDATUL; WAHYUNINGSIH, URIP
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Video pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat digunakan guru untuk membantu mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penerapan media video pembelajaran pada kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain serta keterlaksanaan proses pembelajaran dalam penerapan media video pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa di kelas X Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian Pre Experimental Design. Desain penelitian adalah One-Shot Case Study. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember di SMK Negeri 6 Surabaya kelas X Busana Butik 3 tahun pelajaran 2019/2020. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain metode observasi dan tes hasil belajar siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, serta lembar tes, yakni tes tertulis untuk mengukur aspek kognitif dan tes kinerja untuk mengukur aspek psikomotor. Teknik analisis data yakni meliputi analisis data tes hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media video pembelajaran, serta analisis data deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan media video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh penerapan media video pembelajaran kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain terhadap hasil belajar siswa dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 88%. 2) proses pembelajaran dalam penerapan media video pembelajaran kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain dapat terlaksana dengan sangat baik dengan total skor yang diperoleh untuk aktivitas guru sebesar 95% dan aktivitas siswa sebesar 86%. Kata kunci: Media video pembelajaran, pola blus, membuat pola blus sesuai desain. Abstract Learning videos are one of the media that teachers can use to help achieve effectiveness and efficiency in learning. The purpose of this study was to determine the effect of the application of instructional video media on the basic competencies of making blouse patterns in accordance with the design and implementation of the learning process in the application of instructional video media including the activities of teachers and students in class X Fashion Boutique 3 of SMK Negeri 6 Surabaya. This research is an experimental study with a type of Pre Experimental Design research. The study design was a One-Shot Case Study. The study was conducted in November to December at SMK Negeri 6 Surabaya Class X Boutique Clothing 3 in the academic year 2019/2020. Data collection methods in this study include the method of observation and student learning outcomes tests. Data collection instruments used were observation sheets to observe teacher and student activities during the learning process, and test sheets, namely written tests to measure cognitive aspects and performance tests to measure psychomotor aspects. Data analysis techniques which include analysis of learning outcomes test data used to determine the effect of the use of instructional video media, as well as descriptive data analysis used to analyze data on the implementation of the learning process using video media. The results showed that 1) there was an effect of the application of the basic competency learning video media to make blouse patterns according to the design of student learning outcomes with mastery learning outcomes of 88%. 2) the learning process in the application of basic competency learning video media makes blouse patterns in accordance with the design can be done very well with a total score obtained for teacher activity by 95% and student activity by 86%. Keywords: instructional video media, blouse patterns, make a blouse patterns based on design

Page 1 of 18 | Total Record : 174